REVIVAL : Guards his mouth

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.

🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣

Revival : Guards his mouth 

Proverbs 21:23  Whoever guards his mouth and tongue Keeps his soul from troubles.

Amsal 21:23 (AVB)  Sesiapa menjaga mulut dan lidahnya, menjaga jiwanya daripada malapetaka.

Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #343. Tahukah anda bahawa kita harus menjaga apa yang kita cakap? Adalah kepentingan yang besar bagi kita untuk menjaga jiwa kita dari segala kesusahan, menjaganya agar tidak terperangkap ke dalam banyak jerat dan kebingungan, dan digelisahkan dengan berbagai macam pesoalan, agar kita tetap dapat menguasai dan menikmati diri, dan agar jiwa kita menjadi layak untuk melayani Allah. Orang-orang yang mau menjaga jiwa mereka harus mengawasi pintu bibir mereka, harus memelihara mulut dengan menahan diri, agar tidak ada buah terlarang yang masuk ke dalamnya, tidak ada air curian, dan agar tidak makan atau minum secara berlebihan.

🍞 ☕ Renungan hari ini mengajarkan tentang pentingnya mengendalikan perkataan. Lidah memiliki kuasa besar untuk membawa kebaikan atau kehancuran, dan orang yang bijaksana adalah mereka yang menjaga mulut dan lidahnya. Ayat ini menekankan bahwa pengendalian diri dalam berbicara adalah kunci untuk melindungi jiwa dari konflik, penyesalan, dan kehancuran.

1. Pentingnya Menjaga Mulut dan Lidah:

Perkataan kita mencerminkan isi hati dan dapat memiliki dampak besar pada diri sendiri dan orang lain. Menjaga mulut berarti berhati-hati dengan apa yang kita katakan, memastikan bahwa setiap perkataan penuh hikmah, kebaikan, dan kasih. Dengan menjaga lidah, kita menghindari ucapan yang dapat menyakiti, memprovokasi, atau menciptakan konflik.

2. Dampak Perkataan yang Tidak Terkontrol:

Perkataan yang sembarangan dapat membawa malapetaka, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Kata-kata yang tidak dipikirkan dapat menyebabkan perselisihan, melukai hati, dan merosak hubungan. Orang yang tidak menjaga lidahnya sering kali terjebak dalam masalah yang sebenarnya dapat dihindari jika mereka berbicara dengan bijaksana.

3. Perkataan Bijaksana Melindungi Jiwa:

Orang yang menjaga lidahnya menunjukkan hikmah dan pengendalian diri. Mereka memahami bahwa diam dalam situasi tertentu lebih baik daripada berbicara tanpa berpikir. Dengan memilih perkataan yang baik dan tepat, mereka melindungi diri dari konflik, menjaga hubungan, dan hidup dalam damai sejahtera.

Apakah yang dapat kita pelajari hari ini..? 

✅ Berpikir Sebelum Berbicara:

Sebelum mengucapkan sesuatu, tanyakan kepada diri sendiri apakah perkataan itu benar, baik, dan membangun. Jangan tergesa-gesa berbicara, terutama dalam situasi emosional, agar tidak menyesal di kemudian hari.

✅ Menggunakan Lidah untuk Membangun:

Gunakan perkataan untuk membangun, menguatkan, dan membawa damai. Tuhan memanggil kita untuk menggunakan lidah sebagai alat untuk memberkati, bukan untuk menghancurkan.

✅ Memohon Hikmah dalam Berbicara:

Mintalah hikmah dari Tuhan agar dapat mengendalikan lidah dengan baik. Roh Kudus dapat membantu kita memilih kata-kata yang tepat dan menjaga kita dari ucapan yang sia-sia atau menyakitkan.

👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa menjaga mulut dan lidah adalah cara untuk melindungi diri dari malapetaka. Tuhan memanggil kita untuk berbicara dengan bijaksana, penuh kasih, dan membangun, sehingga hidup kita mencerminkan hikmah dan kasih Tuhan. Marilah kita berhati-hati dengan setiap perkataan, memohon bimbingan Tuhan dalam berbicara, dan menggunakan lidah kita untuk membawa damai dan berkat bagi orang lain. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 

#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†

TFGM's Daily Devotion 

http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**