🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣
REVIVAL : A deceived heart
Isaiah 44:20 He feeds on ashes; A deceived heart has turned him aside; And he cannot deliver his soul, Nor say, "Is there not a lie in my right hand? "
Yesaya 44:20 (AVB) Orang seperti itu hanya makan abu sahaja! Dia disesatkan oleh hatinya yang tertipu sehingga tidak dapat melepaskan diri atau berkata, “Bukankah dusta yang ada di tangan kananku ini?”
Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #28. Tahukah anda bahawa kita seringkali disesatkan oleh keinginan hati kita? Manusia tertipu secara mengenaskan, dan itu adalah kesalahan mereka sendiri. Hati mereka sendiri yang tertipu, lebih daripada lidah orang lain yang menipu, telah menyesatkan mereka dari iman dan ibadah kepada Allah yang hidup ke dalam iman dan ibadah kepada berhala-berhala yang bisu. Mereka diseret dan dipikat oleh keinginan mereka sendiri. Kemurtadan orang-orang berdosa dari Allah sepenuhnya disebabkan oleh diri mereka sendiri dan hati jahat yang tidak percaya yang ada dalam dada mereka. Hati yang membangkang dan memberontak adalah hati yang tertipu.
🍞 ☕ Renungan hari ini dalah gambaran tragis tentang orang yang tersesat kerana penyembahan berhala dan kepercayaan kepada hal yang palsu. Ayat ini menunjukkan bagaimana hati manusia yang tertipu oleh dosa dapat membawa mereka pada kebodohan rohani, sehingga mereka tidak mampu melihat kebenaran atau membebaskan diri dari kesesatan. Tuhan mengingatkan umat-Nya akan bahaya dari penipuan diri dan konsekuensi dari penyembahan kepada hal-hal yang sia-sia.
3 Poin Utama:
1. Makan Abu sebagai Simbol Kesia-siaan:
Orang yang menyembah berhala digambarkan seperti orang yang "makan abu." Abu adalah sesuatu yang tidak bernilai dan tidak memberikan manfaat apa pun. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan kepada hal-hal palsu hanya menghasilkan kehampaan dan tidak membawa kepuasan atau keselamatan sejati.
2. Hati yang Tertipu oleh Dosa:
Hati manusia yang dipenuhi dosa dan penipuan membawa mereka jauh dari kebenaran Tuhan. Mereka menjadi buta secara rohani, tidak dapat mengenali bahwa mereka memegang sesuatu yang sia-sia—sebuah "dusta di tangan kanan mereka." Ketertipuan ini membuat mereka terperangkap dalam kebodohan dan tidak mampu membebaskan diri.
3. Ketidakmampuan untuk Mengakui Kebenaran:
Orang yang tersesat ini tidak mampu menyedari atau mengakui bahwa yang mereka percayai adalah kebohongan. Ketidakmampuan untuk melihat kebenaran adalah akibat dari kerasnya hati mereka terhadap Tuhan dan pengabaian terhadap firman-Nya.
📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini???
✅ Jangan Mengandalkan Hal yang Sia-Sia:
Kita sering kali tergoda untuk mengandalkan hal-hal duniawi seperti kekayaan, kekuasaan, atau pencapaian untuk memberikan arti dan kepuasan dalam hidup. Namun, seperti abu, semua itu tidak dapat memenuhi kebutuhan rohani kita. Hanya Tuhan yang dapat memberikan kepuasan sejati.
✅ Waspada terhadap Penipuan Dosa:
Dosa memiliki cara untuk menipu hati kita, membuat kita percaya pada kebohongan dan mengabaikan kebenaran Tuhan. Kita harus terus-menerus memeriksa hati kita melalui firman Tuhan dan berdoa agar tidak jatuh dalam penipuan ini.
✅ Mengenali dan Mengakui Kebenaran:
Ketika kita mendekat kepada Tuhan, kita akan mampu melihat kebohongan dunia dan menyedari bahwa hanya Dia yang adalah kebenaran. Akuilah segala kesesatan dan kembali kepada Tuhan dengan hati yang bertobat.
👉🏼 Firman Tuhan hari ini adalah peringatan bagi kita untuk tidak menyandarkan hidup pada hal-hal yang sia-sia atau membiarkan hati kita tertipu oleh dosa. Tuhan mengundang kita untuk meninggalkan kebohongan dan menemukan kebenaran serta kepuasan sejati di dalam Dia. Marilah kita mengandalkan Tuhan sepenuhnya, melepaskan diri dari kebodohan rohani, dan hidup dalam terang kebenaran-Nya. Apakah respon kita hari ini...?
You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement
Tuhan Memberkati...!
In His Majestic service,
†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com
** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**
No comments:
Post a Comment