Wednesday, October 16, 2024

REVIVAL : In the multitude of my anxieties within me

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : In the multitude of my anxieties within me



Psalms 94:19 In the multitude of my anxieties within me, Your comforts delight my soul.

Mazmur 94:19 (TB) Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #290. Tahukah anda bahawa penghiburan dari Tuhan menyenangkan jiwa kita? Penghiburan-penghiburan ilahi merupakan kelegaan yang sesungguhnya bagi jiwa yang gelisah, yang ribut seperti orang ramai, yang saling dorong dan berdesakan seperti orang ramai, dan yang sangat tidak dapat diatur atau diperintah, apabila bertambah banyak pikiran yang sedih, khuatir, dan takut, maka penghiburan-Nya menyenangkan jiwa kita.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah ungkapan perasaan pemazmur di tengah-tengah kekacauan dan kerunsingan batinnya, tetapi dalam kesulitan itu, ia menemukan penghiburan dari Tuhan. Ayat ini mencerminkan bagaimana Tuhan adalah sumber kedamaian dan kebahagiaan bagi jiwa yang resah. Ketika kekhuatiran, ketakutan, atau kecemasan melanda, Tuhan hadir dengan penghiburan yang memulihkan dan menenangkan jiwa kita.


1. Kerunsingan dan Kekhuatiran yang Menghimpit: 

Pemazmur mengakui bahwa ada banyak kerunsingan dalam hidupnya. Ini menggambarkan beban emosi, pikiran yang gelisah, atau kecemasan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Sama seperti pemazmur, kita semua menghadapi saat-saat kerunsingan ketika masalah-masalah hidup tampak membebani kita. Namun, pemazmur tidak berhenti pada keluhan; dia mencari penghiburan dari Tuhan.

2. Penghiburan dari Tuhan yang Membawa Kegembiraan: 

Di tengah-tengah kerunsingan itu, Tuhan hadir dengan penghiburan yang menenangkan hati dan membawa kebahagiaan. Penghiburan dari Tuhan bukan hanya mengurangi beban perasaan kita, tetapi juga memberi kita kekuatan baru dan kegembiraan di dalam jiwa. Penghiburan ilahi ini tidak tergantung pada situasi eksternal, melainkan berasal dari hubungan yang dalam dengan Tuhan. Penghiburan Tuhan memberi kita harapan bahkan di tengah-tengah kesulitan.

3. Kebahagiaan Jiwa yang Bersumber dari Tuhan: 

Tuhan tidak hanya menghibur, tetapi penghiburan yang diberikan-Nya membawa kebahagiaan bagi jiwa pemazmur. Kebahagiaan ini adalah kebahagiaan yang mendalam, yang tidak tergantung pada keadaan, tetapi berasal dari kehadiran Tuhan. Tuhan memberikan damai sejahtera yang melampaui segala pemahaman, dan dengan itu, jiwa kita dapat menemukan kebahagiaan meskipun situasi di sekitar kita tidak ideal.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari daripada renungan hari ini?


✅ Mencari Penghiburan dari Tuhan dalam Kerunsingan: 
Ketika kita menghadapi tekanan hidup atau kecemasan yang membebani, kita diingatkan untuk mencari penghiburan dari Tuhan. Tuhan selalu ada untuk mendengarkan doa-doa kita dan memberikan penghiburan yang dapat menenangkan hati kita. Penghiburan-Nya memberi kita kekuatan baru untuk menghadapi tantangan.

✅ Menikmati Kedamaian dan Kegembiraan di Tengah-Tengah Kesulitan: 
Penghiburan dari Tuhan bukan hanya meredakan rasa cemas, tetapi juga memberikan kebahagiaan yang mendalam. Di tengah segala masalah, kita dapat mengalami kedamaian yang datang dari Tuhan dan menemukan kegembiraan dalam hubungan kita dengan-Nya.

✅ Percaya pada Kehadiran Tuhan dalam Masa-Masa Sulit: 
Ketika kerunsingan atau masalah tampak terlalu besar, kita dapat percaya bahwa Tuhan hadir untuk memberikan penghiburan. Tuhan tidak meninggalkan kita di tengah kesulitan, tetapi Dia berjalan bersama kita dan memberikan damai sejahtera kepada hati kita.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan bahwa di tengah kerunsingan hidup, Tuhan adalah sumber penghiburan dan kebahagiaan bagi jiwa kita. Ketika kecemasan dan kekhuatiran datang, kita dapat bersandar kepada Tuhan, yang memberi kita kedamaian dan kegembiraan di dalam hati. Penghiburan ilahi ini tidak hanya mengangkat beban kita, tetapi juga memulihkan dan membahagiakan jiwa kita, membuat kita lebih kuat untuk menghadapi segala tantangan hidup. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, October 15, 2024

REVIVAL : You shall not be afraid

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : You shall not be afraid 



Psalms 91:5-7
5 You shall not be afraid of the terror by night, Nor of the arrow that flies by day,
6 Nor of the pestilence that walks in darkness, Nor of the destruction that lays waste at noonday.
7 A thousand may fall at your side, And ten thousand at your right hand; But it shall not come near you.

Mazmur 91:5-7 (AVB)
5 Engkau tidak akan takut kepada sesuatu yang ngeri sewaktu malam, atau anak panah yang meluru sewaktu siang,
6 atau wabak yang merayap dalam kegelapan, atau kemusnahan yang melanda pada waktu tengah hari.
7 Seribu orang mungkin rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi maut tidak akan mendekatimu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #289. Tahukah anda bahawa kita berada dalam perlindungan-Nya? Mazmur ini mengungkapkan keamanan orang yang sepenuhnya mengandalkan Allah; kita diyakinkan bahwa Allah akan menjadi perlindungan kita dan bahwa kita dapat mencari perlindungan-Nya pada saat-saat bahaya rohani dan jasmaniah. Di sini sebuah jaminan dijanjikan kepada orang-orang percaya di tengah bahaya tersebut: “Engkau tak usah takut. Melalui anugerah-Nya, Allah akan menjauhkanmu dari ketakutan penuh curiga yang meresahkan di tengah bahaya besar. 


🍞 ☕ Renungan hari ini ini adalah bagian dari salah satu mazmur yang paling terkenal mengenai perlindungan Tuhan. Ayat-ayat ini menggambarkan perlindungan ilahi yang diberikan kepada mereka yang berlindung pada Tuhan. Meskipun ancaman-ancaman seperti bahaya di malam hari, anak panah di siang hari, wabak, dan kehancuran mengelilingi kita, orang yang mempercayakan hidupnya kepada Tuhan akan dilindungi dengan aman. Ayat-ayat ini memberikan keyakinan bahwa Tuhan adalah pelindung sejati kita, tidak peduli betapa besar bahaya yang mungkin kita hadapi.


1. Tidak Perlu Takut pada Bahaya yang Tidak Terlihat atau Terlihat: 

Ayat 5-6 menyebutkan beberapa jenis bahaya yang dapat menakutkan manusia, baik yang datang pada waktu malam, seperti sesuatu yang ngeri, maupun ancaman siang hari seperti anak panah atau wabak yang merayap dalam kegelapan. Ini melambangkan semua jenis ancaman yang mungkin terjadi dalam kehidupan kita, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Namun, mereka yang berlindung pada Tuhan tidak perlu takut. Tuhan melindungi kita dari segala macam bahaya, baik yang fisik maupun yang rohani.

2. Perlindungan Tuhan di Tengah Bahaya yang Melanda: 

Ayat 7 menggambarkan pemandangan bencana atau kehancuran besar, di mana seribu orang rebah di sisi kita, dan sepuluh ribu di sebelah kanan kita, namun maut tidak akan mendekati kita. Ini menekankan kuasa dan perlindungan luar biasa dari Tuhan. Di tengah-tengah situasi yang penuh ancaman, kita dapat merasa aman kerana Tuhan yang melindungi kita. Tidak peduli seberapa besar bahaya yang dihadapi, perlindungan Tuhan lebih kuat daripada ancaman apa pun.

3. Kepercayaan pada Perlindungan Ilahi: 

Ayat-ayat ini mendorong kita untuk hidup dengan iman, percaya bahwa Tuhan benar-benar menjaga kita dari segala ancaman yang dapat menimpa kita. Kita diingatkan bahwa Tuhan adalah perisai yang melindungi kita, baik dalam situasi berbahaya di siang hari maupun dalam kegelapan malam. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan penuh kepada Tuhan akan memberikan kita ketenangan dan keberanian dalam menghadapi segala situasi sulit.

📝 Ada perkara yang dapat kita pelajari daripada renungan hari ini. Mari kita lihat bersama.

✅ Percaya pada Perlindungan Tuhan: 
Kita dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan menjaga dan melindungi kita dalam setiap aspek kehidupan kita. Meskipun kita menghadapi pelbagai bahaya dan tantangan, kita dapat merasa tenang kerana Tuhan adalah pelindung kita yang setia. Kepercayaan ini membantu kita untuk tidak hidup dalam ketakutan, melainkan dalam keyakinan akan penyertaan Tuhan.

✅ Menghadapi Tantangan dengan Keberanian: 
Bahaya dan ancaman, baik yang nyata maupun yang tidak terlihat, adalah bagian dari kehidupan di dunia ini. Namun, kita tidak perlu takut kerana Tuhan adalah pelindung kita. Dengan kepercayaan ini, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan keyakinan bahwa Tuhan akan menuntun kita melewati semuanya.

✅ Hidup dalam Keamanan Tuhan: 
Mazmur ini mengingatkan kita bahwa kita dapat hidup dalam keamanan yang berasal dari Tuhan. Perlindungan-Nya melampaui segala perlindungan manusiawi, dan kita dapat merasa aman meskipun dunia di sekitar kita penuh dengan bahaya. Keamanan sejati hanya ditemukan dalam Tuhan.

👉🏼 Renungan hari ini memberikan jaminan bahwa Tuhan melindungi kita dari segala ancaman, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Dengan kepercayaan penuh pada Tuhan, kita dapat hidup tanpa rasa takut, bahkan ketika bahaya mengelilingi kita. Tuhan adalah pelindung yang setia, dan mereka yang berlindung pada-Nya akan mengalami keamanan yang sejati di tengah-tengah semua tantangan dan ancaman dalam hidup. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, October 14, 2024

REVIVAL : Teach us to remember

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Teach us to remember 


Psalms 90:12  So teach us to number our days, That we may gain a heart of wisdom.

Mazmur 90:12 (TB)  Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #288. Tahukah anda bahawa kita harus menghitung hari-hari yang kita miliki? Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun, adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikan-Nya kepada kita. Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah doa permohonan kepada Tuhan agar Dia mengajar kita untuk menghargai setiap hari dalam hidup kita dengan bijaksana. Mazmur ini mengingatkan kita akan kefanaan hidup manusia dan pentingnya menjalani hari-hari kita dengan hikmat dan pengertian yang berasal dari Tuhan. Hidup di dunia ini bersifat sementara, dan oleh kerana itu, kita dipanggil untuk menghitung dan memanfaatkan waktu kita dengan bijak, sehingga hidup kita memiliki tujuan dan nilai yang kekal.


1. Kesedaran Akan Keterbatasan Waktu: 

Ayat ini mengajarkan kita untuk menyedari bahwa waktu hidup kita di dunia ini terbatas. Menghitung hari-hari kita berarti memahami bahwa setiap hari adalah anugerah dari Tuhan dan tidak boleh disia-siakan. Kesedaran akan kefanaan hidup mendorong kita untuk memanfaatkan waktu dengan lebih baik, menghindari hal-hal yang tidak bermakna, dan fokus pada hal-hal yang bernilai kekal. Hidup yang bijaksana adalah hidup yang menyedari pentingnya waktu dan memanfaatkannya untuk kebaikan.

2. Permohonan untuk Hati yang Bijaksana:

Dalam ayat ini, pemazmur meminta Tuhan untuk memberikan hati yang bijaksana. Kebijaksanaan sejati hanya datang dari Tuhan, dan kebijaksanaan ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang benar dalam hidup kita. Memiliki hati yang bijaksana berarti hidup dengan pengertian yang dalam tentang kehendak Tuhan, serta menjalani hidup dengan perspektif yang lebih luas, yang melampaui hal-hal duniawi. Kebijaksanaan ini membantu kita untuk hidup dengan fokus yang benar, menjadikan kehendak Tuhan sebagai pusat hidup kita.

3. Menghargai Setiap Hari sebagai Kesempatan untuk Bertumbuh: 

Dengan menghitung hari-hari kita, kita diingatkan bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, pengertian, dan hubungan kita dengan Tuhan. Kita dipanggil untuk mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang memuliakan Tuhan, melayani sesama, dan terus memperdalam hubungan kita dengan-Nya. Waktu yang diberikan Tuhan adalah kesempatan untuk kita menjalani hidup yang bermakna dan produktif bagi kerajaan-Nya.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini? 

✅ Menghargai Waktu yang Tuhan Berikan: 
Kita dipanggil untuk menghargai setiap hari yang Tuhan berikan kepada kita dan memanfaatkannya dengan bijaksana. Kesadaran bahwa hidup kita terbatas mendorong kita untuk menggunakan waktu kita dengan lebih bermakna, baik dalam pekerjaan, pelayanan, hubungan, maupun kehidupan rohani.

✅ Mencari Kebijaksanaan dari Tuhan: 
Kebijaksanaan sejati hanya datang dari Tuhan. Kita harus berdoa dan memohon agar Tuhan memberikan kita hati yang bijaksana dalam menjalani hidup ini, sehingga setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada kehendak-Nya. Kita harus hidup dengan kesedaran bahwa hanya melalui kebijaksanaan Tuhan kita bisa menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya.

✅ Memanfaatkan Setiap Hari untuk Bertumbuh dalam Tuhan:
Setiap hari adalah kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, kasih, dan pengertian akan Tuhan. Kita perlu menjalani hidup kita dengan tujuan, mencari cara untuk melayani Tuhan dan sesama setiap hari, serta menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan kita dengan Tuhan.

👉 Renungan ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap hari yang Tuhan berikan dan memanfaatkannya dengan bijaksana. Hidup kita di dunia ini terbatas, dan oleh kerana itu, kita harus memohon agar Tuhan memberikan kita hati yang bijaksana dalam menjalani hari-hari kita. Dengan hidup dalam kebijaksanaan Tuhan, kita dapat menjalani hidup yang bermakna, produktif, dan penuh tujuan, memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, October 13, 2024

REVIVAL : A sign for good

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : A sign for good



Psalms 86:17 Show me a sign for good, That those who hate me may see it and be ashamed, Because You, LORD, have helped me and comforted me.

Mazmur 86:17 (TB) Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan, supaya orang-orang yang membenci aku melihat dengan malu, bahwa Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #287. Tahukah anda bahawa kita harus bergantung kepada-Nya? Kebanyakan dari kita pasti mengamini bahwa doa yang dipanjatkan hampir semuanya berisi meminta pertolongan. Tak ada salahnya karena kalau tidak kepada Dia kepada siapa lagi kita harus meminta pertolongan? Karena itu, ada baiknya kita memahami dengan sungguh mengapa kita meminta pertolongan kepada Allah.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah doa pribadi Daud yang memohon agar Tuhan memberikan tanda kebaikan yang nyata dalam hidupnya. Daud menginginkan agar orang-orang yang membencinya menyedari bahwa Tuhan adalah pelindung dan penolongnya. Doa ini mencerminkan keyakinan Daud bahwa Tuhan akan membela dan menolongnya di tengah tantangan hidup, serta menunjukkan bahwa Tuhan selalu hadir untuk menghibur umat-Nya.


1. Memohon Tanda Kebaikan dari Tuhan: 

Daud memohon agar Tuhan menunjukkan suatu "tanda kebaikan." Tanda ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai bukti bagi orang lain bahwa Tuhan bekerja dalam hidupnya. Ini mengajarkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita dapat memohon Tuhan untuk menunjukkan tanda kasih dan pemeliharaan-Nya dalam hidup kita. Tanda ini akan menguatkan iman kita dan juga menjadi kesaksian bagi orang lain, termasuk mereka yang mungkin menentang kita.

2. Musuh yang Malu Melihat Pertolongan Tuhan: 

Daud ingin agar musuh-musuhnya melihat bahwa Tuhan ada di pihaknya, dan sebagai hasilnya, mereka akan merasa malu. Hal ini bukan tentang balas dendam, tetapi lebih kepada penegasan bahwa Tuhan adalah pembela orang-orang yang setia kepada-Nya. Ketika Tuhan bekerja dalam hidup kita, bahkan orang-orang yang menentang kita akan menyedari bahwa kita dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

3. Tuhan Sebagai Sumber Pertolongan dan Penghiburan: 

Dalam ayat ini, Daud menegaskan bahwa Tuhan adalah penolong dan penghiburnya. Ini adalah pengakuan bahwa meskipun dia dikelilingi oleh musuh, dia memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan memberi kekuatan, penghiburan, dan pertolongan. Tuhan adalah sumber kedamaian sejati bagi mereka yang bergantung kepada-Nya. Di tengah tantangan hidup, Tuhan memberikan penghiburan yang menguatkan dan pertolongan yang tak tergoyahkan.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari daripada ayat renungan kita hari ini.


✅ Meminta Tanda Kebaikan Tuhan dengan Iman: 
Kita dipanggil untuk berdoa dan memohon Tuhan menunjukkan tanda kebaikan-Nya dalam hidup kita. Ini bukan soal keajaiban besar, tetapi pengalaman nyata tentang kasih dan pertolongan Tuhan yang dapat memperkuat iman kita dan menjadi kesaksian bagi orang lain.

✅ Percaya pada Pembelaan Tuhan: 
Seperti Daud, kita harus yakin bahwa Tuhan adalah pembela kita. Ketika kita menghadapi musuh atau tantangan, kita bisa percaya bahwa Tuhan akan mempermalukan mereka yang menentang kita, kerana Dia selalu ada di pihak kita. Kita tidak perlu takut atau membalas dendam, kerana Tuhan adalah hakim yang adil.

✅ Mengandalkan Tuhan sebagai Penghibur dan Penolong: 
Tuhan tidak hanya melindungi kita dari bahaya, tetapi juga menghibur kita dalam masa-masa sulit. Ketika kita merasa tertekan atau tertindas, kita dapat memohon penghiburan dari Tuhan yang mengerti segala kesedihan kita. Tuhan adalah sumber kekuatan yang sejati.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan kita untuk memohon tanda kebaikan dari Tuhan sebagai bukti kasih dan pertolongan-Nya di tengah tantangan hidup. Daud mempercayai Tuhan sebagai pembela dan penghiburnya, dan kita juga dipanggil untuk memiliki keyakinan yang sama. Dengan mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita, kita akan merasakan pertolongan-Nya yang nyata dan menjadi kesaksian bagi orang lain tentang kebesaran dan kasih-Nya yang tak terukur. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, October 12, 2024

REVIVAL : Heed My voice

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Heed My voice 



Psalms 81:11-12
11 "But My people would not heed My voice, And Israel would have none of Me.
12 So I gave them over to their own stubborn heart, To walk in their own counsels.

Mazmur 81:11-12 (TB)
11 (81-12) Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. 
12 (81-13) Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #286. Tahukah anda bahawa terkadang kerana kedegilan kita,. Aka kita menerima akibatnya? Allah mendakwa bangsa Israel bahwa mereka telah memandang rendah wibawa-Nya sebagai pemberi hukum, dan menghina Dia sebagai dermawan bagi mereka yang telah memberi kasih karunia serta anugerah-Nya kepada mereka. Ia telah berbuat banyak bagi mereka dan berencana untuk berbuat lebih banyak lagi, tetapi semua ini percuma saja: “Umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, melainkan menutup telinga terhadap segala sesuatu yang Kukatakan.”


🍞 ☕ Renungan hari ini merupakan teguran Tuhan terhadap umat Israel yang tidak mendengarkan suara-Nya dan tidak setia kepada-Nya. Meskipun Tuhan telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya kepada mereka, bangsa Israel memilih untuk tidak mendengarkan dan berjalan dalam kedegilan hati mereka sendiri. Tuhan kemudian membiarkan mereka menjalani jalan yang mereka pilih, yang pada akhirnya membawa penderitaan dan kesulitan. Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan bahaya dari hidup dalam pemberontakan terhadap-Nya.


1. Penolakan Umat terhadap Suara Tuhan: 

Dalam ayat 11, Tuhan menyatakan bahwa umat-Nya, Israel, tidak mendengarkan suara-Nya dan tidak menyukai-Nya. Penolakan ini menunjukkan betapa kerasnya hati mereka terhadap Tuhan yang telah membebaskan mereka dari perbudakan dan memelihara mereka sepanjang perjalanan mereka. Ini mencerminkan betapa manusia, dalam ketidaktaatannya, dengan sengaja memilih untuk tidak mendengarkan Tuhan, meskipun Tuhan telah dengan jelas berbicara dan memimpin. Mengabaikan suara Tuhan adalah tindakan pemberontakan yang dapat membawa kehancuran bagi kehidupan seseorang.

2. Kedegilan Hati yang Menghancurkan: 

Ayat 12 menekankan bahwa kerana Israel terus-menerus menolak suara Tuhan, Tuhan membiarkan mereka dalam kedegilan hati mereka sendiri. Ini adalah peringatan serius tentang bahaya memiliki hati yang keras terhadap Tuhan. Kedegilan hati adalah sikap keras kepala yang menolak untuk tunduk atau taat kepada Tuhan, dan Tuhan dalam kasih-Nya kadang-kadang membiarkan kita mengikuti jalan yang kita pilih sebagai pelajaran. Ketika Tuhan membiarkan seseorang berjalan di jalannya sendiri, itu sering kali berujung pada kesulitan dan penderitaan yang datang sebagai akibat dari pilihan yang salah.

3. Akibat Mengikuti Rencana Sendiri: 

Tuhan membiarkan umat-Nya berjalan menurut rencana mereka sendiri. Ini menggambarkan betapa seriusnya konsekuensi dari hidup yang tidak dipimpin oleh Tuhan. Ketika manusia mengikuti rencananya sendiri, tanpa bimbingan Tuhan, mereka sering kali berakhir dalam kebingungan, kegagalan, dan penderitaan. Rencana Tuhan selalu lebih baik daripada rencana kita, dan ketika kita memutuskan untuk mengabaikan-Nya, kita mengambil risiko besar terhadap masa depan kita.

📝 Mari kita sama-sama belajar daripada Firman Tuhan ini.


✅ Mendengarkan Suara Tuhan dengan Taat: 
Kita dipanggil untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita dan menaatinya dengan sepenuh hati. Mengabaikan suara Tuhan dan memilih jalan kita sendiri hanya akan membawa kita pada kebingungan dan kesulitan. Mendengarkan Tuhan melalui firman-Nya, doa, dan bimbingan Roh Kudus adalah kunci untuk hidup dalam ketaatan dan berkat.

✅ Bahaya Kedegilan Hati: 
Hati yang keras dan tidak mau tunduk kepada Tuhan adalah bahaya besar dalam kehidupan rohani. Ketika kita menolak bimbingan Tuhan dan lebih memilih jalan kita sendiri, kita membuka diri terhadap risiko kehancuran. Kita perlu berdoa agar Tuhan melembutkan hati kita dan membuat kita selalu siap untuk taat kepada-Nya.

✅ Menghindari Hidup Berdasarkan Rencana Sendiri: 
Merencanakan hidup kita tanpa melibatkan Tuhan adalah tindakan yang berbahaya. Tuhan, sebagai pencipta kita, mengetahui yang terbaik untuk hidup kita. Ketika kita mencoba mengikuti rencana kita sendiri tanpa bimbingan-Nya, kita akan kehilangan arah. Oleh kerana itu, kita perlu menyerahkan rencana kita kepada Tuhan dan membiarkan Dia memimpin setiap langkah kita.


👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya mendengarkan dan taat kepada suara Tuhan. Bangsa Israel memilih untuk tidak mendengarkan Tuhan, dan akibatnya mereka dibiarkan berjalan dalam kedegilan hati mereka sendiri, mengikuti rencana mereka sendiri yang akhirnya membawa penderitaan. Kita dipanggil untuk memiliki hati yang lembut dan taat kepada Tuhan, menghindari kedegilan hati, dan selalu mencari bimbingan-Nya dalam setiap aspek hidup kita. Dengan demikian, kita dapat berjalan di jalan yang membawa berkat dan pemeliharaan dari Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, October 11, 2024

REVIVAL : Rebelling against Him

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Rebelling against Him



Psalms 78:17-18
17 But they sinned even more against Him By rebelling against the Most High in the wilderness.
18 And they tested God in their heart By asking for the food of their fancy.

Mazmur 78:17-18 (TB)
17 Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering. 
18 Mereka mencobai Allah dalam hati mereka dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #285. Tahukah anda bahawa kita juga selalu memberontak terhadap Tuhan? Ketika Allah mulai memberkati mereka seperti itu, mereka malah mulai menentang-Nya. Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, lebih daripada yang telah mereka perbuat di Mesir, meskipun di sana mereka juga berlaku tidak kalah buruknya. Mereka menanggung kesengsaraan-kesengsaraan saat berada dalam perbudakan lebih baik daripada menanggung kesulitan-kesulitan saat ada dalam kebebasan.


🍞 ☕ Renungan hari ini melanjutkan penggambaran tentang ketidaksetiaan bangsa Israel di padang gurun. Meskipun Tuhan telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya, mereka tetap berbuat dosa dan memberontak terhadap-Nya. Mereka tidak hanya memberontak secara fisik, tetapi juga dalam hati mereka, dengan mencobai Tuhan dan menuntut makanan sesuai dengan keinginan nafsu mereka. Ayat ini mengungkapkan bagaimana ketidakpercayaan dan ketidaktaatan dapat mengarah pada pemberontakan terhadap Tuhan, bahkan di tengah-tengah pemeliharaan-Nya.


1. Pemberontakan Terhadap Tuhan di Tengah Pemeliharaan-Nya:

Ayat 17 menunjukkan bahwa meskipun Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun, mereka terus berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan. Mereka menolak untuk mempercayai Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya, meskipun mereka telah melihat bukti kuasa dan kasih-Nya. Pemberontakan ini menunjukkan hati yang keras dan sikap yang menolak Tuhan, bahkan ketika Dia dengan jelas menunjukkan pemeliharaan-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa kita harus menghargai setiap berkat dan pemeliharaan dari Tuhan, bukan mengabaikan atau meremehkannya.

2. Mencobai Tuhan dengan Nafsu Duniawi: 

Ayat 18 menyatakan bahwa mereka mencobai Tuhan dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka. Mereka tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan, tetapi menginginkan lebih sesuai dengan keinginan duniawi mereka. Tuntutan ini adalah bentuk ketidakpercayaan dan ketidakpuasan terhadap pemeliharaan Tuhan. Ketika kita mencobai Tuhan dengan menuntut hal-hal yang didasarkan pada keinginan duniawi kita, kita menunjukkan kurangnya kepercayaan kepada-Nya. Tuhan selalu memberi apa yang terbaik bagi kita, dan kita dipanggil untuk bersyukur dan percaya kepada-Nya.

3. Pentingnya Hati yang Percaya dan Bersyukur: 
Ketidakpercayaan bangsa Israel terlihat dalam cara mereka mencobai Tuhan. Daripada bersyukur atas pemeliharaan Tuhan yang sudah diberikan, mereka membiarkan hati mereka dipenuhi dengan nafsu dan keinginan duniawi. Ayat ini mengajarkan bahwa penting untuk memiliki hati yang percaya dan bersyukur kepada Tuhan dalam segala situasi. Ketika kita berfokus pada apa yang kita inginkan tanpa mengakui apa yang Tuhan telah berikan, kita berisiko mencobai Tuhan dan jatuh ke dalam pemberontakan.

📝 Daripada Firman Tuhan ini, apakah yang dapat kita pelajari? Mari kita sama-sama lihat.

✅ Menghindari Pemberontakan Terhadap Tuhan: 
Kita harus berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam sikap pemberontakan terhadap Tuhan, terutama ketika menghadapi tantangan atau kekurangan. Pemberontakan dapat muncul dari ketidakpercayaan dan ketidakpuasan, dan itu merosak hubungan kita dengan Tuhan. Kita dipanggil untuk selalu mempercayai Tuhan, bahkan ketika situasi tampak sulit, dan tidak memberontak melawan kehendak-Nya.

✅ Bersyukur Atas Pemeliharaan Tuhan:
Pemeliharaan Tuhan mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau inginkan, tetapi itu selalu cukup dan terbaik bagi kita. Kita perlu belajar untuk bersyukur atas apa yang Tuhan berikan, menghindari sikap serakah atau nafsu yang berlebihan. Hati yang penuh dengan rasa syukur akan menjaga kita dari mencobai Tuhan dengan tuntutan yang tidak perlu.

✅ Memiliki Hati yang Percaya kepada Tuhan: 
Ayat ini mengajarkan kita untuk mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati, tanpa mencobai-Nya dengan keinginan atau tuntutan kita. Ketika kita percaya bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik untuk hidup kita, kita akan lebih mudah menerima apa pun yang Dia berikan, dan tidak mencobai-Nya dengan keinginan duniawi yang tidak perlu.

👉🏼 Renungan hari ini menggambarkan bagaimana bangsa Israel tetap berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan di padang gurun, meskipun Dia telah memelihara mereka. Mereka mencobai Tuhan dengan meminta makanan sesuai dengan nafsu mereka, menunjukkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan kepada-Nya. Kita diajak untuk menghindari pemberontakan terhadap Tuhan, bersyukur atas pemeliharaan-Nya, dan mempercayai-Nya sepenuh hati. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam ketaatan dan ketergantungan penuh kepada kasih dan kuasa Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, October 10, 2024

REVIVAL : Forgot His works

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Forgot His works 




Psalms 78:10-11
10 They did not keep the covenant of God; They refused to walk in His law,
11 And forgot His works And His wonders that He had shown them.

Mazmur 78:10-11 (TB)
10 mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah dan enggan hidup menurut Taurat-Nya. 
11 Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #284. Tahukah anda bahawa kita sedang menjadi generasi yang melupakan pekerjaan Tuhan yang ajaib? Dengan cara rendah mereka telah berkhianat dan tidak setia, sebab mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah. Mereka durhaka dan memberontak, sebab dengan congkak mereka menolak untuk berjalan di dalam hukum-Nya, dan, dengan demikian, mengatakannya langsung di hadapan-Nya bahwa mereka tidak mau diatur oleh-Nya.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah bagian dari mazmur pengajaran yang mengisahkan sejarah bangsa Israel dan bagaimana mereka sering kali gagal untuk setia kepada Tuhan. Ayat ini mencerminkan ketidaktaatan dan ketidaksetiaan umat Israel yang tidak berpegang pada perjanjian Tuhan dan melupakan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya bagi mereka. Peringatan ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan ingatan yang terus-menerus akan perbuatan-Nya yang besar.


1. Tidak Berpegang pada Perjanjian Allah: 

Dalam ayat 10, pemazmur menyatakan bahwa bangsa Israel tidak berpegang pada perjanjian yang telah dibuat Tuhan dengan mereka. Perjanjian ini adalah kesepakatan suci antara Tuhan dan umat-Nya, di mana Tuhan berjanji untuk memberkati dan melindungi mereka jika mereka setia kepada-Nya. Namun, Israel gagal memenuhi bagian mereka dari perjanjian tersebut. Ini mengajarkan kita bahwa ketidaktaatan dan ketidaksetiaan terhadap janji-janji Tuhan membawa konsekuensi serius.

2. Enggan Hidup Menurut Taurat Tuhan: 

Ayat ini juga menyebutkan bahwa mereka enggan hidup menurut Taurat Tuhan. Taurat adalah hukum dan petunjuk Tuhan yang diberikan kepada Israel untuk membimbing mereka dalam kehidupan yang kudus dan benar. Namun, mereka memilih untuk tidak mematuhi atau mengikuti perintah-perintah Tuhan, menunjukkan sikap pemberontakan terhadap kehendak Tuhan. Ketaatan kepada firman Tuhan adalah kunci untuk hidup yang diberkati, dan mengabaikan firman-Nya hanya membawa kehancuran dan penderitaan.

3. Melupakan Perbuatan Ajaib Tuhan: 

Dalam ayat 11, pemazmur menekankan bahwa bangsa Israel melupakan pekerjaan dan perbuatan ajaib yang telah dilakukan Tuhan bagi mereka. Tuhan telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, membelah Laut Merah, dan memelihara mereka di padang gurun, tetapi mereka melupakan semua itu. Melupakan perbuatan Tuhan menyebabkan mereka kehilangan iman dan kepercayaan kepada-Nya. Ingatan akan perbuatan Tuhan seharusnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan dalam masa-masa sulit.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari daripada ayat ini. 


✅ Pentingnya Ketaatan kepada Perjanjian Tuhan: 
Tuhan telah membuat perjanjian dengan umat-Nya, dan kita dipanggil untuk berpegang pada perjanjian tersebut dengan hidup dalam ketaatan dan setia kepada-Nya. Ketika kita tidak memegang teguh janji-janji Tuhan atau melanggar firman-Nya, kita merusak hubungan kita dengan-Nya. Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan adalah tanda kesetiaan kita kepada-Nya dan bukti dari iman kita yang hidup.

✅ Menghargai dan Menaati Firman Tuhan: 
Taurat Tuhan, atau firman-Nya, adalah pedoman bagi hidup kita. Kita dipanggil untuk hidup menurut perintah-perintah Tuhan, mengikuti jalan-Nya, dan tidak memberontak terhadap-Nya. Ketidaktaatan pada firman Tuhan akan membawa kita jauh dari kehendak-Nya dan mendatangkan kehancuran, tetapi hidup dalam ketaatan akan membawa berkat dan perlindungan dari Tuhan.

✅ Mengingat Perbuatan Tuhan dalam Hidup Kita: 
Melupakan perbuatan Tuhan adalah salah satu penyebab utama kehilangan iman dan pemberontakan. Kita harus terus mengingat karya-karya besar yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kita, baik secara pribadi maupun dalam sejarah. Ketika kita mengingat kebaikan dan kuasa Tuhan, iman kita diperkuat, dan kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita.

👉 Renungan hari ini mengingatkan kita tentang bahaya ketidaktaatan dan melupakan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan. Bangsa Israel tidak berpegang pada perjanjian Tuhan dan enggan hidup menurut firman-Nya, yang mengakibatkan ketidaksetiaan mereka. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada perjanjian Tuhan, menghargai dan menaati firman-Nya, serta selalu mengingat perbuatan-perbuatan besar Tuhan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita dapat tetap setia kepada Tuhan dan hidup dalam berkat dan perlindungan-Nya. Apakah respon kita hari ini...? 


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**