🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣
REVIVAL : The fear of man
Proverbs 29:25 The fear of man brings a snare, But whoever trusts in the LORD shall be safe.
Amsal 29:25 (AVB) Rasa takut terhadap manusia mendatangkan jerat, tetapi sesiapa percaya kepada TUHAN akan terselamat.
Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #352. Tahukah anda bahawa sesiapa yang percaya kepada TUHAN akan terselamat? Kita didorong untuk bergantung pada kuasa Allah, yang akan menjaga kita dari segala rasa takut kepada orang, yang entah akan menyeksa atau menggoda kita. Siapa percaya kepada TUHAN, untuk meminta perlindungan dan persediaan di jalan kewajiban, akan ditempatkan di tempat yang tinggi, mengatasi kuasa manusia dan mengatasi rasa takut akan kuasa itu. Keyakinan yang kudus kepada Allah menjadikan orang besar dan tenang, dan memampukannya memandang rendah dengan penuh rahmat rancangan-rancangan neraka dan bumi yang paling dahsyat terhadap dia.
🍞 ☕ Renungan hari ini menekankan perbedaan antara takut kepada manusia dan percaya kepada Tuhan. Takut kepada manusia membawa jerat yang membelenggu, sementara percaya kepada Tuhan membawa perlindungan dan keselamatan. Ayat ini mengajarkan bahwa kebergantungan pada Tuhan adalah kunci untuk hidup yang bebas dari ketakutan dan penuh dengan damai sejahtera.
1. Bahaya Takut kepada Manusia:
Rasa takut kepada manusia sering membuat seseorang terjebak dalam jerat kompromi, penyesuaian berlebihan, atau keinginan untuk menyenangkan orang lain demi penerimaan. Takut ini dapat menghalangi kita dari melakukan apa yang benar di hadapan Tuhan. Ketakutan kepada manusia adalah jebakan yang membatasi kebebasan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Keselamatan dalam Percaya kepada Tuhan:
Percaya kepada Tuhan membawa keberanian, kedamaian, dan keamanan sejati. Ketika kita percaya kepada Tuhan, kita tidak perlu takut terhadap manusia atau situasi apa pun, kerana Tuhan adalah pelindung kita. Kepercayaan kepada Tuhan membebaskan kita dari ketergantungan pada penilaian manusia dan memberi kita keberanian untuk berdiri teguh dalam iman.
3. Panggilan untuk Mengutamakan Tuhan:
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu memprioritaskan kehendak Tuhan daripada pendapat manusia. Ketika kita fokus pada Tuhan dan percaya kepada-Nya, kita dapat menjalani hidup dengan integritas dan keberanian, tanpa tergoda untuk mencari pengakuan atau persetujuan dari manusia.
📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini?
✅ Mengatasi Ketakutan kepada Manusia:
Jangan biarkan rasa takut terhadap pendapat atau reaksi manusia menghalangi Anda untuk hidup sesuai dengan kebenaran Tuhan. Fokuslah pada kehendak Tuhan, bukan pada usaha untuk menyenangkan manusia.
✅ Mempercayakan Diri kepada Tuhan:
Percayalah bahwa Tuhan adalah perlindungan Anda dalam segala situasi. Ketika Anda bersandar kepada-Nya, Dia memberikan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi tantangan, serta membebaskan Anda dari rasa takut.
✅ Hidup dengan Prioritas yang Benar:
Jadikan Tuhan sebagai pusat hidup Anda, dan jangan biarkan keinginan untuk diterima oleh manusia menggantikan kesetiaan Anda kepada Tuhan. Dengan memprioritaskan Tuhan, Anda akan menemukan kebebasan dan damai sejahtera sejati.
👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengajarkan bahwa takut kepada manusia membawa jerat yang membelenggu, tetapi percaya kepada Tuhan membawa keselamatan dan kebebasan. Tuhan memanggil kita untuk mengandalkan-Nya dalam segala hal, mengatasi rasa takut, dan hidup dengan keberanian dalam iman. Dengan percaya sepenuhnya kepada Tuhan, kita dapat menjalani hidup yang bebas dari jerat ketakutan dan penuh dengan damai sejahtera yang sejati. Apakah respon kita hari ini...?
You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement
Tuhan Memberkati...!
In His Majestic service,
†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com
** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**
No comments:
Post a Comment