🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣
REVIVAL : The sacrifice of the wicked
Proverbs 15:8 The sacrifice of the wicked is an abomination to the LORD, But the prayer of the upright is His delight.
Amsal 15:8 (AVB) Korban sembelihan orang durjana adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang yang tulus memang keredaan-Nya.
Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #327. Tahukah anda bahawa doa orang benar berkenan di mata Allah? Allah begitu membenci orang fasik yang hatinya penuh kedengkian dan hidup mereka penuh kejahatan, sehingga bahkan korban mereka menjadi kekejian bagi TUHAN. Orang fasik memberi korban kepada Allah untuk membungkam suara hati nurani mereka dan menjaga nama baik mereka di dunia. Sama seperti seorang pelaku kejahatan datang ke tempat kudus, bukan karena tempat itu adalah tempat kudus, tetapi kerana tempat itu menjadi tempat perlindungan bagi mereka dari tindakan keadilan. Walaupun boleh jadi korban mereka begitu mahal, tetapi tidak akan diterima Allah, sebab tidak dipersembahkan dalam ketulusan hati dan tidak berasal dari dasar hati yang baik.
🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini membandingkan dua jenis penyembahan iaitu korban yang dipersembahkan oleh orang durjana dan doa dari orang yang tulus. Ayat ini mengajarkan bahwa Tuhan lebih menghargai hati yang benar dan tulus daripada sekadar ritual keagamaan yang dilakukan tanpa keikhlasan atau kebenaran. Persembahan yang diberikan oleh orang durjana, meskipun tampak baik secara lahiriah, tidak berkenan di hadapan Tuhan. Sebaliknya, doa dari hati yang tulus dan benar adalah hal yang menyenangkan Tuhan.
1. Persembahan Orang Durjana adalah Kekejian:
Persembahan yang diberikan oleh orang durjana tidak berkenan di mata Tuhan kerana hati mereka jauh dari-Nya. Ritual keagamaan tanpa pertobatan atau hubungan yang benar dengan Tuhan tidak memiliki makna. Tuhan tidak hanya melihat apa yang kita lakukan, tetapi juga melihat hati kita. Orang durjana mungkin memberikan korban dengan tujuan pamer atau sekadar tradisi, tetapi tanpa kesungguhan hati dan ketaatan, persembahan itu menjadi kekejian di hadapan Tuhan.
2. Doa Orang yang Tulus Diterima Tuhan:
Sebaliknya, doa yang dipanjatkan oleh orang yang tulus adalah kesukaan Tuhan. Ketulusan di sini mencerminkan hati yang jujur, rendah hati, dan penuh rasa hormat kepada Tuhan. Doa adalah bentuk hubungan langsung dengan Tuhan, di mana kita menyatakan ketergantungan kita kepada-Nya. Orang yang tulus berdoa dengan hati yang bersih, mencari kehendak Tuhan, dan menunjukkan kasih kepada-Nya. Tuhan senang dengan doa seperti ini kerana doa tersebut mencerminkan hubungan yang sejati dengan-Nya.
3. Hati yang Tulus Lebih Penting daripada Ritual:
Ayat ini menekankan bahwa Tuhan lebih peduli pada sikap hati daripada tindakan lahiriah. Sekalipun seseorang melakukan banyak kegiatan keagamaan, jika hatinya tidak benar di hadapan Tuhan, semua itu tidak ada artinya. Sebaliknya, bahkan tindakan sederhana seperti doa dari hati yang tulus memiliki nilai yang besar di mata Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan menghargai hubungan yang intim dan tulus dengan umat-Nya daripada sekadar formalitas keagamaan.
📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini...?
✅ Mengutamakan Hati yang Benar di Hadapan Tuhan:
Persembahan kita, baik dalam bentuk pelayanan, waktu, atau sumber daya, harus disertai dengan hati yang benar dan bersih. Kita dipanggil untuk memeriksa hati kita sebelum mendekat kepada Tuhan, memastikan bahwa kita hidup dalam pertobatan dan kebenaran.
✅ Berdoa dengan Ketulusan:
Doa yang tulus adalah wujud hubungan yang sejati dengan Tuhan. Marilah kita selalu datang kepada Tuhan dengan hati yang rendah hati dan jujur, mencari kehendak-Nya dan menyatakan ketergantungan kita kepada-Nya. Tuhan menghargai doa yang datang dari hati yang bersih dan tulus.
✅ Menghindari Penyembahan yang Hanya Formalitas:
Ritual keagamaan tanpa kebenaran hati tidak akan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Marilah kita memastikan bahwa setiap tindakan ibadah kita didasarkan pada kasih dan ketaatan kepada Tuhan, bukan sekadar rutinitas atau kewajiban. Tuhan mencari penyembah yang menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan bahwa Tuhan lebih menghargai hati yang tulus daripada tindakan ritual yang dilakukan tanpa keikhlasan. Persembahan yang dilakukan oleh orang durjana tidak berkenan di mata Tuhan, tetapi doa dari hati yang tulus adalah kesukaan-Nya. Marilah kita mendekat kepada Tuhan dengan hati yang bersih, tulus, dan penuh kasih, memastikan bahwa setiap tindakan ibadah kita berasal dari hubungan yang sejati dengan-Nya. Dengan demikian, hidup kita akan menjadi persembahan yang berkenan di hadapan Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?
You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement
Tuhan Memberkati...!
In His Majestic service,
†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com
** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**
No comments:
Post a Comment