Friday, October 11, 2024

REVIVAL : Rebelling against Him

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Rebelling against Him



Psalms 78:17-18
17 But they sinned even more against Him By rebelling against the Most High in the wilderness.
18 And they tested God in their heart By asking for the food of their fancy.

Mazmur 78:17-18 (TB)
17 Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, dengan memberontak terhadap Yang Mahatinggi di padang kering. 
18 Mereka mencobai Allah dalam hati mereka dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #285. Tahukah anda bahawa kita juga selalu memberontak terhadap Tuhan? Ketika Allah mulai memberkati mereka seperti itu, mereka malah mulai menentang-Nya. Tetapi mereka terus berbuat dosa terhadap Dia, lebih daripada yang telah mereka perbuat di Mesir, meskipun di sana mereka juga berlaku tidak kalah buruknya. Mereka menanggung kesengsaraan-kesengsaraan saat berada dalam perbudakan lebih baik daripada menanggung kesulitan-kesulitan saat ada dalam kebebasan.


🍞 ☕ Renungan hari ini melanjutkan penggambaran tentang ketidaksetiaan bangsa Israel di padang gurun. Meskipun Tuhan telah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya, mereka tetap berbuat dosa dan memberontak terhadap-Nya. Mereka tidak hanya memberontak secara fisik, tetapi juga dalam hati mereka, dengan mencobai Tuhan dan menuntut makanan sesuai dengan keinginan nafsu mereka. Ayat ini mengungkapkan bagaimana ketidakpercayaan dan ketidaktaatan dapat mengarah pada pemberontakan terhadap Tuhan, bahkan di tengah-tengah pemeliharaan-Nya.


1. Pemberontakan Terhadap Tuhan di Tengah Pemeliharaan-Nya:

Ayat 17 menunjukkan bahwa meskipun Tuhan memelihara bangsa Israel di padang gurun, mereka terus berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan. Mereka menolak untuk mempercayai Tuhan dan mengikuti kehendak-Nya, meskipun mereka telah melihat bukti kuasa dan kasih-Nya. Pemberontakan ini menunjukkan hati yang keras dan sikap yang menolak Tuhan, bahkan ketika Dia dengan jelas menunjukkan pemeliharaan-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa kita harus menghargai setiap berkat dan pemeliharaan dari Tuhan, bukan mengabaikan atau meremehkannya.

2. Mencobai Tuhan dengan Nafsu Duniawi: 

Ayat 18 menyatakan bahwa mereka mencobai Tuhan dengan meminta makanan menuruti nafsu mereka. Mereka tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan, tetapi menginginkan lebih sesuai dengan keinginan duniawi mereka. Tuntutan ini adalah bentuk ketidakpercayaan dan ketidakpuasan terhadap pemeliharaan Tuhan. Ketika kita mencobai Tuhan dengan menuntut hal-hal yang didasarkan pada keinginan duniawi kita, kita menunjukkan kurangnya kepercayaan kepada-Nya. Tuhan selalu memberi apa yang terbaik bagi kita, dan kita dipanggil untuk bersyukur dan percaya kepada-Nya.

3. Pentingnya Hati yang Percaya dan Bersyukur: 
Ketidakpercayaan bangsa Israel terlihat dalam cara mereka mencobai Tuhan. Daripada bersyukur atas pemeliharaan Tuhan yang sudah diberikan, mereka membiarkan hati mereka dipenuhi dengan nafsu dan keinginan duniawi. Ayat ini mengajarkan bahwa penting untuk memiliki hati yang percaya dan bersyukur kepada Tuhan dalam segala situasi. Ketika kita berfokus pada apa yang kita inginkan tanpa mengakui apa yang Tuhan telah berikan, kita berisiko mencobai Tuhan dan jatuh ke dalam pemberontakan.

📝 Daripada Firman Tuhan ini, apakah yang dapat kita pelajari? Mari kita sama-sama lihat.

✅ Menghindari Pemberontakan Terhadap Tuhan: 
Kita harus berhati-hati agar tidak jatuh ke dalam sikap pemberontakan terhadap Tuhan, terutama ketika menghadapi tantangan atau kekurangan. Pemberontakan dapat muncul dari ketidakpercayaan dan ketidakpuasan, dan itu merosak hubungan kita dengan Tuhan. Kita dipanggil untuk selalu mempercayai Tuhan, bahkan ketika situasi tampak sulit, dan tidak memberontak melawan kehendak-Nya.

✅ Bersyukur Atas Pemeliharaan Tuhan:
Pemeliharaan Tuhan mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan atau inginkan, tetapi itu selalu cukup dan terbaik bagi kita. Kita perlu belajar untuk bersyukur atas apa yang Tuhan berikan, menghindari sikap serakah atau nafsu yang berlebihan. Hati yang penuh dengan rasa syukur akan menjaga kita dari mencobai Tuhan dengan tuntutan yang tidak perlu.

✅ Memiliki Hati yang Percaya kepada Tuhan: 
Ayat ini mengajarkan kita untuk mempercayai Tuhan dengan sepenuh hati, tanpa mencobai-Nya dengan keinginan atau tuntutan kita. Ketika kita percaya bahwa Tuhan mengetahui yang terbaik untuk hidup kita, kita akan lebih mudah menerima apa pun yang Dia berikan, dan tidak mencobai-Nya dengan keinginan duniawi yang tidak perlu.

👉🏼 Renungan hari ini menggambarkan bagaimana bangsa Israel tetap berbuat dosa dan memberontak terhadap Tuhan di padang gurun, meskipun Dia telah memelihara mereka. Mereka mencobai Tuhan dengan meminta makanan sesuai dengan nafsu mereka, menunjukkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan kepada-Nya. Kita diajak untuk menghindari pemberontakan terhadap Tuhan, bersyukur atas pemeliharaan-Nya, dan mempercayai-Nya sepenuh hati. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam ketaatan dan ketergantungan penuh kepada kasih dan kuasa Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: