Friday, November 7, 2025

REVIVAL : What do I still lack?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : What do I still lack? 



Matthew 19:18-20
18 He said to Him, "Which ones? " Jesus said, "‘You shall not murder, ’ ‘You shall not commit adultery, ’ ‘You shall not steal, ’ ‘You shall not bear false witness, ’
19 ‘Honor your father and your mother, ’ and, ‘You shall love your neighbor as yourself. ’"
20 The young man said to Him, "All these things I have kept from my youth. What do I still lack? "

Matius 19:18-20 (AVB)
18 Pemuda itu bertanya, “Hukum yang mana?” Yesus menjawab, “Jangan membunuh; jangan berzina; jangan mencuri; jangan memberi kesaksian palsu; 
19 hormatilah ibu bapamu; kasihilah sesama manusia sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri.” 
20 “Semua hukum ini telah kupatuhi,” kata pemuda itu. “Adakah lagi yang harus kulakukan?”


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #311. Tahukah anda bahawa Tuhan Yesus menuntut keseluruhan kita dalam mematuhi serta melakukan perintah Bapa? Pemuda itu merasa telah mematuhi semua hukum tersebut dan bertanya apakah masih ada yang kurang. Ini menunjukkan ketidakpuasan dalam hati yang dalam meskipun ia tampaknya taat secara lahiriah. ‎Melalui dialog ini, Yesus menunjukkan bahwa kehidupan kekal tidak hanya tentang mematuhi hukum, tetapi juga tentang pengorbanan dan komitmen yang lebih dalam kepada Tuhan. Pemuda ini belum memahami bahwa pencarian layanan keselamatan bukan hanya tentang apa yang dilakukan secara eksternal tetapi juga kondisi hati yang harus benar.


🍞 ☕ Perbualan antara Yesus dan pemuda kaya ini menggambarkan satu kebenaran penting: ketaatan luaran terhadap hukum tidak cukup untuk membawa seseorang kepada kehidupan kekal. Yesus menyingkapkan bahawa yang Tuhan kehendaki bukan sekadar tindakan moral, tetapi hati yang benar-benar menyerah kepada-Nya.


---

📌 Tiga Poin Utama:

1. Ketaatan tidak boleh hanya diukur dari luar.
Pemuda itu yakin bahawa dia sudah memenuhi semua hukum Tuhan, tetapi Yesus melihat lebih dalam — ke dalam hatinya. Tuhan tidak hanya melihat perbuatan, tetapi juga motivasi di sebaliknya.


2. Kasih adalah inti setiap hukum.
Yesus menegaskan perintah yang berakar dalam kasih — kepada Tuhan dan sesama manusia. Tanpa kasih, ketaatan menjadi kosong dan tidak bermakna.


3. Hati yang mencari Tuhan akan terus bertanya, “Apakah lagi yang harus kulakukan?”
Pemuda itu sebenarnya mencari sesuatu yang lebih daripada sekadar hukum. Soalan itu menunjukkan kerinduan rohani yang belum dipenuhi — dan Yesus adalah jawapannya.



📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?
✅ Ketaatan sejati datang daripada hati yang mengasihi Tuhan, bukan sekadar rutin agama.

✅ Kasih kepada sesama adalah cermin kasih kita kepada Tuhan.

✅ Hanya Yesus dapat memenuhi kekosongan rohani yang tidak dapat diisi oleh hukum atau usaha manusia.


---

👉 Yesus mengajar bahawa kehidupan kekal bukan hasil pencapaian moral, tetapi hasil hubungan kasih dengan Tuhan. Tuhan mahu kita lebih daripada sekadar “baik” — Dia mahu kita menyerahkan hati sepenuhnya kepada-Nya. Apakah respon kita hari ini..? 


---

💬 “Obedience without love is empty; but when love leads obedience, it becomes the heartbeat of true faith.”


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: