Wednesday, October 16, 2024

REVIVAL : In the multitude of my anxieties within me

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : In the multitude of my anxieties within me



Psalms 94:19 In the multitude of my anxieties within me, Your comforts delight my soul.

Mazmur 94:19 (TB) Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #290. Tahukah anda bahawa penghiburan dari Tuhan menyenangkan jiwa kita? Penghiburan-penghiburan ilahi merupakan kelegaan yang sesungguhnya bagi jiwa yang gelisah, yang ribut seperti orang ramai, yang saling dorong dan berdesakan seperti orang ramai, dan yang sangat tidak dapat diatur atau diperintah, apabila bertambah banyak pikiran yang sedih, khuatir, dan takut, maka penghiburan-Nya menyenangkan jiwa kita.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah ungkapan perasaan pemazmur di tengah-tengah kekacauan dan kerunsingan batinnya, tetapi dalam kesulitan itu, ia menemukan penghiburan dari Tuhan. Ayat ini mencerminkan bagaimana Tuhan adalah sumber kedamaian dan kebahagiaan bagi jiwa yang resah. Ketika kekhuatiran, ketakutan, atau kecemasan melanda, Tuhan hadir dengan penghiburan yang memulihkan dan menenangkan jiwa kita.


1. Kerunsingan dan Kekhuatiran yang Menghimpit: 

Pemazmur mengakui bahwa ada banyak kerunsingan dalam hidupnya. Ini menggambarkan beban emosi, pikiran yang gelisah, atau kecemasan yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Sama seperti pemazmur, kita semua menghadapi saat-saat kerunsingan ketika masalah-masalah hidup tampak membebani kita. Namun, pemazmur tidak berhenti pada keluhan; dia mencari penghiburan dari Tuhan.

2. Penghiburan dari Tuhan yang Membawa Kegembiraan: 

Di tengah-tengah kerunsingan itu, Tuhan hadir dengan penghiburan yang menenangkan hati dan membawa kebahagiaan. Penghiburan dari Tuhan bukan hanya mengurangi beban perasaan kita, tetapi juga memberi kita kekuatan baru dan kegembiraan di dalam jiwa. Penghiburan ilahi ini tidak tergantung pada situasi eksternal, melainkan berasal dari hubungan yang dalam dengan Tuhan. Penghiburan Tuhan memberi kita harapan bahkan di tengah-tengah kesulitan.

3. Kebahagiaan Jiwa yang Bersumber dari Tuhan: 

Tuhan tidak hanya menghibur, tetapi penghiburan yang diberikan-Nya membawa kebahagiaan bagi jiwa pemazmur. Kebahagiaan ini adalah kebahagiaan yang mendalam, yang tidak tergantung pada keadaan, tetapi berasal dari kehadiran Tuhan. Tuhan memberikan damai sejahtera yang melampaui segala pemahaman, dan dengan itu, jiwa kita dapat menemukan kebahagiaan meskipun situasi di sekitar kita tidak ideal.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari daripada renungan hari ini?


✅ Mencari Penghiburan dari Tuhan dalam Kerunsingan: 
Ketika kita menghadapi tekanan hidup atau kecemasan yang membebani, kita diingatkan untuk mencari penghiburan dari Tuhan. Tuhan selalu ada untuk mendengarkan doa-doa kita dan memberikan penghiburan yang dapat menenangkan hati kita. Penghiburan-Nya memberi kita kekuatan baru untuk menghadapi tantangan.

✅ Menikmati Kedamaian dan Kegembiraan di Tengah-Tengah Kesulitan: 
Penghiburan dari Tuhan bukan hanya meredakan rasa cemas, tetapi juga memberikan kebahagiaan yang mendalam. Di tengah segala masalah, kita dapat mengalami kedamaian yang datang dari Tuhan dan menemukan kegembiraan dalam hubungan kita dengan-Nya.

✅ Percaya pada Kehadiran Tuhan dalam Masa-Masa Sulit: 
Ketika kerunsingan atau masalah tampak terlalu besar, kita dapat percaya bahwa Tuhan hadir untuk memberikan penghiburan. Tuhan tidak meninggalkan kita di tengah kesulitan, tetapi Dia berjalan bersama kita dan memberikan damai sejahtera kepada hati kita.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan bahwa di tengah kerunsingan hidup, Tuhan adalah sumber penghiburan dan kebahagiaan bagi jiwa kita. Ketika kecemasan dan kekhuatiran datang, kita dapat bersandar kepada Tuhan, yang memberi kita kedamaian dan kegembiraan di dalam hati. Penghiburan ilahi ini tidak hanya mengangkat beban kita, tetapi juga memulihkan dan membahagiakan jiwa kita, membuat kita lebih kuat untuk menghadapi segala tantangan hidup. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, October 15, 2024

REVIVAL : You shall not be afraid

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : You shall not be afraid 



Psalms 91:5-7
5 You shall not be afraid of the terror by night, Nor of the arrow that flies by day,
6 Nor of the pestilence that walks in darkness, Nor of the destruction that lays waste at noonday.
7 A thousand may fall at your side, And ten thousand at your right hand; But it shall not come near you.

Mazmur 91:5-7 (AVB)
5 Engkau tidak akan takut kepada sesuatu yang ngeri sewaktu malam, atau anak panah yang meluru sewaktu siang,
6 atau wabak yang merayap dalam kegelapan, atau kemusnahan yang melanda pada waktu tengah hari.
7 Seribu orang mungkin rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi maut tidak akan mendekatimu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #289. Tahukah anda bahawa kita berada dalam perlindungan-Nya? Mazmur ini mengungkapkan keamanan orang yang sepenuhnya mengandalkan Allah; kita diyakinkan bahwa Allah akan menjadi perlindungan kita dan bahwa kita dapat mencari perlindungan-Nya pada saat-saat bahaya rohani dan jasmaniah. Di sini sebuah jaminan dijanjikan kepada orang-orang percaya di tengah bahaya tersebut: “Engkau tak usah takut. Melalui anugerah-Nya, Allah akan menjauhkanmu dari ketakutan penuh curiga yang meresahkan di tengah bahaya besar. 


🍞 ☕ Renungan hari ini ini adalah bagian dari salah satu mazmur yang paling terkenal mengenai perlindungan Tuhan. Ayat-ayat ini menggambarkan perlindungan ilahi yang diberikan kepada mereka yang berlindung pada Tuhan. Meskipun ancaman-ancaman seperti bahaya di malam hari, anak panah di siang hari, wabak, dan kehancuran mengelilingi kita, orang yang mempercayakan hidupnya kepada Tuhan akan dilindungi dengan aman. Ayat-ayat ini memberikan keyakinan bahwa Tuhan adalah pelindung sejati kita, tidak peduli betapa besar bahaya yang mungkin kita hadapi.


1. Tidak Perlu Takut pada Bahaya yang Tidak Terlihat atau Terlihat: 

Ayat 5-6 menyebutkan beberapa jenis bahaya yang dapat menakutkan manusia, baik yang datang pada waktu malam, seperti sesuatu yang ngeri, maupun ancaman siang hari seperti anak panah atau wabak yang merayap dalam kegelapan. Ini melambangkan semua jenis ancaman yang mungkin terjadi dalam kehidupan kita, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Namun, mereka yang berlindung pada Tuhan tidak perlu takut. Tuhan melindungi kita dari segala macam bahaya, baik yang fisik maupun yang rohani.

2. Perlindungan Tuhan di Tengah Bahaya yang Melanda: 

Ayat 7 menggambarkan pemandangan bencana atau kehancuran besar, di mana seribu orang rebah di sisi kita, dan sepuluh ribu di sebelah kanan kita, namun maut tidak akan mendekati kita. Ini menekankan kuasa dan perlindungan luar biasa dari Tuhan. Di tengah-tengah situasi yang penuh ancaman, kita dapat merasa aman kerana Tuhan yang melindungi kita. Tidak peduli seberapa besar bahaya yang dihadapi, perlindungan Tuhan lebih kuat daripada ancaman apa pun.

3. Kepercayaan pada Perlindungan Ilahi: 

Ayat-ayat ini mendorong kita untuk hidup dengan iman, percaya bahwa Tuhan benar-benar menjaga kita dari segala ancaman yang dapat menimpa kita. Kita diingatkan bahwa Tuhan adalah perisai yang melindungi kita, baik dalam situasi berbahaya di siang hari maupun dalam kegelapan malam. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan penuh kepada Tuhan akan memberikan kita ketenangan dan keberanian dalam menghadapi segala situasi sulit.

📝 Ada perkara yang dapat kita pelajari daripada renungan hari ini. Mari kita lihat bersama.

✅ Percaya pada Perlindungan Tuhan: 
Kita dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan menjaga dan melindungi kita dalam setiap aspek kehidupan kita. Meskipun kita menghadapi pelbagai bahaya dan tantangan, kita dapat merasa tenang kerana Tuhan adalah pelindung kita yang setia. Kepercayaan ini membantu kita untuk tidak hidup dalam ketakutan, melainkan dalam keyakinan akan penyertaan Tuhan.

✅ Menghadapi Tantangan dengan Keberanian: 
Bahaya dan ancaman, baik yang nyata maupun yang tidak terlihat, adalah bagian dari kehidupan di dunia ini. Namun, kita tidak perlu takut kerana Tuhan adalah pelindung kita. Dengan kepercayaan ini, kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan keyakinan bahwa Tuhan akan menuntun kita melewati semuanya.

✅ Hidup dalam Keamanan Tuhan: 
Mazmur ini mengingatkan kita bahwa kita dapat hidup dalam keamanan yang berasal dari Tuhan. Perlindungan-Nya melampaui segala perlindungan manusiawi, dan kita dapat merasa aman meskipun dunia di sekitar kita penuh dengan bahaya. Keamanan sejati hanya ditemukan dalam Tuhan.

👉🏼 Renungan hari ini memberikan jaminan bahwa Tuhan melindungi kita dari segala ancaman, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Dengan kepercayaan penuh pada Tuhan, kita dapat hidup tanpa rasa takut, bahkan ketika bahaya mengelilingi kita. Tuhan adalah pelindung yang setia, dan mereka yang berlindung pada-Nya akan mengalami keamanan yang sejati di tengah-tengah semua tantangan dan ancaman dalam hidup. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, October 14, 2024

REVIVAL : Teach us to remember

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Teach us to remember 


Psalms 90:12  So teach us to number our days, That we may gain a heart of wisdom.

Mazmur 90:12 (TB)  Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #288. Tahukah anda bahawa kita harus menghitung hari-hari yang kita miliki? Hari-hari kita di bumi, paling lama 70-80 tahun, adalah jangka yang pendek dibandingkan dengan kekekalan. Kita harus berdoa memohon pemahaman yang memadai tentang singkatnya hidup kita ini supaya mempersembahkan hati yang bijaksana kepada Allah dalam memanfaatkan setiap hari yang diberikan-Nya kepada kita. Hidup ini harus menjadi persiapan untuk hidup di akhirat, dan kita harus memutuskan apa yang ingin dicapai Allah bagi diri-Nya, keluarga kita dan orang lain melalui kesetiaan pelayanan kita.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah doa permohonan kepada Tuhan agar Dia mengajar kita untuk menghargai setiap hari dalam hidup kita dengan bijaksana. Mazmur ini mengingatkan kita akan kefanaan hidup manusia dan pentingnya menjalani hari-hari kita dengan hikmat dan pengertian yang berasal dari Tuhan. Hidup di dunia ini bersifat sementara, dan oleh kerana itu, kita dipanggil untuk menghitung dan memanfaatkan waktu kita dengan bijak, sehingga hidup kita memiliki tujuan dan nilai yang kekal.


1. Kesedaran Akan Keterbatasan Waktu: 

Ayat ini mengajarkan kita untuk menyedari bahwa waktu hidup kita di dunia ini terbatas. Menghitung hari-hari kita berarti memahami bahwa setiap hari adalah anugerah dari Tuhan dan tidak boleh disia-siakan. Kesedaran akan kefanaan hidup mendorong kita untuk memanfaatkan waktu dengan lebih baik, menghindari hal-hal yang tidak bermakna, dan fokus pada hal-hal yang bernilai kekal. Hidup yang bijaksana adalah hidup yang menyedari pentingnya waktu dan memanfaatkannya untuk kebaikan.

2. Permohonan untuk Hati yang Bijaksana:

Dalam ayat ini, pemazmur meminta Tuhan untuk memberikan hati yang bijaksana. Kebijaksanaan sejati hanya datang dari Tuhan, dan kebijaksanaan ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan yang benar dalam hidup kita. Memiliki hati yang bijaksana berarti hidup dengan pengertian yang dalam tentang kehendak Tuhan, serta menjalani hidup dengan perspektif yang lebih luas, yang melampaui hal-hal duniawi. Kebijaksanaan ini membantu kita untuk hidup dengan fokus yang benar, menjadikan kehendak Tuhan sebagai pusat hidup kita.

3. Menghargai Setiap Hari sebagai Kesempatan untuk Bertumbuh: 

Dengan menghitung hari-hari kita, kita diingatkan bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, pengertian, dan hubungan kita dengan Tuhan. Kita dipanggil untuk mengisi hari-hari kita dengan hal-hal yang memuliakan Tuhan, melayani sesama, dan terus memperdalam hubungan kita dengan-Nya. Waktu yang diberikan Tuhan adalah kesempatan untuk kita menjalani hidup yang bermakna dan produktif bagi kerajaan-Nya.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari hari ini? 

✅ Menghargai Waktu yang Tuhan Berikan: 
Kita dipanggil untuk menghargai setiap hari yang Tuhan berikan kepada kita dan memanfaatkannya dengan bijaksana. Kesadaran bahwa hidup kita terbatas mendorong kita untuk menggunakan waktu kita dengan lebih bermakna, baik dalam pekerjaan, pelayanan, hubungan, maupun kehidupan rohani.

✅ Mencari Kebijaksanaan dari Tuhan: 
Kebijaksanaan sejati hanya datang dari Tuhan. Kita harus berdoa dan memohon agar Tuhan memberikan kita hati yang bijaksana dalam menjalani hidup ini, sehingga setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada kehendak-Nya. Kita harus hidup dengan kesedaran bahwa hanya melalui kebijaksanaan Tuhan kita bisa menjalani hidup yang berkenan di hadapan-Nya.

✅ Memanfaatkan Setiap Hari untuk Bertumbuh dalam Tuhan:
Setiap hari adalah kesempatan untuk bertumbuh dalam iman, kasih, dan pengertian akan Tuhan. Kita perlu menjalani hidup kita dengan tujuan, mencari cara untuk melayani Tuhan dan sesama setiap hari, serta menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan kita dengan Tuhan.

👉 Renungan ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap hari yang Tuhan berikan dan memanfaatkannya dengan bijaksana. Hidup kita di dunia ini terbatas, dan oleh kerana itu, kita harus memohon agar Tuhan memberikan kita hati yang bijaksana dalam menjalani hari-hari kita. Dengan hidup dalam kebijaksanaan Tuhan, kita dapat menjalani hidup yang bermakna, produktif, dan penuh tujuan, memuliakan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, October 13, 2024

REVIVAL : A sign for good

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : A sign for good



Psalms 86:17 Show me a sign for good, That those who hate me may see it and be ashamed, Because You, LORD, have helped me and comforted me.

Mazmur 86:17 (TB) Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan, supaya orang-orang yang membenci aku melihat dengan malu, bahwa Engkau, ya TUHAN, telah menolong dan menghiburkan aku.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #287. Tahukah anda bahawa kita harus bergantung kepada-Nya? Kebanyakan dari kita pasti mengamini bahwa doa yang dipanjatkan hampir semuanya berisi meminta pertolongan. Tak ada salahnya karena kalau tidak kepada Dia kepada siapa lagi kita harus meminta pertolongan? Karena itu, ada baiknya kita memahami dengan sungguh mengapa kita meminta pertolongan kepada Allah.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah doa pribadi Daud yang memohon agar Tuhan memberikan tanda kebaikan yang nyata dalam hidupnya. Daud menginginkan agar orang-orang yang membencinya menyedari bahwa Tuhan adalah pelindung dan penolongnya. Doa ini mencerminkan keyakinan Daud bahwa Tuhan akan membela dan menolongnya di tengah tantangan hidup, serta menunjukkan bahwa Tuhan selalu hadir untuk menghibur umat-Nya.


1. Memohon Tanda Kebaikan dari Tuhan: 

Daud memohon agar Tuhan menunjukkan suatu "tanda kebaikan." Tanda ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai bukti bagi orang lain bahwa Tuhan bekerja dalam hidupnya. Ini mengajarkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita dapat memohon Tuhan untuk menunjukkan tanda kasih dan pemeliharaan-Nya dalam hidup kita. Tanda ini akan menguatkan iman kita dan juga menjadi kesaksian bagi orang lain, termasuk mereka yang mungkin menentang kita.

2. Musuh yang Malu Melihat Pertolongan Tuhan: 

Daud ingin agar musuh-musuhnya melihat bahwa Tuhan ada di pihaknya, dan sebagai hasilnya, mereka akan merasa malu. Hal ini bukan tentang balas dendam, tetapi lebih kepada penegasan bahwa Tuhan adalah pembela orang-orang yang setia kepada-Nya. Ketika Tuhan bekerja dalam hidup kita, bahkan orang-orang yang menentang kita akan menyedari bahwa kita dilindungi oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

3. Tuhan Sebagai Sumber Pertolongan dan Penghiburan: 

Dalam ayat ini, Daud menegaskan bahwa Tuhan adalah penolong dan penghiburnya. Ini adalah pengakuan bahwa meskipun dia dikelilingi oleh musuh, dia memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan memberi kekuatan, penghiburan, dan pertolongan. Tuhan adalah sumber kedamaian sejati bagi mereka yang bergantung kepada-Nya. Di tengah tantangan hidup, Tuhan memberikan penghiburan yang menguatkan dan pertolongan yang tak tergoyahkan.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari daripada ayat renungan kita hari ini.


✅ Meminta Tanda Kebaikan Tuhan dengan Iman: 
Kita dipanggil untuk berdoa dan memohon Tuhan menunjukkan tanda kebaikan-Nya dalam hidup kita. Ini bukan soal keajaiban besar, tetapi pengalaman nyata tentang kasih dan pertolongan Tuhan yang dapat memperkuat iman kita dan menjadi kesaksian bagi orang lain.

✅ Percaya pada Pembelaan Tuhan: 
Seperti Daud, kita harus yakin bahwa Tuhan adalah pembela kita. Ketika kita menghadapi musuh atau tantangan, kita bisa percaya bahwa Tuhan akan mempermalukan mereka yang menentang kita, kerana Dia selalu ada di pihak kita. Kita tidak perlu takut atau membalas dendam, kerana Tuhan adalah hakim yang adil.

✅ Mengandalkan Tuhan sebagai Penghibur dan Penolong: 
Tuhan tidak hanya melindungi kita dari bahaya, tetapi juga menghibur kita dalam masa-masa sulit. Ketika kita merasa tertekan atau tertindas, kita dapat memohon penghiburan dari Tuhan yang mengerti segala kesedihan kita. Tuhan adalah sumber kekuatan yang sejati.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan kita untuk memohon tanda kebaikan dari Tuhan sebagai bukti kasih dan pertolongan-Nya di tengah tantangan hidup. Daud mempercayai Tuhan sebagai pembela dan penghiburnya, dan kita juga dipanggil untuk memiliki keyakinan yang sama. Dengan mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita, kita akan merasakan pertolongan-Nya yang nyata dan menjadi kesaksian bagi orang lain tentang kebesaran dan kasih-Nya yang tak terukur. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, October 12, 2024

REVIVAL : Heed My voice

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Heed My voice 



Psalms 81:11-12
11 "But My people would not heed My voice, And Israel would have none of Me.
12 So I gave them over to their own stubborn heart, To walk in their own counsels.

Mazmur 81:11-12 (TB)
11 (81-12) Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. 
12 (81-13) Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #286. Tahukah anda bahawa terkadang kerana kedegilan kita,. Aka kita menerima akibatnya? Allah mendakwa bangsa Israel bahwa mereka telah memandang rendah wibawa-Nya sebagai pemberi hukum, dan menghina Dia sebagai dermawan bagi mereka yang telah memberi kasih karunia serta anugerah-Nya kepada mereka. Ia telah berbuat banyak bagi mereka dan berencana untuk berbuat lebih banyak lagi, tetapi semua ini percuma saja: “Umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, melainkan menutup telinga terhadap segala sesuatu yang Kukatakan.”


🍞 ☕ Renungan hari ini merupakan teguran Tuhan terhadap umat Israel yang tidak mendengarkan suara-Nya dan tidak setia kepada-Nya. Meskipun Tuhan telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya kepada mereka, bangsa Israel memilih untuk tidak mendengarkan dan berjalan dalam kedegilan hati mereka sendiri. Tuhan kemudian membiarkan mereka menjalani jalan yang mereka pilih, yang pada akhirnya membawa penderitaan dan kesulitan. Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan bahaya dari hidup dalam pemberontakan terhadap-Nya.


1. Penolakan Umat terhadap Suara Tuhan: 

Dalam ayat 11, Tuhan menyatakan bahwa umat-Nya, Israel, tidak mendengarkan suara-Nya dan tidak menyukai-Nya. Penolakan ini menunjukkan betapa kerasnya hati mereka terhadap Tuhan yang telah membebaskan mereka dari perbudakan dan memelihara mereka sepanjang perjalanan mereka. Ini mencerminkan betapa manusia, dalam ketidaktaatannya, dengan sengaja memilih untuk tidak mendengarkan Tuhan, meskipun Tuhan telah dengan jelas berbicara dan memimpin. Mengabaikan suara Tuhan adalah tindakan pemberontakan yang dapat membawa kehancuran bagi kehidupan seseorang.

2. Kedegilan Hati yang Menghancurkan: 

Ayat 12 menekankan bahwa kerana Israel terus-menerus menolak suara Tuhan, Tuhan membiarkan mereka dalam kedegilan hati mereka sendiri. Ini adalah peringatan serius tentang bahaya memiliki hati yang keras terhadap Tuhan. Kedegilan hati adalah sikap keras kepala yang menolak untuk tunduk atau taat kepada Tuhan, dan Tuhan dalam kasih-Nya kadang-kadang membiarkan kita mengikuti jalan yang kita pilih sebagai pelajaran. Ketika Tuhan membiarkan seseorang berjalan di jalannya sendiri, itu sering kali berujung pada kesulitan dan penderitaan yang datang sebagai akibat dari pilihan yang salah.

3. Akibat Mengikuti Rencana Sendiri: 

Tuhan membiarkan umat-Nya berjalan menurut rencana mereka sendiri. Ini menggambarkan betapa seriusnya konsekuensi dari hidup yang tidak dipimpin oleh Tuhan. Ketika manusia mengikuti rencananya sendiri, tanpa bimbingan Tuhan, mereka sering kali berakhir dalam kebingungan, kegagalan, dan penderitaan. Rencana Tuhan selalu lebih baik daripada rencana kita, dan ketika kita memutuskan untuk mengabaikan-Nya, kita mengambil risiko besar terhadap masa depan kita.

📝 Mari kita sama-sama belajar daripada Firman Tuhan ini.


✅ Mendengarkan Suara Tuhan dengan Taat: 
Kita dipanggil untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita dan menaatinya dengan sepenuh hati. Mengabaikan suara Tuhan dan memilih jalan kita sendiri hanya akan membawa kita pada kebingungan dan kesulitan. Mendengarkan Tuhan melalui firman-Nya, doa, dan bimbingan Roh Kudus adalah kunci untuk hidup dalam ketaatan dan berkat.

✅ Bahaya Kedegilan Hati: 
Hati yang keras dan tidak mau tunduk kepada Tuhan adalah bahaya besar dalam kehidupan rohani. Ketika kita menolak bimbingan Tuhan dan lebih memilih jalan kita sendiri, kita membuka diri terhadap risiko kehancuran. Kita perlu berdoa agar Tuhan melembutkan hati kita dan membuat kita selalu siap untuk taat kepada-Nya.

✅ Menghindari Hidup Berdasarkan Rencana Sendiri: 
Merencanakan hidup kita tanpa melibatkan Tuhan adalah tindakan yang berbahaya. Tuhan, sebagai pencipta kita, mengetahui yang terbaik untuk hidup kita. Ketika kita mencoba mengikuti rencana kita sendiri tanpa bimbingan-Nya, kita akan kehilangan arah. Oleh kerana itu, kita perlu menyerahkan rencana kita kepada Tuhan dan membiarkan Dia memimpin setiap langkah kita.


👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya mendengarkan dan taat kepada suara Tuhan. Bangsa Israel memilih untuk tidak mendengarkan Tuhan, dan akibatnya mereka dibiarkan berjalan dalam kedegilan hati mereka sendiri, mengikuti rencana mereka sendiri yang akhirnya membawa penderitaan. Kita dipanggil untuk memiliki hati yang lembut dan taat kepada Tuhan, menghindari kedegilan hati, dan selalu mencari bimbingan-Nya dalam setiap aspek hidup kita. Dengan demikian, kita dapat berjalan di jalan yang membawa berkat dan pemeliharaan dari Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, October 11, 2024

REVIVAL : Rebelling against Him

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Rebelling against Him



Psalms 78:17-18
17 But they sinned even more against Him By rebelling against the Most High in the wilderness.
18 And they tested God in their heart By asking for the food of their fancy.

Mazmur 78:17-18 (TB)
17 Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering. 
18 Mereka mencobai Allah dalam hati mereka dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #285. Tahukah anda bahawa kita juga selalu memberontak terhadap Tuhan? Ketika Allah mulai memberkati mereka seperti itu, mereka malah mulai menentang-Nya. Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, lebih daripada yang telah mereka perbuat di Mesir, meskipun di sana mereka juga berlaku tidak kalah buruknya. Mereka menanggung kesengsaraan-kesengsaraan saat berada dalam perbudakan lebih baik daripada menanggung kesulitan-kesulitan saat ada dalam kebebasan.


🍞 ☕ Renungan hari ini melanjutkan penggambaran tentang ketidaksetiaan bangsa Israel di padang gurun. Meskipun Tuhan telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya, mereka tetap berbuat dosa dan memberontak terhadap-Nya. Mereka tidak hanya memberontak secara fisik, tetapi juga dalam hati mereka, dengan mencobai Tuhan dan menuntut makanan sesuai dengan keinginan nafsu mereka. Ayat ini mengungkapkan bagaimana ketidakpercayaan dan ketidaktaatan dapat mengarah pada pemberontakan terhadap Tuhan, bahkan di tengah-tengah pemeliharaan-Nya.


1. Pemberontakan Terhadap Tuhan di Tengah Pemeliharaan-Nya:

Ayat 17 menunjukkan bahwa meskipun Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun, mereka terus berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan. Mereka menolak untuk mempercayai Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya, meskipun mereka telah melihat bukti kuasa dan kasih-Nya. Pemberontakan ini menunjukkan hati yang keras dan sikap yang menolak Tuhan, bahkan ketika Dia dengan jelas menunjukkan pemeliharaan-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa kita harus menghargai setiap berkat dan pemeliharaan dari Tuhan, bukan mengabaikan atau meremehkannya.

2. Mencobai Tuhan dengan Nafsu Duniawi: 

Ayat 18 menyatakan bahwa mereka mencobai Tuhan dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka. Mereka tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan, tetapi menginginkan lebih sesuai dengan keinginan duniawi mereka. Tuntutan ini adalah bentuk ketidakpercayaan dan ketidakpuasan terhadap pemeliharaan Tuhan. Ketika kita mencobai Tuhan dengan menuntut hal-hal yang didasarkan pada keinginan duniawi kita, kita menunjukkan kurangnya kepercayaan kepada-Nya. Tuhan selalu memberi apa yang terbaik bagi kita, dan kita dipanggil untuk bersyukur dan percaya kepada-Nya.

3. Pentingnya Hati yang Percaya dan Bersyukur: 
Ketidakpercayaan bangsa Israel terlihat dalam cara mereka mencobai Tuhan. Daripada bersyukur atas pemeliharaan Tuhan yang sudah diberikan, mereka membiarkan hati mereka dipenuhi dengan nafsu dan keinginan duniawi. Ayat ini mengajarkan bahwa penting untuk memiliki hati yang percaya dan bersyukur kepada Tuhan dalam segala situasi. Ketika kita berfokus pada apa yang kita inginkan tanpa mengakui apa yang Tuhan telah berikan, kita berisiko mencobai Tuhan dan jatuh ke dalam pemberontakan.

📝 Daripada Firman Tuhan ini, apakah yang dapat kita pelajari? Mari kita sama-sama lihat.

✅ Menghindari Pemberontakan Terhadap Tuhan: 
Kita harus berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam sikap pemberontakan terhadap Tuhan, terutama ketika menghadapi tantangan atau kekurangan. Pemberontakan dapat muncul dari ketidakpercayaan dan ketidakpuasan, dan itu merosak hubungan kita dengan Tuhan. Kita dipanggil untuk selalu mempercayai Tuhan, bahkan ketika situasi tampak sulit, dan tidak memberontak melawan kehendak-Nya.

✅ Bersyukur Atas Pemeliharaan Tuhan:
Pemeliharaan Tuhan mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau inginkan, tetapi itu selalu cukup dan terbaik bagi kita. Kita perlu belajar untuk bersyukur atas apa yang Tuhan berikan, menghindari sikap serakah atau nafsu yang berlebihan. Hati yang penuh dengan rasa syukur akan menjaga kita dari mencobai Tuhan dengan tuntutan yang tidak perlu.

✅ Memiliki Hati yang Percaya kepada Tuhan: 
Ayat ini mengajarkan kita untuk mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati, tanpa mencobai-Nya dengan keinginan atau tuntutan kita. Ketika kita percaya bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik untuk hidup kita, kita akan lebih mudah menerima apa pun yang Dia berikan, dan tidak mencobai-Nya dengan keinginan duniawi yang tidak perlu.

👉🏼 Renungan hari ini menggambarkan bagaimana bangsa Israel tetap berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan di padang gurun, meskipun Dia telah memelihara mereka. Mereka mencobai Tuhan dengan meminta makanan sesuai dengan nafsu mereka, menunjukkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan kepada-Nya. Kita diajak untuk menghindari pemberontakan terhadap Tuhan, bersyukur atas pemeliharaan-Nya, dan mempercayai-Nya sepenuh hati. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam ketaatan dan ketergantungan penuh kepada kasih dan kuasa Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, October 10, 2024

REVIVAL : Forgot His works

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Forgot His works 




Psalms 78:10-11
10 They did not keep the covenant of God; They refused to walk in His law,
11 And forgot His works And His wonders that He had shown them.

Mazmur 78:10-11 (TB)
10 mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah dan enggan hidup menurut Taurat-Nya. 
11 Mereka melupakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, yang telah diperlihatkan-Nya kepada mereka.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #284. Tahukah anda bahawa kita sedang menjadi generasi yang melupakan pekerjaan Tuhan yang ajaib? Dengan cara rendah mereka telah berkhianat dan tidak setia, sebab mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah. Mereka durhaka dan memberontak, sebab dengan congkak mereka menolak untuk berjalan di dalam hukum-Nya, dan, dengan demikian, mengatakannya langsung di hadapan-Nya bahwa mereka tidak mau diatur oleh-Nya.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah bagian dari mazmur pengajaran yang mengisahkan sejarah bangsa Israel dan bagaimana mereka sering kali gagal untuk setia kepada Tuhan. Ayat ini mencerminkan ketidaktaatan dan ketidaksetiaan umat Israel yang tidak berpegang pada perjanjian Tuhan dan melupakan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya bagi mereka. Peringatan ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan ingatan yang terus-menerus akan perbuatan-Nya yang besar.


1. Tidak Berpegang pada Perjanjian Allah: 

Dalam ayat 10, pemazmur menyatakan bahwa bangsa Israel tidak berpegang pada perjanjian yang telah dibuat Tuhan dengan mereka. Perjanjian ini adalah kesepakatan suci antara Tuhan dan umat-Nya, di mana Tuhan berjanji untuk memberkati dan melindungi mereka jika mereka setia kepada-Nya. Namun, Israel gagal memenuhi bagian mereka dari perjanjian tersebut. Ini mengajarkan kita bahwa ketidaktaatan dan ketidaksetiaan terhadap janji-janji Tuhan membawa konsekuensi serius.

2. Enggan Hidup Menurut Taurat Tuhan: 

Ayat ini juga menyebutkan bahwa mereka enggan hidup menurut Taurat Tuhan. Taurat adalah hukum dan petunjuk Tuhan yang diberikan kepada Israel untuk membimbing mereka dalam kehidupan yang kudus dan benar. Namun, mereka memilih untuk tidak mematuhi atau mengikuti perintah-perintah Tuhan, menunjukkan sikap pemberontakan terhadap kehendak Tuhan. Ketaatan kepada firman Tuhan adalah kunci untuk hidup yang diberkati, dan mengabaikan firman-Nya hanya membawa kehancuran dan penderitaan.

3. Melupakan Perbuatan Ajaib Tuhan: 

Dalam ayat 11, pemazmur menekankan bahwa bangsa Israel melupakan pekerjaan dan perbuatan ajaib yang telah dilakukan Tuhan bagi mereka. Tuhan telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, membelah Laut Merah, dan memelihara mereka di padang gurun, tetapi mereka melupakan semua itu. Melupakan perbuatan Tuhan menyebabkan mereka kehilangan iman dan kepercayaan kepada-Nya. Ingatan akan perbuatan Tuhan seharusnya menjadi sumber kekuatan dan penghiburan dalam masa-masa sulit.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari daripada ayat ini. 


✅ Pentingnya Ketaatan kepada Perjanjian Tuhan: 
Tuhan telah membuat perjanjian dengan umat-Nya, dan kita dipanggil untuk berpegang pada perjanjian tersebut dengan hidup dalam ketaatan dan setia kepada-Nya. Ketika kita tidak memegang teguh janji-janji Tuhan atau melanggar firman-Nya, kita merusak hubungan kita dengan-Nya. Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan adalah tanda kesetiaan kita kepada-Nya dan bukti dari iman kita yang hidup.

✅ Menghargai dan Menaati Firman Tuhan: 
Taurat Tuhan, atau firman-Nya, adalah pedoman bagi hidup kita. Kita dipanggil untuk hidup menurut perintah-perintah Tuhan, mengikuti jalan-Nya, dan tidak memberontak terhadap-Nya. Ketidaktaatan pada firman Tuhan akan membawa kita jauh dari kehendak-Nya dan mendatangkan kehancuran, tetapi hidup dalam ketaatan akan membawa berkat dan perlindungan dari Tuhan.

✅ Mengingat Perbuatan Tuhan dalam Hidup Kita: 
Melupakan perbuatan Tuhan adalah salah satu penyebab utama kehilangan iman dan pemberontakan. Kita harus terus mengingat karya-karya besar yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kita, baik secara pribadi maupun dalam sejarah. Ketika kita mengingat kebaikan dan kuasa Tuhan, iman kita diperkuat, dan kita dapat menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita.

👉 Renungan hari ini mengingatkan kita tentang bahaya ketidaktaatan dan melupakan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan. Bangsa Israel tidak berpegang pada perjanjian Tuhan dan enggan hidup menurut firman-Nya, yang mengakibatkan ketidaksetiaan mereka. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan kepada perjanjian Tuhan, menghargai dan menaati firman-Nya, serta selalu mengingat perbuatan-perbuatan besar Tuhan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita dapat tetap setia kepada Tuhan dan hidup dalam berkat dan perlindungan-Nya. Apakah respon kita hari ini...? 


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, October 9, 2024

REVIVAL : The Generation to come

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : The Generation to come 



Psalms 78:6-8
6 That the generation to come might know them, The children who would be born, That they may arise and declare them to their children,
7 That they may set their hope in God, And not forget the works of God, But keep His commandments;
8 And may not be like their fathers, A stubborn and rebellious generation, A generation that did not set its heart aright, And whose spirit was not faithful to God.

Mazmur 78:6-8 (TB)
6 supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, 
7 supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya; 
8 dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #283. Tahukah anda bahawa kita harus menceriterakan tentang Allah kepada generasi yang akan datang? Hanya orang-orang yang menjalankan perintah-perintah Allah dengan penuh kesedaran hati nurani yang dapat mengharapkan dengan yakin keselamatan dari-Nya. Perbuatan-perbuatan Allah, jika dipertimbangkan dengan benar, akan sangat membulatkan tekad kita untuk menaruh kepercayaan kepada-Nya maupun untuk memegang perintah-perintah-Nya, sebab Dia mampu untuk menopang kita di dalam keduanya.


🍞 ☕ Renungan hari ini merupakan bagian dari mazmur pengajaran yang ditulis oleh Asaf, yang menceritakan sejarah bangsa Israel untuk mengingatkan generasi mendatang agar belajar dari kesalahan nenek moyang mereka. Asaf menekankan pentingnya mengajarkan tentang perbuatan Tuhan kepada generasi yang akan datang, agar mereka tidak mengulangi dosa-dosa masa lalu. Ayat-ayat ini menggarisbawahi tanggung jawab generasi sekarang untuk meneruskan iman dan kebenaran kepada generasi berikutnya agar mereka tetap setia kepada Tuhan.


1. Pentingnya Mewariskan Pengetahuan tentang Tuhan kepada Generasi Berikutnya: 

Dalam ayat 6, Asaf menekankan bahwa kisah-kisah tentang Tuhan harus diteruskan kepada anak-anak dan generasi yang akan datang. Ini bukan hanya sekadar pengetahuan, tetapi tentang pengajaran yang menanamkan iman dan kepercayaan kepada Tuhan. Mewariskan pengalaman iman kepada anak-anak adalah tugas penting bagi setiap orang percaya, agar mereka dapat memahami dan mengalami karya Tuhan dalam hidup mereka sendiri. Pendidikan rohani adalah kunci untuk menjaga iman tetap hidup di tengah-tengah keluarga dan komunitas.

2. Menaruh Kepercayaan pada Tuhan dan Mengingat Perbuatan-Nya: 

Ayat 7 menyebutkan dua hal penting yang harus diajarkan iaitu menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan-Nya. Mengajarkan generasi berikutnya untuk percaya kepada Tuhan adalah fondasi dari kehidupan iman mereka. Selain itu, penting juga untuk selalu mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan di masa lalu, baik itu dalam sejarah bangsa Israel maupun dalam hidup kita secara pribadi. Ketika kita mengingat apa yang telah Tuhan lakukan, iman kita diperkuat dan kita dapat menjalani hidup dengan lebih percaya diri dalam Tuhan.

3. Peringatan agar Tidak Mengulangi Kesalahan Nenek Moyang: 

Dalam ayat 8, Asaf mengingatkan generasi yang akan datang agar tidak menjadi seperti nenek moyang mereka, yang digambarkan sebagai angkatan yang durhaka, pemberontak, dan tidak setia kepada Allah. Nenek moyang mereka sering kali tidak tetap hatinya kepada Tuhan, walaupun mereka telah melihat banyak perbuatan ajaib-Nya. Ini adalah peringatan bagi kita semua bahwa ketidaksetiaan dan pemberontakan terhadap Tuhan membawa konsekuensi serius. Kita dipanggil untuk menjaga hati kita tetap setia kepada Tuhan dan menghindari kesalahan masa lalu.

📝 Beberapa perkara yang dapat kita pelajari daripada renungan hari ini. Mari kita sama sama mepelajarinya dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan kita.

✅ Pentingnya Pendidikan Iman bagi Generasi Selanjutnya: 
Kita dipanggil untuk mengajarkan anak-anak kita tentang Tuhan dan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar. Pendidikan rohani bukan hanya tanggung jawab gereja, tetapi juga tanggung jawab setiap orang tua dan komuniti iman. Dengan mengajarkan mereka untuk menaruh kepercayaan pada Tuhan, kita memastikan bahwa iman tetap hidup dan kuat di generasi mendatang.

✅ Menghargai Perbuatan Tuhan di Masa Lalu: 
Mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan yang telah dilakukan di masa lalu membantu kita untuk tetap percaya kepada-Nya di masa kini. Ketika kita melihat sejarah dan bagaimana Tuhan telah bertindak, kita lebih mampu mempercayai-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Mengingat perbuatan Tuhan juga mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh syukur.

✅ Belajar dari Kesalahan Masa Lalu: 
Asaf mengingatkan kita untuk belajar dari kesalahan nenek moyang kita. Ketidaksetiaan dan pemberontakan terhadap Tuhan hanya membawa kehancuran. Kita dipanggil untuk menjaga hati kita tetap setia dan tidak memberontak terhadap Tuhan, menghindari dosa-dosa masa lalu, dan hidup dengan ketaatan kepada perintah-Nya.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan tentang pentingnya mewariskan iman kepada generasi yang akan datang, agar mereka dapat menaruh kepercayaan kepada Tuhan dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan-Nya. Ayat ini juga menjadi peringatan bagi kita untuk tidak mengulangi kesalahan nenek moyang yang tidak setia kepada Tuhan. Kita dipanggil untuk hidup dalam ketaatan, menjaga hati kita tetap setia, dan mengajarkan kebenaran Tuhan kepada generasi berikutnya, sehingga iman mereka tetap kuat dan bertumbuh dalam kasih dan kebenaran Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, October 8, 2024

REVIVAL : Truly God is good

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣




REVIVAL : Truly God is good 




Psalms 73:1 A Psalm of Asaph. Truly God is good to Israel, To such as are pure in heart.

Mazmur 73:1 (TB) Mazmur Asaf. Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #282. Tahukah anda bahawa Tuhan itu selamanya baik? Asaf berpikir-pikir mengenai kemujuran orang fasik. Ketika dia sedang merenungkan hal itu, kemarahannya tersulut, dan akhirnya dia berbicara menegur dirinya sendiri karena apa yang telah ia pikirkan itu. “Bagaimanapun juga, Allah tetap baik.” Sekalipun orang fasik menerima banyak kebaikan dari pemeliharaan-Nya yang melimpah, kita tetap harus mengakui bahwa Allah itu baik, dengan cara yang istimewa, terhadap bangsa Israel.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah pernyataan sederhana namun sangat mendalam tentang kebaikan Tuhan. Asaf, sang pemazmur, membuka dengan keyakinan bahwa Tuhan itu baik, terutama bagi mereka yang memiliki hati yang tulus dan bersih. Ayat ini menjadi dasar dari seluruh mazmur yang kemudian menceritakan pengalaman pribadi Asaf tentang pergumulan dengan rasa iri terhadap orang fasik, namun akhirnya dia kembali pada keyakinan bahwa Tuhan selalu baik bagi mereka yang setia kepada-Nya. Ayat ini menekankan bahwa kebaikan Tuhan dinyatakan secara khusus bagi mereka yang hidup dengan hati yang tulus di hadapan-Nya.


1. Kebaikan Tuhan Adalah Dasar yang Kokoh: 

Asaf membuka mazmur ini dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah adalah baik. Terlepas dari berbagai pergumulan atau tantangan yang akan dia ceritakan selanjutnya, keyakinan ini menjadi fondasi imannya. Tuhan selalu baik, dan kebaikan-Nya tidak tergantung pada keadaan kita, melainkan merupakan sifat-Nya yang kekal. Kebaikan Tuhan adalah sumber penghiburan dan kekuatan bagi mereka yang menghadapi tantangan dalam hidup.

2. Tuhan Memberkati Mereka yang Tulus Hatinya: 

Ayat ini menegaskan bahwa kebaikan Tuhan dirasakan secara khusus oleh mereka yang tulus hatinya. "Tulus hati" di sini mengacu pada sikap hati yang jujur, tidak berbelit-belit, dan memiliki integritas di hadapan Tuhan. Mereka yang hidup dalam ketulusan di hadapan Tuhan akan mengalami berkat dan kebaikan Tuhan secara nyata dalam hidup mereka. Hati yang tulus adalah hati yang mengasihi Tuhan dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

3. Bersih Hati Sebagai Syarat untuk Mengalami Kebaikan Tuhan: 

Asaf juga menyebutkan bahwa kebaikan Tuhan diberikan kepada mereka yang bersih hatinya. Bersih hati berarti hidup dengan kemurnian dan bebas dari dosa yang disengaja. Ini bukan berarti sempurna, tetapi mereka yang bersih hatinya adalah orang yang berusaha menjaga diri mereka dari kejahatan dan terus-menerus bertobat serta mencari kesucian di hadapan Tuhan. Orang yang memiliki hati yang bersih akan melihat Tuhan dan mengalami kebaikan-Nya dalam segala aspek kehidupan mereka.

📝 Apakah pelajaran yang dapat kita ambil daripada renungan hari ini? Mari kita sama sama lihat.


✅ Percaya pada Kebaikan Tuhan dalam Segala Keadaan: 
Seperti Asaf, kita harus memulai segala sesuatu dengan keyakinan bahwa Tuhan itu baik. Dalam keadaan apa pun, meskipun kita mungkin mengalami pergumulan atau tantangan, kita harus tetap memegang keyakinan bahwa kebaikan Tuhan tidak pernah berubah. Kebaikan-Nya adalah dasar yang kuat bagi iman kita.

✅ Menjaga Ketulusan Hati di Hadapan Tuhan: 
Kebaikan Tuhan secara khusus dirasakan oleh mereka yang memiliki hati yang tulus. Kita dipanggil untuk hidup dengan hati yang jujur dan tulus di hadapan Tuhan, tanpa kemunafikan atau kepura-puraan. Ketika kita menjalani hidup dengan ketulusan, kita akan merasakan kedamaian dan pemeliharaan Tuhan secara lebih dalam.

✅ Mengejar Kemurnian Hati: 
Bersih hati adalah kualitas yang sangat penting dalam hubungan kita dengan Tuhan. Kita harus terus berusaha untuk menjaga hati kita tetap murni, bebas dari dosa dan hal-hal yang menjauhkan kita dari Tuhan. Ketika kita menjaga kemurnian hati, kita akan lebih dekat dengan Tuhan dan dapat mengalami kebaikan-Nya dalam hidup kita.


👉🏼 Renungan hari ini menegaskan kebenaran bahwa Tuhan selalu baik, terutama bagi mereka yang tulus dan bersih hatinya. Kebaikan Tuhan adalah dasar dari iman kita, dan kita dipanggil untuk hidup dengan ketulusan dan kemurnian hati di hadapan-Nya. Ketika kita menjaga hati kita tetap tulus dan bersih, kita akan mengalami kebaikan Tuhan yang melimpah dalam hidup kita, kerana Tuhan berkenan kepada mereka yang hidup dalam integritas dan kesucian di hadapan-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, October 7, 2024

REVIVAL : You crown the year

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣




REVIVAL : You crown the year 



Psalms 65:11-13
11 You crown the year with Your goodness, And Your paths drip with abundance.
12 They drop on the pastures of the wilderness, And the little hills rejoice on every side.
13 The pastures are clothed with flocks; The valleys also are covered with grain; They shout for joy, they also sing.

Mazmur 65:11-13 (TB)
11 (65-12) Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; 
12 (65-13) tanah-tanah padang gurun menitik, bukit-bukit berikatpinggangkan sorak-sorai; 
13 (65-14) padang-padang rumput berpakaikan kawanan kambing domba, lembah-lembah berselimutkan gandum, semuanya bersorak-sorai dan bernyanyi-nyanyi.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #281. Tahukah anda bahawa Tuhan memenuhi kehidupan ini dengan kebaikan-Nya dan kesetiaan-Nya? Hujan yang turun pada musimnya membuat bumi berwajah baru. Tidak ada yang lebih menghidupkan, lebih menyegarkan, selain hujan yang turun ke atas padang rumput. Bahkan alur bajak tanah, yang tampak tidak terkena air hujan, diairi dengan berlimpah, sebab alur bajak itu meminum air hujan yang sering turun menimpanya. Gumpalan-gumpalan tanah, yang digali dengan bajak, untuk menanam biji-bijian, dibasahi oleh hujan dan dilayakkan untuk menerima biji-biji tersebut.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah ungkapan syukur Daud kepada Tuhan atas berkat-berkat dan kebaikan-Nya yang melimpah. Dalam ayat-ayat ini, Daud menggambarkan bagaimana Tuhan memberkati bumi dengan hasil yang melimpah, menunjukkan kepedulian Tuhan terhadap ciptaan-Nya dan manusia. Bumi, yang tadinya tandus, kini dipenuhi dengan kelimpahan yang menghasilkan sorak-sorai dan sukacita. Ayat ini menggambarkan kebaikan Tuhan yang menyentuh setiap aspek kehidupan, baik secara fisik maupun rohani.

1. Tahun yang Dimahkotai dengan Kebaikan Tuhan: 

Ayat 11 menyatakan bahwa Tuhan memahkotai tahun dengan kebaikan-Nya. Ini berarti setiap tahun diberkati oleh Tuhan dengan berkat yang melimpah, dan jejak Tuhan, yaitu karya dan pemeliharaan-Nya, menghasilkan kelimpahan. Segala hal yang Tuhan sentuh membawa kehidupan dan pertumbuhan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber segala berkat, dan Dia berkuasa atas musim dan waktu, memberi kita apa yang kita perlukan pada waktunya.

2. Pemulihan dan Kelimpahan di Tanah yang Tandus: 

Ayat 12 menggambarkan bagaimana tanah padang gurun yang tadinya kering dan tandus kini menitikkan hasil yang melimpah. Bukit-bukit, yang biasanya kering, kini berikatpinggangkan sorak-sorai, menunjukkan pemulihan dan kelimpahan yang datang dari Tuhan. Ini adalah gambaran simbolis bahwa ketika Tuhan bekerja, bahkan tempat yang tampaknya tidak produktif akan menjadi penuh dengan kehidupan dan sukacita. Tuhan mampu mengubah keadaan yang sulit menjadi penuh kelimpahan.

3. Pujian dari Alam yang Dipenuhi Berkat: 

Dalam ayat 13, Daud menggambarkan padang rumput yang dipenuhi dengan kawanan kambing domba dan lembah yang berselimutkan gandum. Semua ini menggambarkan berkat Tuhan yang melimpah, tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh ciptaan. Segala sesuatu di bumi bersorak-sorai dan bernyanyi, memuji Tuhan atas kebaikan-Nya. Ini adalah pengakuan bahwa alam pun bersukacita kerana berkat Tuhan yang melimpah.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari dari ayat ini hari ini...?


✅ Menyedari dan Bersyukur atas Kebaikan Tuhan Setiap Tahun: 
Setiap tahun dalam hidup kita adalah mahkota kebaikan Tuhan. Tuhan memberikan berkat-Nya yang melimpah sepanjang waktu, dan kita dipanggil untuk menyedari dan bersyukur atas kebaikan ini. Berkat Tuhan tidak terbatas hanya pada hal-hal materi, tetapi juga mencakup kedamaian, sukacita, dan pemeliharaan rohani yang kita terima setiap hari.

✅ Mengalami Pemulihan dari Tuhan di Tengah Kesulitan: 
Bahkan ketika kita berada dalam situasi yang sulit atau tandus, Tuhan mampu memulihkan dan memberikan kelimpahan. Seperti padang gurun yang kering yang menitikkan hasil, Tuhan dapat membawa kehidupan dan pemulihan dalam hidup kita. Kita dipanggil untuk percaya bahwa Tuhan mampu mengubah keadaan yang tampaknya mustahil menjadi penuh kelimpahan.

✅ Bergabung dengan Alam dalam Memuji Tuhan: 
Alam ciptaan merespon kebaikan Tuhan dengan bersorak-sorai dan bernyanyi. Kita juga dipanggil untuk memuji Tuhan bersama dengan segala ciptaan-Nya atas berkat dan pemeliharaan-Nya. Ketika kita melihat keindahan alam dan kelimpahan yang Tuhan berikan, kita harus merespons dengan pujian dan pengakuan bahwa Tuhan adalah sumber segala sesuatu yang baik.

👉 Renungan hari ini mengajarkan kita tentang kebaikan Tuhan yang memahkotai setiap tahun dengan berkat dan kelimpahan. Tuhan adalah sumber segala berkat, dan Dia mampu memulihkan dan menghidupkan kembali bahkan tempat yang paling tandus sekalipun. Kita dipanggil untuk bersyukur atas pemeliharaan Tuhan, percaya pada kuasa-Nya untuk memulihkan, dan memuji-Nya bersama dengan alam yang bersorak-sorai atas kebaikan-Nya. Melalui berkat-berkat Tuhan, kita melihat keindahan dan kuasa-Nya yang bekerja dalam hidup kita dan di dunia. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, October 6, 2024

REVIVAL : Blessed is the man You choose

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Blessed is the man You choose 


Psalms 65:4 Blessed is the man You choose, And cause to approach You, That he may dwell in Your courts. We shall be satisfied with the goodness of Your house, Of Your holy temple.

Mazmur 65:4 (TB) (65-5) Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. 


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #280. Tahukah anda bahawa orang yang dipilih Tuhan adalah orang-orang yang berbahagia? Sukacita terbesar kita ialah berada dekat Allah dan menikmati persekutuan dengan Dia; hal ini kini dimungkinkan bagi orang percaya melalui pengorbanan Yesus Kristus dan melalui Roh Kudus yang mendiami kita. Alkitab menasihati kita untuk menghampiri Allah senantiasa supaya kita dapat menerima kemurahan dan kekuatan-Nya untuk menolong kita pada waktu kita memerlukannya. Keaiban terbesar kita ialah menganggap remeh hak istimewa ini untuk dekat dengan Allah, dengan menganggapnya tidak penting kita usahakan senantiasa 


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah ungkapan rasa syukur Daud atas kebahagiaan dan berkat yang diterima oleh mereka yang dipilih oleh Tuhan untuk mendekat kepada-Nya. Dalam ayat ini, Daud menyatakan bahwa orang yang dipilih oleh Tuhan untuk mendekat kepada-Nya diberkati dengan kebaikan dan kelimpahan di rumah Tuhan yang kudus. Ayat ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dan kelimpahan rohani datang dari persekutuan yang dekat dengan Tuhan.


1. Berbahagialah Orang yang Dipilih oleh Tuhan: 

Daud menyatakan bahwa berbahagialah orang yang Tuhan pilih untuk mendekat kepada-Nya. Ini menggambarkan betapa istimewanya panggilan Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan, dalam kasih-Nya, memilih orang-orang untuk mendekat dan mengalami kehadiran-Nya. Kebahagiaan yang sejati datang dari hubungan yang intim dengan Tuhan, kerana hanya melalui persekutuan dengan-Nya kita dapat mengalami kedamaian dan sukacita yang sejati.

2. Kehormatan untuk Diam di Rumah Tuhan:

Orang yang dipilih oleh Tuhan diberi kehormatan untuk tinggal di pelataran-Nya, yaitu di rumah-Nya yang kudus. Ini melambangkan kedekatan dengan Tuhan dan akses ke hadirat-Nya. Rumah Tuhan bukan hanya tempat fisik, tetapi juga lambang kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya. Kehadiran Tuhan di dalam hidup seseorang adalah berkat terbesar yang dapat dialami oleh orang percaya. Diam di rumah Tuhan adalah simbol dari hidup dalam persekutuan yang erat dan dekat dengan-Nya.

3. Kenyang dengan Segala yang Baik dari Tuhan:

Daud juga menyatakan bahwa orang-orang yang dipilih Tuhan akan kenyang dengan segala yang baik di rumah Tuhan. Ini berbicara tentang berkat rohani yang melimpah dan kelimpahan kebaikan yang datang dari Tuhan. Mereka yang dekat dengan Tuhan akan merasakan pemeliharaan, kepuasan, dan kelimpahan yang sejati, baik secara rohani maupun secara jasmani. Kebaikan yang datang dari Tuhan memenuhi keperluan jiwa dan memberi kita kekuatan serta kedamaian dalam hidup.

📝 Mari kita sama sama belajar daripada Firman Tuhan hari ini.

✅ Bersyukur atas Panggilan Tuhan: 
Kita dipanggil untuk bersyukur kerana Tuhan telah memilih kita untuk mendekat kepada-Nya. Panggilan untuk mendekat kepada Tuhan adalah sebuah kehormatan yang besar, dan kita seharusnya meresponnya dengan sukacita dan rasa syukur. Menjalani kehidupan yang dekat dengan Tuhan memberikan kita kebahagiaan sejati yang tidak dapat dibandingkan dengan hal-hal duniawi.

✅ Menikmati Persekutuan dengan Tuhan: 
Tinggal di pelataran Tuhan berarti hidup dalam hadirat-Nya setiap hari. Kita diundang untuk mencari Tuhan dengan sepenuh hati dan tinggal dalam persekutuan yang erat dengan-Nya. Dalam doa, penyembahan, dan merenungkan firman-Nya, kita dapat mengalami kedekatan yang mendalam dengan Tuhan yang akan memberi kita kekuatan dan damai sejahtera.

✅ Kenyang dengan Berkat Tuhan: 
Tuhan menyediakan segala yang baik bagi mereka yang mendekat kepada-Nya. Dalam hubungan kita dengan Tuhan, kita akan mengalami kepuasan dan pemenuhan sejati. Kehidupan yang berkelimpahan bukan tentang materi semata, tetapi tentang kedamaian, sukacita, dan berkat rohani yang melimpah dari Tuhan. Kita harus mengarahkan hati kita kepada Tuhan dan mencari pemenuhan hanya dari-Nya.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari dipilih dan dipanggil untuk mendekat kepada Tuhan. Mereka yang tinggal di rumah Tuhan dan hidup dalam hadirat-Nya akan mengalami kelimpahan kebaikan dan berkat rohani yang sejati. Kita dipanggil untuk bersyukur atas kehormatan ini, hidup dalam persekutuan yang erat dengan Tuhan, dan menikmati kepuasan serta kelimpahan yang datang dari-Nya. Tuhan adalah sumber segala yang baik, dan hanya dalam Dia kita dapat merasa kenyang secara rohani dan jasmani. Apakah respon kita hari ini...???


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, October 5, 2024

REVIVAL : They devise iniquities

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : They devise iniquities 



Psalms 64:5-6
5 They encourage themselves in an evil matter; They talk of laying snares secretly; They say, "Who will see them? "
6 They devise iniquities: "We have perfected a shrewd scheme. " Both the inward thought and the heart of man are deep.

Mazmur 64:5-6 (TB)
5 (64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat, mereka membicarakan hendak memasang perangkap dengan sembunyi; kata mereka: "Siapa yang melihatnya?" 
6 (64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #279. Tahukah anda bahawa rancangan orang jahat selalu gagal? Orang jahat melakukan kejahatan dengan tidak takut-takut, maksudnya, mereka yakin akan keberhasilan mereka, dan tidak ragu bahwa dengan cara-cara ini mereka akan berhasil mencapai sasaran yang dituju oleh kebencian mereka. Atau lebih tepatnya mereka tidak takut pada murka Allah, yang akan menimpa lidah pendusta. Mereka lancang dan kurang ajar dalam berbuat jahat kepada orang-orang baik, seolah-olah mereka pasti tidak akan pernah dimintai pertanggungjawaban untuk itu.


🍞 ☕ Renungan hari ini menggambarkan orang-orang yang merencanakan kejahatan dengan penuh kesengajaan dan kerahasiaan. Mereka merasa aman dalam rencana jahat mereka, berpikir bahwa tidak ada yang akan melihat atau mengetahui maksud buruk mereka. Pemazmur memperlihatkan kedalaman hati manusia yang mampu menyembunyikan niat jahat dan penuh tipu daya. Ayat ini adalah peringatan tentang bahaya merencanakan kejahatan dan peringatan bahwa Tuhan mengetahui setiap rencana tersembunyi.

1. Maksud Jahat yang Direncanakan dengan Rahasia: 

Dalam ayat 5, orang-orang jahat digambarkan berpegang teguh pada maksud yang jahat. Mereka tidak hanya sekadar melakukan kesalahan, tetapi mereka dengan sengaja membicarakan cara untuk memasang perangkap secara sembunyi-sembunyi. Mereka merasa aman kerana tidak ada yang melihat atau mengetahui niat buruk mereka. Ini mencerminkan sikap kesombongan dan keangkuhan yang sering kali dimiliki oleh mereka yang melakukan kejahatan, berpikir bahwa tindakan mereka tidak akan pernah diketahui.

2. Keyakinan Palsu pada Rencana yang Sudah Rampung: 

Ayat 6 menunjukkan bagaimana orang-orang ini merancang kecurangan dengan teliti dan menganggap bahwa rencana mereka sudah matang dan siap dilaksanakan. Mereka merasa bahwa semua yang mereka perlukan sudah selesai dan tidak ada yang dapat menggagalkan tujuan jahat mereka. Pemazmur menunjukkan betapa berbahayanya kejahatan yang direncanakan secara diam-diam dan bagaimana hati manusia dapat menyimpan niat yang begitu dalam dan penuh tipu daya.

3. Kedalaman Hati Manusia dalam Kejahatan: 

Di akhir ayat, pemazmur menekankan betapa dalamnya batin dan hati manusia. Ini mengungkapkan bahwa kejahatan tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi berasal dari dalam hati yang jahat. Niat dan rencana jahat yang tersembunyi menunjukkan betapa rosaknya hati yang dipenuhi oleh keinginan untuk mencelakakan orang lain. Ayat ini menjadi peringatan bahwa hati manusia, jika tidak dijaga dengan baik, akan menjadi sangat gelap dan penuh dengan tipu daya.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari hari ini. 


✅ Tuhan Melihat Segala yang Tersembunyi: 
Meskipun manusia bisa merencanakan kejahatan secara sembunyi-sembunyi, Tuhan mengetahui setiap niat hati. Tidak ada yang dapat disembunyikan dari Tuhan. Kita diingatkan bahwa tidak ada kejahatan yang luput dari pandangan Tuhan, dan pada akhirnya, setiap tindakan akan dihakimi oleh-Nya.

✅ Bahaya dari Niat Hati yang Jahat: 
Hati manusia dapat menjadi sangat jahat jika tidak diarahkan kepada Tuhan. Kita harus selalu memeriksa niat dan motivasi hati kita, memastikan bahwa tidak ada kecurangan atau kejahatan yang tersembunyi di dalamnya. Tuhan memanggil kita untuk hidup dengan integriti, menjaga hati kita tetap murni di hadapan-Nya.

✅ Kesombongan Orang Jahat Akan Mendapat Balasan: 
Orang-orang yang yakin bahwa rencana jahat mereka tidak akan terungkap pada akhirnya akan menerima balasan dari Tuhan. Tuhan tidak akan membiarkan kejahatan berkuasa selamanya, dan pada waktunya, Dia akan mengungkapkan dan menghukum setiap tindakan yang melawan kehendak-Nya.


👉 Renungan hari ini menggambarkan orang-orang yang dengan sengaja merencanakan kejahatan secara rahasia dan merasa aman karena berpikir bahwa tidak ada yang melihat mereka. Namun, Tuhan mengetahui setiap niat hati dan rencana jahat, dan Dia akan menghakimi setiap kejahatan yang tersembunyi. Kita diingatkan untuk selalu menjaga hati kita agar tidak jatuh ke dalam tipu daya atau rencana jahat, serta hidup dalam kebenaran dan integritas di hadapan Tuhan yang mengetahui segala sesuatu. Apakah respon kita hari ini...? 


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, October 4, 2024

REVIVAL : He is only my rock

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : He only is my rock



Psalms 62:1-2
1 To the Chief Musician. To Jeduthun. A Psalm of David. Truly my soul silently waits for God; From Him comes my salvation.
2 He only is my rock and my salvation; He is my defense; I shall not be greatly moved.


Mazmur 62:1-2 (TB)
1 Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Daud. (62-2) Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 
2 (62-3) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #278. Tahukah anda bahawa hanya dekat Allah, kita merasa tenang? Mazmur ini mengungkapkan suatu kebenaran mendasar yang dengannya setiap orang percaya harus hidup. Di tengah-tengah kesulitan, kesengsaraan atau pertentangan dari musuh, kita harus berbalik kepada Allah sebagai perlindungan dan pelepas yang tertinggi.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah ungkapan keyakinan Daud bahwa hanya di dalam Tuhan dia menemukan kedamaian, keselamatan, dan perlindungan. Dalam ayat-ayat ini, Daud menyatakan bahwa dekat dengan Tuhan adalah sumber ketenangannya, dan bahwa Tuhan adalah gunung batu dan kota benteng yang membuatnya tidak goyah. Mazmur ini mengajarkan tentang pentingnya ketergantungan total kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber keselamatan dan kekuatan.


1. Ketenangan dalam Kedekatan dengan Tuhan: 

Dalam ayat 1, Daud mengungkapkan bahwa hanya dekat dengan Allah dia menemukan ketenangan. Kedekatan dengan Tuhan memberikan rasa damai dan ketenangan di tengah-tengah kekacauan hidup. Daud mengerti bahwa dunia ini dipenuhi dengan tantangan dan kekhuatiran, tetapi di dalam Tuhan, dia menemukan ketenangan yang tidak dapat diberikan oleh hal-hal duniawi. Ini mengajarkan bahwa hanya ketika kita mencari Tuhan dengan sepenuh hati, kita dapat mengalami ketenangan sejati.

2. Tuhan sebagai Sumber Keselamatan: 

Daud menyatakan bahwa keselamatannya berasal dari Tuhan. Keselamatan di sini bukan hanya tentang keselamatan rohani, tetapi juga tentang perlindungan dari bahaya dan ancaman fizikal. Dalam segala situasi, Daud mengakui bahwa hanya Tuhan yang dapat menyelamatkan dan melindunginya dari semua bahaya. Kita diingatkan untuk selalu bersandar kepada Tuhan sebagai satu-satunya sumber keselamatan kita, baik dalam hal rohani maupun dalam segala aspek kehidupan kita.

3. Tuhan sebagai Gunung Batu dan Kota Benteng: 

Dalam ayat 2, Daud menggambarkan Tuhan sebagai "gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku." Gunung batu dan kota benteng adalah simbol perlindungan dan kestabilan yang kokoh. Tuhan adalah fondasi yang tidak dapat digoyahkan, tempat kita dapat berlindung dari segala ancaman. Karena Tuhan adalah gunung batu dan kota benteng kita, kita tidak perlu takut akan ancaman apa pun, kerana Tuhan menjaga kita dengan setia.

📝 Apakah yang kita dapat pelajari hari ini?

✅ Mencari Ketenangan dalam Tuhan: 
Seperti Daud, kita dipanggil untuk menemukan ketenangan dalam Tuhan. Dunia ini sering kali penuh dengan tekanan dan kekhuatiran, tetapi Tuhan menawarkan ketenangan yang sejati bagi mereka yang dekat dengan-Nya. Kita harus selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa, ibadah, dan firman-Nya, sehingga kita dapat menemukan kedamaian yang melampaui pengertian manusia.

✅ Mengandalkan Tuhan sebagai Sumber Keselamatan: 
Tuhan adalah satu-satunya sumber keselamatan kita, baik dalam hal rohani maupun fizikal. Ketika kita menghadapi situasi yang mengancam atau merasa tidak aman, kita harus ingat bahwa Tuhan adalah perlindungan kita. Mengandalkan kekuatan dan kemampuan manusia tidak akan membawa keselamatan sejati; hanya Tuhan yang mampu melindungi dan menyelamatkan kita sepenuhnya.

✅ Berlindung dalam Tuhan yang Tak Tergoyahkan: 
Tuhan adalah gunung batu dan kota benteng yang kokoh. Dalam menghadapi segala ancaman atau tantangan, kita dapat berlindung di dalam Tuhan, yang tidak akan pernah goyah. Keyakinan bahwa Tuhan adalah perlindungan kita memberi kita keberanian untuk menghadapi setiap tantangan dengan penuh iman.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan bahwa hanya dekat dengan Tuhan kita dapat menemukan ketenangan dan keselamatan yang sejati. Tuhan adalah gunung batu dan kota benteng yang tidak dapat digoyahkan, dan kita dipanggil untuk mengandalkan-Nya sepenuhnya dalam hidup kita. Dengan percaya kepada Tuhan sebagai perlindungan dan keselamatan kita, kita dapat hidup dengan damai, yakin bahwa Dia selalu menjaga kita dan kita tidak perlu takut akan apa pun. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, October 3, 2024

REVIVAL : Through God

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Through God


Psalms 60:12 Through God we will do valiantly, For it is He who shall tread down our enemies.


Mazmur 60:12 (TB) (60-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #277. Tahukah anda bahawa Tuhan yang memberikan kemenangan kepada kita? Pengharapan kepada Allah merupakan asas terbaik dari keberanian sejati. Orang-orang yang melaksanakan kewajiban mereka di bawah pimpinan-Nya sanggup melakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa. Sebab, apakah yang perlu ditakutkan oleh orang-orang yang memiliki Allah di pihak mereka.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah pernyataan keyakinan yang kuat dari Daud bahwa dengan pertolongan Tuhan, mereka akan melakukan perbuatan-perbuatan besar dan memenangkan pertempuran melawan musuh-musuh mereka. Ayat ini menekankan bahwa kemenangan yang sejati hanya bisa diraih melalui kekuatan dan bantuan Tuhan, bukan melalui kemampuan manusia semata. Daud mengakui bahwa Tuhanlah yang akan memberikan kemenangan dengan menginjak-injak musuh-musuh mereka.


1. Kekuatan dari Tuhan untuk Melakukan Perbuatan Gagah Perkasa: 

Daud menyatakan bahwa dengan Tuhan di pihak mereka, mereka akan mampu melakukan perbuatan gagah perkasa. Ini berarti segala keberhasilan, kekuatan, dan kemenangan yang diraih umat Tuhan berasal dari pertolongan dan kekuatan Tuhan sendiri. Manusia, dalam keterbatasannya, tidak dapat mencapai hal-hal besar tanpa bantuan Tuhan. Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus mengandalkan Tuhan dalam setiap usaha kita, kerana hanya dengan pertolongan-Nya kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa.

2. Tuhan Adalah Sumber Kemenangan: 

Dalam ayat ini, Daud dengan tegas menyatakan bahwa Tuhanlah yang akan menginjak-injak para lawan mereka. Ini menunjukkan bahwa kemenangan sejati tidak bergantung pada kekuatan atau strategi manusia, melainkan pada campur tangan Tuhan. Tuhan adalah sumber kemenangan bagi umat-Nya, dan tidak ada musuh yang dapat bertahan melawan kuasa-Nya. Ketika kita menghadapi tantangan atau lawan, kita harus mengingat bahwa Tuhan yang berperang bagi kita dan memberikan kemenangan.

3. Keyakinan Iman yang Kuat: 

Ayat ini adalah pernyataan iman yang penuh keyakinan. Daud tidak ragu bahwa Tuhan akan bertindak untuk memenangkan pertempuran bagi mereka. Keyakinan seperti ini adalah contoh bagi kita untuk memiliki iman yang teguh, percaya bahwa Tuhan akan memberikan kekuatan dan kemenangan dalam situasi apa pun yang kita hadapi. Meskipun tantangan mungkin besar, dengan Tuhan di pihak kita, kita dapat melampaui segala rintangan.

📝 Setelah kita melihat kepada beberapa point di sini, kita dapat mempelajari beberapa perkara dari renungan hari ini.

✅ Mengandalkan Tuhan dalam Setiap Usaha: 
Kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal yang kita lakukan, baik dalam menghadapi tantangan hidup, pekerjaan, maupun pertempuran rohani. Tanpa Tuhan, usaha kita akan sia-sia, tetapi dengan Dia, kita mampu melakukan perbuatan yang besar dan gagah perkasa. Keberhasilan kita bergantung pada sejauh mana kita melibatkan Tuhan dalam hidup kita.

✅ Percaya pada Kemenangan yang Datang dari Tuhan: 
Kemenangan sejati dalam hidup kita hanya datang dari Tuhan. Dalam setiap pertempuran, baik fisik maupun rohani, kita harus mengingat bahwa Tuhanlah yang akan menginjak-injak musuh-musuh kita. Percaya bahwa Tuhan memimpin kita menuju kemenangan memberikan kita ketenangan dan keyakinan, bahkan di tengah pertempuran yang paling sulit.

✅ Memiliki Iman yang Teguh: 
Seperti Daud yang menyatakan keyakinan penuh kepada Tuhan, kita juga diajak untuk memiliki iman yang kuat, percaya bahwa Tuhan selalu berperang di pihak kita. Ketika kita menghadapi tantangan besar, iman kita harus tetap teguh, yakin bahwa Tuhan akan memberikan kita kekuatan dan kemenangan.

👉🏼 Renungan hari ini mengingatkan kita bahwa dengan Tuhan, kita dapat melakukan perbuatan gagah perkasa, dan kemenangan hanya datang dari Dia. Kita dipanggil untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek hidup kita, percaya bahwa Dia adalah sumber kekuatan dan kemenangan. Dengan iman yang teguh kepada Tuhan, kita dapat menghadapi segala rintangan dan meraih kemenangan atas musuh-musuh kita, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, October 2, 2024

REVIVAL : Whenever I am afraid

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Whenever I am afraid 



Psalms 56:3-4
3 Whenever I am afraid, I will trust in You.
4 In God (I will praise His word), In God I have put my trust; I will not fear. What can flesh do to me?

Mazmur 56:3-4 (TB)
3 (56-4) Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; 
4 (56-5) kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #276. Tahukah anda bahawa hanya kepada Tuhan saja kita harus percaya? Dalam mazmur ini, dengan iman Daud menyerahkan dirinya ke dalam tangan Allah, sekalipun ketika itu dia sudah terjerumus ke dalam tangan orang-orang Filistin akibat ketakutan dan kebodohannya. Ini terjadi ketika mereka menangkap dia di Gat. Saat itu ia melarikan diri ke sana kerana takut kepada Saul, lupa pada perselisihannya dengan orang Filistin kerana membunuh Goliat.


🍞 ☕ Renungan hari ini adalah ungkapan keyakinan dan kepercayaan Daud kepada Tuhan di tengah-tengah rasa takutnya. Daud, yang sering menghadapi ancaman dari musuh-musuhnya, menunjukkan bahwa meskipun ada rasa takut, dia memilih untuk percaya kepada Tuhan. Ayat-ayat ini mengajarkan kita bagaimana menghadapi ketakutan dengan iman, percaya bahwa Tuhan adalah pelindung kita yang sejati.


1. Kepercayaan kepada Tuhan di Tengah Ketakutan: 

Dalam ayat 3, Daud mengakui bahwa dia juga merasa takut, namun dia tidak membiarkan ketakutan itu menguasainya. Sebaliknya, dia memilih untuk percaya kepada Tuhan. Ketakutan adalah bagian dari pengalaman manusia, tetapi respons iman yang benar adalah mempercayakan diri kepada Tuhan di saat-saat itu. Daud memberi kita contoh bahwa ketika rasa takut muncul, kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan sebagai sumber keamanan kita.

2. Firman Tuhan sebagai Sumber Kekuatan: 

Ayat 4 menegaskan bahwa Daud memuji firman Tuhan dan percaya sepenuhnya kepada Allah. Firman Tuhan memberikan kekuatan dan keyakinan di tengah-tengah ketakutan. Ketika kita menghadapi situasi yang sulit, berpegang teguh pada janji-janji Tuhan dalam firman-Nya memberikan ketenangan dan keberanian. Daud menunjukkan bahwa dengan memuji dan menghormati firman Tuhan, imannya menjadi lebih kuat dan ketakutannya menjadi tidak berdaya.

3. Mengatasi Rasa Takut Terhadap Manusia dengan Iman: 

Daud bertanya dengan retoris, "Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" Ini menunjukkan keyakinannya bahwa tidak ada ancaman manusia yang dapat membahayakan dirinya tanpa izin Tuhan. Ketika kita percaya bahwa Tuhan adalah pelindung dan penjaga kita, kita dapat menghadapi ancaman dari manusia atau dunia dengan keyakinan bahwa Tuhan memiliki kendali atas segalanya. Rasa takut terhadap manusia menjadi tidak relevan ketika kita menyedari bahwa Tuhan yang berkuasa atas hidup kita.

📝 Kita dapat memepelajari hal yang baru dari ayat ini. Mari kita belajar bersama-sama


✅ Memilih Percaya di Saat Ketakutan: 
Ketakutan adalah bagian dari kehidupan, tetapi kita dipanggil untuk memilih percaya kepada Tuhan di tengah ketakutan kita. Seperti Daud, kita dapat mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan setiap kali rasa takut muncul. Dengan mengandalkan Tuhan, kita dapat menemukan ketenangan di tengah badai kehidupan.

✅ Berpegang pada Firman Tuhan: 
Firman Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan di saat-saat ketakutan dan kesulitan. Kita diajak untuk memuji dan menghormati firman Tuhan, serta mengingat janji-janji-Nya ketika kita merasa cemas atau takut. Melalui firman-Nya, kita dapat menemukan keberanian dan pengharapan yang baru.

✅ Mengatasi Ketakutan terhadap Manusia dengan Iman kepada Tuhan: 
Ketika kita percaya bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu, kita tidak perlu takut kepada ancaman dari manusia. Iman kepada Tuhan memberikan keberanian untuk menghadapi setiap situasi, yakin bahwa Tuhan adalah perisai kita. Tidak ada yang dapat dilakukan manusia yang melebihi kuasa Tuhan.

👉🏼 Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk mempercayai Tuhan di tengah rasa takut dan menghadapi ancaman dengan iman. Daud menunjukkan bahwa firman Tuhan memberikan kekuatan dan ketenangan, dan bahwa tidak ada yang dapat dilakukan manusia untuk menghancurkan kita jika kita berada di bawah perlindungan Tuhan. Kita diajak untuk selalu percaya kepada Tuhan, memuji firman-Nya, dan hidup tanpa rasa takut, yakin bahwa Tuhan adalah pelindung kita yang sejati. Apakah respon kita hari ini....?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, October 1, 2024

REVIVAL : Wash me thoroughly

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Wash me thoroughly 


Psalms 51:2-4
2 Wash me thoroughly from my iniquity, And cleanse me from my sin.
3 For I acknowledge my transgressions, And my sin is always before me.
4 Against You, You only, have I sinned, And done this evil in Your sight––That You may be found just when You speak, And blameless when You judge.



Mazmur 51:2-4 (TB)
2 (51-4) Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! 
3 (51-5) Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. 
4 (51-6) Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #275. Tahukah anda bahawa kita harus mengaku dosa kita di hadapan Tuhan? Daud, yang telah disadarkan atas dosanya, mencurahkan isi hatinya kepada Allah melalui doa untuk memohon belas kasihan dan anugerah. Ke manakah anak-anak yang murtad akan kembali selain kepada Tuhan Allah mereka, yaitu terhadap siapa mereka murtad, serta satu-satunya pribadi yang sanggup memulihkan mereka dari kemurtadan?


🍞 ☕ Ini salah satu mazmur pertobatan yang paling dikenal, di mana Daud dengan tulus memohon pengampunan dari Tuhan setelah menyedari dosanya yang besar. Dalam ayat 2-4, Daud dengan hati yang hancur memohon kepada Tuhan untuk membersihkan dan menyucikan dirinya dari dosa. Dia mengakui kesalahannya dan menyedari bahwa dosanya terutama adalah pelanggaran terhadap Tuhan. Ayat-ayat ini mengajarkan tentang pentingnya pengakuan dosa, pertobatan, dan pengharapan akan pengampunan Tuhan.


1. Permohonan untuk Dibersihkan dari Dosa: 

Dalam ayat 2, Daud memohon kepada Tuhan agar dibersihkan dan ditahirkan dari dosanya. Dia tidak meminta untuk diampuni setengah-setengah, tetapi untuk dibersihkan "seluruhnya" dari kesalahannya. Ini menunjukkan kerinduan yang dalam dari hati Daud untuk mengalami pemulihan total di hadapan Tuhan. Dosa meninggalkan noda dalam jiwa kita, dan hanya Tuhan yang dapat membersihkan dan memulihkan kita sepenuhnya. Permohonan Daud ini adalah contoh bagi kita tentang bagaimana kita juga harus meminta Tuhan untuk menyucikan kita dari setiap dosa dan kesalahan.

2. Kesedaran Akan Dosa dan Pergumulan yang Terus-Menerus: 
Ayat 3 menunjukkan bahwa Daud sadar akan pelanggarannya dan terus bergumul dengan dosanya. Dia tidak menutup-nutupi kesalahannya atau berusaha membenarkan dirinya sendiri. Sebaliknya, dia mengakui dengan jujur bahwa dosa itu selalu ada di hadapan dirinya, dan dia terus bergumul dengan perasaan bersalah. Kesadaran akan dosa adalah langkah pertama menuju pertobatan yang sejati. Kita harus mengakui dosa-dosa kita dan menyedari betapa seriusnya pelanggaran kita di hadapan Tuhan.

3. Pengakuan bahwa Dosa Adalah Pelanggaran Terhadap Tuhan: 

Ayat 4 menekankan bahwa dosa utama Daud adalah terhadap Tuhan. Meskipun dosa itu mungkin mempengaruhi orang lain, Daud menyedari bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap kekudusan Tuhan. Dia mengakui bahwa Tuhan adalah adil dalam segala putusan dan penghakiman-Nya. Pengakuan ini menunjukkan sikap rendah hati dan pemahaman bahwa Tuhan adalah hakim yang benar, dan setiap dosa adalah pelanggaran terhadap perintah-Nya. Pengakuan yang tulus ini adalah langkah penting menuju pengampunan dan pemulihan.

📝 Kita mempelajari beberapa hal yang baru dari ayat ini. Mari kita lihat dan aplikasikan bersama.


✅ Memohon Pembersihan dari Tuhan: 
Kita harus seperti Daud, memohon kepada Tuhan untuk membersihkan kita sepenuhnya dari dosa. Kita tidak dapat menyucikan diri kita sendiri, dan hanya Tuhan yang dapat mengampuni dan memulihkan hati kita. Kita dipanggil untuk datang kepada-Nya dengan rendah hati, meminta penyucian yang penuh dan pengampunan yang menyeluruh.

✅ Mengakui dan Menyadari Dosa: 
Mengakui dosa adalah langkah penting dalam pertobatan. Daud dengan jujur menyedari dosanya dan tidak mencoba untuk menyembunyikannya. Kita juga harus memiliki kesadaran yang sama, menghadapi dosa kita dengan terbuka di hadapan Tuhan, dan tidak mengabaikan atau meremehkannya. Pertobatan dimulai dengan pengakuan yang jujur.

✅ Mengerti Bahwa Dosa Adalah Pelanggaran Terhadap Tuhan:
Setiap dosa yang kita lakukan, meskipun mungkin mempengaruhi orang lain, pada intinya adalah pelanggaran terhadap Tuhan. Menyadari hal ini membawa kita pada pengertian yang lebih mendalam tentang perlunya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dan menghormati perintah-Nya. Pengakuan bahwa Tuhan adalah adil dalam segala keputusan-Nya mengajarkan kita untuk tunduk kepada penghakiman dan belas kasih-Nya.

👉🏼 Renungan hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya pengakuan dosa dan pertobatan yang sejati. Daud memohon untuk dibersihkan sepenuhnya dari dosa-dosanya dan mengakui bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap Tuhan. Kita diajak untuk memohon pengampunan dengan tulus, menyedari kesalahan kita, dan menghormati kekudusan Tuhan. Dengan hati yang hancur dan rendah hati, kita dapat datang kepada Tuhan, percaya bahwa Dia akan mengampuni dan memulihkan kita dalam kasih-Nya yang besar. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**