Monday, November 3, 2025

REVIVAL : Son is a serious matter

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Sin is a serious matter 


Matthew 18:8-9
8 "If your hand or foot causes you to sin, cut it off and cast it from you. It is better for you to enter into life lame or maimed, rather than having two hands or two feet, to be cast into the everlasting fire.
9 "And if your eye causes you to sin, pluck it out and cast it from you. It is better for you to enter into life with one eye, rather than having two eyes, to be cast into hell fire.

Matius 18:8-9 (AVB)
8 Sekiranya tangan atau kakimu menyebabkan kamu berdosa, potong dan buanglah tangan atau kaki itu. Lebih baik kamu kehilangan sebelah tangan atau kaki tetapi menikmati hidup kekal, daripada kamu mempunyai dua tangan dan dua kaki tetapi dihumbankan ke dalam api kekal. 
9 Jika matamu menyebabkan kamu berdosa, cungkil dan buanglah mata itu. Lebih baik kamu kehilangan sebelah mata tetapi menikmati hidup kekal, daripada kamu memiliki dua mata tetapi terhumban ke dalam api neraka.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #307. Tahukah anda bahawa Tuhan memandang serious akan dosa yang kita lakukan? Kita menemukan peringatan yang tegas mengenai konsekuensi dosa dan pentingnya mengambil tindakan radikal terhadap hal-hal yang bisa menjerumuskan kita ke dalam dosa. Pesan inti dari dua ayat ini adalah pentingnya menjaga diri dari godaan dan dosa, bahkan jika itu berarti melakukan pengorbanan besar. Yesus menggunakan bahasa yang kuat untuk menunjukkan bahwa keselamatan kekal jauh lebih berharga dibandingkan hal-hal materi atau fisik yang kita miliki.


🍞 ☕ Yesus menggunakan bahasa yang sangat tegas dan simbolik dalam ayat ini untuk menunjukkan betapa seriusnya dosa dan akibatnya. Ia bukan perintah literal untuk mencederakan diri, tetapi satu peringatan keras agar kita menghapuskan apa sahaja dalam hidup yang membawa kita jauh daripada Tuhan. Hidup kekal lebih berharga daripada kenikmatan sementara atau dosa yang memerangkap jiwa.


---

📌 Tiga Poin Utama:

1. Dosa mesti ditangani dengan tegas, bukan dengan kompromi.
Yesus mengajar bahawa kita tidak boleh berlembut dengan dosa. Sekecil mana pun, dosa boleh membawa kepada kehancuran rohani jika tidak ditangani dengan serius.


2. Pengorbanan sementara lebih baik daripada kehilangan kekal.
Kadang-kadang kita perlu meninggalkan sesuatu yang kita sukai — tabiat, hubungan, atau keinginan — demi menjaga kesucian hati di hadapan Tuhan.


3. Kehidupan suci memerlukan keberanian untuk “memotong” hal-hal yang menggoda.
Yesus memanggil kita untuk berani membuat keputusan rohani yang radikal — menjauhkan diri daripada situasi, tempat, atau pengaruh yang membawa kepada dosa.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?
✅ Jangan kompromi dengan dosa — hapuskan sumbernya sebelum ia menguasai hidupmu.

✅ Pengorbanan yang dibuat demi kesucian adalah pelaburan menuju kehidupan kekal.

✅ Tuhan lebih menghargai hati yang bersih daripada kehidupan yang selesa tetapi berdosa.


---

👉 Ayat ini mengingatkan kita bahawa jalan menuju hidup kekal memerlukan keberanian untuk menolak dosa dalam segala bentuknya. Kadang-kadang itu bermaksud meninggalkan sesuatu yang kita cintai, tetapi setiap pengorbanan demi kebenaran akan menghasilkan ganjaran kekal di sisi Tuhan. Apakah respon kita hari ini...? 


---

💬 “Better to lose something temporary than to lose eternity — holiness always costs, but heaven is worth the price.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, November 2, 2025

REVIVAL : Who is then greatest

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Who is then greatest? 



Matthew 18:1 At that time the disciples came to Jesus, saying, "Who then is greatest in the kingdom of heaven? "

Matius 18:1 (AVB) Pada ketika itu para murid Yesus datang bertanya kepada-Nya, “Siapakah yang dianggap terbesar antara orang dalam kerajaan syurga nanti?”



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #306. Tahukah anda bahawa yang terkecil adalah yang terbesar? Pertanyaan ini muncul di saat mereka sedang bersama Yesus, dan menunjukkan ketertarikan mereka terhadap posisi dan status dalam kerajaan Tuhan. ‎Untuk memahami konteks dan jawaban Yesus, mari kita telusuri lebih lanjut. Setelah pertanyaan ini, Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, yang menegaskan pentingnya kerendahan hati dan sederhana dalam mengikuti-Nya. Yesus menjelaskan bahwa untuk menjadi yang terbesar dalam kerajaan sorga, seseorang harus menjadi seperti anak kecil, menunjukkan sikap rendah hati dan ketergantungan kepada Tuhan.


🍞 ☕ Pertanyaan para murid ini menggambarkan kecenderungan manusia yang ingin menjadi “yang terbesar” atau paling dihormati. Namun, Yesus menggunakan kesempatan ini untuk mengubah pemahaman mereka tentang kebesaran menurut perspektif dunia kepada kebesaran menurut kerajaan Allah — yang berpunca daripada kerendahan hati dan hati seperti seorang anak kecil.


---

📌 Tiga Poin Utama:

1. Kebesaran dalam kerajaan syurga berbeza dengan ukuran dunia.
Dunia mengukur kebesaran berdasarkan kedudukan, kekayaan, atau pengaruh. Namun, Yesus melihat kebesaran berdasarkan kerendahan hati, ketaatan, dan kesediaan untuk melayani.

2. Kerendahan hati adalah pintu kepada kebesaran sejati.
Yesus kemudian menjelaskan bahawa untuk menjadi yang terbesar, seseorang harus menjadi seperti anak kecil — rendah hati, bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, dan tidak mementingkan diri.


3. Kerajaan Allah menilai hati, bukan kedudukan.
Dalam dunia rohani, “terbesar” bukan bermakna “tertinggi,” tetapi “terendah” dalam semangat — seseorang yang rela melayani dan mengasihi tanpa pamrih.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?
✅ Kerendahan hati membuka jalan kepada kebesaran di mata Tuhan.

✅ Tuhan mencari hati yang tulus, bukan mereka yang mengejar kemuliaan diri.

✅ Ukuran kejayaan rohani bukan pada berapa banyak kita memiliki, tetapi berapa banyak kita berserah.


---

👉 Yesus mengajar bahawa kebesaran sejati dalam kerajaan Allah bukan tentang siapa yang di atas, tetapi siapa yang sanggup merendahkan diri untuk melayani orang lain dengan kasih. Dalam dunia yang menyanjung kekuasaan, Yesus memanggil kita untuk meniru hati seorang anak kecil — sederhana, rendah hati, dan penuh kepercayaan kepada Bapa. Apakah respon kita hari ini..? 


---

💬 “True greatness in God’s kingdom is not measured by power or position, but by the purity of a humble heart.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, November 1, 2025

REVIVAL : GIVE

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : GIVE


Matthew 17:27 "Nevertheless, lest we offend them, go to the sea, cast in a hook, and take the fish that comes up first. And when you have opened its mouth, you will find a piece of money; take that and give it to them for Me and you. "

Matius 17:27 (AVB) Tetapi usahlah kita singgung perasaan orang. Pergilah memancing di laut. Ambillah ikan pertama yang kautangkap, dan bukalah mulutnya. Engkau akan mendapati sekeping duit syiling sebesar empat dirham. Ambillah duit itu dan berikan kepada mereka, untuk-Ku dan untukmu.”


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #305. Tahukah anda bahawa kita terkadang kita lalai dalam memberi? Ayat ini berbicara tentang Yesus yang memberikan instruksi kepada Petrus untuk menangkap ikan sebagai cara untuk mendapatkan uang untuk membayar pajak. Konteksnya mengajarkan pentingnya tidak menyinggung orang lain dan menunjukkan kuasa Tuhan yang dapat menyediakan keperluan.


🍞 ☕ Dalam ayat ini, Yesus mengajar pelajaran yang mendalam tentang kebijaksanaan, kerendahan hati, dan kebergantungan kepada Tuhan. Walaupun sebagai Anak Allah, Yesus tidak wajib membayar cukai bait suci, namun Dia memilih untuk melakukannya agar tidak menimbulkan kesalahfahaman atau menyinggung orang lain. Tindakan-Nya menunjukkan keseimbangan antara kebenaran rohani dan tanggungjawab sosial.


---

📌 Tiga Poin Utama:

1. Yesus menghormati sensitiviti orang lain.
Walaupun Yesus bebas daripada kewajipan manusia, Dia berkata, “Usahlah kita singgung perasaan orang.” Ini menunjukkan kepekaan Yesus terhadap hati dan persepsi orang di sekeliling-Nya. Ia bukan soal menyerah pada tekanan, tetapi soal kasih yang mengutamakan keharmonian dan kesaksian yang baik.



2. Tuhan menyediakan dengan cara yang tidak terduga.
Yesus mengarahkan Petrus memancing, dan dari mulut ikan itulah muncul duit syiling untuk membayar cukai. Ini bukan sekadar mukjizat — ia adalah pengajaran bahawa Tuhan berkuasa menyediakan keperluan kita melalui cara yang di luar jangkaan manusia.


3. Tanggungjawab dan kesaksian berjalan seiring.
Dengan membayar cukai itu, Yesus mengajar bahawa tanggungjawab duniawi tidak boleh diabaikan walaupun kita hidup dalam dimensi rohani. Menjalankan tanggungjawab dengan jujur menjadi kesaksian tentang integriti iman kita.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?
✅ Iman sejati tidak sombong — ia tahu bila harus berdiam dan bila harus bertindak dengan kasih.

✅ Ketaatan membuka pintu kepada penyediaan Tuhan yang ajaib.

✅ Kesaksian kita di dunia ditentukan oleh bagaimana kita menjalankan tanggungjawab dengan rendah hati.


---



👉 Yesus menunjukkan bahawa kebijaksanaan rohani bukan hanya tentang mengenal kebenaran, tetapi juga bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan harian dengan kasih dan tanggungjawab. Tuhan yang mengutus ikan dengan syiling juga sanggup memenuhi setiap keperluan kita apabila kita taat dan menjaga kesaksian iman di hadapan dunia. Apakah respon kita hari ini...? 


---

💬 “When you walk in obedience, God’s provision will always meet you — sometimes from the most unexpected places.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, October 31, 2025

REVIVAL : Son of Man

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Son of Man



Matthew 17:9 Now as they came down from the mountain, Jesus commanded them, saying, "Tell the vision to no one until the Son of Man is risen from the dead. "

Matius 17:9 (AVB) Mereka turun dari atas gunung itu. Yesus mengeluarkan perintah, “Jangan beritahu sesiapa pun apa yang telah kamu lihat, selagi Anak Manusia belum dibangkitkan daripada kematian.”



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #304. Tahukah anda bahawa Yesus sudah bangkit? Ayat ini mengacu pada peristiwa transfigurasi Yesus yang terjadi di gunung, di mana murid-murid-Nya melihat kemuliaan-Nya. Perintah Yesus untuk tidak memberitahukan penglihatan ini mungkin memiliki beberapa makna penting, termasuk penekanan pada timing dan pemahaman terhadap siapa Dia sebagai Mesias.


🍞 ☕ Selepas peristiwa Transfigurasi, Yesus memberi arahan yang mengejutkan kepada murid-murid-Nya — supaya mereka tidak memberitahu sesiapa pun tentang apa yang telah mereka lihat. Walaupun mereka baru sahaja menyaksikan kemuliaan ilahi yang luar biasa, Yesus meminta mereka menahan diri daripada menyebarkannya. Mengapa? Kerana waktunya belum tiba. Ini menunjukkan bahawa Yesus sentiasa bertindak mengikut rancangan dan waktu Bapa, bukan berdasarkan emosi atau keinginan manusia.


---

📌 Tiga Poin Utama:

1. Yesus mengajar tentang kepatuhan kepada waktu Tuhan.
Walaupun apa yang murid-murid lihat adalah sesuatu yang luar biasa, Yesus tahu bahawa dunia belum bersedia untuk memahami kemuliaan-Nya tanpa konteks salib dan kebangkitan. Waktu Tuhan sentiasa sempurna, dan segala sesuatu harus terjadi menurut rancangan-Nya.



2. Kemuliaan Kristus hanya dapat difahami melalui salib dan kebangkitan.
Jika murid-murid menceritakan tentang kemuliaan Yesus sebelum kebangkitan-Nya, orang ramai mungkin akan salah faham tentang tujuan kedatangan-Nya. Yesus mahu dunia mengenal Dia bukan hanya sebagai Tuhan yang mulia, tetapi juga sebagai Penyelamat yang menderita dan menang atas maut.


3. Ketaatan diam-diam juga satu bentuk kesetiaan.
Murid-murid dipanggil bukan untuk bercakap, tetapi untuk menyimpan dan menantikan masa yang ditetapkan Tuhan. Dalam diam mereka belajar mempercayai dan menunggu arahan yang lebih jelas daripada Yesus.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?

✅ Iman sejati memerlukan kita mempercayai masa dan rancangan Tuhan walaupun kita belum faham segalanya.

✅ Ada masa untuk bersaksi dan ada masa untuk berdiam — hikmat diperlukan untuk membezakan kedua-duanya.

✅ Ketaatan yang sunyi tetap bernilai besar di mata Tuhan.


---

👉 Yesus mengajar kita bahawa kemuliaan tidak dapat dipisahkan daripada ketaatan dan kesabaran. Setiap wahyu Tuhan datang dengan tanggungjawab dan waktu yang tepat. Sama seperti murid-murid menunggu kebangkitan sebelum bersaksi, kita juga dipanggil untuk menunggu masa Tuhan dalam setiap perkara yang Dia percayakan kepada kita. Apakah respon kita hari ini...? 


---

💬 “God’s timing is not a delay — it is divine precision, preparing your testimony for the perfect moment.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, October 30, 2025

REVIVAL : I am well pleased

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : I am well pleased 


Matthew 17:5-6
5 While he was still speaking, behold, a bright cloud overshadowed them; and suddenly a voice came out of the cloud, saying, "This is My beloved Son, in whom I am well pleased. Hear Him! "
6 And when the disciples heard it, they fell on their faces and were greatly afraid.

Matius 17:5-6 (AVB)
5 Sedang Petrus berkata-kata, segumpal awan yang bersinar-sinar meliputi mereka. Dari awan itu kedengaran suara berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi dan dengan-Nya Aku berkenan. Dengarlah kata-kata-Nya!” 
6 Mendengar suara itu, para murid Yesus ketakutan lalu meniarap di tanah.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #303. Tahukah anda bahawa Tuhan berkenan kepada Yesus? Peristiwa ini terjadi saat Yesus menunjukkan kemuliaan-Nya kepada beberapa murid-Nya. Dalam konteks ini, awan yang bersinar melambangkan kehadiran Tuhan. Suara ini menegaskan identitas Yesus sebagai Anak Allah dan mengajak para murid untuk mendengarkan dan mengikuti ajaran-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah bagi kita otoritas utama dalam ajaran dan kehidupan kita.


🍞 ☕ Peristiwa ini terjadi di atas Gunung Transfigurasi, di mana Yesus memperlihatkan kemuliaan-Nya kepada tiga murid terdekat — Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Dalam suasana yang penuh kehadiran ilahi, Bapa bersuara secara langsung dari awan kemuliaan, menegaskan identiti Yesus sebagai Anak-Nya yang dikasihi. Momen ini bukan sahaja memperlihatkan keilahian Kristus tetapi juga menyeru manusia untuk mendengar dan taat kepada-Nya.


---

📌 Tiga Poin Utama:

1. Yesus diakui sebagai Anak yang dikasihi oleh Bapa.
Suara dari syurga menegaskan bahawa Yesus bukan sekadar guru atau nabi, tetapi Anak Allah yang sejati. Bapa menyatakan kasih dan perkenan-Nya kepada Yesus — satu pengesahan bahawa misi dan pengorbanan Yesus adalah kehendak ilahi.


2. Perintah yang jelas: “Dengarlah kata-kata-Nya!”
Ini bukan sekadar arahan, tetapi panggilan untuk ketaatan. Dunia penuh dengan suara yang bersaing — suara ego, dunia, dan keinginan. Namun, suara yang paling penting untuk didengarkan adalah suara Yesus yang membawa kebenaran dan kehidupan.


3. Ketakutan para murid menggambarkan kesucian hadirat Tuhan.
Ketika hadirat Tuhan nyata, reaksi manusia yang berdosa adalah gentar dan tunduk. Ini menunjukkan bahawa Tuhan itu kudus dan layak dihormati. Namun Yesus kemudian menenangkan mereka (ayat berikutnya), menunjukkan bahawa kasih Tuhan selalu menyertai rasa takut yang benar.




---

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini..? 

✅ Kita harus mengakui Yesus bukan hanya sebagai penyelamat, tetapi juga sebagai suara utama dalam hidup kita.

✅ Ketaatan kepada perkataan Yesus membuka jalan kepada kehendak Tuhan yang sempurna.

✅ Rasa takut yang kudus membawa kita kepada penghormatan dan kerendahan diri di hadapan Tuhan.


---

👉 Gunung Transfigurasi menjadi simbol wahyu dan ketaatan. Tuhan bukan sekadar mahu kita melihat kemuliaan-Nya, tetapi mendengar dan mengikuti suara-Nya. Dalam dunia yang penuh kebisingan, suara Yesus tetap yang paling penting untuk diikuti — kerana hanya Dia yang membawa kita kepada Bapa dan kehidupan yang kekal. Apakah respon kita hari ini...? 


---

💬 “To hear the voice of God, we must first silence every other voice — and bow in holy reverence before His glory.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, October 29, 2025

REVIVAL : ONE LIFE

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : One Life


Matthew 16:25 "For whoever desires to save his life will lose it, but whoever loses his life for My sake will find it.

Matius 16:25 (AVB) Sesiapa yang mempertahankan hidupnya akan kehilangan hidup, dan sesiapa yang mengorbankan hidupnya kerana-Ku akan memperoleh hidup.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #302. Tahukah anda bahawa kita mempunyai hanya satu kehidupan dan biarlah itu untuk Yesus? Ayat ini menekankan pentingnya mengorbankan kehidupan pribadi demi pengikutannya kepada Kristus. Dalam konteks ini, Yesus mengajarkan bahwa bagi mereka yang berusaha keras untuk menjaga hidup mereka menurut standar dunia, mereka mungkin akan kehilangan kehidupan kekal. Sebaliknya, mereka yang rela menyerahkan hidup mereka, bahkan jika itu berarti mengalami penderitaan atau pengorbanan, akan menemukan kehidupan sejati dan kekal yang diberikan oleh-Nya.


🍞 ☕ Ayat ini mengandungi paradoks rohani yang mendalam. Yesus menegaskan bahawa jalan untuk memperoleh kehidupan sejati bukanlah dengan berpegang kepada dunia dan keinginan diri, tetapi dengan menyerahkan hidup kepada-Nya. Dunia mengajar kita untuk “mempertahankan diri,” tetapi Kristus memanggil kita untuk “menyerahkan diri.”

📌 Tiga Poin Utama:

1. Mempertahankan hidup bermakna melekat kepada hal-hal duniawi.
Mereka yang hanya hidup untuk kepentingan diri, kekayaan, dan kesenangan dunia akan kehilangan makna hidup yang sejati. Segala yang bersifat dunia akan lenyap, tetapi kehidupan yang berakar pada Kristus kekal selama-lamanya.


2. Mengorbankan hidup kerana Kristus adalah tanda iman sejati.
Menyerahkan hidup kepada Tuhan bukan bermaksud mengabaikan kehidupan di dunia, tetapi menundukkan kehendak diri di bawah kehendak Allah. Di situlah letaknya kebebasan dan sukacita yang sejati.


3. Kehidupan sejati hanya dapat ditemui dalam penyerahan.
Apabila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan — masa depan, impian, dan keinginan — kita sebenarnya memperoleh kehidupan yang lebih bermakna, kerana Kristus menjadi pusatnya.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?
✅ Hidup yang berpusat pada diri sendiri hanya membawa kehilangan rohani.

✅ Pengorbanan untuk Kristus membuka jalan kepada kehidupan kekal.

✅ Menyerahkan diri kepada Tuhan bukan kelemahan, tetapi kekuatan yang sejati.

👉 Yesus mengajar bahawa hidup sejati tidak diukur oleh berapa banyak yang kita miliki, tetapi sejauh mana kita rela menyerahkan segalanya untuk-Nya. Kehidupan yang diserahkan kepada Kristus tidak pernah sia-sia — kerana di dalam penyerahan itu, kita menemukan hidup yang kekal. Apakah respon kita hari ini..? 

💬 “You find true life not by holding on, but by letting go — surrender brings the deepest freedom.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, October 28, 2025

REVIVAL : You do not understand

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : You do not understand 



Matthew 16:11-12
11 "How is it you do not understand that I did not speak to you concerning bread? ––but to beware of the leaven of the Pharisees and Sadducees. "
12 Then they understood that He did not tell them to beware of the leaven of bread, but of the doctrine of the Pharisees and Sadducees.

Matius 16:11-12 (AVB)
11 Mengapa kamu tidak mengerti bahawa Aku tidak bercakap tentang roti. Berhati-hatilah dengan ragi orang Farisi dan Saduki.” 
12 Barulah mereka faham bahawa maksud Yesus bukannya ragi penaik roti tetapi ajaran orang Farisi dan Saduki.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #301. Tahukah anda kita harus berhati-hati dengan ajaran apapun yang kita terima selain daripada apa yang tertulis di dalam Alkitab? Yesus menggunakan istilah "ragi" sebagai metafora untuk menggambarkan pengajaran dan ajaran yang dapat mempengaruhi atau merosakkan iman dan pemahaman orang banyak. Yesus memperingatkan para murid-Nya agar tidak terpengaruh oleh ajaran orang Farisi dan Saduki, yang seringkali penuh dengan tradisi dan hukum tetapi tidak sesuai dengan kebenaran Allah.


🍞 ☕ Yesus sering menggunakan perumpamaan untuk mengajar murid-murid-Nya. Dalam ayat ini, Dia mengingatkan mereka supaya berhati-hati terhadap “ragi” orang Farisi dan Saduki — iaitu ajaran mereka yang penuh kemunafikan dan kesombongan rohani. Ragi melambangkan sesuatu yang kecil tetapi mampu mempengaruhi seluruh adunan — sama seperti ajaran sesat yang boleh merosakkan iman jika tidak dijaga.

📌 Tiga Poin Utama:

1. Ragi melambangkan pengaruh yang tersembunyi tetapi kuat.
Sedikit sahaja ragi dapat mengembang seluruh adunan. Begitulah juga ajaran palsu — ia mungkin bermula kecil, tetapi lama-kelamaan boleh mencemarkan seluruh kepercayaan dan kehidupan rohani seseorang.


2. Ajaran orang Farisi dan Saduki menonjolkan agama tanpa hubungan dengan Tuhan.
Mereka menekankan hukum luaran tetapi mengabaikan hati. Mereka lebih mementingkan penampilan dan status rohani berbanding kerendahan hati dan kasih kepada Allah.


3. Yesus mengajar kita supaya berwaspada dan berakar dalam kebenaran Firman.
Hanya dengan memahami dan menghidupi Firman Tuhan, kita dapat membezakan ajaran benar daripada ajaran yang menyesatkan. Iman yang berakar pada kebenaran tidak mudah digoyahkan oleh pengaruh dunia atau penipuan rohani.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?

✅ Ajaran yang salah boleh bermula kecil tetapi memberi kesan besar jika tidak dibendung.

✅ Tuhan mahu kita beriman dengan hati yang tulus, bukan sekadar beragama di luaran.

✅ Kita mesti mengenal Firman Tuhan agar tidak mudah terpedaya oleh ajaran yang menyesatkan.

👉 Yesus mengingatkan bahawa bahaya terbesar bukan datang dari luar, tetapi dari pengaruh halus yang merosakkan dari dalam — ajaran palsu yang membutakan hati terhadap kebenaran. Maka, marilah kita berpegang teguh kepada Firman Tuhan dan membiarkan Roh Kudus menuntun kita dalam segala kebenaran. Apakah respon kita hari ini..? 

💬 “A little falsehood can spoil great faith — stay anchored in the truth of God’s Word.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**