Friday, October 18, 2024

REVIVAL : And it is gone

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



Revival : And it is gone


Psalms 103:15-18
15 As for man, his days are like grass; As a flower of the field, so he flourishes.
16 For the wind passes over it, and it is gone, And its place remembers it no more.
17 But the mercy of the LORD is from everlasting to everlasting On those who fear Him, And His righteousness to children’s children,
18 To such as keep His covenant, And to those who remember His commandments to do them.


Mazmur 103:15-18 (AVB)
15 Hidup manusia seperti rumput, seperti bunga di padang, begitulah dia berkembang;
16 angin meniupnya, maka tiadalah dia lagi, dan tempatnya dahulu tidak mengingatinya.
17 Tetapi kasih TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya bagi mereka yang takut kepada-Nya, dan perbenaran-Nya sampai anak cucu,
18 kepada mereka yang mematuhi perjanjian-Nya dan kepada mereka yang mengingati ajaran-ajaran-Nya.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #292. Tahukah anda bahawa kita hidup manusia seperti rumput? Betapa singkatnya hidup manusia itu dan betapa tidak pastinya kelangsungannya. Bahkan kehidupan orang-orang besar dan orang-orang baik pun demikian, dan baik kebesaran maupun kebaikan mereka tidak dapat mengubah apa yang ada pada diri mereka: adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, yang tumbuh dari tanah, hanya naik sedikit di atasnya, dan sebentar saja layu, lalu kembali lagi ke tanah. Manusia, dalam keadaannya yang terbaik, tampak sedikit melebihi rumput. Ia tumbuh berbunga dan terlihat ceria. Namun dalam hal ini pun ia hanya seperti bunga di padang, yang meskipun sedikit berbeza dari rumput, namun akan layu bersamanya.


🍞 ☕ Renungan hari ini memberikan refleksi yang mendalam tentang kefanaan hidup manusia dan kasih Tuhan yang kekal. Dalam ayat-ayat ini, pemazmur membandingkan kehidupan manusia dengan rumput dan bunga, yang bersifat sementara. Namun, di tengah kerapuhan hidup ini, kasih Tuhan tetap abadi bagi mereka yang takut kepada-Nya dan mematuhi perjanjian-Nya. Mazmur ini menekankan pentingnya memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan agar kita dapat mengalami kasih-Nya yang tidak pernah berakhir.


1. Kefanaan Hidup Manusia: 

Ayat 15-16 menyatakan bahwa hidup manusia seperti rumput dan bunga di padang, yang tumbuh sejenak dan kemudian layu. Ini menggambarkan betapa singkat dan tidak stabilnya kehidupan kita. Kita dapat berkembang dan tumbuh, tetapi dalam sekejap, kita dapat hilang seperti rumput yang ditiup angin. Peringatan ini mendorong kita untuk menyadari bahwa hidup di dunia ini bersifat sementara, dan kita tidak boleh menempatkan harapan kita pada hal-hal duniawi yang tidak kekal.

2. Kasih Tuhan yang Kekal: 

Ayat 17 mengingatkan kita bahwa kasih Tuhan adalah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya bagi mereka yang takut kepada-Nya. Ini menunjukkan bahwa meskipun hidup kita mungkin singkat, kasih Tuhan tidak pernah berakhir. Kasih-Nya adalah abadi dan tidak terpengaruh oleh waktu. Bagi mereka yang memiliki hubungan yang benar dengan Tuhan, kasih-Nya selalu ada untuk memberikan perlindungan, penghiburan, dan dukungan.

3. Perjanjian dan Pengajaran Tuhan: 

Ayat 18 menekankan bahwa kasih Tuhan juga diarahkan kepada mereka yang mematuhi perjanjian-Nya dan mengingat ajaran-ajaran-Nya. Ini menunjukkan bahwa ada tanggung jawab dari pihak kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita dipanggil untuk mematuhi perjanjian Tuhan dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya agar dapat mengalami kasih-Nya yang kekal. Hubungan yang intim dengan Tuhan dan ketaatan pada firman-Nya adalah kunci untuk merasakan berkat dan kasih-Nya dalam hidup kita.

📝 Apakah pelajaran yang dapat kita terapkan hari ini dari renungan ini?

✅ Menghargai Kehidupan yang Singkat: 
Kesedaran bahwa hidup ini sementara harus mendorong kita untuk menghargai setiap waktu yang ada dan menjalani hidup dengan tujuan. Kita tidak tahu berapa lama kita akan hidup, jadi penting untuk memanfaatkan waktu kita untuk hal-hal yang bernilai kekal, seperti melayani Tuhan dan sesama.

✅ Menjalin Hubungan dengan Tuhan: 
Kita dipanggil untuk memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan, yang bersumber dari rasa takut yang benar kepada-Nya. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, kita dapat mengalami kasih-Nya yang tidak pernah berakhir dan mendapatkan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup.

✅ Ketaatan pada Perjanjian dan Ajaran Tuhan: 
Kita harus berkomitmen untuk mematuhi perjanjian Tuhan dan mengingat ajaran-ajaran-Nya. Ketaatan kepada Tuhan bukan hanya membawa berkat bagi diri kita, tetapi juga dapat memberi dampak positif kepada generasi berikutnya. Dengan hidup dalam ketaatan, kita menunjukkan kepada dunia bahwa kasih Tuhan adalah nyata dan berkuasa.

👉🏼 Renungan hari ini mengingatkan kita tentang kefanaan hidup manusia dan kasih Tuhan yang kekal. Meskipun hidup ini mungkin singkat dan rentan, kasih Tuhan tidak pernah berakhir bagi mereka yang takut kepada-Nya dan mematuhi perjanjian-Nya. Kita dipanggil untuk hidup dengan tujuan, menghargai setiap waktu yang ada, dan menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan. Dengan demikian, kita dapat merasakan kasih-Nya yang abadi dan meninggalkan warisan iman bagi generasi mendatang. Apakah respon kita hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: