Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣
Revival : Backbitting tongue
Proverbs 25:23 The north wind brings forth rain, And a backbiting tongue an angry countenance.
Amsal 25:23 (AVB) Angin utara menghasilkan hujan, dan lidah fitnah menghasilkan muka marah.
Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #347. Tahukah anda bahawa kita harus menjaga pertuturan kita? Bagaimana kita harus mencegah dosa dan bersaksi melawannya, dan khususnya dosa memfitnah dan mengumpat. Kita harus mengernyitkan dahi terhadap perbuatan dosa, dan dengan memperlihatkan muka marah, berusaha menyingkirkannya dari wajah kita. Fitnah tidak akan begitu mudah diucapkan seperti yang sering kali terjadi jika saja tidak begitu cepat didengar. Dengan perilaku yang sopan kita dapat membungkam seorang pemfitnah jika ia melihat bahwa cerita-ceritanya tidak menyenangkan kumpulan temannya.
🍞 ☕ Renungan hari ini menggambarkan hubungan sebab-akibat antara tindakan dan respons. Sama seperti angin utara menyebabkan hujan turun, begitu juga lidah yang memfitnah memprovokasi kemarahan. Ayat ini memperingatkan tentang dampak negatif dari fitnah dan menekankan pentingnya menjaga perkataan kita agar tidak menyebabkan konflik atau merusak hubungan.
1. Perkataan Fitnah Memiliki Dampak Besar:
Lidah yang memfitnah menciptakan ketegangan, konflik, dan kemarahan. Fitnah tidak hanya mencemarkan nama baik seseorang tetapi juga memicu respons emosional, seperti marah atau sakit hati. Ayat ini menyoroti betapa berbahayanya lidah yang digunakan untuk menyebarkan kebohongan atau menimbulkan perpecahan.
2. Tanggung Jawab dalam Mengendalikan Perkataan:
Sama seperti kita tidak dapat mengontrol angin utara, kita dapat memilih untuk tidak membiarkan lidah kita menjadi alat fitnah. Perkataan yang tidak dijaga dapat menyebabkan kehancuran dalam hubungan, sementara perkataan yang bijaksana dan penuh kasih dapat membawa kedamaian dan membangun. Firman Tuhan sering mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menggunakan lidah kita.
3. Menjaga Kedamaian dengan Menahan Diri:
Fitnah tidak hanya merugikan orang lain tetapi juga merosakkan hubungan dengan Tuhan dan sesama. Dengan memilih untuk menahan diri dari menyebarkan fitnah, kita menjadi agen damai dan menghindari konflik yang tidak perlu. Kita dipanggil untuk menggunakan lidah kita untuk memberkati, bukan merusak.
📝 Apa yang dapat kita pelajari daripada ayat hari ini?
✅ Hindari Fitnah dalam Perkataan:
Kita harus berkomitmen untuk tidak menggunakan lidah kita untuk menyebarkan informasi yang salah atau memfitnah orang lain. Sebelum berbicara, pastikan bahwa perkataan kita benar, membangun, dan dilakukan dengan kasih.
✅ Menghadapi Fitnah dengan Bijaksana:
Ketika menghadapi fitnah atau orang yang menyebarkan fitnah, tanggapi dengan hikmah dan tidak terbawa emosi. Serahkan situasi kepada Tuhan, yang adalah hakim yang adil, dan tetap berpegang pada integritas.
✅ Menggunakan Lidah untuk Membawa Kedamaian:
Pilihlah untuk berbicara dengan tujuan membangun hubungan, memperkuat orang lain, dan membawa kedamaian. Lidah yang bijaksana dan penuh kasih dapat menjadi alat yang kuat untuk menyatukan, bukan memecah.
👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang bahaya fitnah yang dapat memicu kemarahan dan konflik. Tuhan memanggil kita untuk menjaga lidah kita agar tidak digunakan untuk merusak, tetapi untuk membawa berkat dan kedamaian. Dengan menghindari fitnah dan memilih perkataan yang bijaksana, kita dapat menjadi alat damai yang mencerminkan kasih dan hikmah Tuhan dalam hubungan kita dengan sesama. Apakah respon kita hari ini...?
You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement
Tuhan Memberkati...!
In His Majestic service,
†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com
** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**
No comments:
Post a Comment