Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣
REVIVAL : All is vanity
Ecclesiastes 1:14 I have seen all the works that are done under the sun; and indeed, all is vanity and grasping for the wind.
Pengkhotbah 1:14 (AVB) Telah aku lihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, dan lihatlah, betapa segala-galanya semata-mata kesia-siaan bagaikan usaha menjaring angin.
Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #354. Tahukah anda bahawa segalanya adalah kesia - siaan? Sia-siakah hidup kita? Segala sesuatu yang ada di dunia ini, yang mungkin kita bangga-banggakan, kita agungkan, dan usahakan serta pertahankan adalah sia-sia. Bukan saja rutin peristiwa alam membuatnya menyimpulkan kesia-siaan hidup, semua kerja, kekayaan, hikmat yang boleh manusia alami pun sia-sia saja. Apa maksud pengkhotbah sebenarnya?
🍞☕ Renungan hari ini adalah refleksi Raja Salomo tentang kehidupan duniawi yang dia anggap sia-sia setelah melihat segala perbuatan manusia "di bawah matahari." Ayat ini mengungkapkan bahwa semua usaha dan pencapaian manusia, ketika dilihat dari perspektif dunia tanpa Tuhan, adalah seperti menjaring angin—tidak bermakna dan tidak memuaskan. Ayat ini mengingatkan kita untuk mencari makna kehidupan yang sejati melalui hubungan dengan Tuhan.
1. Kesia-siaan Kehidupan Duniawi:
Segala pencapaian, kekayaan, dan kesenangan duniawi dianggap sia-sia ketika tidak dihubungkan dengan tujuan kekal. Usaha manusia yang hanya berfokus pada dunia ini tidak akan memberikan kepuasan sejati, kerana semuanya bersifat sementara. Hidup yang hanya dikejar demi ambisi duniawi pada akhirnya tidak memberikan makna yang abadi.
2. Hidup Tanpa Tuhan Adalah Usaha yang Kosong:
Menjaring angin menggambarkan usaha yang sia-sia dan tidak ada hasilnya. Kehidupan yang dijalani tanpa mengenal dan melibatkan Tuhan hanyalah rutin yang melelahkan dan tidak membawa kepuasan. Hidup ini memiliki tujuan lebih tinggi yang hanya dapat ditemukan melalui hubungan dengan Tuhan, yang memberi arti sejati pada setiap aspek kehidupan.
3. Panggilan untuk Merenungkan Tujuan Hidup:
Ayat ini mengajak kita untuk merenungkan tujuan hidup kita. Apakah kita hidup hanya untuk mengejar hal-hal duniawi, atau apakah kita mencari makna yang kekal dalam Tuhan? Tanpa pandangan rohani, segala sesuatu di dunia ini tampak kosong dan tidak berarti.
📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?
✅ Mencari Makna dalam Tuhan:
Hidup kita hanya menemukan tujuan sejati ketika kita berhubungan dengan Tuhan. Jangan hanya fokus pada kesenangan dan pencapaian duniawi, tetapi carilah kehendak Tuhan dan hidup sesuai dengan firman-Nya.
✅ Memahami Sifat Sementara Dunia:
Dunia ini bersifat sementara, dan segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini tidak akan bertahan selamanya. Marilah kita mengarahkan hati kepada hal-hal yang kekal, seperti iman, kasih, dan pelayanan kepada sesama.
✅ Hidup dengan Fokus pada Kekekalan:
Hidup ini adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri bagi kehidupan kekal. Gunakanlah waktu, talenta, dan harta kita untuk tujuan yang memuliakan Tuhan, sehingga hidup kita tidak sia-sia.
👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kehidupan tanpa Tuhan hanyalah kesia-siaan, seperti usaha menjaring angin. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan tujuan yang lebih besar, yaitu mengenal Dia dan melayani-Nya. Dengan menjadikan Tuhan pusat kehidupan kita, kita dapat menemukan makna sejati dan hidup yang membawa kepuasan serta damai sejahtera yang kekal. Hidup yang diarahkan kepada Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Apakah respon kita hari ini..?
You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement
Tuhan Memberkati...!
In His Majestic service,
†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com
** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**
No comments:
Post a Comment