Tuesday, December 10, 2024

REVIVAL : Do not rejoice

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Do not rejoice


Proverbs 24:17-18
17 Do not rejoice when your enemy falls, And do not let your heart be glad when he stumbles;
18 Lest the LORD see it, and it displease Him, And He turn away His wrath from him.


Amsal 24:17-18 (AVB)
17 Jangan bersuka ria ketika musuhmu jatuh, dan janganlah hatimu gembira ketika dia tersandung,
18 supaya jangan TUHAN melihat hal itu dan berasa tidak senang, sehingga Dia memalingkan murka-Nya daripada orang itu.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #345. Tahukah anda bahawa kita harus mengasihi musuh kita? Kita dilarang merasa senang, sebagaimana yang cenderung kita rasakan, apabila musuh kita ditimpa permasalahan-permasalahan. 


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini mengajarkan tentang sikap hati yang benar terhadap musuh, bahkan ketika mereka mengalami kegagalan atau kejatuhan. Ayat ini memperingatkan kita agar tidak bersukacita atas penderitaan orang lain, termasuk mereka yang mungkin menyakiti kita. Tuhan memanggil kita untuk memiliki hati yang penuh kasih dan belas kasihan, bukan kebencian atau dendam.


1. Jangan Bersukacita atas Kejatuhan Musuh:

Ayat ini dengan tegas melarang kita untuk merasa senang atau gembira ketika musuh jatuh atau mengalami kesulitan. Perasaan seperti itu menunjukkan hati yang tidak sesuai dengan kasih Tuhan. Sebagai pengikut Tuhan, kita dipanggil untuk mengasihi bahkan musuh kita dan berdoa bagi mereka, bukan menikmati penderitaan mereka.

2. Tuhan Tidak Berkenan dengan Kebencian:

Ketika seseorang bersukacita atas penderitaan orang lain, Tuhan memandang hal itu sebagai sikap yang tidak menyenangkan. Tuhan adalah adil, dan murka-Nya ditujukan untuk menegakkan keadilan, bukan untuk memuaskan kebencian pribadi manusia. Bersikap sombong atau menikmati kesulitan musuh hanya akan mengundang ketidaksenangan Tuhan terhadap kita.

3. Panggilan untuk Memiliki Hati yang Penuh Belas Kasihan:

Sikap kasih dan belas kasihan adalah cerminan dari hati Tuhan. Ketika kita memilih untuk mengasihi, mengampuni, dan berdoa untuk musuh kita, kita menunjukkan karakter Kristus dalam hidup kita. Tuhan memanggil kita untuk menjadi saluran kasih dan damai, bahkan kepada mereka yang mungkin telah menyakiti kita.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini...?

✅ Menahan Diri dari Perasaan Dendam:
Meskipun wajar untuk merasa sakit hati terhadap musuh, kita harus menghindari kebencian atau keinginan untuk melihat mereka menderita. Marilah kita menyerahkan keadilan kepada Tuhan dan fokus pada penyembuhan hati kita sendiri.

✅ Mendoakan Mereka yang Menyusahkan Kita:
Alih-alih bersukacita atas kesulitan orang lain, kita dipanggil untuk berdoa bagi mereka, memohon agar mereka berubah dan menerima kasih Tuhan. Doa untuk musuh adalah tanda kedewasaan rohani dan pengampunan yang sejati.

✅ Mengasihi dengan Cara Tuhan:
Tuhan adalah sumber kasih yang tidak bersyarat, dan kita dipanggil untuk mencerminkan kasih-Nya. Dengan mengasihi musuh kita, kita tidak hanya memuliakan Tuhan tetapi juga membuka peluang untuk rekonsiliasi dan perdamaian.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan bahwa kita tidak boleh bersukacita atas kejatuhan musuh, kerana sikap seperti itu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Sebaliknya, kita dipanggil untuk memiliki hati yang penuh kasih, belas kasihan, dan pengampunan. Dengan menyerahkan keadilan kepada Tuhan dan memilih untuk mengasihi musuh kita, kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan mencerminkan kasih Kristus kepada dunia. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: