Tuesday, December 31, 2024

REVIVAL : Hear now

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Hear now 



Isaiah 7:13-14
13 Then he said, "Hear now, O house of David! Is it a small thing for you to weary men, but will you weary my God also?
14 "Therefore the Lord Himself will give you a sign: Behold, the virgin shall conceive and bear a Son, and shall call His name Immanuel.

Yesaya 7:13-14 (AVB)
13 Kata Nabi Yesaya, “Dengarlah, wahai keturunan kaum Daud! Belum cukupkah kamu menguji kesabaran manusia, sehingga kamu mahu menguji kesabaran Allahku juga?
14 Oleh sebab itu Tuhan sendiri akan memberikan tanda kepadamu: Sesungguhnya, seorang anak dara akan mengandung dan melahirkan seorang anak lelaki. Dia akan menamainya Immanuel.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #366. Tahukah anda bahawa kita selalu menguji kesabaran Tuhan? Tidak ada yang lebih menyedihkan Allah di sorga daripada tindakan tidak mempercayai-Nya. Orang-orang yang dirancang Allah untuk keselamatan besar menerima pertanda itu bagi mereka sebagai tanda bahwa mereka tidak akan ditelan oleh kesusahan apa pun yang mereka temui.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah nubuat penting yang menunjukkan kesetiaan Tuhan kepada umat-Nya, meskipun mereka sering kali tidak taat. Ayat ini menegaskan janji Tuhan untuk memberikan tanda melalui kelahiran seorang anak dara, yaitu Immanuel, yang berarti "Allah menyertai kita." Nubuat ini menjadi pengharapan besar bagi Israel dan akhirnya digenapi dalam kelahiran Yesus Kristus.

3 Poin Utama:

1. Kesabaran Tuhan yang Diuji:

Ayat 13 menunjukkan kekecewaan Yesaya terhadap keturunan kaum Daud yang menguji kesabaran manusia dan Tuhan. Ketidaktaatan dan keraguan mereka mencerminkan hati yang keras, tetapi Tuhan tetap setia untuk memenuhi rencana-Nya, meskipun umat-Nya tidak layak.

2. Tanda Allah Melalui Immanuel:

Tuhan memberikan tanda besar sebagai bukti kesetiaan-Nya: seorang anak dara akan mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Immanuel. Nubuat ini tidak hanya berbicara tentang pengharapan langsung bagi Israel, tetapi juga menunjuk kepada Yesus Kristus, Mesias yang akan menyelamatkan umat manusia dan menghadirkan kehadiran Allah di tengah-tengah mereka.

3. Allah Menyertai Kita:

Nama "Immanuel" adalah pengingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya membawa penghiburan, pengharapan, dan keselamatan, bahkan di tengah-tengah ketidaktaatan dan tantangan besar.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini...? 


✅ Mengandalkan Kesetiaan Tuhan:
Meskipun kita sering kali gagal atau meragukan janji Tuhan, Dia tetap setia kepada umat-Nya. Marilah kita belajar untuk percaya kepada Tuhan, bahkan ketika situasi tampak sulit atau mustahil.

✅ Bersyukur atas Kehadiran Tuhan:
Immanuel, "Allah menyertai kita," adalah bukti nyata kasih dan kepedulian Tuhan. Dalam segala situasi hidup, kita dapat yakin bahwa Tuhan selalu hadir untuk memimpin, melindungi, dan menguatkan kita.

✅ Hidup dalam Pengharapan:
Nubuat Yesaya adalah pengingat bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang lebih besar, meskipun umat-Nya tidak dapat melihatnya sepenuhnya. Sebagai orang percaya, kita diajak untuk hidup dalam pengharapan yang bersumber dari janji-janji Tuhan.

👉 Firman Tuhan hari ini adalah nubuat penting tentang kehadiran Allah di tengah umat-Nya melalui Immanuel. Tuhan menunjukkan kesetiaan-Nya dengan memberikan tanda kelahiran Mesias yang membawa pengharapan dan keselamatan bagi dunia. Marilah kita hidup dengan iman, percaya kepada Tuhan yang selalu menyertai kita, dan bersyukur atas kasih setia-Nya yang tidak pernah berbuah. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, December 30, 2024

REVIVAL : Filled with eastern ways

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Filled with eastern ways 



Isaiah 2:6 For You have forsaken Your people, the house of Jacob, Because they are filled with eastern ways; They are soothsayers like the Philistines, And they are pleased with the children of foreigners.

Yesaya 2:6 (AVB) Sungguh, Engkau telah meninggalkan umat-Mu, keturunan kaum Yakub, kerana mereka dipenuhi tahyul dari Timur. Mereka menjadi peramal seperti orang Filistin, dan berjabat tangan dengan orang kafir.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #365. Tahukah anda bahawa kita dipenuhi tahyul? Ayat-ayat ini melukiskan kemurtadan dan keduniawian bangsa Yehuda. Mereka telah menolak Allah, menerima berhala dan ilmu gaib, senang dengan cara-cara fasik orang kafir, dan mencari keamanan di dalam wang, persekutuan dengan orang asing, dan kekuatan tentera. Jadi, Yesaya berdoa agar mereka jangan diampuni sampai Allah sudah bertindak terhadap mereka dengan amat keras sehingga mereka sungguh-sungguh bertobat.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah teguran Tuhan kepada umat Israel, keturunan Yakub, kerana mereka telah menyimpang dari jalan-Nya. Ayat ini mengungkapkan dosa mereka yang melibatkan kepercayaan kepada tahyul, praktek ramalan, dan pergaulan dengan bangsa-bangsa kafir. Teguran ini mengingatkan kita bahwa kesetiaan kepada Tuhan adalah hal yang utama, dan berkompromi dengan nilai-nilai duniawi dapat menjauhkan kita dari-Nya.

3 Poin Utama:

1. Penyimpangan dari Tuhan:

Umat Israel meninggalkan Tuhan dengan mengadopsi kepercayaan tahyul dan praktek-praktek yang berasal dari bangsa lain, seperti orang Filistin. Hal ini menunjukkan pengkhianatan terhadap hubungan perjanjian mereka dengan Tuhan. Penyimpangan ini adalah bentuk pemberontakan yang menunjukkan kurangnya penghormatan kepada Allah yang telah memimpin mereka.

2. Pengaruh Negatif dari Bangsa-Bangsa Kafir:

Bergaul dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan membuat umat Israel terpengaruh oleh budaya dan kebiasaan mereka yang bertentangan dengan firman Tuhan. Jabat tangan dengan orang kafir bukan hanya menunjukkan pergaulan biasa, tetapi juga menandakan penerimaan terhadap cara hidup dan nilai-nilai mereka yang berdosa.

3. Panggilan untuk Setia kepada Tuhan:

Teguran ini adalah panggilan untuk kembali kepada kesetiaan kepada Tuhan. Umat Allah dipanggil untuk hidup terpisah dari praktek-praktek yang tidak berkenan kepada-Nya dan untuk menjaga kemurnian iman mereka. Tuhan menghendaki kesetiaan penuh dari umat-Nya, bukan hati yang bercabang.

📝 Apakah yang dapat kita belajar daripada ayat ini..? 


✅ Menjauhi Pengaruh Negatif:
Kita harus berhati-hati agar tidak terpengaruh oleh nilai-nilai dunia yang bertentangan dengan firman Tuhan. Meskipun hidup di tengah dunia, kita dipanggil untuk tetap setia kepada Tuhan dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya.

✅ Menghindari Praktek-Praktek yang Bertentangan dengan Iman:
Hindarilah tahyul, ramalan, atau kepercayaan-kepercayaan lain yang tidak berasal dari Tuhan. Sebagai umat-Nya, kita harus menggantungkan hidup kita hanya kepada Tuhan, bukan pada praktek-praktek duniawi yang menyesatkan.

✅ Memperbarui Komitmen kepada Tuhan:
Jika kita menyedari bahwa kita telah menyimpang dari jalan Tuhan, marilah kita bertobat dan memperbarui komitmen kita untuk hidup setia kepada-Nya. Tuhan selalu menyambut umat-Nya yang kembali kepada-Nya dengan hati yang tulus.

👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa meninggalkan Tuhan dan mengikuti praktek-praktek duniawi adalah dosa yang serius. Tuhan memanggil umat-Nya untuk hidup dalam kesetiaan kepada-Nya, menjauhi pengaruh negatif, dan memelihara kemurnian iman. Marilah kita hidup setia kepada Tuhan, menghindari kompromi dengan nilai-nilai duniawi, dan berkomitmen untuk mengikuti jalan-Nya dengan sepenuh hati. Apakah respon kita hari ini...? 



You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, December 29, 2024

REVIVAL : To what purpose is the multitude of your sacrifices to Me?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : To what purpose is the multitude of your sacrifices to Me?


Isaiah 1:11  "To what purpose is the multitude of your sacrifices to Me? " Says the LORD. "I have had enough of burnt offerings of rams And the fat of fed cattle. I do not delight in the blood of bulls, Or of lambs or goats.

Yesaya 1:11 (AVB)  “Apakah ertinya bagi-Ku korban sembelihanmu yang banyak itu?” demikianlah firman TUHAN. “Aku jemu dengan korban bakaran berupa domba jantan dan lemak daripada ternakan yang tambun. Aku tidak berkenan kepada darah lembu, domba, dan kambing jantan.




Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #364. Tahukah anda bahawa Tuhan tidak berkenan pada korban bakaran kita sekiranya kita tidak bertobat sesungguhnya? Yesaya menyalahkan umat itu kerana ikut melakukan perbuatan jahat dan ketidakadilan sambil terus membawa persembahan dan korban kepada Allah serta berdoa dan beribadah kepada Dia. Ibadah dan pujian menjadi sesuatu yang keji bagi Dia jikalau hati kita tidak benar-benar setia kepada-Nya dan jalan-jalan-Nya yang kudus.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah firman Tuhan yang menyatakan ketidaksenangan-Nya terhadap korban sembelihan yang dilakukan oleh umat Israel. Ayat ini menyoroti bahwa Tuhan tidak menginginkan ritual kosong tanpa ketaatan dan hubungan hati yang sejati dengan-Nya. Pesan ini mengingatkan kita bahwa ibadah sejati tidak hanya berupa tindakan lahiriah, tetapi harus berasal dari hati yang taat dan berkomitmen kepada Tuhan.

3 Poin Utama:


1. Ritual Tanpa Hati Tidak Berkenan kepada Tuhan:

Tuhan tidak menginginkan korban sembelihan yang banyak jika dilakukan tanpa hati yang benar. Ritual dan ibadah yang hanya formaliti, tanpa ketaatan atau hubungan sejati dengan Tuhan, tidak memiliki nilai di hadapan-Nya. Tuhan menginginkan hati yang tunduk, bukan sekadar persembahan lahiriah.

2. Ketaatan Lebih Penting daripada Korban:

Korban sembelihan hanyalah simbol yang seharusnya mencerminkan hati yang bertobat dan taat kepada Tuhan. Ketika umat hanya fokus pada tindakan ritual tanpa perubahan hati, mereka kehilangan inti dari ibadah sejati. 1 Samuel 15:22 juga menegaskan bahwa ketaatan lebih baik daripada korban.

3. Panggilan untuk Ibadah yang Tulus:

Tuhan mencari umat yang menyembah-Nya dengan tulus, dengan hati yang murni, dan kehidupan yang mencerminkan kasih serta kebenaran-Nya. Ibadah sejati melibatkan perubahan hati, pengakuan dosa, dan ketaatan dalam hidup sehari-hari.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini...? 


✅ Menyembah Tuhan dengan Hati yang Murni:
Jangan biarkan ibadah kita menjadi rutin atau formaliti belaka. Tuhan menghendaki ibadah yang lahir dari hati yang penuh kasih dan rasa hormat kepada-Nya. Berikan diri Anda sepenuhnya kepada Tuhan dalam doa, penyembahan, dan pelayanan.

✅ Mengutamakan Ketaatan dalam Hidup:
Ritual atau tindakan keagamaan tidak cukup jika tidak disertai dengan ketaatan kepada firman Tuhan. Fokuslah pada kehidupan yang mencerminkan kasih dan kebenaran Tuhan dalam setiap aspek.

✅ Mencari Hubungan, Bukan Sekadar Ritual:
Tuhan menginginkan hubungan yang intim dengan umat-Nya. Jangan hanya menjalankan ritual ibadah, tetapi juga berusaha untuk mengenal Tuhan lebih dalam melalui firman-Nya dan ketaatan dalam hidup.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa Tuhan tidak berkenan pada ibadah yang hanya berupa ritual tanpa hati yang tulus dan ketaatan. Tuhan memanggil kita untuk menyembah-Nya dengan hati yang murni dan kehidupan yang berkenan kepada-Nya. Marilah kita menjalani ibadah sejati yang berasal dari hati yang penuh kasih, penghormatan, dan ketaatan kepada Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, December 28, 2024

REVIVAL : They have forsaken the LORD

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : They have forsaken the LORD



Isaiah 1:4 Alas, sinful nation, A people laden with iniquity, A brood of evildoers, Children who are corrupters! They have forsaken the LORD, They have provoked to anger The Holy One of Israel, They have turned away backward.

Yesaya 1:4 (AVB) Wahai bangsa yang berdosa, umat yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang berbuat jahat, anak-anak yang telah runtuh akhlak! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Maha Suci, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #363. Tahukah anda bahawa dosa tetaplah dosa sekiranya kita tidak bertobat daripada hal itu? Yesaya meratapi kebobrokan dan kebejatan yang terjadi di seluruh jemaat dan kerajaan mereka. Penyakit dosa bersifat menular dan berjangkit dengan cepat, dan semua golongan dan tingkat manusia tertular penyakit itu. Kejahatan itu terjadi di mana-mana. Mereka adalah bangsa yang berdosa. Kebanyakan dari bangsa itu kejam dan bejat, serta duniawi. Mereka memang seperti itu di dalam kedudukan mereka sebagai suatu bangsa. Mereka sangat bobrok dalam berelasi dengan bangsa-bangsa lain, dan dalam menyelenggarakan keadilan bagi rakyat di dalam negeri.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah teguran keras dari Nabi Yesaya kepada bangsa Israel, yang telah jatuh ke dalam dosa dan berpaling dari Tuhan. Ayat ini menggambarkan kondisi rohani umat Tuhan yang telah memberontak dan menolak kasih setia-Nya. Teguran ini mengingatkan kita tentang konsekuensi dosa dan panggilan untuk bertobat serta kembali kepada Tuhan.

3 Poin Utama:

1. Keadaan Umat yang Berdosa:

Bangsa Israel digambarkan sebagai "bangsa yang berdosa" dan "umat yang sarat dengan kesalahan." Mereka telah berbuat jahat, meninggalkan Tuhan, dan meruntuhkan akhlak mereka. Ayat ini menunjukkan bahwa dosa tidak hanya merosakkan hubungan dengan Tuhan, tetapi juga menghancurkan moral dan kehidupan umat.

2. Meninggalkan dan Menista Tuhan:

Umat Israel tidak hanya berdosa, tetapi juga dengan sengaja meninggalkan Tuhan dan menista Yang Maha Suci, Allah Israel. Mereka berpaling dari Tuhan, yang telah setia memelihara mereka, dan memilih jalan yang membawa kehancuran. Ini adalah pengkhianatan terhadap kasih dan perjanjian Tuhan.

3. Panggilan untuk Bertobat:

Teguran Yesaya adalah seruan agar umat sedar akan kondisi mereka dan kembali kepada Tuhan. Ayat ini mengingatkan bahwa dosa membawa penderitaan dan kehancuran, tetapi kasih karunia Tuhan selalu tersedia bagi mereka yang bertobat dengan sungguh-sungguh.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini..? 


✅ Menyedari Dosa dan Akibatnya:
Kita perlu memeriksa diri dan menyadari dosa-dosa kita. Dosa membawa kita jauh dari Tuhan dan menyebabkan kerosakan dalam hubungan kita dengan-Nya serta dengan sesama.

✅ Berhati-hati agar Tidak Menista Tuhan:
Jangan pernah meninggalkan Tuhan atau meremehkan kasih setia-Nya. Berbalik dari Tuhan adalah tindakan pemberontakan yang membawa hukuman. Tetaplah setia dalam hubungan kita dengan Tuhan, meskipun menghadapi godaan atau tantangan.

✅ Kembali kepada Tuhan dengan Bertobat:
Jika kita telah menjauh dari Tuhan, marilah kita bertobat dan kembali kepada-Nya. Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan setia, yang siap mengampuni dan memulihkan umat-Nya yang datang dengan hati yang hancur dan rendah hati.

👉 Firman Tuhan hari ini merupakan teguran yang tegas terhadap dosa dan pemberontakan umat Israel. Tuhan memanggil umat-Nya untuk sedar akan dosa mereka, meninggalkan jalan yang salah, dan kembali kepada-Nya dengan pertobatan. Marilah kita menjaga hubungan kita dengan Tuhan, menghindari dosa, dan tetap setia kepada-Nya yang penuh kasih setia dan pengampunan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, December 27, 2024

REVIVAL : A wise man's heart

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : A wise man's heart 


Ecclesiastes 10:2  A wise man’s heart is at his right hand, But a fool’s heart at his left.

Pengkhotbah 10:2 (AVB)  Hati orang bijaksana memimpin ke arah yang betul tetapi hati orang bodoh menjurus ke jalan yang salah.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #362. Tahukah anda bahawa hati orang bodoh menjurus ke jalan yang salah? Hati orang berhikmat menuju ke kanan, sehingga ia melakukan pekerjaannya dengan tangkas, menggerakkan tangannya dengan terampil untuk itu, dan menuntaskannya dengan cepat. Bimbingan dan keberaniannya siap sedia untuk dia, setiap kali ia membutuhkannya. Tetapi hati orang bodoh menuju ke kiri. 


🍞 ☕ Renungan hari ini menyoroti perbedaan antara hati orang bijaksana dan hati orang bodoh. Ayat ini mengajarkan bahwa hati, sebagai pusat pemikiran dan keputusan manusia, menentukan arah hidup seseorang. Orang bijaksana dipimpin oleh hati yang benar ke jalan yang betul, sementara orang bodoh mengikuti hati yang menyesatkan mereka ke arah yang salah.

3 Poin Utama:

1. Hati sebagai Penentu Arah Hidup:

Hati yang bijaksana memimpin seseorang untuk membuat keputusan yang benar, berlandaskan hikmah dan kebenaran. Sebaliknya, hati orang bodoh, yang penuh dengan kesombongan, kebodohan, dan keinginan dosa, membawa mereka ke jalan yang salah. Ini menunjukkan betapa pentingnya kondisi hati dalam menentukan arah hidup.

2. Peran Hikmah dalam Keputusan:

Orang bijaksana membiarkan hikmah, yang berasal dari Tuhan, memimpin hati mereka. Mereka mencari bimbingan Tuhan dalam setiap keputusan dan hidup selaras dengan firman-Nya. Hati yang dipenuhi hikmah menghasilkan hidup yang berkenan kepada Tuhan, membawa berkat, dan memengaruhi orang lain secara positif.

3. Bahaya Hati yang Bodoh:

Orang bodoh cenderung mengikuti keinginan hati mereka tanpa mempertimbangkan hikmah atau konsekuensinya. Jalan yang mereka pilih sering kali dipenuhi dengan kesalahan, dosa, dan kehancuran. Ayat ini mengingatkan bahwa hati yang tidak diperbaharui oleh Tuhan mudah menyesatkan dan membawa kepada kehancuran.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini..? 

✅ Memperhatikan Kondisi Hati:
Kita dipanggil untuk memeriksa hati kita secara rutin, memastikan bahwa itu dipenuhi dengan hikmah Tuhan dan bukan keinginan dosa. Mintalah Tuhan untuk menyelidiki hati kita dan membimbing kita ke jalan yang benar. 

✅ Mencari Hikmah Tuhan dalam Keputusan:
Dalam setiap aspek kehidupan, carilah hikmah dari firman Tuhan dan bimbingan Roh Kudus. Hati yang dipimpin oleh hikmah Tuhan akan menghasilkan keputusan yang bijaksana dan hidup yang bermakna.

3. Menjauhi Kebodohan dan Keinginan Dosa:
Hindari mengikuti keinginan hati yang bodoh. Bersikaplah rendah hati dan terbuka terhadap teguran dan nasihat yang bijaksana dari Tuhan dan orang-orang di sekitar kita.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa hati orang bijaksana membawa mereka ke arah yang benar, sementara hati orang bodoh menjurus ke jalan yang salah. Tuhan memanggil kita untuk menjaga hati kita, dipenuhi dengan hikmah, dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Dengan menyerahkan hati kita kepada Tuhan, kita dapat hidup dengan bijaksana dan berjalan di jalan yang benar sesuai dengan kehendak-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, December 26, 2024

REVIVAL : Man does not know his time

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Man does not know his time


Ecclesiastes 9:12 For man also does not know his time: Like fish taken in a cruel net, Like birds caught in a snare, So the sons of men are snared in an evil time, When it falls suddenly upon them.

Pengkhotbah 9:12 (AVB) Manusia tidak mengetahui bila waktunya tiba. Sebagaimana ikan yang terjebak di dalam jala dan seperti burung yang tertangkap di dalam jerat, demikian juga bencana menimpa anak-anak manusia secara tiba-tiba.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #361. Tahukah anda bahawa kita tidak tahu bila bencana akan menimpa kita? Kita sering kali dikejutkan oleh kejahatan-kejahatan yang tidak kita sangka-sangka. Manusia tidak mengetahui waktunya, waktu malapetakanya, kejatuhannya, kematiannya, yang, dalam Kitab Suci, disebut hari kita dan saat kita. Kita tidak mengetahui kesusahan-kesusahan apa yang ada di depan kita, yang akan mengambil pekerjaan kita dari kita, dan mengambil kita dari dunia. Kita tidak mengetahui waktu dan nasib apa yang akan kita alami, atau apa yang akan terjadi pada satu hari, atau satu malam. Kita tidak perlu mengetahui masa dan waktu, tidak, sekalipun itu waktu kita sendiri, kapan atau bagaimana kita akan mati. Allah, dalam hikmat, membuat kita tetap berada dalam kegelapan, supaya kita bisa selalu siap.


🍞 ☕ Renungan hari ini mengingatkan bahwa manusia tidak mengetahui bila waktunya akan tiba, baik itu kematian maupun bencana. Ayat ini membandingkan kehidupan manusia dengan ikan yang tertangkap jala atau burung yang masuk ke dalam jerat, menyoroti sifat tak terduga dari peristiwa hidup. Pesan ini mengajarkan kita untuk hidup dengan bijaksana, bersiap sedia, dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

3 Poin Utama:

1. Ketidaktahuan Manusia tentang Masa Depan:

Ayat ini menegaskan bahwa manusia tidak dapat mengetahui kapan peristiwa besar, baik atau buruk, akan terjadi dalam hidupnya. Sama seperti ikan dan burung yang tidak sedar akan bahaya, manusia sering kali tidak menyadari kapan bencana atau kematian datang. Hal ini menunjukkan keterbatasan manusia dan perlunya kebergantungan kepada Tuhan.

2. Bencana yang Datang Tiba-Tiba:

Bencana yang menimpa manusia sering kali datang tanpa peringatan. Ayat ini mengajarkan bahwa hidup penuh dengan ketidakpastian. Kerana itu, kita dipanggil untuk hidup dengan hati-hati, selalu siap menghadapi apa pun yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita.

3. Panggilan untuk Hidup dengan Bijaksana:

Ketidakpastian hidup seharusnya tidak membuat kita takut, tetapi mendorong kita untuk hidup dengan bijaksana dan berfokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, memanfaatkan waktu dengan baik, dan menjalani hubungan yang sehat dengan sesama adalah cara untuk mempersiapkan diri menghadapi ketidakpastian.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini..? 


✅ Hidup dengan Kesadaran akan Keterbatasan:
Sedarilah bahwa kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Marilah kita hidup dengan rendah hati, mengandalkan Tuhan yang memegang kendali atas segala sesuatu.

✅ Selalu Bersiap Sedia:
Jangan menunda-nunda untuk bertobat, memperbaiki hubungan, atau melakukan hal-hal yang bermakna. Hidup dengan kesiapan rohani memastikan kita siap menghadapi apa pun, termasuk kematian atau bencana.

✅ Percaya pada Pemeliharaan Tuhan:
Ketidakpastian hidup tidak seharusnya membuat kita takut, melainkan semakin percaya kepada Tuhan. Dia adalah satu-satunya tempat perlindungan sejati di tengah ketidakpastian dunia.

👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa hidup penuh dengan ketidakpastian, dan bencana sering kali datang secara tiba-tiba. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan bijaksana, bersiap sedia, dan sepenuhnya bergantung kepada-Nya. Dengan hidup dalam ketaatan dan kepercayaan kepada Tuhan, kita dapat menghadapi ketidakpastian hidup dengan damai dan keyakinan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, December 25, 2024

REVIVAL : Nothing Better

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Nothing Better



Ecclesiastes 8:15  So I commended enjoyment, because a man has nothing better under the sun than to eat, drink, and be merry; for this will remain with him in his labor all the days of his life which God gives him under the sun.

Pengkhotbah 8:15 (AVB)  Maka aku mensyukuri segala nikmat kehidupan kerana di bawah matahari, tiada yang lebih baik daripada makan, minum dan bersifat ceria bagi manusia. Itu yang mengiringi segala usahanya berpenat lelah sepanjang usia yang dianugerahkan Allah kepadanya di bawah matahari.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #360. Tahukah anda bahawa kita harus bersyukur kepada Tuhan atas nafas yang sudah Dia berikan? Kita harus menikmati dengan gembira apa yang telah diberikan Allah kepada kita di dunia. Kita harus merasa puas dengan pemberian Allah itu dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, meskipun orang lain mendapatkan yang jauh lebih baik, dan yang tidak seharusnya mereka dapatkan menurut kita.


🍞 ☕ Renungan hari ini mengajarkan bahwa meskipun hidup penuh dengan misteri dan kerja keras, manusia dapat menemukan sukacita dalam menikmati berkat-berkat yang diberikan oleh Allah. Ayat ini menyoroti pentingnya bersyukur atas hal-hal sederhana dalam hidup—makan, minum, dan bersikap ceria—sebagai bagian dari anugerah Tuhan di tengah segala usaha manusia di bawah matahari.

3 Poin Utama:
1. Sukacita dalam Berkat Tuhan:

Salomo mengakui bahwa hidup di bawah matahari sering kali sulit dimengerti, tetapi dia menemukan bahwa bersukacita atas hal-hal sederhana seperti makan, minum, dan bersifat ceria adalah anugerah dari Tuhan. Ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan berkat kecil dalam hidup, karena semuanya adalah pemberian dari Allah yang baik.

2. Hidup dengan Bersyukur:

Ayat ini mengingatkan kita untuk mensyukuri setiap momen kehidupan, termasuk hasil kerja keras yang Tuhan berikan. Sikap bersyukur atas apa yang kita miliki membantu kita menikmati hidup dengan damai sejahtera, tanpa terus-menerus merasa kurang atau membandingkan diri dengan orang lain.

3. Pentingnya Kebahagiaan di Tengah Usaha:

Di tengah usaha dan kerja keras yang sering kali melelahkan, kita dipanggil untuk menemukan kebahagiaan dalam perjalanan hidup. Tuhan tidak hanya menginginkan kita bekerja, tetapi juga menikmati hasil dari usaha kita sebagai cara untuk memuliakan-Nya.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini...? 


✅ Hargai Hal-Hal Sederhana dalam Hidup:
Nikmati berkat yang Tuhan berikan, baik itu makanan, minuman, atau waktu kebersamaan dengan keluarga dan teman. Jangan biarkan kesibukan atau ambisi menghalangi kita dari melihat anugerah Tuhan dalam hal-hal sederhana.

✅ Hidup dengan Sukacita dan Bersyukur:
Sukacita bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang menghargai apa yang kita miliki dan menyedari bahwa semuanya adalah anugerah Tuhan. Jadilah pribadi yang penuh syukur atas setiap hal, besar atau kecil.

✅ Seimbangkan Usaha dengan Sukacita:
Kerja keras itu penting, tetapi jangan lupakan untuk menikmati hidup. Temukan kebahagiaan di tengah usaha Anda, dan libatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, sehingga pekerjaan Anda tidak hanya menghasilkan, tetapi juga membawa sukacita.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa sukacita dalam berkat-berkat sederhana adalah bagian penting dari hidup yang diberikan Tuhan. Tuhan memanggil kita untuk bersyukur, menikmati hidup, dan menemukan kebahagiaan di tengah usaha kita. Hiduplah dengan bersyukur atas anugerah Tuhan, temukan sukacita dalam hal-hal kecil, dan jadikan hidup ini sebagai perayaan kasih dan pemeliharaan Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, December 24, 2024

REVIVAL : House of mourning

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : House of mourning 



Ecclesiastes 7:2 Better to go to the house of mourning Than to go to the house of feasting, For that is the end of all men; And the living will take it to heart.

Pengkhotbah 7:2 (AVB) Pergi ke rumah orang berkabung lebih baik daripada pergi ke rumah orang berpesta kerana kesudahan setiap insan memang di rumah orang berkabung. Semoga setiap insan yang hidup memperingati hal ini.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #359. Tahukah anda bahawa akhir kehidupan seseorang adalah di rumah perkabungan? Lebih baik pergi ke rumah duka, dan di sana menangis dengan orang yang menangis, dari pada pergi ke rumah pesta, ke pernikahan, atau ke perayaan keagamaan semalam suntuk, dan di sana bersukacita dengan orang yang bersukacita. Itu akan lebih bermanfaat bagi kita, dan akan menimbulkan kesan-kesan yang lebih baik pada diri kita. Kita boleh saja pergi ke pemakaman atau ke perayaan, kalau memang ada keperluan untuk itu.


🍞 ☕ Renungan hari ini menawarkan perspektif yang mendalam tentang kehidupan dan kematian. Ayat ini mengajarkan bahwa menghadiri rumah orang berkabung lebih bermanfaat daripada pergi ke rumah pesta, kerana itu mengingatkan kita akan kenyataan kematian dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi kesudahan hidup. Dengan merenungkan keterbatasan hidup, kita dapat hidup dengan lebih bijaksana dan berfokus pada hal yang benar-benar penting.


1. Kematian Mengajarkan Hikmah:

Rumah berkabung adalah tempat di mana kita dihadapkan pada kenyataan kematian. Hal ini memaksa kita untuk merenungkan tujuan hidup dan arah yang kita tuju. Sementara pesta sering kali mengalihkan perhatian kita pada kesenangan sementara, rumah berkabung mengingatkan kita tentang sifat fana kehidupan dan memotivasi kita untuk hidup dengan bijaksana.

2. Kesedaran akan Kesudahan Hidup:

Ayat ini menegaskan bahwa kematian adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan manusia. Mengingat kesudahan hidup membantu kita untuk hidup dengan prioriti yang benar, memperhatikan hubungan dengan Tuhan dan sesama, serta meninggalkan warisan yang berharga. Dengan menyedari bahwa hidup ini sementara, kita dapat menghargai setiap waktu dan hidup dengan tujuan.

3. Panggilan untuk Merenungkan Hidup:

Rumah berkabung mengundang kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan bagaimana kita menjalani hidup. Apakah kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan? Apakah kita memanfaatkan waktu dan sumber daya kita untuk hal-hal yang berarti? Kesempatan ini membantu kita untuk baiki arah hidup dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kekekalan.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari ni...? 

✅ Merenungkan Kesudahan Hidup:
Jangan takut untuk menghadapi kenyataan kematian. Renungkanlah bahwa hidup ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk mempersiapkan diri bagi kekekalan. Gunakan waktu Anda dengan bijaksana dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

✅ Menghargai Hubungan dengan Tuhan dan Sesama:
Kesedaran akan kematian mendorong kita untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama. Jangan menunda-nunda untuk menunjukkan kasih, meminta maaf, atau memperbaiki hubungan yang rusak.

✅ Hidup dengan Fokus pada Kekekalan:
Prioritikan hal-hal yang membawa dampak kekal, seperti iman, kasih, dan pelayanan kepada Tuhan. Hidup dengan perspektif kekekalan membantu kita untuk tidak terjebak dalam kesenangan duniawi yang sementara.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa pergi ke rumah orang berkabung lebih bermanfaat karena mengingatkan kita akan kesudahan hidup dan memotivasi kita untuk hidup dengan bijaksana. Tuhan memanggil kita untuk merenungkan tujuan hidup, mempersiapkan diri bagi kekekalan, dan menjalani hidup yang bermakna. Dengan menyedari keterbatasan hidup, kita dapat menghargai setiap waktu dan hidup dengan fokus pada hal yang benar-benar penting di mata Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, December 23, 2024

Revival : Take Nothing

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣




REVIVAL : Take Nothing 


Ecclesiastes 5:15 As he came from his mother’s womb, naked shall he return, To go as he came; And he shall take nothing from his labor Which he may carry away in his hand.

Pengkhotbah 5:15 (AVB) Dengan telanjang seorang keluar daripada kandungan ibunya, dan dengan telanjang juga dia akan pergi. Tiada satu apa-apa pun hasil jerih payah usahanya yang dapat dibawa dalam tangannya.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #358. Tahukah anda bahawa kita tidak akan membawa apa apa harta kekayaan saat kita kembali ke surga? Berapa pun banyaknya yang dimiliki orang ketika mati, mereka harus meninggalkan semuanya itu. Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang. Hanya teman-temannya, ketika ia terhadapnya, membantu membungkusnya dengan kain lampin, demikian pula, ketika ia meninggalkan dunia, mereka membantu menutupinya dengan kain kafan, dan itu saja.


🍞 ☕ Renungan hari ini mengingatkan kita tentang sifat sementara kehidupan duniawi. Ayat ini menggambarkan realiti bahwa manusia datang ke dunia tanpa membawa apa-apa dan meninggalkan dunia dalam keadaan yang sama. Segala jerih payah dan kekayaan duniawi tidak dapat dibawa ke dalam kekekalan. Pesan ini menantang kita untuk hidup dengan perspektif kekal dan mencari nilai-nilai yang lebih dari sekadar harta benda.


1. Kehidupan Duniawi Itu Sementara:

Ayat ini menyoroti fakta bahwa manusia masuk ke dunia dalam keadaan telanjang dan meninggalkannya dengan cara yang sama. Kekayaan, status, atau pencapaian duniawi tidak memiliki nilai di hadapan kematian. Hal ini mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan kita tidak boleh bergantung pada hal-hal materi sebagai sumber kebahagiaan.

2. Ketidakberdayaan Manusia Tanpa Tuhan:

Segala jerih payah manusia untuk mengumpulkan kekayaan duniawi tidak memiliki nilai abadi jika tidak diarahkan kepada tujuan rohani. Kekayaan duniawi hanya sementara, tetapi hubungan dengan Tuhan dan pelayanan kepada-Nya membawa nilai yang kekal. Tanpa Tuhan, manusia tidak memiliki apa pun yang benar-benar berarti.

3. Hidup dengan Fokus pada Kekekalan:

Kerana tidak ada yang dapat dibawa ke kekekalan, kita diajak untuk hidup dengan bijaksana dan berinvestasi dalam hal-hal yang kekal. Pencarian makna hidup harus berfokus pada hubungan dengan Tuhan, memperhatikan orang lain, dan melakukan kehendak-Nya. Dengan cara ini, hidup kita memiliki dampak yang melampaui dunia ini.

📝 Apakah yang dapat kita belajar daripada ayat hari ini...? 

✅ Menghargai Hal yang Kekal:
Jangan biarkan diri kita terjebak dalam pencarian harta benda atau cita-cita duniawi. Sebaliknya, fokuslah pada hal-hal yang memiliki nilai kekal, seperti iman, kasih, dan pelayanan kepada sesama.

✅ Bersyukur atas Berkat Tuhan:
Apa pun yang kita miliki di dunia ini adalah anugerah Tuhan. Gunakanlah kekayaan atau sumber daya yang diberikan Tuhan untuk memuliakan-Nya dan membantu orang lain, kerana semuanya hanya sementara.

✅ Memusatkan Hidup pada Tuhan:
Hidup yang bermakna adalah hidup yang diarahkan kepada Tuhan. Jadikanlah hubungan dengan Tuhan sebagai prioriti utama, dan cari kehendak-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

👉 Firman Tuhan mengajarkan bahwa manusia datang ke dunia tanpa membawa apa-apa dan akan meninggalkan dunia dalam keadaan yang sama. Tuhan memanggil kita untuk tidak bergantung pada hal-hal duniawi, tetapi untuk hidup dengan fokus pada kekekalan. Dengan menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan kita, kita dapat menemukan makna sejati dan menikmati berkat yang melampaui dunia ini. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, December 22, 2024

REVIVAL : Do not let your mouth

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Do not let your mouth 


Ecclesiastes 5:6 Do not let your mouth cause your flesh to sin, nor say before the messenger of God that it was an error. Why should God be angry at your excuse and destroy the work of your hands?

Pengkhotbah 5:6 (AVB) Usah membiarkan mulutmu menyebabkan kamu berdosa, dan usah berkata di hadapan malaikat bahawa kamu tersilap. Mengapa sampai Allah perlu murka atas kata-katamu lalu merosakkan pekerjaan tanganmu?


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #357. Tahukah anda bahawa kita harus menjaga mulut kita? Mereka yang menghadapkan diri mereka sendiri pada murka Allah, sebab Ia murka atas ucapan-ucapan orang yang memperdaya Dia seperti itu dengan mulut mereka, dan membohongi Dia dengan lidah mereka. Ia tidak senang dengan kepura-puraan mereka, dan merosakkan pekerjaan tangan mereka, yaitu, menghancurkan usaha-usaha mereka, dan menggagalkan tujuan-tujuan yang, ketika mereka membuat nazar ini, keberhasilannya mereka mohonkan kepada Allah.


🍞 ☕ Renungan hari ini memberikan peringatan tentang pentingnya menjaga perkataan kita, terutama dalam komitmen atau janji yang dibuat di hadapan Tuhan. Ayat ini mengingatkan bahwa perkataan yang sembrono dapat membawa dosa, mengundang murka Allah, dan merusak hasil usaha kita. Tuhan menginginkan integriti dan kesungguhan dalam setiap perkataan yang kita ucapkan, khususnya di hadapan-Nya.


1. Perkataan Memiliki Konsekuensi:

Ayat ini menekankan bahwa perkataan kita memiliki dampak yang besar, baik secara rohani maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata yang diucapkan dengan sembarangan, seperti membuat janji yang tidak ditepati, dapat menyebabkan dosa. Kita perlu berhati-hati agar perkataan kita mencerminkan komitmen dan kesungguhan hati.

2. Tuhan Menghargai Integriti:

Ketika seseorang membuat janji di hadapan Tuhan atau berbicara dengan sembarangan, menganggapnya sebagai "kesilapan" tidak membebaskan mereka dari tanggung jawab. Tuhan melihat hati dan menghendaki kita untuk jujur dan tulus dalam setiap perkataan. Perkataan yang tidak dipenuhi dapat mengundang murka Tuhan, kerana itu menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada-Nya.

3. Bahaya Mengabaikan Tanggung Jawab Perkataan:

Perkataan yang sembrono tidak hanya berdampak pada hubungan kita dengan Tuhan, tetapi juga dapat merosak pekerjaan tangan kita. Janji yang tidak ditepati atau kata-kata yang tidak bijaksana dapat menghancurkan reputasi, hubungan, dan keberhasilan dalam kehidupan. Ini mengajarkan bahwa tanggung jawab atas perkataan sangat penting untuk kehidupan yang diberkati.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini? 

✅ Berpikir Sebelum Berbicara:
Sebelum mengucapkan sesuatu, khususnya janji di hadapan Tuhan atau sesama, pastikan bahwa Anda benar-benar mampu dan bersedia untuk memenuhinya. Jangan berbicara sembarangan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

✅ Memenuhi Janji dengan Setia:
Jika Anda telah membuat janji, baik kepada Tuhan maupun sesama, tepati dengan penuh tanggung jawab. Menepati janji adalah tanda integriti dan rasa hormat kepada Tuhan.

✅ Menghormati Tuhan dalam Perkataan dan Tindakan:
Jangan pernah meremehkan janji atau komitmen yang dibuat di hadapan Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan melihat hati dan mendengar setiap kata yang kita ucapkan. Berbicaralah dengan rendah hati, jujur, dan penuh hormat kepada-Nya.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa perkataan yang sembrono dapat membawa dosa dan mengundang murka Tuhan, yang dapat merosak pekerjaan tangan kita. Tuhan memanggil kita untuk menjaga perkataan dengan bijaksana, menghormati setiap janji yang dibuat, dan hidup dengan integriti. Dengan berkata-kata dengan bijak dan menepati janji, kita dapat hidup dalam kehendak Tuhan dan menerima berkat-Nya. Apakah respon kita hari ini....?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, December 21, 2024

REVIVAL : Two are better than one

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Two are better than one 


Ecclesiastes 4:9 Two are better than one, Because they have a good reward for their labor.

Pengkhotbah 4:9 (AVB) Berdua lebih baik daripada bersendiri kerana mereka menerima upah yang baik atas penat lelah mereka.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #356. Tahukah anda bahawa berdua lebih baik daripada bersendiri? Jika musuh mendapati seseorang sendirian, maka besar kemungkinan musuh itu akan menang melawannya. Dengan kekuatannya sendiri ia tidak dapat melakukan yang baik bagi dirinya, tetapi, jika ada orang lain bersamanya, ia dapat berbuat cukup baik. Dua orang akan dapat bertahan.


🍞 ☕ Renungan hari ini menyoroti pentingnya kebersamaan dan kerja sama dalam kehidupan. Ayat ini mengajarkan bahwa hubungan dengan orang lain, baik dalam persahabatan, keluarga, maupun komunitas, membawa manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan hidup dalam kesendirian. Melalui kebersamaan, kita dapat saling mendukung, bekerja lebih efektif, dan menikmati hasil dari usaha bersama.


1. Keberhasilan dalam Kerja Sama:

"Berdua lebih baik daripada bersendiri" menekankan bahwa bekerja bersama menghasilkan upah yang lebih besar. Kerja sama memungkinkan pembagian tanggung jawab, saling membantu dalam kelemahan, dan meningkatkan produktiviti. Tuhan menciptakan manusia untuk hidup dalam hubungan, kerana kebersamaan membawa manfaat yang tidak dapat dicapai sendiri.

2. Kekuatan dalam Kebersamaan:

Kebersamaan memberikan dukungan emosional, spiritual, dan fisik. Dalam hubungan yang sehat, seseorang dapat menemukan penghiburan, dorongan, dan kekuatan saat menghadapi tantangan. Kebersamaan juga menciptakan ikatan yang memperkuat semangat dan memberikan rasa aman.

3. Panggilan untuk Hidup dalam Komunitas:

Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam komunitas yang mendukung. Tuhan memanggil kita untuk hidup bersama, saling menopang, dan bekerja sama dalam kasih. Dalam komunitas iman, kita dipanggil untuk saling membantu, berbagi, dan mendorong satu sama lain untuk bertumbuh dalam iman.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini..? 


✅ Membangun Hubungan yang Sehat:
Jadilah pribadi yang mendukung dan menguatkan orang lain. Bangun hubungan yang didasari kasih, pengertian, dan saling menghormati, sehingga kebersamaan dapat menghasilkan berkat bagi semua pihak.

✅ Menghargai Kebersamaan:
Jangan meremehkan nilai persahabatan dan kerja sama. Berikan waktu dan perhatian untuk menjalin hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas Anda, kerana hubungan ini adalah anugerah Tuhan yang membawa kekuatan dan kebahagiaan.

✅ Berpartisipasi dalam Komunitas Iman:
Dalam komunitas iman, kita dipanggil untuk saling menopang dan bekerja sama untuk tujuan yang lebih besar. Gunakanlah talenta dan sumber daya yang Tuhan berikan untuk mendukung pekerjaan Tuhan dan membantu sesama.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa kebersamaan lebih baik daripada kesendirian, kerana melalui kerja sama kita dapat menerima upah yang lebih besar dan menghadapi hidup dengan lebih baik. Tuhan menciptakan manusia untuk hidup dalam hubungan, saling mendukung, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Marilah kita menghargai kebersamaan, membangun hubungan yang sehat, dan menjadi berkat bagi orang lain melalui kerja sama yang penuh kasih dan hikmah. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, December 20, 2024

REVIVAL : The wise man's eyes

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : The wise man's eyes


Ecclesiastes 2:14 The wise man’s eyes are in his head, But the fool walks in darkness. Yet I myself perceived That the same event happens to them all.

Pengkhotbah 2:14 (AVB) Bagi orang yang bijaksana, matanya ada di kepalanya walhal orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahawa takdir yang sama menimpa mereka semua.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #355. Tahukah anda bahawa ada perbedaan di antara orang bijak dan orang bodoh? Mata orang berhikmat ada di kepalanya, yaitu tempat seharusnya mata berada, siap melihat bahaya yang harus dihindari dan keuntungan yang nanti dapat dimanfaatkan. Orang bijaksana menggunakan akalnya ketika ia perlukan, melihat-lihat sekelilingnya dan cepat tanggap. Ia tahu ke mana ia harus melangkah dan di mana ia harus berhenti. Sebaliknya, orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan. Ia langsung merasa tidak mengerti, bertindak gegabah, dan kebingungan, sehingga tidak tahu harus ke mana.


🍞 ☕ Renungan hari ini mencerminkan pengamatan Salomo tentang kehidupan manusia, terutama perbedaan antara orang bijaksana dan orang bodoh. Orang bijaksana memiliki pandangan yang jelas dan pemahaman yang benar tentang hidup, sementara orang bodoh hidup tanpa arah seperti dalam kegelapan. Namun, Salomo menyedari bahwa takdir yang sama—kematian—menanti keduanya. Ayat ini menantang kita untuk mencari makna hidup yang melampaui kebijaksanaan dan pencapaian duniawi.


1. Perbedaan Antara Orang Bijaksana dan Orang Bodoh:

Orang bijaksana digambarkan sebagai mereka yang memiliki mata di kepala—yaitu, mereka dapat melihat dan memahami kehidupan dengan jelas. Sebaliknya, orang bodoh berjalan dalam kegelapan, menunjukkan ketidaktahuan, kesalahan, dan kekacauan dalam hidup mereka. Hikmah memberikan panduan yang memungkinkan seseorang menjalani hidup dengan bijak, sementara kebodohan membawa kepada kehancuran.

2. Kenyataan Takdir yang Sama:

Meskipun ada perbedaan besar antara cara hidup orang bijaksana dan orang bodoh, Salomo menyedari bahwa keduanya memiliki takdir yang sama: kematian. Ini menunjukkan keterbatasan kebijaksanaan duniawi, kerana tidak ada yang dapat menghindari kematian. Kesadaran ini membawa Salomo untuk merenungkan makna kehidupan di luar kebijaksanaan manusia.

3. Panggilan untuk Menemukan Makna Sejati:

Salomo mengajarkan bahwa kebijaksanaan duniawi dan pencapaian material tidak cukup untuk memberikan makna yang abadi. Hidup ini harus diarahkan kepada sesuatu yang kekal, yaitu hubungan dengan Tuhan. Hanya melalui Tuhan, hikmah dan kehidupan manusia memperoleh makna yang sejati.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini?

✅ Menghargai Hikmah sebagai Anugerah Tuhan:
Hikmah memungkinkan kita untuk menjalani hidup dengan bijak, tetapi kita harus mengingat bahwa hikmah itu sendiri tidak cukup. Hikmah harus dipakai untuk memuliakan Tuhan dan melayani sesama, bukan hanya untuk keuntungan pribadi.

✅ Menghadapi Kematian dengan Perspektif Kekal:
Kematian adalah kenyataan bagi semua orang, baik bijaksana maupun bodoh. Oleh kerana itu, kita harus menggunakan waktu kita di dunia ini untuk mempersiapkan diri bagi kehidupan kekal, dengan percaya kepada Tuhan dan hidup sesuai dengan firman-Nya.

✅ Mencari Makna dalam Tuhan:
Kebijaksanaan manusia memiliki batas, tetapi hikmah Tuhan membawa kita kepada kehidupan yang bermakna. Jadikanlah Tuhan pusat kehidupan, sehingga segala hikmah dan usaha kita memiliki dampak kekal.

👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa meskipun ada perbedaan besar antara orang bijaksana dan orang bodoh, keduanya memiliki takdir yang sama, yaitu kematian. Ini menantang kita untuk mencari makna hidup yang sejati dalam hubungan dengan Tuhan. Dengan hidup bijaksana dan berfokus pada hal-hal yang kekal, kita dapat menjalani hidup yang memuliakan Tuhan dan menemukan makna yang melampaui batasan duniawi. Hidup yang diarahkan kepada Tuhan membawa hikmah yang sejati dan harapan kekal. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, December 19, 2024

REVIVAL : All is vanity

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : All is vanity 




Ecclesiastes 1:14  I have seen all the works that are done under the sun; and indeed, all is vanity and grasping for the wind.

Pengkhotbah 1:14 (AVB)  Telah aku lihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, dan lihatlah, betapa segala-galanya semata-mata kesia-siaan bagaikan usaha menjaring angin.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #354. Tahukah anda bahawa segalanya adalah kesia - siaan? Sia-siakah hidup kita? Segala sesuatu yang ada di dunia ini, yang mungkin kita bangga-banggakan, kita agungkan, dan usahakan serta pertahankan adalah sia-sia. Bukan saja rutin peristiwa alam membuatnya menyimpulkan kesia-siaan hidup, semua kerja, kekayaan, hikmat yang boleh manusia alami pun sia-sia saja. Apa maksud pengkhotbah sebenarnya? 



🍞☕ Renungan hari ini adalah refleksi Raja Salomo tentang kehidupan duniawi yang dia anggap sia-sia setelah melihat segala perbuatan manusia "di bawah matahari." Ayat ini mengungkapkan bahwa semua usaha dan pencapaian manusia, ketika dilihat dari perspektif dunia tanpa Tuhan, adalah seperti menjaring angin—tidak bermakna dan tidak memuaskan. Ayat ini mengingatkan kita untuk mencari makna kehidupan yang sejati melalui hubungan dengan Tuhan.


1. Kesia-siaan Kehidupan Duniawi:

Segala pencapaian, kekayaan, dan kesenangan duniawi dianggap sia-sia ketika tidak dihubungkan dengan tujuan kekal. Usaha manusia yang hanya berfokus pada dunia ini tidak akan memberikan kepuasan sejati, kerana semuanya bersifat sementara. Hidup yang hanya dikejar demi ambisi duniawi pada akhirnya tidak memberikan makna yang abadi.

2. Hidup Tanpa Tuhan Adalah Usaha yang Kosong:

Menjaring angin menggambarkan usaha yang sia-sia dan tidak ada hasilnya. Kehidupan yang dijalani tanpa mengenal dan melibatkan Tuhan hanyalah rutin yang melelahkan dan tidak membawa kepuasan. Hidup ini memiliki tujuan lebih tinggi yang hanya dapat ditemukan melalui hubungan dengan Tuhan, yang memberi arti sejati pada setiap aspek kehidupan.

3. Panggilan untuk Merenungkan Tujuan Hidup:

Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan tujuan hidup kita. Apakah kita hidup hanya untuk mengejar hal-hal duniawi, atau apakah kita mencari makna yang kekal dalam Tuhan? Tanpa pandangan rohani, segala sesuatu di dunia ini tampak kosong dan tidak berarti.

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini? 

✅ Mencari Makna dalam Tuhan:
Hidup kita hanya menemukan tujuan sejati ketika kita berhubungan dengan Tuhan. Jangan hanya fokus pada kesenangan dan pencapaian duniawi, tetapi carilah kehendak Tuhan dan hidup sesuai dengan firman-Nya.

✅ Memahami Sifat Sementara Dunia:
Dunia ini bersifat sementara, dan segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini tidak akan bertahan selamanya. Marilah kita mengarahkan hati kepada hal-hal yang kekal, seperti iman, kasih, dan pelayanan kepada sesama.

✅ Hidup dengan Fokus pada Kekekalan:
Hidup ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri bagi kehidupan kekal. Gunakanlah waktu, talenta, dan harta kita untuk tujuan yang memuliakan Tuhan, sehingga hidup kita tidak sia-sia.

👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kehidupan tanpa Tuhan hanyalah kesia-siaan, seperti usaha menjaring angin. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan tujuan yang lebih besar, yaitu mengenal Dia dan melayani-Nya. Dengan menjadikan Tuhan pusat kehidupan kita, kita dapat menemukan makna sejati dan hidup yang membawa kepuasan serta damai sejahtera yang kekal. Hidup yang diarahkan kepada Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Apakah respon kita hari ini..?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, December 18, 2024

REVIVAL : Learn from the ants

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Learn from the ants



Proverbs 30:25 The ants are a people not strong, Yet they prepare their food in the summer;

Amsal 30:25 (AVB) semut, makhluk yang tidak kuat tetapi menyediakan makanannya pada musim panas;


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #353. Tahukah anda bahawa semut adalah makhluk yang rajin? Semut, binatang yang kecil dan sangat lemah, namun mereka amat giat dalam mengumpulkan makanan yang tepat, dan memiliki kebijaksanaan yang mengherankan untuk melakukannya pada waktu yang tepat pula, yaitu musim panas. Ini merupakan suatu bentuk hikmat yang begitu besar sehingga kita dapat belajar dari mereka untuk menjadi bijak di masa depan. Bila singa-singa muda merana kelaparan, semut-semut yang giat bekerja mempunyai makanan yang berlimpah dan tidak mengenal kekurangan.


🍞 ☕ Renungan hari ini mengangkat pelajaran berharga dari makhluk kecil seperti semut. Meskipun kecil dan tampaknya lemah, semut menunjukkan kebijaksanaan luar biasa dengan mempersiapkan makanan mereka di musim panas. Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya perencanaan, kerja keras, dan hidup dengan antisipasi terhadap masa depan.


1. Kekuatan dalam Kelemahan:

Semut disebut sebagai "makhluk yang tidak kuat," tetapi mereka memiliki kebijaksanaan untuk bertindak dengan tepat waktu. Meskipun kecil dan lemah dibandingkan makhluk lain, semut bekerja sama dan memanfaatkan kekuatan mereka secara efektif. Hal ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan dan kerja keras lebih penting daripada kekuatan fisik semata.

2. Kebijaksanaan dalam Perencanaan:

Semut menyediakan makanannya di musim panas, saat makanan berlimpah. Mereka tidak menunggu sampai musim sulit datang untuk mulai bekerja. Ini mengajarkan kita untuk hidup dengan bijaksana melalui perencanaan yang baik dan mempersiapkan diri untuk masa depan, baik secara fisik maupun rohani.

3. Kerja Keras dan Ketekunan:

Semut adalah contoh kerja keras dan ketekunan. Mereka bekerja dengan rajin dan tidak malas. Kita dipanggil untuk meniru kebijaksanaan semut dengan tekun menjalankan tanggung jawab kita, menggunakan waktu dengan bijak, dan bekerja keras untuk mencapai tujuan kita.

📝 Apa yang dapat kita pelajari dari Amsal ini?

✅ Belajar dari Hal-Hal Kecil:
Tuhan sering menggunakan makhluk kecil seperti semut untuk memberikan pelajaran berharga. Jangan remehkan kebijaksanaan yang dapat kita pelajari dari hal-hal sederhana di sekitar kita.

✅ Hidup dengan Perencanaan:
Seperti semut yang mengumpulkan makanan di musim panas, kita diajak untuk hidup dengan perencanaan yang baik, baik dalam hal keuangan, pekerjaan, maupun pertumbuhan rohani. Persiapan yang bijaksana hari ini akan membantu kita menghadapi tantangan di masa depan.

✅ Menghindari Kemalasan:
Jangan menunda pekerjaan penting atau bersikap malas. Ketekunan dan kerja keras akan membuahkan hasil. Dengan mengikuti teladan semut, kita diajarkan untuk rajin dan bertanggung jawab dalam segala tugas yang Tuhan percayakan kepada kita.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan dari semut yang kecil namun rajin dan penuh perencanaan. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan kerja keras, bijaksana, dan tidak menunda-nunda dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Sekecil apa pun usaha kita, jika dilakukan dengan ketekunan dan hikmah, akan membuahkan hasil yang membawa berkat. Marilah kita meniru kebijaksanaan semut dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan! Apakah respon kita hari ini?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, December 17, 2024

REVIVAL : The fear of man

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : The fear of man


Proverbs 29:25 The fear of man brings a snare, But whoever trusts in the LORD shall be safe.

Amsal 29:25 (AVB) Rasa takut terhadap manusia mendatangkan jerat, tetapi sesiapa percaya kepada TUHAN akan terselamat.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #352. Tahukah anda bahawa sesiapa yang percaya kepada TUHAN akan terselamat? Kita didorong untuk bergantung pada kuasa Allah, yang akan menjaga kita dari segala rasa takut kepada orang, yang entah akan menyeksa atau menggoda kita. Siapa percaya kepada TUHAN, untuk meminta perlindungan dan persediaan di jalan kewajiban, akan ditempatkan di tempat yang tinggi, mengatasi kuasa manusia dan mengatasi rasa takut akan kuasa itu. Keyakinan yang kudus kepada Allah menjadikan orang besar dan tenang, dan memampukannya memandang rendah dengan penuh rahmat rancangan-rancangan neraka dan bumi yang paling dahsyat terhadap dia.


🍞 ☕ Renungan hari ini menekankan perbedaan antara takut kepada manusia dan percaya kepada Tuhan. Takut kepada manusia membawa jerat yang membelenggu, sementara percaya kepada Tuhan membawa perlindungan dan keselamatan. Ayat ini mengajarkan bahwa kebergantungan pada Tuhan adalah kunci untuk hidup yang bebas dari ketakutan dan penuh dengan damai sejahtera.


1. Bahaya Takut kepada Manusia:

Rasa takut kepada manusia sering membuat seseorang terjebak dalam jerat kompromi, penyesuaian berlebihan, atau keinginan untuk menyenangkan orang lain demi penerimaan. Takut ini dapat menghalangi kita dari melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan. Ketakutan kepada manusia adalah jebakan yang membatasi kebebasan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. Keselamatan dalam Percaya kepada Tuhan:

Percaya kepada Tuhan membawa keberanian, kedamaian, dan keamanan sejati. Ketika kita percaya kepada Tuhan, kita tidak perlu takut terhadap manusia atau situasi apa pun, kerana Tuhan adalah pelindung kita. Kepercayaan kepada Tuhan membebaskan kita dari ketergantungan pada penilaian manusia dan memberi kita keberanian untuk berdiri teguh dalam iman.

3. Panggilan untuk Mengutamakan Tuhan:

Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu memprioritaskan kehendak Tuhan daripada pendapat manusia. Ketika kita fokus pada Tuhan dan percaya kepada-Nya, kita dapat menjalani hidup dengan integritas dan keberanian, tanpa tergoda untuk mencari pengakuan atau persetujuan dari manusia.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini?

✅ Mengatasi Ketakutan kepada Manusia:
Jangan biarkan rasa takut terhadap pendapat atau reaksi manusia menghalangi Anda untuk hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan. Fokuslah pada kehendak Tuhan, bukan pada usaha untuk menyenangkan manusia.

✅ Mempercayakan Diri kepada Tuhan:
Percayalah bahwa Tuhan adalah perlindungan Anda dalam segala situasi. Ketika Anda bersandar kepada-Nya, Dia memberikan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi tantangan, serta membebaskan Anda dari rasa takut.

✅ Hidup dengan Prioritas yang Benar:
Jadikan Tuhan sebagai pusat hidup Anda, dan jangan biarkan keinginan untuk diterima oleh manusia menggantikan kesetiaan Anda kepada Tuhan. Dengan memprioritaskan Tuhan, Anda akan menemukan kebebasan dan damai sejahtera sejati.

👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa takut kepada manusia membawa jerat yang membelenggu, tetapi percaya kepada Tuhan membawa keselamatan dan kebebasan. Tuhan memanggil kita untuk mengandalkan-Nya dalam segala hal, mengatasi rasa takut, dan hidup dengan keberanian dalam iman. Dengan percaya sepenuhnya kepada Tuhan, kita dapat menjalani hidup yang bebas dari jerat ketakutan dan penuh dengan damai sejahtera yang sejati. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, December 16, 2024

REVIVAL : The rod and rebuke

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : The rod and rebuke 



Proverbs 29:15 The rod and rebuke give wisdom, But a child left to himself brings shame to his mother.

Amsal 29:15 (AVB) Rotan dan teguran memberikan hikmah, tetapi anak yang dibiarkan sahaja mendatangkan malu bagi ibunya.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #351. Tahukah anda bahawa anak-anak harus di didik sejak kecil lagi? Anak-anak yang tidak dididik, didisiplin, dan dikendalikan oleh orang-tuanya kemudian akan memalukan orang-tuanya dan merusak diri merka sendiri. Kadang-kadang kata-kata teguran saja sudah cukup; pada saat lain kata-kata itu harus disertai tongkat disiplin. Jikalau disiplin jasmaniah dipergunakan, sangat penting bahwa itu disertai penjelasan supaya anak itu mengerti dengan jelas mengapa tongkat dipakai dan kelakuan bagaimana yang diharapkan.


🍞 ☕ Renungan hari ini menyoroti pentingnya disiplin dalam membimbing dan mendidik anak-anak. Ayat ini mengajarkan bahwa teguran dan disiplin yang bijaksana adalah kunci untuk membentuk karakter yang baik dan memberikan hikmah kepada anak. Sebaliknya, membiarkan anak tanpa pengawasan atau disiplin akan membawa konsekuensi buruk, tidak hanya bagi anak itu sendiri tetapi juga bagi keluarganya.


1. Disiplin Membawa Hikmah:

"Rotan dan teguran" melambangkan disiplin yang diberikan dengan kasih dan bijaksana. Disiplin membantu anak memahami perbedaan antara yang benar dan salah, membentuk karakter, dan memberi hikmah. Tanpa disiplin, anak cenderung bertindak sesuka hati, yang akhirnya dapat merugikan dirinya sendiri.

2. Bahaya Membiarkan Anak Tanpa Pengawasan:

Anak yang dibiarkan saja, tanpa disiplin atau arahan, cenderung tumbuh menjadi orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak menghormati orang lain. Hal ini tidak hanya mendatangkan kehancuran pada dirinya sendiri tetapi juga membawa malu dan kesedihan bagi keluarganya, terutama bagi ibunya, yang secara tradisional dianggap lebih dekat dalam peran membimbing anak.

3. Panggilan untuk Membimbing Anak dengan Kasih:

Disiplin tidak dimaksudkan untuk melukai, tetapi untuk membimbing. Teguran yang disampaikan dengan kasih dan kesabaran bertujuan untuk mengarahkan anak ke jalan yang benar. Orang tua bertanggung jawab untuk menjadi teladan dan memberikan arahan yang membangun agar anak-anak mereka bertumbuh dalam hikmah dan kebenaran.

📝 Apakah yang dapat kita terapkan hari ini..? 


✅ Mendidik dengan Disiplin yang Bijaksana:
Disiplin yang diberikan dengan kasih dan pengertian membantu anak memahami batasan dan konsekuensi dari tindakan mereka. Sebagai orang tua atau pemimpin, penting untuk memberikan teguran yang membangun dan tidak berlebihan.

✅ Tidak Membiarkan Anak Tanpa Arah:
Anak-anak memerlukan bimbingan yang konsisten untuk membantu mereka membuat keputusan yang benar. Membiarkan anak tanpa disiplin adalah bentuk kelalaian yang dapat berdampak negatif pada masa depan mereka. Marilah kita mengambil tanggung jawab untuk membimbing mereka ke jalan yang benar.

✅ Menjadi Teladan yang Baik:
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Oleh kerana itu, orang tua harus menjadi teladan dalam menunjukkan hikmah, kasih, dan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Teguran yang disertai dengan teladan akan lebih efektif dalam membentuk karakter anak.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa disiplin dan teguran yang bijaksana adalah kunci untuk memberikan hikmah kepada anak. Tuhan memanggil kita untuk membimbing anak-anak dengan kasih, disiplin, dan teladan yang baik, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berkenan kepada Tuhan. Dengan disiplin yang benar, kita dapat membantu anak-anak membangun karakter yang kokoh dan membawa sukacita bagi keluarga serta memuliakan Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, December 15, 2024

REVIVAL : The poor and the Oppressor

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL :The poor and the oppressor 



Proverbs 29:13 The poor man and the oppressor have this in common: The LORD gives light to the eyes of both.

Amsal 29:13 (AVB) Si miskin dan si penindas mempunyai persamaan: TUHAN yang membuat mata kedua-duanya bersinar.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #350. Tahukah anda bahawa penindas maupun yang miskin ada persamaan? Ada yang miskin, jujur, dan bekerja keras. Yang lain kaya, malas, dan pendusta. Mereka saling bertemu di dalam urusan di dunia ini, dan berurusan satu sama lain, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar. Ia membuat matahari-Nya bersinar atas kedua-duanya dan memberi mereka berdua penghiburan-penghiburan dari kehidupan ini. Kepada sebagian dari kedua jenis orang itu Ia memberikan anugerah-Nya. Ia membuat mata orang miskin bersinar dengan menjadikan mereka bersabar, dan mata penindas dengan menjadikan mereka bertobat, seperti Zakheus.


🍞 ☕ Renungan hari ini mengajarkan bahwa Tuhan adalah Pencipta dan Pemelihara semua manusia, tanpa memandang status sosial. Baik si miskin maupun si penindas memiliki persamaan mendasar sebagai ciptaan Tuhan, kerana Dialah yang memberikan kehidupan dan kemampuan kepada semua orang. Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap manusia bergantung kepada Tuhan, dan Dia memandang semua orang setara di hadapan-Nya.


1. Persamaan Antara Si Miskin dan Si Penindas:

Ayat ini menyoroti bahwa meskipun ada perbedaan status atau kekuasaan antara si miskin dan si penindas, mereka memiliki kesamaan: mereka sama-sama ciptaan Tuhan. Baik si lemah maupun si kuat bergantung pada Tuhan untuk kehidupan mereka. Ini mengajarkan kita untuk tidak meremehkan atau meninggikan siapa pun berdasarkan status mereka, kerana semua manusia memiliki nilai yang sama di hadapan Tuhan.

2. Tuhan Memberikan Hidup kepada Semua Orang:

Frasa "Tuhan yang membuat mata kedua-duanya bersinar" menunjukkan bahwa Tuhanlah yang memberikan kehidupan, pengertian, dan kesempatan kepada semua manusia. Tanpa Tuhan, baik si miskin maupun si penindas tidak akan memiliki apa pun. Ini mengingatkan kita bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan, sehingga tidak ada alasan untuk kesombongan atau keputusasaan.

3. Tanggung Jawab untuk Hidup dengan Hikmah:

Meskipun Tuhan memberikan kehidupan kepada semua, setiap orang bertanggung jawab atas bagaimana mereka menjalani hidupnya. Si penindas dipanggil untuk bertobat dari kejahatannya, sementara si miskin dipanggil untuk bersandar kepada Tuhan sebagai sumber kekuatan dan harapan mereka. Tuhan yang adil memegang kendali atas kehidupan semua orang dan memanggil kita untuk hidup dengan hikmah dan kasih.

📝 Apakah yang dapat kita belajar daripada Amsal ini...? 


✅ Menghargai Semua Orang dengan Setara:
Kita dipanggil untuk memandang semua manusia dengan kasih dan hormat, tanpa memandang status sosial mereka. Marilah kita meneladani Tuhan yang memandang semua manusia sebagai ciptaan-Nya yang berharga.

✅ Menyedari Ketergantungan kepada Tuhan:
Semua yang kita miliki—kekuatan, hikmah, dan kehidupan—berasal dari Tuhan. Baik kaya maupun miskin, kuat maupun lemah, semua manusia bergantung pada kasih karunia Tuhan. Marilah kita hidup dengan rendah hati, menyedari ketergantungan kita kepada-Nya.

✅ Menggunakan Berkat Tuhan dengan Bijaksana:
Jika kita memiliki kekuatan atau kekuasaan, gunakanlah itu untuk membantu orang lain, bukan untuk menindas. Dan jika kita berada dalam kekurangan, tetaplah percaya bahwa Tuhan adalah sumber pengharapan yang tidak pernah meninggalkan kita.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa si miskin dan si penindas memiliki persamaan sebagai ciptaan Tuhan yang bergantung kepada-Nya untuk kehidupan. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan rendah hati, menghargai setiap orang dengan setara, dan menggunakan berkat-Nya untuk kebaikan. Dengan menyedari ketergantungan kita kepada Tuhan, kita dapat menjalani hidup yang memuliakan Dia dan menjadi saluran berkat bagi sesama. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, December 14, 2024

REVIVAL : Partiality is not good

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Partiality is not good


Proverbs 28:21 To show partiality is not good, Because for a piece of bread a man will transgress.

Amsal 28:21 (AVB) Tidaklah baik bersikap berat sebelah; kerana sekadar untuk sepotong roti orang akan melakukan pelanggaran.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #349. Tahukah kita tidak boleh bersikap berat sebelah? Adalah kesalahan yang mendasar dalam pelaksanaan keadilan, dan yang tidak bisa tidak mengantar orang pada banyak pelanggaran, jika seseorang lebih mempertimbangkan pihak-pihak yang berkepentingan daripada kelayakan-kelayakan perkaranya. Akibatnya, ia lebih pilih kasih terhadap pihak yang satu kerana orang itu orang terhormat, seorang cendekiawan, kawan sebangsa, atau kenalan lama; mungkin juga kerana orang tersebut sudah berbuat baik kepadanya sebelumnya, atau dapat melakukan kebaikan untuknya, atau berasal dari pihak dan keyakinannya.


🍞 ☕ Renungan hari ini mengajarkan tentang bahaya bersikap berat sebelah atau tidak adil. Ayat ini menunjukkan bahwa ketidakadilan, bahkan dalam hal kecil, dapat menyebabkan pelanggaran yang serius. Hal ini mengingatkan kita bahwa keadilan dan integritas harus selalu menjadi dasar tindakan kita, kerana Tuhan adalah Allah yang adil dan tidak memandang muka.


1. Bahaya Sikap Berat Sebelah:

Bersikap berat sebelah atau tidak adil berarti memberikan perlakuan istimewa kepada seseorang atas dasar kepentingan pribadi atau pengaruh tertentu, bukan berdasarkan kebenaran. Sikap ini tidak hanya merugikan pihak yang diperlakukan tidak adil, tetapi juga mencemarkan nama baik orang yang bersikap demikian. Tuhan memanggil kita untuk bertindak dengan keadilan dan kebenaran dalam setiap situasi. 

2. Pelanggaran Demi Keuntungan Kecil:

Ayat ini menunjukkan bahwa bahkan untuk keuntungan kecil seperti "sepotong roti," seseorang dapat tergoda untuk melakukan pelanggaran. Ini menggambarkan betapa mudahnya manusia mengkompromikan integritas mereka untuk hal-hal yang tampak sepele. Namun, setiap tindakan ketidakadilan memiliki dampak yang besar, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

3. Panggilan untuk Hidup dalam Keadilan:

Sebagai pengikut Tuhan, kita dipanggil untuk meneladani karakter Tuhan yang adil dan benar. Dalam setiap keputusan, kita harus memastikan bahwa kita tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi, tekanan, atau godaan duniawi. Hidup dalam keadilan mencerminkan iman kita kepada Tuhan dan membawa damai sejahtera dalam hubungan dengan sesama.

📝 Apakah yang dapat kita terima daripada amsal hari ini..? 


✅ Menjaga Integritas dalam Setiap Keputusan:
Marilah kita berkomitmen untuk tidak bersikap berat sebelah dalam segala hal, baik di tempat kerja, dalam keluarga, atau di lingkungan masyarakat. Tindakan kita harus didasarkan pada kebenaran dan keadilan, bukan pada keuntungan pribadi.

✅ Tidak Tergoda oleh Keuntungan Sementara:
Jangan biarkan hal-hal kecil seperti "sepotong roti" membuat kita mengorbankan integritas. Kita dipanggil untuk hidup setia kepada Tuhan, percaya bahwa Dia adalah sumber segala kebutuhan kita.

✅ Mengandalkan Hikmah Tuhan untuk Bersikap Adil:
Dalam situasi sulit, kita memerlukan hikmah Tuhan untuk bertindak dengan adil. Berdoalah agar Tuhan memberikan hikmah dan keberanian untuk menegakkan keadilan, meskipun itu sulit atau tidak populer.

👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa sikap berat sebelah adalah dosa yang dapat merosakkan integritas dan keadilan. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan integritas, tidak tergoda oleh keuntungan kecil, dan selalu bertindak adil dalam setiap situasi. Dengan meneladani keadilan Tuhan, kita dapat menjadi terang di dunia dan membawa kemuliaan bagi nama-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, December 13, 2024

REVIVAL : Man's heart

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣




REVIVAL : Man's heart



Proverbs 27:19  As in water face reflects face, So a man’s heart reveals the man.

Amsal 27:19 (AVB)  Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan diri manusia itu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #348. Tahukah anda bahawa hati mencerminkan kepribadian kita yang sebenarnya? Seperti air adalah kaca yang di dalamnya kita dapat melihat wajah kita melalui pantulan, begitu pula ada cermin yang dengannya hati manusia mengungkapkan siapa manusia itu, yaitu, kepada dirinya sendiri. Biarlah orang memeriksa hati nuraninya sendiri, pikiran-pikirannya, perasaan-perasaannya, dan niat-niatnya sendiri. Biarlah ia mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin hukum ilahi, maka ia dapat melihat orang seperti apa dia dan bagaimana tabiatnya yang sebenarnya, yang akan sangat bermanfaat untuk diketahui dengan benar oleh setiap orang.


🍞 ☕ Renungan hari ini menggunakan ilustrasi air yang memantulkan wajah untuk menggambarkan bagaimana hati mencerminkan siapa seseorang itu sebenarnya. Ayat ini menekankan pentingnya kondisi hati, kerana hati adalah pusat kehidupan yang menentukan pikiran, perkataan, dan tindakan. Hati manusia adalah refleksi dari karakter sejati seseorang.


1. Hati sebagai Cerminan Karakter:

Sama seperti air yang tenang mencerminkan wajah dengan jelas, hati manusia mencerminkan kepribadian dan karakter sejati seseorang. Apa yang ada di dalam hati akan terlihat melalui tindakan dan perkataan. Kondisi hati yang murni dan sejati menunjukkan kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, sementara hati yang dipenuhi dosa atau kepalsuan menghasilkan tindakan yang tidak baik.

2. Pentingnya Menjaga Hati:

Firman Tuhan mengingatkan kita untuk menjaga hati dengan segala kewaspadaan kerana dari hati terpancar kehidupan. Apa yang kita biarkan masuk ke dalam hati, baik itu melalui pikiran, perasaan, atau pengaruh luar, akan memengaruhi bagaimana kita hidup. Hati yang dipenuhi kasih, kebenaran, dan hikmah akan menghasilkan kehidupan yang bermakna dan berdampak positif.

3. Hati sebagai Dasar Relasi dengan Tuhan dan Sesama:

Hati yang benar dan tulus tidak hanya mencerminkan hubungan yang sehat dengan Tuhan, tetapi juga memengaruhi bagaimana kita berhubungan dengan orang lain. Sikap hati yang baik, seperti kasih, kerendahan hati, dan kesabaran, akan memancarkan terang Kristus dalam hubungan kita.

📝 Apa yang dapat kita pelajari dari Amsal ini?

✅ Memeriksa Kondisi Hati secara Berkala:
Seperti air yang menunjukkan refleksi, kita perlu secara rutin memeriksa hati kita di hadapan Tuhan. Mintalah Tuhan untuk menyelidiki hati kita, menyingkirkan segala dosa, dan memurnikannya agar kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

✅ Mengisi Hati dengan Hal yang Benar:
Apa yang kita masukkan ke dalam hati kita akan terlihat dalam tindakan kita. Pastikan hati kita dipenuhi dengan firman Tuhan, doa, dan hubungan yang memperkuat iman, sehingga hidup kita mencerminkan kasih dan kebenaran-Nya.

✅ Mencerminkan Kristus Melalui Hati:
Hati yang dipenuhi kasih Kristus akan memancarkan karakter-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita berusaha untuk menunjukkan belas kasih, pengampunan, dan kebaikan, yang semuanya mencerminkan hati yang telah diperbarui oleh Tuhan.

👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa hati mencerminkan siapa diri kita sebenarnya, seperti air mencerminkan wajah. Tuhan memanggil kita untuk menjaga hati kita tetap murni dan penuh kasih, sehingga hidup kita mencerminkan karakter-Nya. Dengan hati yang dipenuhi kebenaran dan kasih, kita dapat menjalani hidup yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, December 12, 2024

REVIVAL : Backbitting tongue

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


Revival : Backbitting tongue 


Proverbs 25:23  The north wind brings forth rain, And a backbiting tongue an angry countenance.

Amsal 25:23 (AVB)  Angin utara menghasilkan hujan, dan lidah fitnah menghasilkan muka marah.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #347. Tahukah anda bahawa kita harus menjaga pertuturan kita? Bagaimana kita harus mencegah dosa dan bersaksi melawannya, dan khususnya dosa memfitnah dan mengumpat. Kita harus mengernyitkan dahi terhadap perbuatan dosa, dan dengan memperlihatkan muka marah, berusaha menyingkirkannya dari wajah kita. Fitnah tidak akan begitu mudah diucapkan seperti yang sering kali terjadi jika saja tidak begitu cepat didengar. Dengan perilaku yang sopan kita dapat membungkam seorang pemfitnah jika ia melihat bahwa cerita-ceritanya tidak menyenangkan kumpulan temannya.


🍞 ☕ Renungan hari ini menggambarkan hubungan sebab-akibat antara tindakan dan respons. Sama seperti angin utara menyebabkan hujan turun, begitu juga lidah yang memfitnah memprovokasi kemarahan. Ayat ini memperingatkan tentang dampak negatif dari fitnah dan menekankan pentingnya menjaga perkataan kita agar tidak menyebabkan konflik atau merusak hubungan.


1. Perkataan Fitnah Memiliki Dampak Besar:

Lidah yang memfitnah menciptakan ketegangan, konflik, dan kemarahan. Fitnah tidak hanya mencemarkan nama baik seseorang tetapi juga memicu respons emosional, seperti marah atau sakit hati. Ayat ini menyoroti betapa berbahayanya lidah yang digunakan untuk menyebarkan kebohongan atau menimbulkan perpecahan.

2. Tanggung Jawab dalam Mengendalikan Perkataan:

Sama seperti kita tidak dapat mengontrol angin utara, kita dapat memilih untuk tidak membiarkan lidah kita menjadi alat fitnah. Perkataan yang tidak dijaga dapat menyebabkan kehancuran dalam hubungan, sementara perkataan yang bijaksana dan penuh kasih dapat membawa kedamaian dan membangun. Firman Tuhan sering mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menggunakan lidah kita.

3. Menjaga Kedamaian dengan Menahan Diri:

Fitnah tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga merosakkan hubungan dengan Tuhan dan sesama. Dengan memilih untuk menahan diri dari menyebarkan fitnah, kita menjadi agen damai dan menghindari konflik yang tidak perlu. Kita dipanggil untuk menggunakan lidah kita untuk memberkati, bukan merusak.

📝 Apa yang dapat kita pelajari daripada ayat hari ini?

✅ Hindari Fitnah dalam Perkataan:
Kita harus berkomitmen untuk tidak menggunakan lidah kita untuk menyebarkan informasi yang salah atau memfitnah orang lain. Sebelum berbicara, pastikan bahwa perkataan kita benar, membangun, dan dilakukan dengan kasih.

✅ Menghadapi Fitnah dengan Bijaksana:
Ketika menghadapi fitnah atau orang yang menyebarkan fitnah, tanggapi dengan hikmah dan tidak terbawa emosi. Serahkan situasi kepada Tuhan, yang adalah hakim yang adil, dan tetap berpegang pada integritas.

✅ Menggunakan Lidah untuk Membawa Kedamaian:
Pilihlah untuk berbicara dengan tujuan membangun hubungan, memperkuat orang lain, dan membawa kedamaian. Lidah yang bijaksana dan penuh kasih dapat menjadi alat yang kuat untuk menyatukan, bukan memecah.

👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang bahaya fitnah yang dapat memicu kemarahan dan konflik. Tuhan memanggil kita untuk menjaga lidah kita agar tidak digunakan untuk merusak, tetapi untuk membawa berkat dan kedamaian. Dengan menghindari fitnah dan memilih perkataan yang bijaksana, kita dapat menjadi alat damai yang mencerminkan kasih dan hikmah Tuhan dalam hubungan kita dengan sesama. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**