🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣
REVIVAL : House of mourning
Ecclesiastes 7:2 Better to go to the house of mourning Than to go to the house of feasting, For that is the end of all men; And the living will take it to heart.
Pengkhotbah 7:2 (AVB) Pergi ke rumah orang berkabung lebih baik daripada pergi ke rumah orang berpesta kerana kesudahan setiap insan memang di rumah orang berkabung. Semoga setiap insan yang hidup memperingati hal ini.
Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #359. Tahukah anda bahawa akhir kehidupan seseorang adalah di rumah perkabungan? Lebih baik pergi ke rumah duka, dan di sana menangis dengan orang yang menangis, dari pada pergi ke rumah pesta, ke pernikahan, atau ke perayaan keagamaan semalam suntuk, dan di sana bersukacita dengan orang yang bersukacita. Itu akan lebih bermanfaat bagi kita, dan akan menimbulkan kesan-kesan yang lebih baik pada diri kita. Kita boleh saja pergi ke pemakaman atau ke perayaan, kalau memang ada keperluan untuk itu.
🍞 ☕ Renungan hari ini menawarkan perspektif yang mendalam tentang kehidupan dan kematian. Ayat ini mengajarkan bahwa menghadiri rumah orang berkabung lebih bermanfaat daripada pergi ke rumah pesta, kerana itu mengingatkan kita akan kenyataan kematian dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi kesudahan hidup. Dengan merenungkan keterbatasan hidup, kita dapat hidup dengan lebih bijaksana dan berfokus pada hal yang benar-benar penting.
1. Kematian Mengajarkan Hikmah:
Rumah berkabung adalah tempat di mana kita dihadapkan pada kenyataan kematian. Hal ini memaksa kita untuk merenungkan tujuan hidup dan arah yang kita tuju. Sementara pesta sering kali mengalihkan perhatian kita pada kesenangan sementara, rumah berkabung mengingatkan kita tentang sifat fana kehidupan dan memotivasi kita untuk hidup dengan bijaksana.
2. Kesedaran akan Kesudahan Hidup:
Ayat ini menegaskan bahwa kematian adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan manusia. Mengingat kesudahan hidup membantu kita untuk hidup dengan prioriti yang benar, memperhatikan hubungan dengan Tuhan dan sesama, serta meninggalkan warisan yang berharga. Dengan menyedari bahwa hidup ini sementara, kita dapat menghargai setiap waktu dan hidup dengan tujuan.
3. Panggilan untuk Merenungkan Hidup:
Rumah berkabung mengundang kita untuk berhenti sejenak dan merenungkan bagaimana kita menjalani hidup. Apakah kita hidup sesuai dengan kehendak Tuhan? Apakah kita memanfaatkan waktu dan sumber daya kita untuk hal-hal yang berarti? Kesempatan ini membantu kita untuk baiki arah hidup dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kekekalan.
📝 Apakah yang dapat kita pelajari ni...?
✅ Merenungkan Kesudahan Hidup:
Jangan takut untuk menghadapi kenyataan kematian. Renungkanlah bahwa hidup ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan untuk mempersiapkan diri bagi kekekalan. Gunakan waktu Anda dengan bijaksana dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
✅ Menghargai Hubungan dengan Tuhan dan Sesama:
Kesedaran akan kematian mendorong kita untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama. Jangan menunda-nunda untuk menunjukkan kasih, meminta maaf, atau memperbaiki hubungan yang rusak.
✅ Hidup dengan Fokus pada Kekekalan:
Prioritikan hal-hal yang membawa dampak kekal, seperti iman, kasih, dan pelayanan kepada Tuhan. Hidup dengan perspektif kekekalan membantu kita untuk tidak terjebak dalam kesenangan duniawi yang sementara.
👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa pergi ke rumah orang berkabung lebih bermanfaat karena mengingatkan kita akan kesudahan hidup dan memotivasi kita untuk hidup dengan bijaksana. Tuhan memanggil kita untuk merenungkan tujuan hidup, mempersiapkan diri bagi kekekalan, dan menjalani hidup yang bermakna. Dengan menyedari keterbatasan hidup, kita dapat menghargai setiap waktu dan hidup dengan fokus pada hal yang benar-benar penting di mata Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?
You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement
Tuhan Memberkati...!
In His Majestic service,
†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com
** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**
No comments:
Post a Comment