Saturday, August 31, 2024

REVIVAL : Now my eye sees You

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Now my eye sees You 


Job 42:3-5
3 You asked, ‘Who is this who hides counsel without knowledge? ’ Therefore I have uttered what I did not understand, Things too wonderful for me, which I did not know.
4 Listen, please, and let me speak; You said, ‘I will question you, and you shall answer Me. ’
5 "I have heard of You by the hearing of the ear, But now my eye sees You.

Ayub 42:3-5 (TB)
3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #244. Tahukah anda bahawa kita juga harus mendengar dan mengenali Tuhan? Ayub mengakui bahwa cara-cara Allah ada di luar jangkauan pemahaman manusia dan akibat salah pengertian dirinya telah mengatakan bahwa hal-hal itu tidak adil.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari pengakuan dan pertobatan Ayub setelah Tuhan berbicara kepadanya secara langsung. Setelah melalui penderitaan yang mendalam dan mempertanyakan keadilan Allah, Ayub akhirnya menyedari kebesaran dan hikmat Tuhan yang jauh melampaui pemahaman manusia. Dalam ayat-ayat ini, Ayub mengakui keterbatasannya dan betapa sedikitnya pemahamannya tentang Tuhan sebelum mengalami perjumpaan langsung dengan-Nya.


1. Pengakuan akan Ketidakmengertian: 
Dalam ayat 3, Ayub mengakui bahwa dia telah berbicara tanpa pengertian tentang hal-hal yang terlalu ajaib baginya untuk dipahami. Ini adalah momen kerendahan hati di mana Ayub menyedari bahwa dia telah mencoba memahami dan menghakimi keputusan Tuhan tanpa memiliki pengetahuan yang cukup. Ini menunjukkan betapa terbatasnya pemahaman manusia dibandingkan dengan hikmat Allah.

2. Respons terhadap Firman Tuhan:
Ayub mendengar Tuhan berbicara dan menyedari bahwa dia tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan Tuhan. Dalam ayat 4, Tuhan mengundang Ayub untuk mendengarkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang Tuhan ajukan. Ayub menyedari bahwa pengetahuannya tidak cukup untuk menjawab atau memahami sepenuhnya rencana Tuhan. Ini menekankan pentingnya mendengarkan Tuhan dengan rendah hati dan mengakui bahwa pengetahuan kita terbatas.

3. Perjumpaan dengan Tuhan:
Ayat 5 adalah salah satu pengakuan paling kuat dari Ayub. Sebelumnya, pengetahuannya tentang Tuhan hanya berdasarkan apa yang dia dengar dari orang lain, tetapi sekarang, setelah mengalami perjumpaan langsung dengan Tuhan, dia mengatakan bahwa matanya sendiri telah melihat Tuhan. Ini menandai perubahan mendalam dalam pemahaman Ayub tentang Tuhan dan menunjukkan bahwa pengalaman pribadi dengan Tuhan jauh lebih kuat daripada sekadar mendengar tentang Dia dari orang lain.

📝 Pelajaran dan penerapan yang dapat kita aplikasikan ke dalam kehidupan kita adalah : 

✅ Kerendahan Hati dalam Menghadapi Ketidakpastian:
Seperti Ayub, kita sering merasa bahwa kita memahami segalanya, tetapi Tuhan mengajarkan kita untuk bersikap rendah hati dan mengakui keterbatasan pemahaman kita. Ketika menghadapi situasi sulit atau penderitaan, kita harus ingat bahwa hikmat Tuhan jauh melampaui pemahaman manusia.

✅ Pentingnya Mendengar dan Merenungkan Firman Tuhan:
Firman Tuhan adalah sumber hikmat dan pengertian yang sejati. Kita diingatkan untuk selalu mendengarkan Tuhan dengan hati yang terbuka, siap menerima pengajaran dan bimbingan-Nya, serta menyedari bahwa kita tidak selalu memiliki jawaban atas segala hal.

✅ Pengalaman Pribadi dengan Tuhan:
Mengenal Tuhan secara pribadi adalah pengalaman yang mengubah hidup. Seperti Ayub, kita diajak untuk mencari dan merindukan perjumpaan pribadi dengan Tuhan, kerana hanya melalui hubungan yang mendalam dengan-Nya kita dapat benar-benar memahami siapa Dia dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidup kita.

👉 Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita tentang kerendahan hati, pentingnya mendengarkan Tuhan, dan nilai dari pengalaman pribadi dengan Tuhan. Ayub yang awalnya hanya mendengar tentang Tuhan dari orang lain, akhirnya melihat Tuhan dengan mata rohaninya sendiri setelah melalui penderitaan dan perjumpaan langsung dengan Tuhan. Dari sini, kita belajar bahwa pemahaman kita tentang Tuhan sering kali terbatas, dan hanya melalui kerendahan hati dan pengalaman pribadi kita dapat benar-benar mengenal-Nya dan memahami jalan-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, August 30, 2024

REVIVAL : God may speak

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : God may speak 



Job 33:14  For God may speak in one way, or in another, Yet man does not perceive it.

Ayub 33:14 (TB)  Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #243. Tahukah anda bahawa Tuhan berbicara kepada manusia dalam pelbagai cara? Ini merupakan tanda dari perkenanan-Nya bahwa, kendati ada jarak dan pertengkaran antara kita dengan Dia, namun Ia tetap berkenan berbicara kepada kita. Ini merupakan bukti dari rancangan-Nya yang penuh kemurahan kepada kita, bahwa Dia berkenan berbicara kepada kita tentang segala permasalahan kita, untuk menunjukkan kepada kita apa tugas panggilan kita dan apa kepentingan kita.


🍞 ☕ Firman Tuhan ini mengingatkan kita tentang bagaimana Tuhan berkomunikasi dengan umat-Nya. Elihu, yang berbicara dalam ayat ini, menunjukkan bahawa Tuhan sering kali menyampaikan pesan-pesan-Nya melalui pelbagai cara, tetapi manusia cenderung untuk tidak memperhatikannya. Ayat ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap suara Tuhan dalam hidup kita.


1. Tuhan Berfirman Melalui Pelbagai Cara

Tuhan boleh berbicara kepada kita melalui firman-Nya, mimpi, keadaan hidup, nasihat orang lain, dan juga melalui hati nurani kita. Namun, manusia sering kali terlepas dari mesej ini kerana terlalu sibuk dengan kehidupan atau kurang peka.

2. Kepekaan Rohani Diperlukan

Untuk mendengar suara Tuhan, kita perlu mempunyai kepekaan rohani yang tinggi. Ini memerlukan kita untuk sentiasa mencari wajah Tuhan melalui doa, meditasi firman, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Tanpa kepekaan ini, kita mungkin tidak akan mengenali apabila Tuhan sedang berbicara kepada kita.

3. Manusia Sering Mengabaikan Suara Tuhan

Ayat ini juga mengingatkan kita bahawa sering kali kita tidak mendengar atau memperhatikan ketika Tuhan berbicara. Ini boleh disebabkan oleh ketidakpedulian, keraguan, atau terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Kita harus belajar untuk memperlambat kehidupan kita dan memberi perhatian lebih kepada petunjuk yang diberikan Tuhan.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari daripada Firman Tuhan kita hari ini?

✅ Belajar untuk Mendengar dengan Peka:
Kita harus melatih diri untuk lebih peka terhadap pelbagai cara Tuhan berbicara dalam kehidupan kita. Luangkan masa untuk merenung dan bertanya kepada Tuhan tentang apa yang Dia mahu sampaikan.

✅ Mencari Petunjuk Tuhan dalam Setiap Situasi:
Dalam setiap keadaan, baik yang sukar mahupun yang senang, carilah apa yang Tuhan ingin ajarkan atau sampaikan kepada kita. Jadikan setiap pengalaman hidup sebagai pelajaran rohani.

✅ Jangan Abaikan Teguran atau Nasihat Baik:
Ketika kita menerima nasihat atau teguran, anggaplah itu sebagai cara Tuhan berbicara kepada kita. Renungkan dan terima dengan hati yang terbuka.

👉 Hari ini kita diingatkan bahawa Tuhan selalu berusaha untuk berkomunikasi dengan kita, tetapi sering kali kita gagal untuk memperhatikan-Nya. Kita harus melatih diri untuk lebih peka terhadap suara Tuhan dalam pelbagai cara Dia berbicara, dan tidak mengabaikan pesan-pesan yang Dia sampaikan. Dengan demikian, kita dapat hidup lebih dekat dengan Tuhan dan berjalan dalam kehendak-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, August 29, 2024

REVIVAL : Not always wise

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Not always wise


Job 32:8-9
8 But there is a spirit in man, And the breath of the Almighty gives him understanding.
9 Great men are not always wise, Nor do the aged always understand justice.

Ayub 32:8-9 (TB)
8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. 
9 Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #242. Tahukah anda bahawa hikmat tidak terukur dari segi usia kita? Elihu mengutarakannya dengan lebih rendah hati, yakni bahwa setiap manusia memiliki pengertian sama seperti orang lain juga, dan tidak seorang pun dapat mengaku dirinya sebagai satu-satunya yang berakal budi ataupun menguasai semuanya.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kebijaksanaan dan pemahaman bukanlah semata-mata hasil dari usia atau pengalaman hidup. Ayub, seorang tokoh yang dikenali dalam Alkitab kerana ketabahannya menghadapi penderitaan, menerima teguran dari seorang yang lebih muda, Elihu, yang menekankan bahawa hikmat sebenar datang daripada Tuhan dan bukan hanya kerana umur seseorang.


1. Hikmat dari Tuhan, bukan Umur Semata-mata

Ayat ini menekankan bahawa roh yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia adalah sumber kebijaksanaan dan pengertian. Ini bermakna, kebijaksanaan sejati datang dari Tuhan, bukan semata-mata dari pengalaman atau umur.

2. Pemahaman bukan Terbatas kepada Orang Tua

Ayat ini juga menyatakan dengan jelas bahawa orang tua bukanlah satu-satunya yang memiliki hikmat dan pemahaman. Ini menunjukkan bahawa pemahaman tentang kebenaran dan keadilan dapat dimiliki oleh sesiapa sahaja yang menerima hikmat daripada Tuhan, tanpa mengira usia.

3. Kebergantungan kepada Roh Tuhan

Ayat ini juga menekankan pentingnya bergantung kepada Roh Tuhan untuk mendapatkan pengertian dan bukan bergantung sepenuhnya kepada kemampuan manusia sendiri. Ini adalah panggilan untuk merendahkan diri dan mencari hikmat dari Tuhan melalui doa dan pengajaran rohani.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari daripada ayat Firman Tuhan hari ini?

✅ Carilah Hikmat Tuhan dalam Kehidupan Harian: 
Dalam membuat keputusan, kita harus mencari petunjuk Tuhan, bukan hanya bergantung kepada kebijaksanaan kita sendiri atau nasihat dari orang lain yang lebih berumur.

✅ Merendahkan Diri di Hadapan Tuhan: 
Mengakui bahawa hikmat kita terbatas dan bersandar kepada Tuhan untuk bimbingan dan pengertian adalah langkah penting dalam kehidupan rohani.

✅ Buka Hati kepada Pengajaran yang Benar: 
Kita harus bersedia menerima hikmat dan pengertian dari mana-mana sumber yang Tuhan gunakan, termasuk dari mereka yang mungkin lebih muda atau kurang berpengalaman.

👉 Ayat ini menegaskan bahawa kebijaksanaan sejati berasal dari Tuhan dan tidak terbatas kepada usia atau pengalaman hidup. Ini mengajar kita untuk bergantung kepada Tuhan untuk pengertian dan membuka hati kita kepada bimbingan-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Marilah kita merendahkan diri dan sentiasa mencari hikmat dari Tuhan dalam setiap keputusan dan tindakan kita. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, August 28, 2024

REVIVAL : Allotment of God

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Allotment of God 



Job 31:2-3
2 For what is the allotment of God from above, And the inheritance of the Almighty from on high?
3 Is it not destruction for the wicked, And disaster for the workers of iniquity?

Ayub 31:2-3 (TB)
2 Karena bagian apakah yang ditentukan Allah dari atas, milik pusaka apakah yang ditetapkan Yang Mahakuasa dari tempat yang tinggi? 
3 Bukankah kebinasaan bagi orang yang curang dan kemalangan bagi yang melakukan kejahatan?


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #241. Tahukah anda bahawa Tuhan menentukan bagian setiap orang? Berkat atau tanda perkenanan apakah yang dapat diharapkan orang-orang berdosa yang tidak suci dari Allah yang murni dan suci? Warisan dari Yang Mahakusasa apakah yang dapat mereka cari dari sorga? Tidak ada bagian, warisan, ataupun kebahagiaan sejati bagi siapa pun selain yang di dalam Allah Yang Mahakuasa dan yang datang dari atas, dari sorga. Orang-orang yang berkubang dalam kenajisan membuat diri mereka sendiri sama sekali tidak layak untuk bersekutu dengan Allah, baik dalam kasih karunia di sini maupun dalam kemuliaan akan datang.


🍞 ☕ Firman Tuhan ini adalah bagian dari pidato terakhir Ayub, di mana ia membela intergriti dan ketulusannya di hadapan Tuhan. Dalam pasal ini, Ayub menyatakan bahwa ia telah menjalani hidup dengan jujur dan bertanggung jawab, serta menghindari segala bentuk kejahatan. Kedua ayat ini khususnya mengungkapkan pemahaman Ayub tentang keadilan Allah, di mana dia merenungkan tentang bagian yang ditetapkan Allah bagi orang-orang yang curang dan jahat.



1. Pengenalan Akan Keadilan Allah:

Ayub menyedari bahwa Allah, sebagai Hakim yang adil, telah menetapkan bagian bagi setiap orang berdasarkan perbuatannya. Dia percaya bahwa Allah akan memberikan apa yang menjadi bagian setiap orang, baik itu berkat atau hukuman, sesuai dengan hidup mereka di dunia ini.

2. Peringatan Bagi Orang Curang:

Ayub menegaskan bahwa kebinasaan menanti mereka yang hidup dalam kecurangan. Ini menunjukkan keyakinannya bahwa ketidakjujuran dan penipuan akan membawa kehancuran, baik di dunia ini maupun dalam kehidupan yang akan datang.

3. Kemalangan bagi Pelaku Kejahatan:

Selain kebinasaan, Ayub juga menyatakan bahwa kemalangan akan menimpa mereka yang melakukan kejahatan. Ini mengingatkan bahwa setiap tindakan jahat tidak luput dari pengamatan Tuhan, dan mereka yang berbuat jahat akan menerima akibat dari perbuatan mereka.

📝 Apa yang Dapat Kita Pelajari dan Aplikasikan daripada Firman Tuhan hari ini?

✅ Menghargai Integritas dan Kehidupan yang Jujur:

Ayat ini mengajarkan kita pentingnya menjalani hidup dengan intergriti, menjauhi kecurangan dan kejahatan, kerana Allah melihat semua perbuatan kita dan akan memberikan balasan yang adil.

✅ Memahami Keadilan Ilahi:

Kita diingatkan bahwa meskipun kejahatan mungkin tampak tidak dihukum di dunia ini, Allah adalah Hakim yang adil dan pada akhirnya setiap orang akan menerima bagian mereka yang pantas.

✅ Menjauhi Kejahatan dan Kecurangan:

Ayat ini memotivasi kita untuk menjauhi segala bentuk kejahatan dan kecurangan, dengan sedar bahwa tindakan seperti itu akan membawa kemalangan dan kebinasaan.

👉 Ayat hari ini menekankan keyakinan Ayub akan keadilan Allah yang tidak berubah. Dia menyedari bahwa kehidupan yang curang dan jahat akan membawa kebinasaan dan kemalangan. Dari ayat ini, kita belajar pentingnya hidup dengan intergriti dan menjauhi kejahatan, mengetahui bahwa Allah akan memberikan balasan yang adil sesuai dengan perbuatan kita. Mari kita berusaha untuk menjalani hidup yang benar di hadapan Tuhan, dengan keyakinan bahwa Dia adalah Hakim yang adil. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, August 27, 2024

REVIVAL : From where then does wisdom come?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : From where then does wisdom come? 



Job 28:20-21
20 "From where then does wisdom come? And where is the place of understanding?
21 It is hidden from the eyes of all living, And concealed from the birds of the air.

Ayub 28:20-21 (TB)
20 Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya? 
21 Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #240. Tahukah anda bahawa kita harus mencari Hikmat? Pengetahuan tentang kehendak rahasia Allah, yaitu kehendak penyelenggaraan-Nya, berada di luar jangkauan kita, dan merupakan hal yang disimpan Allah bagi diri-Nya sendiri. Rahasia itu bagi TUHAN, Allah kita. Mengetahui rincian hal yang akan dilakukan Allah di kemudian hari dan alasan untuk apa yang sedang dilakukan-Nya sekarang, adalah pengetahuan yang pertama-tama dibicarakan Ayub. 



🍞 ☕ Ayub merenungkan tentang hikmat dan akal budi. Dalam konteks ini, Ayub mempertanyakan asal usul hikmat dan di mana tempatnya ditemukan. Dia menggambarkan hikmat sebagai sesuatu yang tersembunyi, tidak mudah ditemukan, dan tidak dapat dijangkau oleh makhluk hidup atau bahkan oleh burung di udara.


1. Keberadaan Hikmat yang Tersembunyi:

Ayub menggambarkan hikmat sebagai sesuatu yang sangat berharga dan sulit ditemukan. Meskipun manusia memiliki keinginan besar untuk menemukan dan memahami hikmat, ia tetap tersembunyi dan tidak dapat dicapai dengan usaha manusia semata. Ini menunjukkan bahwa hikmat sejati tidak berasal dari dunia ini dan bukan sesuatu yang dapat diperoleh dengan mudah.

2. Hikmat Tidak dapat Dilihat oleh Semua:

Ayub menekankan bahwa hikmat terlindung dari "mata segala yang hidup," bahkan burung-burung di udara yang dikenal memiliki penglihatan tajam pun tidak dapat menemukannya. Ini menggambarkan bahwa hikmat bukanlah sesuatu yang dapat dilihat atau dipahami oleh mata manusia biasa. Hanya mereka yang mencari hikmat dengan rendah hati dan ketergantungan pada Allah yang dapat menemukannya.

3. Hikmat sebagai Misteri Ilahi:

Dalam renungan ini, Ayub mengakui bahwa hikmat adalah sebuah misteri yang hanya dapat ditemukan di dalam Allah. Hikmat tidak berasal dari manusia atau makhluk ciptaan lainnya, tetapi tersembunyi di dalam Tuhan yang maha mengetahui. Ini mengingatkan kita bahwa hikmat sejati adalah bagian dari sifat ilahi Allah, dan hanya dapat diperoleh melalui hubungan yang dalam dengan-Nya.

📝 Hari ini kita akan mempelajari beberapa hal daripada petikan Firman Tuhan ini. Mari kita lihat.

✅ Hikmat Tidak Dapat Diperoleh dengan Usaha Manusia: 
Kita seringkali berusaha untuk menemukan hikmat dan pemahaman melalui usaha kita sendiri, tetapi Ayub mengingatkan bahwa hikmat sejati tidak dapat diperoleh dengan cara-cara duniawi. Kita harus mencari hikmat dengan kerendahan hati, menyadari bahwa hanya Allah yang dapat memberikannya kepada kita.

✅ Keperluan akan Kerendahan Hati dalam Mencari Hikmat:
Ayat ini mengajarkan kita pentingnya merendahkan hati di hadapan Allah ketika mencari hikmat. Hikmat tidak datang dari kebijaksanaan dunia atau kecerdasan manusia, tetapi dari takut akan Tuhan, yang merupakan permulaan hikmat.

✅ Ketergantungan pada Allah untuk Hikmat:
Kita diingatkan untuk bergantung pada Allah untuk memperoleh hikmat dan akal budi yang benar. Dalam kehidupan ini, banyak hal yang tidak kita pahami, dan hikmat dari Allah membantu kita menjalani hidup dengan bijaksana dan benar.

👉 Firman Tuhan hari ini menyoroti betapa berharganya hikmat, tetapi juga betapa tersembunyinya hikmat dari pandangan manusia. Hikmat sejati bukanlah sesuatu yang dapat diperoleh melalui usaha manusia atau kemampuan alami, tetapi adalah pemberian dari Allah. Oleh kerana itu, kita diingatkan untuk mencari hikmat dengan rendah hati, bersandar pada Tuhan, dan mengenali bahwa hanya dalam hubungan yang mendalam dengan Allah kita dapat menemukan hikmat yang sejati. Apakah respon kita hari ini..?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, August 26, 2024

REVIVAL : Nor my tongue utter deceit

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Nor my tongue utter deceit



Job 27:2-4
2 "As God lives, who has taken away my justice, And the Almighty, who has made my soul bitter,
3 As long as my breath is in me, And the breath of God in my nostrils,
4 My lips will not speak wickedness, Nor my tongue utter deceit.

Ayub 27:2-4 (TB)
2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku, 
3 selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku, 
4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan, dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #239. Tahukah anda bahawa walau sehebat apa sekalipun keadaan yang sedang kita alami, kita tidak seharusnya mengutuki Tuhan? Ayub berbicara sangat luhur tentang Allah, dengan menyebut Dia Allah yang hidup dan dengan berseru kepada-Nya sebagai satu-satunya Hakim yang berdaulat. Kita tidak dapat bersumpah demi seseorang yang lebih besar kerana tidak ada yang lebih besar daripada Dia, dan kerana itu merupakan penghinaan bagi Dia untuk bersumpah demi yang lain. 


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari perkataan Ayub yang menegaskan keteguhannya dalam mempertahankan integriti meskipun mengalami penderitaan yang luar biasa. Ayub mengekspresikan rasa frustrasi dan kecewanya kerana merasa tidak diperlakukan adil oleh Allah. Namun, di tengah rasa sakit dan penderitaannya, ia tetap berkomitmen untuk hidup dalam kebenaran dan tidak akan mengucapkan kebohongan.


1. Kecewaan terhadap Ketidakadilan:

Ayub merasa bahwa Allah tidak memberikan keadilan yang dia harapkan. Dia mengakui bahwa hatinya pedih kerana penderitaan yang dia alami, yang dia rasakan sebagai akibat dari keputusan Allah. Ini mencerminkan perasaan manusia yang seringkali tidak memahami alasan di balik penderitaan mereka dan merasa seolah-olah Allah tidak adil.

2. Keteguhan dalam Menghadapi Penderitaan:

Meskipun merasa dikecewakan, Ayub menegaskan bahwa selama dia masih hidup dan bernafas, dia akan terus mempertahankan integritinya. Ini menunjukkan keteguhan iman Ayub, yang tidak tergoyahkan meskipun ia tidak memahami situasi yang dia hadapi. Dia berpegang teguh pada kebenaran dan tidak akan membiarkan penderitaan mempengaruhi integriti moralnya.

3. Komitmen untuk Tidak Berbohong:

Ayub menegaskan bahwa dia tidak akan membiarkan bibirnya mengucapkan kecurangan atau tipu daya. Ini adalah komitmen Ayub untuk menjaga kemurnian kata-katanya dan tetap setia kepada prinsip-prinsip kebenaran, meskipun dia merasa ditinggalkan oleh Allah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya integriti bagi Ayub, yang lebih memilih kebenaran daripada mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinannya.

📝Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari dari Firman Tuhan ini.

✅ Berpegang pada Kebenaran di Tengah Penderitaan:
Penderitaan seringkali membuat kita merasa tertekan dan cenderung menyimpang dari kebenaran. Namun, Ayub mengajarkan kita untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran dan integriti, tidak peduli seberapa besar tekanan yang kita alami.

✅ Menjaga Integritas dalam Situasi Sulit:
Integritas adalah kualiti yang sangat penting dalam kehidupan. Meskipun keadaan mungkin membuat kita merasa tidak adil atau kecewa, kita harus tetap setia pada kebenaran dan tidak membiarkan situasi mengubah komitmen kita untuk hidup dalam kejujuran.

✅ Percaya Meski Tidak Memahami:
Ayub mungkin tidak mengerti mengapa dia harus mengalami penderitaan, namun dia memilih untuk tetap setia kepada Allah. Ini mengajarkan kita untuk percaya pada Allah bahkan ketika kita tidak mengerti rencana-Nya atau merasa Dia tidak adil. Kepercayaan seperti ini adalah tanda dari iman yang dewasa.

👉 Petikan ini menunjukkan sisi manusiawi Ayub yang merasakan kekecewaan dan kepedihan, tetapi di sisi lain, ayat-ayat ini juga menonjolkan komitmen kuat Ayub untuk tetap hidup dalam kebenaran dan integriti. Meskipun dia merasa diperlakukan tidak adil oleh Allah, Ayub tidak membiarkan penderitaannya menjadi alasan untuk berbohong atau menyimpang dari kebenaran. Dari sini, kita belajar pentingnya menjaga integriti dan tetap berpegang pada kebenaran, bahkan dalam situasi paling sulit, serta mempercayai Allah meskipun rencana-Nya tidak selalu dapat kita pahami. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, August 25, 2024

REVIVAL : Can man be righteous?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Can man be righteous? 



Job 25:4-6
4 How then can man be righteous before God? Or how can he be pure who is born of a woman?
5 If even the moon does not shine, And the stars are not pure in His sight,
6 How much less man, who is a maggot, And a son of man, who is a worm? "

Ayub 25:4-6 (TB)
4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? 
5 Sesungguhnya, bahkan bulan pun tidak terang dan bintang-bintang pun tidak cerah di mata-Nya. 
6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat!"



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #238. Tahukah anda kita sebenarnya tidak layak untuk menghadapi Tuhan? Namun oleh kasih karunia-Nya, kita dilayakkan untuk menghadap Dia. Seberapa sering Anda menyedari bahwa di hadapan Allah, manusia kecil dan terbatas? Hari-hari Anda ditandai kesedaran demikiankah?


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini merupakan bagian dari percakapan terakhir Bildad, salah seorang sahabat Ayub. Di sini, Bildad berbicara tentang ketidakmampuan manusia untuk menjadi benar di hadapan Allah yang maha kudus dan sempurna. Dia menggambarkan betapa kecil dan hina manusia dibandingkan dengan kemuliaan dan kebesaran Allah, yang bahkan bulan dan bintang pun tidak cukup terang di hadapan-Nya.


1. Keterbatasan Manusia di Hadapan Allah:
Ayat ini menekankan keterbatasan manusia dalam mencapai kesucian dan kebenaran di hadapan Allah. Bildad mengingatkan bahwa manusia, dengan segala dosa dan kelemahannya, tidak mungkin dapat mencapai standar kesucian Allah yang sempurna. Kebenaran manusia sendiri tidak akan pernah cukup untuk dapat berdiri tanpa cela di hadapan-Nya.

2. Keagungan Allah yang Melampaui Segala Sesuatu:
Allah digambarkan sebagai sangat mulia dan suci, sehingga bahkan bulan dan bintang, yang dianggap sebagai simbol-simbol terang dan kemuliaan, tidak cukup terang di hadapan-Nya. Ini menggambarkan betapa agungnya Allah dibandingkan dengan ciptaan-Nya, termasuk manusia.

3. Kerendahan Hati dalam Mengakui Keterbatasan:
Bildad menyatakan bahwa manusia adalah seperti "berenga" dan "ulat" di hadapan Allah. Pernyataan ini bertujuan untuk menekankan betapa rendah dan tidak berharganya manusia dalam skema kosmik, jika dibandingkan dengan Allah. Ini seharusnya mendorong manusia untuk merendahkan hati, mengakui keterbatasan diri, dan mengandalkan belas kasihan Allah.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita terapkan ke dalam kehidupan kita melalui ayat hari ini.


✅ Kesedaran akan Ketidakmampuan Diri:
Kita diajak untuk menyedari dari bahwa kita tidak dapat mencapai kebenaran dengan usaha sendiri. Keselamatan dan pembenaran hanya bisa kita terima melalui iman kepada Yesus Kristus, yang merupakan jalan bagi kita untuk menjadi benar di hadapan Allah.

✅ Kerendahan Hati di Hadapan Allah:
Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu merendahkan hati di hadapan Allah, mengakui keterbatasan dan ketergantungan kita kepada-Nya. Kebesaran Allah seharusnya menginspirasikan kita untuk hidup dalam ketundukan dan pengabdian kepada-Nya.

✅ Pencarian Kebenaran dan Kesucian:
Meskipun manusia tidak sempurna, kita dipanggil untuk terus berusaha hidup dalam kebenaran dan kesucian, dengan mengandalkan kekuatan dari Tuhan. Menyedari kelemahan kita seharusnya mendorong kita untuk lebih bersandar pada kuasa dan anugerah Allah.

👉 Firman Tuhan hari ini menggambarkan kontras antara keterbatasan manusia dan kebesaran Allah yang maha suci. Manusia, dengan segala dosa dan kelemahannya, tidak dapat menjadi benar di hadapan Allah yang sempurna. Namun, melalui pengakuan akan keterbatasan diri dan kerendahan hati, kita dapat mendekat kepada Allah, mencari kebenaran dan keselamatan yang hanya dapat ditemukan di dalam-Nya. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu rendah hati dan mengandalkan anugerah Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, August 24, 2024

REVIVAL : In the dark

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : In the dark 



Job 24:16-17
16 In the dark they break into houses Which they marked for themselves in the daytime; They do not know the light.
17 For the morning is the same to them as the shadow of death; If someone recognizes them, They are in the terrors of the shadow of death.

Ayub 24:16-17 (TB)
16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang, 
17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #237. Tahukah anda bahawa sekiranya kita sudah terbiasa dengan kegelapan, ada bahaya sedang me nanti kita? Terang hari, yang disambut gembira oleh orang-orang baik dan jujur, merupakan suatu kengerian bagi orang jahat. Lihatlah kesusahan orang-orang berdosa, mereka dihadapkan kepada ketakutan yang terus-menerus. Mereka tidak takut melakukan apa yang mereka paling takuti diketahui kalau melakukannya.


🍞 ☕ Ayat-ayat ini diambil dari kitab Ayub, di mana Ayub meluahkan kesedihannya tentang ketidakadilan yang wujud di dunia ini. Dalam petikan ini, Ayub menggambarkan perbuatan jahat yang dilakukan oleh orang yang hidup dalam kegelapan, secara literal dan juga metafora. Mereka melakukan kejahatan di malam hari dan menghindari terang pada siang hari, menunjukkan bahawa mereka lebih suka hidup dalam kegelapan, jauh dari kebenaran dan keadilan.


1. Perbuatan Jahat dalam Kegelapan:

Ayub menyatakan bahawa orang jahat seringkali beroperasi dalam kegelapan, baik secara fizikal maupun moral. Mereka melakukan tindakan-tindakan buruk, seperti mencuri atau merosakkan, kerana mereka tidak ingin dilihat atau dihukum. Kegelapan memberikan mereka rasa aman untuk melakukan kejahatan tanpa takut terdedah.

2. Menghindari Terang:

Orang-orang yang melakukan kejahatan ini tidak hanya aktif pada waktu malam, tetapi mereka juga secara sengaja menghindari terang. Terang di sini melambangkan kebenaran, keadilan, dan kesucian. Mereka memilih untuk hidup dalam kebohongan dan penipuan, menghindari segala sesuatu yang dapat membawa mereka kepada pertobatan atau perubahan hidup.

3. Kegelapan sebagai Kehidupan Mereka:

Ayub menunjukkan bahawa bagi orang jahat, kegelapan telah menjadi "pagi hari" mereka, sesuatu yang biasa dan diterima. Mereka telah terbiasa dengan kegelapan, hingga tidak lagi takut atau terkejut dengan kedahsyatan yang terjadi di dalamnya. Ini menunjukkan betapa dalamnya mereka telah terjerumus dalam kejahatan sehingga hati nurani mereka tidak lagi berfungsi dengan normal.

📝 Kita dapat menerapkan beberapa hal daripada Firman Tuhan ini di dalah kehidupan seharian kita. 

✅ Waspada Terhadap Kegelapan Moral:
Kita perlu menyedari bahawa kegelapan bukan hanya bermaksud kurangnya cahaya fizikal, tetapi juga kurangnya kebenaran dan moralitas. Kita harus berhati-hati agar tidak terbawa oleh kegelapan dunia, yang dapat membuat kita jauh dari Tuhan dan kebenaran-Nya.

✅ Pentingnya Hidup dalam Terang:
Sebagai orang yang percaya, kita dipanggil untuk hidup dalam terang, yang berarti menjalani kehidupan yang jujur, adil, dan penuh kasih. Kita harus menghindari segala bentuk kegelapan, baik dalam tindakan maupun dalam hati kita, dan selalu mencari kebenaran Tuhan.

✅ Kehancuran yang Dihadapi Mereka yang Mengasihi Kegelapan:
Ayat-ayat ini juga menjadi peringatan bahawa hidup dalam kegelapan hanya akan membawa kepada kehancuran dan penolakan dari Tuhan. Tidak ada keamanan atau perlindungan yang sejati dalam kegelapan; hanya terang Tuhan yang dapat memberikan kita hidup yang sebenarnya.

👉 Ayat-ayat ini mengajarkan kita tentang bahaya hidup dalam kegelapan, baik secara moral maupun rohani. Orang yang melakukan kejahatan dalam kegelapan mungkin merasa aman dan tersembunyi, tetapi mereka sebenarnya hanya menjauhkan diri dari kebenaran dan kasih Tuhan. Kita dipanggil untuk hidup dalam terang, di mana kita dapat menemukan kehidupan yang sejati, keadilan, dan berkat Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?



You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, August 23, 2024

REVIVAL : He knows

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : He knows 




Job 23:10 But He knows the way that I take; When He has tested me, I shall come forth as gold.

Ayub 23:10 (TB) Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #236. Tahukah anda bahawa Tuhan tahu jalan hidup kita? Ayub yakin bahwa Allah masih memperdulikan hidupnya dan tahu bahwa tidak ada kesengsaraan yang dapat membuat Ayub berbalik dari kesetiaan kepada-Nya. Ayub melihat penderitaannya sebagai ujian iman dan kasihnya kepada Tuhan. Ujiannya mirip dengan ujian Abraham ketika ia diminta mempersembahkan putranya Ishak.


🍞 ☕ Ini merupakan ungkapan keyakinan Ayub di tengah penderitaan yang dialaminya. Di saat dia merasa kehilangan segalanya, Ayub tetap percaya bahwa Tuhan mengetahui setiap langkah dalam hidupnya dan bahwa penderitaan yang dia alami adalah sebuah ujian yang akan memurnikan dirinya seperti emas. Ayat ini menggambarkan kepercayaan dan keteguhan iman Ayub terhadap Tuhan meskipun dia sedang berada dalam kondisi yang sangat sulit.


1. Keyakinan dalam Pengawasan Tuhan:

Ayub menyatakan bahwa Tuhan mengetahui jalan hidupnya. Ini menunjukkan bahwa Ayub memiliki keyakinan penuh bahwa Tuhan tidak hanya melihat, tetapi juga memahami seluruh aspek hidupnya, termasuk segala penderitaan dan kesulitan yang dia alami.

2. Penderitaan sebagai Ujian:

Ayub mengakui bahwa penderitaan yang dia alami mungkin merupakan ujian dari Tuhan. Dia melihat penderitaan bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai sebuah proses yang bertujuan untuk memurnikan iman dan karakternya.

3. Hasil dari Ujian yang Murni:

Ayub percaya bahwa setelah melalui ujian ini, dia akan keluar seperti emas yang telah dimurnikan. Ini menggambarkan keyakinan bahwa penderitaan yang dijalani dengan iman akan menghasilkan kebaikan dan kemurnian dalam diri seseorang.

📝 Setelah kita melihat kepada petikan ini, kita dapat menarik beberapa pelajaran dan terapkan itu ke dalam kehidupan kita. 

✅ Percaya pada Pengawasan Tuhan:
Ayat ini mengajarkan kita untuk mempercayai bahwa Tuhan selalu mengetahui setiap detail hidup kita. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya, dan Dia memahami perjuangan yang kita alami.

✅ Melihat Penderitaan sebagai Proses Pemurnian:
Kita diajarkan untuk melihat penderitaan bukan sebagai hukuman semata, tetapi sebagai proses pemurnian yang dapat menguatkan iman dan membentuk karakter kita. Penderitaan dapat menjadi alat Tuhan untuk menjadikan kita pribadi yang lebih baik.

✅ Keyakinan pada Hasil Akhir:
Seperti Ayub, kita diingatkan untuk tetap percaya bahwa setiap ujian yang kita hadapi akan membawa kita kepada kemurnian dan kebaikan yang lebih besar. Dengan iman, kita dapat keluar dari penderitaan seperti emas yang telah dimurnikan.

👉 Saudari dan saudari sekalian, petikan Firmant Tuhan ini adalah sebuah deklarasi iman yang kuat dari Ayub, di mana dia menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan mengetahui seluruh hidupnya dan bahwa penderitaan yang dia alami adalah sebuah ujian yang akan memurnikan dirinya. Dari ayat ini, kita belajar untuk percaya pada pengawasan Tuhan, melihat penderitaan sebagai proses pemurnian, dan tetap yakin bahwa kita akan keluar dari setiap ujian dengan kekuatan dan kemurnian yang baru. Tuhan menggunakan setiap situasi dalam hidup kita untuk membentuk kita menjadi lebih baik dan lebih kuat dalam iman. Apakah respon kita hari ini?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, August 22, 2024

REVIVAL : Power of Prayer

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Power of Prayer



Job 22:27-28
27 You will make your prayer to Him, He will hear you, And you will pay your vows.
28 You will also declare a thing, And it will be established for you; So light will shine on your ways.

Ayub 22:27-28 (TB)
27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. 
28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #235. Tahukah anda bahawa doa itu sangat penting? Ketika Allah melakukan apa yang kita doakan di dalam kesusahan kita, maka kita harus dengan sadar menepati apa yang telah kita janjikan kepada-Nya ketika meminta, karena kalau tidak, kita berbuat curang terhadap Dia. Jika kita tidak menjanjikan sesuatu selain berjanji untuk bersyukur, maka itu pun sudah cukup, karena bersyukur sudah termasuk semuanya


🍞 ☕ Di dalam petikan ini pula, Elifas menekankan kekuatan doa dan keyakinan dalam Tuhan. Elifas menyampaikan bahwa dengan doa yang tulus dan tindakan yang didasarkan pada iman, seseorang dapat mencapai keberhasilan dan mendapat petunjuk yang jelas dalam hidupnya. Ayat ini menggarisbawahi pentingnya hubungan yang erat dengan Tuhan dan kekuatan dari doa yang penuh keyakinan.


1. Kekuatan Doa: 

Elifas menegaskan bahwa ketika seseorang berdoa kepada Tuhan, Tuhan akan mendengarkan dan mengabulkan doanya. Ini menunjukkan bahwa doa adalah sarana komunikasi yang kuat dengan Tuhan, di mana keinginan dan keperluan kita diungkapkan.

2. Komitmen terhadap Nazar:

Selain berdoa, ayat ini juga menekankan pentingnya memenuhi nazar atau janji yang kita buat kepada Tuhan. Ini mengajarkan bahwa ketika kita berjanji kepada Tuhan, kita harus bertanggung jawab dan memenuhi komitmen kita.

3. Keberhasilan dan Petunjuk Ilahi:

Ayat ini juga menyatakan bahwa ketika seseorang memutuskan untuk melakukan sesuatu dengan keyakinan, maka Tuhan akan memberkati usahanya sehingga tujuannya tercapai. Cahaya terang yang menyinari jalan-jalan kita melambangkan petunjuk dan bimbingan Tuhan yang akan menerangi setiap langkah kita.

📝 Dari Firman Tuhan hari ini  kita dapat belajar beberapa hal dan juga terapkan ke dalam kehidupan kita.

✅ Doa sebagai Kekuatan Utama: 
Ayat ini mengajarkan bahwa doa yang tulus dan penuh keyakinan memiliki kekuatan besar untuk mengubah keadaan kita. Melalui doa, kita dapat menyampaikan segala kebutuhan dan keinginan kita kepada Tuhan, dan percaya bahwa Dia akan mendengarkan.

✅ Tanggung Jawab terhadap Janji:
Kita diajarkan untuk tidak sembarangan dalam membuat janji kepada Tuhan. Janji atau nazar adalah komitmen yang harus kita hormati dan penuhi, menunjukkan keseriusan dan integritas dalam hubungan kita dengan Tuhan.

✅ Bimbingan Tuhan dalam Keputusan:
Ketika kita membuat keputusan dengan iman dan keyakinan kepada Tuhan, Dia akan memberkati langkah kita dan memberi kita petunjuk yang jelas. Ini menunjukkan bahwa dengan melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, kita akan berjalan di jalan yang terang dan benar.

👉 Firman Tuhan ini menekankan pentingnya doa, komitmen terhadap janji kepada Tuhan, dan keyakinan dalam setiap tindakan yang kita lakukan. Dari ayat ini, kita belajar bahwa dengan berdoa dan berkomitmen kepada Tuhan, kita dapat mencapai keberhasilan dan mendapatkan bimbingan Ilahi. Tuhan akan mendengarkan doa kita, membantu kita memenuhi janji kita, dan menerangi jalan kita saat kita berjalan dengan iman kepada-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, August 21, 2024

REVIVAL : If you return

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : If you return 



Job 22:23-26
23 If you return to the Almighty, you will be built up; You will remove iniquity far from your tents.
24 Then you will lay your gold in the dust, And the gold of Ophir among the stones of the brooks.
25 Yes, the Almighty will be your gold And your precious silver;
26 For then you will have your delight in the Almighty, And lift up your face to God.

Ayub 22:23-26 (TB)
23 Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, 
24 membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai, 
25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, 
26 maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #234. Tahukah anda bahawa pentingnya bagi kita supaya bertobat? Walaupun Elifas memberikan nasihat kepada Ayub dengan motivasi yang salah, namun ada terkandung beberapa kebenaran. Nasihat baik yang diberikan Elifas kepada Ayub itu merupakan nasihat yang baik pula buat kita semua, kendati, berkaitan dengan Ayub, nasihat tersebut dibangun berdasarkan dugaan yang keliru bahwa Ayub adalah seorang yang jahat yang sekarang menjadi orang asing dan musuh Allah.

🍞 ☕ Di sini kita mendapati bahawa Elifas menasihati Ayub, di mana dia mendorong Ayub untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan. Elifas menekankan pentingnya merendahkan diri, menjauhkan diri dari dosa, dan memprioritaskan Tuhan di atas segala harta duniawi. Ayat ini mengajarkan tentang hubungan antara pertobatan, pengabdian kepada Tuhan, dan kebahagiaan sejati.


1. Pertobatan dan Kerendahan Hati: 

Elifas mengajak Ayub untuk bertobat kepada Tuhan dan merendahkan diri di hadapan-Nya. Ini menekankan bahwa pertobatan adalah langkah pertama menuju pemulihan dan kedekatan dengan Tuhan.

2. Menjauhkan Diri dari Kecurangan dan Materi:

Ayat ini menekankan pentingnya menjauhkan diri dari kecurangan dan menganggap rendah harta duniawi seperti emas dan perak. Elifas menggunakan gambaran membuang emas ke dalam debu sebagai simbol bahwa kekayaan duniawi tidak seharusnya menjadi fokus utama dalam hidup.

3. Menjadikan Tuhan sebagai Kekayaan Terbesar:

Elifas menyarankan agar Ayub menjadikan Tuhan sebagai “timbunan emas” dan “kekayaan perak” yang sebenarnya. Ini berarti menempatkan Tuhan di atas segala hal, termasuk kekayaan materi, dan menemukan sukacita dalam hubungan dengan-Nya.

📝 Mari kita ambil beberapa pelajaran daripada ayat hari ini.

✅ Kekuatan Pertobatan:
Pertobatan adalah langkah penting dalam memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan. Ketika kita bersedia merendahkan diri dan mengakui kesalahan kita, Tuhan siap menerima kita kembali dan memulihkan kita.

✅ Prioritas yang Benar:
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam mengejar kekayaan duniawi yang sementara. Sebaliknya, kita harus memprioritaskan hubungan kita dengan Tuhan sebagai harta yang paling berharga.

✅ Kebahagiaan dalam Tuhan:
Kebahagiaan sejati tidak ditemukan dalam kekayaan atau materi, tetapi dalam hubungan yang mendalam dan tulus dengan Tuhan. Ketika Tuhan menjadi sumber kebahagiaan kita, hidup kita akan dipenuhi dengan sukacita dan kepuasan yang sejati.

👉 Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita tentang pentingnya bertobat dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ayat ini mengajarkan bahwa menjauhkan diri dari kecurangan dan tidak menjadikan harta duniawi sebagai prioritas utama akan membawa kita kepada kebahagiaan yang sejati dalam Tuhan. Dengan menjadikan Tuhan sebagai kekayaan terbesar dalam hidup kita, kita akan menemukan sukacita yang melampaui segala sesuatu yang dunia ini tawar kan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, August 20, 2024

REVIVAL : Depart from us

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Depart from us



Job 21:14-15
14 Yet they say to God, ‘Depart from us, For we do not desire the knowledge of Your ways.
15 Who is the Almighty, that we should serve Him? And what profit do we have if we pray to Him? ’

Ayub 21:14-15 (TB)
14 Tetapi kata mereka kepada Allah: Pergilah dari kami! Kami tidak suka mengetahui jalan-jalan-Mu. 
15 Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #233. Tahukah anda bahawa orangffasik akan binasa? Kemujuran orang fasik hanya bertahan sebentar saja jika kita melihat dari perspektif kekekalan. Tetapi, jika kita hanya melihat pada kehidupan ini, maka kemujuran orang fasik tampak bertahan lama. Dunia menjadi bagian yang telah mereka pilih dan ambil, dan mereka pikir dapat berbahagia di dalamnya. Mereka sudah memiliki dunia, jadi berpikir dapat hidup tanpa Allah.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini menggambarkan sikap orang-orang fasik yang menolak Tuhan dalam hidup mereka. Dalam ayat ini, Ayub melaporkan bagaimana orang-orang yang tidak beriman berbicara dengan sombong terhadap Tuhan, menolak untuk mengenal-Nya atau beribadah kepada-Nya. Ayat ini menyoroti keangkuhan dan sikap pemberontakan mereka terhadap Tuhan.


1. Penolakan terhadap Tuhan: 

Orang-orang fasik ini dengan terang-terangan mengatakan kepada Tuhan untuk "pergi" dari kehidupan mereka. Ini menunjukkan sikap pemberontakan dan penolakan mereka terhadap keberadaan dan otoritas Tuhan dalam hidup mereka.

2. Ketidakpedulian terhadap Jalan-Jalan Tuhan:

Mereka tidak ingin mengetahui "jalan-jalan" Tuhan, yang berarti mereka tidak tertarik untuk memahami atau mengikuti ajaran dan petunjuk-Nya. Mereka memilih untuk hidup menurut keinginan mereka sendiri tanpa memperhatikan kehendak Tuhan.

3. Pertanyaan tentang Manfaat Beribadah:

Mereka meragukan manfaat dari beribadah dan memohon kepada Tuhan, mempertanyakan apa untungnya mengikuti Tuhan. Ini menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap Tuhan dan keengganan mereka untuk mengakui bahwa ada nilai dan manfaat dalam berhubungan dengan Tuhan.

📝 Dari petikan ini, ada beberapa pelajaran dan penerapan yang dapat kita ambil.

✅ Bahaya dari Menolak Tuhan:
Ayat ini mengingatkan kita tentang bahaya dari menolak Tuhan dan hidup tanpa mempedulikan jalan-jalan-Nya. Ketika seseorang menolak Tuhan, mereka kehilangan panduan moral dan rohani yang penting.

✅ Keangkuhan Manusia:
Kita diingatkan untuk berhati-hati terhadap sikap sombong dan merasa tidak memerlukan Tuhan. Kesombongan ini dapat menjauhkan kita dari kebenaran dan keselamatan yang hanya ditemukan dalam Tuhan.

✅ Pentingnya Iman dan Ibadah: 
Ayat ini menekankan bahwa ibadah dan hubungan dengan Tuhan adalah penting, bukan hanya untuk manfaat material atau duniawi, tetapi juga untuk keselamatan dan kedamaian rohani kita. Iman kepada Tuhan membawa berkat yang tidak selalu terlihat secara langsung tetapi sangat berarti.

👉 Firman Tuhan hari ini menggambarkan sikap pemberontakan dan ketidakpedulian orang-orang fasik terhadap Tuhan. Dari ayat ini, kita belajar tentang bahaya dari menolak Tuhan dan pentingnya untuk tetap rendah hati dan setia dalam beribadah kepada-Nya. Mengakui otoritas Tuhan dan mencari jalan-jalan-Nya adalah kunci untuk hidup yang benar dan damai. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, August 19, 2024

REVIVAL : Hope in the midst of struggle

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Hope in the midst of struggle 



Job 14:14-15
14 If a man dies, shall he live again? All the days of my hard service I will wait, Till my change comes.
15 You shall call, and I will answer You; You shall desire the work of Your hands.

Ayub 14:14-15 (TB)
14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; 
15 maka Engkau akan memanggil, dan aku pun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #232. Tahukah anda bahawa kita harus terus berharap kepada Tuhan? Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati  dia keluar dari kubur dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi. Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu". Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini merupakan bagian dari percakapan Ayub dalam kitab Ayub, di mana dia merenungkan ketidakpastian hidup dan kematian. Ayub, seorang yang mengalami penderitaan luar biasa, berbicara dengan penuh kejujuran tentang perasaannya dan harapannya, termasuk pertanyaannya tentang kemungkinan hidup setelah mati.


1. Pertanyaan tentang Kehidupan setelah Kematian: 

Ayub mengajukan pertanyaan mendalam yang banyak orang tanyakan, "Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi?" Ini menunjukkan keraguannya tentang kehidupan setelah kematian, tetapi juga harapannya bahwa mungkin ada sesuatu setelah kematian.

2. Pengharapan di Tengah Pergumulan:

Meski dalam penderitaan yang luar biasa, Ayub menunjukkan adanya harapan. Dia berkata bahwa dia akan "menaruh harap selama hari-hari pergumulannya," menunjukkan ketekunannya dan keyakinannya bahwa penderitaannya memiliki batas waktu.

3. Panggilan dan Jawaban:

Ayub menggambarkan suatu masa di mana Tuhan akan memanggilnya, dan dia akan menjawab. Ini mencerminkan keyakinan bahwa Tuhan tidak melupakan ciptaan-Nya dan bahwa ada hubungan yang tetap antara manusia dan Penciptanya, bahkan setelah kematian.

📝 Dari Firman Tuhan ini beberapa perkara yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita.

✅ Ketidakpastian tentang Masa Depan:

Ayub mengajarkan bahwa adalah wajar untuk memiliki keraguan tentang apa yang terjadi setelah kematian, namun tetaplah memelihara harapan dalam Tuhan.

✅ Bertahan dalam Penderitaan:

Seperti Ayub, kita diingatkan untuk tetap berharap dan bertahan di tengah pergumulan hidup, percaya bahwa ada tujuan dan akhir dari penderitaan kita.

✅ Kedekatan dengan Tuhan:

Ayub menunjukkan bahwa meskipun kita merasa jauh dari Tuhan atau diabaikan, Dia tetap merindukan kita dan akan memanggil kita pada waktunya. Ini mengingatkan kita untuk tetap mendengarkan suara Tuhan dan siap menjawab panggilan-Nya.

👉 Petikan Firman Tuhan ini adalah ungkapan kerinduan dan harapan seorang yang berada di tengah penderitaan besar. Ayub mempertanyakan hidup setelah mati, tetapi juga menunjukkan keyakinannya pada pemeliharaan Tuhan. Dari ayat ini, kita belajar untuk mempertahankan harapan kita pada Tuhan, terutama di saat-saat tersulit, dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah melupakan ciptaan-Nya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Sunday, August 18, 2024

REVIVAL : How many are my iniquities?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : How many are my iniquities? 



Job 13:23-24
23 How many are my iniquities and sins? Make me know my transgression and my sin.
24 Why do You hide Your face, And regard me as Your enemy?

Ayub 13:23-24 (TB)
23 Berapa besar kesalahan dan dosaku? Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku itu. 
24 Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #231. Tahukah anda bahawa kita seringkali kita menganggap bahawa kita tidak melakukan dosa? Ayub menanyakan perihal dosa-dosanya, dan memohon agar semuanya disingkapkan kepadanya. Ia memandang Allah dan menanyakan jumlah dosanya kepada-Nya dan apa saja dosa-dosa itu. Sahabat-sahabatnya siap memberitahukan kepadanya seberapa banyak dan keji dosa-dosa Nya.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari percakapan Ayub dengan Tuhan dalam kitab Ayub. Ayub, yang mengalami penderitaan yang luar biasa, berusaha memahami alasan di balik penderitaannya. Dalam ayat ini, Ayub mengungkapkan perasaannya tentang ketidakadilan dan kerinduan untuk mendapatkan jawaban dari Tuhan.



1. Pencarian akan Kebenaran : 
Ayub dengan jujur ​​meminta Tuhan untuk menunjukkan kepadanya kesalahan dan dosanya. Ini mencerminkan kerinduannya untuk memahami apakah penderitaannya adalah akibat dari kesalahan yang tidak disadarinya.

2. Rasa Jauh dari Tuhan :
Ayub merasa Tuhan menyembunyikan wajah-Nya darinya dan menganggapnya sebagai musuh. Ini mencerminkan perasaan terputusnya hubungan dengan Tuhan, yang sering dirasakan oleh orang yang mengalami penderitaan besar.

3. Kesedihan dan Kebingungan:
Ayub menunjukkan kesedihan dan kebingungan yang mendalam dalam situasi yang tidak dapat ia pahami. Dia merasa ditinggalkan oleh Tuhan, yang memperburuk penderitaannya.

📝 Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita hari ini.

✅ Keterbukaan dengan Tuhan:
Seperti Ayub, kita juga dapat membawa semua pertanyaan, keraguan, dan kesedihan kita kepada Tuhan. Tuhan menghargai keterbukaan dan kejujuran kita dalam doa.

✅ Memeriksa Diri:
Ayub menunjukkan pentingnya introspeksi. Dalam menghadapi penderitaan, kita juga perlu memeriksa hidup kita dan bertanya apakah ada hal-hal yang perlu kita perbaiki.

✅ Percaya di Tengah Ketidakpastian:
Meski kita tidak selalu memahami alasan di balik penderitaan kita, kita diajak untuk tetap percaya kepada Tuhan, yang mengetahui segalanya dan memiliki rencana yang baik.

👉 Petikan hari ini menggambarkan pergumulan seorang yang mencari jawaban dari Tuhan di tengah penderitaan yang mendalam. Ayub mengajarkan kita pentingnya kejujuran dalam hubungan kita dengan Tuhan, pentingnya introspeksi, dan kepercayaan kepada Tuhan meski di tengah ketidakpastian. Dalam hidup kita, mungkin ada saat-saat di mana kita merasa jauh dari Tuhan atau tidak mengerti mengapa hal-hal sulit terjadi, namun kita dipanggil untuk tetap setia dan terbuka kepada Tuhan dalam setiap keadaan. Apakah respon kita hari ini..?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Saturday, August 17, 2024

REVIVAL : Life would be brighter

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Life would be brighter 



Job 11:17-19
17 And your life would be brighter than noonday. Though you were dark, you would be like the morning.
18 And you would be secure, because there is hope; Yes, you would dig around you, and take your rest in safety.
19 You would also lie down, and no one would make you afraid; Yes, many would court your favor.

Ayub 11:17-19 (TB)
17 Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. 
18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram; 
19 engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #230. Tahukah anda bahawa kehidupan kita akan menjadi cemerlang? Ketika orang sungguh-sungguh berpaling kepada Allah, saat itulah ia mulai bersinar terang. Jalan mereka seperti lampu terang yang semakin lama semakin terang, akhir dari siang hari mereka akan menjadi kesempurnaannya, dan malam hari mereka bagi dunia ini akan menjadi pagi hari yang lebih baik.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari nasihat Zofar, salah satu sahabat Ayub, yang mencoba menghibur Ayub di tengah penderitaannya. Zofar menggambarkan sebuah visi tentang masa depan yang cerah bagi orang yang setia kepada Tuhan, meskipun sedang mengalami kesulitan.



1. Kehidupan yang Cemerlang:

Ayat ini menggambarkan sebuah perubahan yang signifikan dari kegelapan menuju terang. Ini adalah janji bahwa kehidupan seseorang yang berada dalam kesulitan atau penderitaan boleh menjadi lebih cemerlang daripada siang hari, dengan kegelapan yang akhirnya berubah menjadi terang seperti pagi. Dalam kehidupan kita, meskipun kita mungkin mengalami masa-masa yang gelap atau sulit, ada harapan bahwa dengan ketekunan dan iman, kita akan melihat terang di ujung perjalanan.

2. Rasa Aman dan Harapan:

Ayat ke 18 menekankan bahwa dengan adanya harapan, seseorang akan merasa aman dan mampu beristirahat dengan tenang. Ini menunjukkan bahwa harapan bukan hanya sekadar optimisme, tetapi sesuatu yang memberikan keamanan batin dan ketenangan. Harapan adalah sumber kekuatan yang memungkinkan kita untuk menghadapi ketidakpastian dengan tenang. Ketika kita menaruh harapan kita pada Tuhan, kita dapat merasa aman dan terlindungi, meskipun keadaan sekitar kita tidak pasti.

3. Ketenangan dan Pengakuan:

Poin ini menyatakan bahwa seseorang akan tidur dengan tenang tanpa gangguan, dan bahkan banyak orang akan menghormatinya. Ini menggambarkan keadaan yang damai dan harmoni yang terjadi ketika seseorang hidup dengan benar dan dipercaya oleh orang lain. Hidup dalam integriti dan kepercayaan kepada Tuhan membawa ketenangan dalam hati dan pikiran kita. Selain itu, kehidupan yang saleh juga menghasilkan penghormatan dan pengakuan dari orang lain.

📝 Aplikasi dari Firman Tuhan hari ini dalam kehidupan sehari-hari dapat diterapkan dalam beberapa cara berikut:

✅ Berpegang pada Harapan di Tengah Kesulitan:

Ketika menghadapi masa-masa sulit, kita dapat mengingat bahwa kegelapan akan berubah menjadi terang. Ini berarti kita harus terus berharap dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar dari setiap kesulitan.

✅ Menjaga Ketenangan dan Kepercayaan Diri:

Ayat ini mengajarkan pentingnya menjaga ketenangan dan kepercayaan diri, bahkan ketika keadaan tidak pasti. Dalam situasi di mana kita merasa cemas atau tidak aman, kita harus mengingat bahwa harapan kepada Tuhan membawa rasa aman dan ketenangan. Misalnya, ketika menghadapi ketidakpastian dalam pekerjaan, kita tetap tenang dengan percaya bahwa Tuhan memegang masa depan kita.

✅ Hidup dalam Integriti :

Ayat ini juga mendorong kita untuk hidup dengan integriti dan kebenaran, kerana itu akan membawa ketenangan batin dan penghormatan dari orang lain. Dalam pekerjaan atau hubungan sosial, berlaku jujur dan adil akan menghasilkan rasa hormat dan kepercayaan dari orang lain. Ini bukan hanya tentang menjalankan tugas dengan baik, tetapi juga tentang membangun reputasi yang kuat berdasarkan prinsip-prinsip yang benar.

👉 Ayat-ayat ini mengajarkan bahwa harapan dan iman kepada Tuhan dapat mengubah kehidupan kita dari kegelapan menjadi terang. Mereka menawarkan janji akan keamanan, ketenangan, dan pengakuan dari orang lain ketika kita hidup dengan benar dan setia. Di tengah kesulitan, kita diingatkan untuk tetap berpegang pada harapan dan iman, kerana pada akhirnya, Tuhan akan membawa kita kepada masa depan yang penuh damai dan terang. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Friday, August 16, 2024

REVIVAL : If I called

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : If I called 



Job 9:16 If I called and He answered me, I would not believe that He was listening to my voice.

Ayub 9:16 (TB) Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku;



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #229. Tahukah anda bahawa apabila kita berseru kepada TUHAN, Dia mendengarkan suara kita? Ayub tidak mempunyai alasan untuk berpikir bahwa terdapat sesuatu dalam doa-doanya yang dapat membantu doa-doa itu diterima Allah, atau untuk memperoleh jawaban damai sejahtera. Tidak ada nilai atau kelayakan apa pun yang dapat menyebabkan berhasilnya doa-doa itu. Sebaliknya, jawaban terhadap doanya murni diakibatkan oleh karena anugerah dan belas kasih Allah, yang menjawab sebelum kita berseru, dan bukan karena kita berseru. Ia memberikan jawaban dengan murah hati atas doa-doa kita, namun bukan karena doa-doa tersebut.


🍞 ☕ Petikan hari ini merupakan respons Ayub terhadap Elifas, di mana Ayub meratapi keadaannya dan mempertanyakan kemungkinan mendekat kepada Allah dalam penderitaannya. Ayub merasa kecil dan tidak berdaya di hadapan kebesaran Allah, dan ayat ini menggambarkan rasa putus asanya dalam berkomunikasi dengan Tuhan.



1. Keraguan Ayub terhadap Jawaban Tuhan: 
Ayub merasakan keraguan yang mendalam bahwa Tuhan akan benar-benar mendengarkannya. Ini menggambarkan perasaan jauh dari Tuhan yang sering dialami oleh mereka yang menderita.

2. Keterbatasan Pemahaman Manusia: 
Ayub menunjukkan kesulitan manusia dalam memahami maksud dan rencana Allah, terutama saat berada dalam penderitaan yang berat.

3. Kegelisahan dalam Iman: 
Meskipun Ayub berseru kepada Tuhan, dia merasa tidak yakin bahwa doanya akan didengar. Ini mencerminkan perjuangan antara iman dan keraguan dalam situasi yang sulit.

📝 Mari kita lihat apa yang dapat kita pelajari daripada ayat ini.

✅ Kesabaran dalam Penderitaan:
Kita belajar bahwa dalam penderitaan, adalah hal yang wajar untuk merasa ragu dan gelisah. Namun, penting untuk terus berseru kepada Tuhan dan tidak menyerah dalam iman.

✅ Pentingnya Kepercayaan:
Ayub menunjukkan bahwa, meskipun dalam keraguan, kita harus tetap mempercayai bahwa Tuhan mendengarkan kita, bahkan jika jawabannya tidak segera jelas.

✅ Ketidakpastian Bukanlah Kegagalan Iman:
Ayub mengajarkan bahwa ketidakpastian dalam iman tidak berarti kegagalan dalam iman. Kita diajak untuk tetap bersandar pada Tuhan meskipun dalam keraguan.

👉 Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa dalam masa-masa sulit, kita mungkin merasa jauh dari Tuhan dan meragukan apakah Dia mendengarkan kita. Namun, kita diajak untuk terus berdoa, percaya bahwa Tuhan mendengarkan, dan menguatkan iman kita meskipun kita merasa tidak pasti. Tuhan selalu mendengarkan, bahkan ketika kita merasa paling lemah dan tak berdaya. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Thursday, August 15, 2024

REVIVAL : He does not uphold evildoers

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : He does not uphold evildoers 



Job 8:20-22
20 Behold, God will not cast away the blameless, Nor will He uphold the evildoers.
21 He will yet fill your mouth with laughing, And your lips with rejoicing.
22 Those who hate you will be clothed with shame, And the dwelling place of the wicked will come to nothing. "


Ayub 8:20-22 (TB)
20 Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat. 
21 Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak. 
22 Pembencimu akan terselubung dengan malu, dan kemah orang fasik akan tidak ada lagi."



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #228. Tahukah anda bahawa Tuhan tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat? Di satu sisi, seandainya Ayub seorang yang benar-benar jujur, maka Allah tidak akan menolaknya Kendati sekarang tampaknya dia ditinggalkan oleh Allah, namun Dia akan kembali kepadanya, dan secara bertahap akan mengubah ratapannya menjadi tarian dan segalinienghiburan akan mengalir ke atasnya begitu melimpah sehingga mulutnya tertawa dan bibirnya bersorak-sorak.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini adalah bagian dari ucapan Bildad, salah satu sahabat Ayub, yang memberikan nasihat kepada Ayub di tengah penderitaannya. Bildad meyakini bahwa Allah tidak akan menolak orang yang saleh dan bahwa pada akhirnya kebenaran akan menang. Ia mengungkapkan pandangan tradisional bahwa penderitaan adalah hasil dari dosa, dan orang benar akan selalu dipulihkan oleh Allah. Meskipun nasihat Bildad berangkat dari pemahaman yang kurang tepat tentang situasi Ayub, ayat ini mengandung prinsip penting tentang keadilan dan pemeliharaan Allah.


1. Allah Tidak Menolak Orang yang Saleh:

Bildad menegaskan bahwa Allah tidak akan meninggalkan orang yang hidup dengan saleh, atau dengan kata lain, orang yang berusaha hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ini menunjukkan bahwa dalam keadilan dan kasih-Nya, Allah memelihara orang yang hidup benar, meskipun mereka mungkin mengalami kesulitan sementara.

2. Pemulihan dan Sukacita untuk Orang Benar:

Ayat ini juga berbicara tentang pemulihan yang Allah sediakan bagi orang benar. Meskipun Ayub sedang dalam penderitaan, Bildad meyakinkan bahwa Allah akan mengembalikan sukacita dan kegembiraan kepada mereka yang berpegang teguh pada kebenaran. Ini adalah janji bahwa penderitaan orang benar tidak akan berlangsung selamanya, dan pada akhirnya, mereka akan mengalami sukacita dan kemenangan.

3. Penghakiman terhadap Orang Fasik:

Bildad menekankan bahwa orang-orang yang berbuat jahat akan menghadapi malu dan kehancuran. Dalam pandangan Bildad, Allah adalah hakim yang adil yang akan menghukum kejahatan dan menghancurkan kemah orang fasik. Meskipun tidak semua penderitaan adalah hasil dari dosa, pernyataan ini mencerminkan prinsip umum bahwa kejahatan pada akhirnya akan menerima balasannya.

📝 Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita.

✅ Tetaplah Hidup dalam Kebenaran:

Meskipun hidup benar tidak selalu menjamin kebebasan dari penderitaan, kita diajak untuk tetap hidup dalam kebenaran dan tidak menyimpang dari jalan yang Tuhan tetapkan. Allah melihat usaha kita untuk hidup benar dan akan memelihara kita dalam waktu-Nya.

✅ Percayalah pada Pemulihan Allah:

Saat menghadapi masa-masa sulit, kita harus percaya bahwa Allah akan memulihkan kita dan mengembalikan sukacita dalam hidup kita. Kita perlu bersabar dan tetap berharap pada pemeliharaan Allah, meskipun pemulihan mungkin datang tidak sesuai dengan waktu atau cara yang kita harapkan.

✅ Hindari Kejahatan dan Berpegang pada Kebenaran:

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kejahatan pada akhirnya akan menerima hukuman. Oleh kerana itu, kita harus menjauhi segala bentuk kejahatan dan selalu berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran, karena Allah yang adil akan memberkati mereka yang setia pada-Nya.

👉 Petikan Firman Tuhan hari ini menekankan keyakinan bahwa Allah tidak akan meninggalkan orang yang saleh dan bahwa pada akhirnya, sukacita dan pemulihan akan diberikan kepada mereka yang hidup dalam kebenaran. Meskipun ucapan Bildad tidak sepenuhnya tepat dalam konteks penderitaan Ayub, prinsip-prinsip tentang keadilan dan pemeliharaan Allah tetap berlaku. Dari ayat ini, kita diajarkan untuk terus hidup dalam kebenaran, percaya pada pemulihan Allah, dan menjauhi kejahatan, dengan keyakinan bahwa Allah yang adil akan memberkati dan memelihara kita dalam segala situasi. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Wednesday, August 14, 2024

REVIVAL : When shall I arise?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : When shall I arise? 


Job 7:4  When I lie down, I say, ‘When shall I arise, And the night be ended? ’ For I have had my fill of tossing till dawn.

Ayub 7:4 (TB)  Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #227. Tahukah anda bahawa kita harus berharap kepada Tuhan? Malam hari dapat melegakan kepenatan dan kelelahan yang dirasakan di siang hari, bukan hanya bagi para pekerja, tetapi juga bagi orang yang menderita. Bila orang sakit dapat menikmati sedikit saja tidur pada malam hari, hal itu akan menolongnya, dan ada harapan ia akan sembuh. Apa pun masalah yang kita hadapi, tidur dapat memberi istirahat dari rasa cemas, sakit, dan dukacita yang menimpa kita. Tidur ialah ubat penawar segala duka kita. Akan tetapi, Ayub yang malang tidak dapat merasakan kelegaan dari tidur itu.


🍞 ☕ Firman Tuhan hari ini merupakan keluhan Ayub dalam penderitaannya yang sangat mendalam. Setelah mengalami kehilangan yang luar biasa dan menderita secara fisik, Ayub merasa terjebak dalam penderitaan yang tak kunjung usai. Ayat ini menggambarkan perasaan gelisah dan putus asa Ayub, terutama saat malam hari, di mana rasa sakitnya tampak lebih menyeksa.


1. Gelisah dan Ketidaknyamanan dalam Penderitaan:

Ayub menggambarkan bagaimana malam yang seharusnya menjadi waktu untuk istirahat malah menjadi saat yang penuh dengan kegelisahan. Ini mencerminkan betapa dalamnya penderitaan yang ia alami, hingga ia tidak dapat menemukan ketenangan, bahkan dalam tidur sekalipun. Ini adalah refleksi dari keadaan pikiran dan tubuh yang tidak dapat menemukan kedamaian.

2. Malam yang Panjang dan Tak Berujung:

Ayub merasakan bahwa malam merentang begitu panjang, seolah-olah waktu berhenti bergerak, dan penderitaannya menjadi tak tertahankan. Hal ini menggambarkan bagaimana waktu terasa melambat ketika seseorang berada dalam penderitaan yang  sangat mendalam, membuat setiap saat terasa seperti beban yang berat.

3. Harapan yang Hilang:

Ketika Ayub bertanya, "Bilakah aku akan bangun?" ia menunjukkan keinginan untuk keluar dari penderitaan ini, namun ia tidak melihat akhir dari kesulitannya. Ini menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa terjebak tanpa harapan, tidak tahu bila penderitaan akan berakhir, atau apakah ada akhir yang baik di ujung jalan.

📝 Apakah pelajaran yang diambil daripada petikan firman Tuhan ini?

✅ Pengakuan akan Realiti Penderitaan:

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mengabaikan atau menutupi penderitaan yang kita alami. Mengakui perasaan kita yang sebenarnya, seperti yang dilakukan Ayub, adalah langkah penting dalam menghadapi dan akhirnya mengatasi penderitaan tersebut.

✅ Kesabaran dalam Masa-Masa Sulit:

Seperti Ayub yang mengalami malam-malam panjang tanpa kedamaian, kita juga diajak untuk bersabar dalam menghadapi masa-masa sulit. Meskipun tampaknya waktu bergerak lambat, kita harus percaya bahwa setiap musim penderitaan akan berlalu.

✅ Pencarian Akan Kedamaian:

Ayub mencari kedamaian dalam malam-malam yang penuh gelisah, meskipun ia belum menemukannya. Ini mendorong kita untuk terus mencari kedamaian, baik melalui doa, hubungan dengan Tuhan, maupun dukungan dari sesama, saat kita merasa terjebak dalam penderitaan.

👉 Firman Tuhan ini menggambarkan penderitaan yang begitu mendalam hingga waktu terasa melambat, dan harapan tampak jauh dari jangkauan. Dari ayat ini, kita belajar untuk mengakui realiti penderitaan kita, bersabar dalam masa-masa sulit, dan terus mencari kedamaian meskipun situasi tampak tidak menentu. Dalam perjalanan ini, kita diajak untuk tetap bertahan, dengan keyakinan bahwa ada cahaya di balik kegelapan malam yang panjang. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Tuesday, August 13, 2024

REVIVAL : I would seek God

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : I would seek God 



Job 5:8-9
8 "But as for me, I would seek God, And to God I would commit my cause––
9 Who does great things, and unsearchable, Marvelous things without number.

Ayub 5:8-9 (TB)
8 Tetapi aku, tentu aku akan mencari Allah, dan kepada Allah aku akan mengadukan perkaraku. 
9 Ia melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan yang tak terduga, serta keajaiban-keajaiban yang tak terbilang banyaknya;



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #226. Tahukah anda bahawa kita harus mencari TUHAN? Memang mudah untuk berkata apa yang akan kita lakukan seandainya kita berada di dalam masalah seseorang. Namun ketika kita sendirilah yang diuji, maka mungkin keadaannya tidak semudah seperti yang kita ucapkan.


🍞 ☕ Dalam nasihatnya, Elifas mendorong Ayub untuk mencari Allah dan mengajukan perkaranya kepada-Nya. Elifas mengingatkan Ayub tentang kebesaran Allah, yang melakukan perbuatan besar dan tak terduga serta keajaiban yang tak terbilang banyaknya. Meskipun konteks nasihat ini tidak sepenuhnya sesuai dengan situasi Ayub, kata-kata Elifas tetap memberikan wawasan penting tentang iman dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi penderitaan.


1. Mencari Allah dalam Penderitaan:

Elifas menekankan pentingnya mencari Allah ketika kita menghadapi kesulitan atau penderitaan. Mengajukan perkara kita kepada Allah berarti membawa semua kekhuatiran, pertanyaan, dan kesulitan kita kepada-Nya, dengan keyakinan bahwa Dia mendengar dan peduli. Ini adalah pengingat bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan penghiburan di saat-saat sulit.

2. Kebesaran dan Kedaulatan Allah:

Ayat ini juga menggarisbawahi kebesaran dan kedaulatan Allah. Elifas mengingatkan bahwa Allah melakukan perbuatan besar dan keajaiban yang tak terduga, yang menunjukkan bahwa Dia berkuasa atas segala sesuatu, termasuk penderitaan dan kesulitan yang kita hadapi. Kebesaran Allah melampaui pemahaman manusia, dan Dia mampu melakukan hal-hal yang jauh di luar apa yang dapat kita bayangkan.

3. Keajaiban yang Tak Terbilang Banyaknya:

Elifas menyatakan bahwa keajaiban-keajaiban Allah tak terbilang banyaknya. Ini mengajarkan kita untuk tetap memiliki iman dan harapan, bahkan ketika situasi tampak suram. Keajaiban Allah sering kali datang dengan cara yang tidak terduga, dan kita harus percaya bahwa Dia bekerja di balik layar untuk kebaikan kita, meskipun kita tidak selalu dapat melihatnya.

📝 Apakah yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita?

✅ Menghadapi Kesulitan dengan Iman:

Dalam menghadapi kesulitan, kita diundang untuk mencari Allah dan membawa segala persoalan kita kepada-Nya. Ini mengajarkan kita untuk tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi untuk bersandar pada Allah yang maha kuasa dan penuh kasih.


✅ Percaya pada Kebesaran Allah:

Mengingat kebesaran Allah membantu kita untuk tetap tenang dan percaya, bahkan ketika kita tidak mengerti mengapa kita mengalami penderitaan. Kesadaran bahwa Allah lebih besar dari masalah kita memberi kita keberanian untuk terus berjalan dalam iman.

✅ Harapan akan Keajaiban Allah:

Kita diingatkan untuk selalu berharap pada keajaiban dan intervensi Allah dalam hidup kita. Meskipun tidak semua masalah akan segera terselesaikan, percaya pada kuasa Allah yang tak terbatas memungkinkan kita untuk tetap berharap dan berserah pada kehendak-Nya.

👉 Firman Tuhan mengajak kita untuk mendekat kepada Allah dalam setiap keadaan, terutama saat kita menghadapi penderitaan. Melalui ayat ini, kita diingatkan akan kebesaran dan kedaulatan Allah yang melampaui segala pemahaman manusia, serta kuasa-Nya untuk melakukan keajaiban yang tak terduga. Dengan demikian, ayat ini memberikan penguatan bagi kita untuk tetap setia mencari Allah, percaya pada kebesaran-Nya, dan berharap pada keajaiban-Nya di tengah tantangan hidup. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

Monday, August 12, 2024

REVIVAL : Be more pure?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Be more pure? 




Job 4:17 ‘Can a mortal be more righteous than God? Can a man be more pure than his Maker?

Ayub 4:17 (TB) Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #225. Tahukah anda bahawa seorang percaya haruslah benar di hadapan Allah? Ada yang berpendapat bahwa dengan ini Elifas hendak membuktikan bahwa penderitaan hebat Ayub merupakan bukti nyata bahwa ia orang yang jahat. Manusia biasa akan dianggap tidak adil dan sangat kotor apabila ia menghukum dan menyeksa hamba atau bawahan seperti itu, kecuali orang itu telah melakukan kejahatan yang sangat berat: “Apabila tidak ada kejahatan besar yang oleh karenanya Allah menghukummu, maka manusia akan lebih adil daripada Allah, yang sungguh tak terbayangkan.”


🍞 ☕ Ayat ini merupakan nasihat Elifas, salah satu sahabat Ayub, kepada Ayub yang sedang mengalami penderitaan hebat. Dalam ayat ini, Elifas mengajukan pertanyaan retoris yang berfokus pada konsep kebenaran manusia di hadapan Allah. Elifas mempertanyakan apakah mungkin bagi manusia untuk benar atau bersih di hadapan Pencipta yang kudus dan sempurna. Ini mencerminkan pandangan bahwa manusia, kerana sifat dosa, tidak dapat mencapai kesempurnaan moral di hadapan Allah yang Maha Suci.

1. Keterbatasan Manusia dalam Kebenaran:

Elifas menekankan bahwa tidak ada manusia yang dapat benar-benar benar di hadapan Allah karena sifat manusia yang berdosa. Ini mengingatkan kita bahwa, meskipun kita berusaha hidup dengan benar, kita tetap memiliki kelemahan dan keterbatasan yang membuat kita tidak mungkin mencapai kesempurnaan seperti Allah.

2. Kekudusan dan Keadilan Allah:

Pertanyaan ini juga mencerminkan keagungan Allah dalam kekudusan dan keadilan-Nya. Allah adalah standar tertinggi dari kebenaran dan kesucian, dan karena itu, tidak ada manusia yang dapat mengklaim kebenaran sempurna di hadapan-Nya. Ini mengingatkan kita untuk selalu merendahkan hati di hadapan Allah dan mengakui kebutuhan kita akan kasih karunia-Nya.

3. Kesedaran akan Keperluan akan Kasih Karunia:

Melalui pertanyaan ini, kita diingatkan akan keperluan kita akan kasih karunia Allah. Kebenaran sejati bukanlah sesuatu yang dapat kita capai sendiri, tetapi diberikan kepada kita melalui kasih karunia Allah. Ini menunjuk pada keperluan akan iman kepada Yesus Kristus, yang telah memberikan kebenaran-Nya kepada kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.

📝 Apa yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita?

✅ Kesedaran akan Keterbatasan Diri:

Penting bagi kita untuk menyedari bahwa sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan dan kelemahan. Pengakuan akan ketidaksempurnaan kita membantu kita untuk tidak sombong dan selalu bergantung pada Allah dalam kehidupan kita.

✅ Kerendahan Hati di Hadapan Allah:

Mengingat kekudusan dan keadilan Allah, kita diundang untuk hidup dengan kerendahan hati, menyedari bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Kerendahan hati ini juga mendorong kita untuk selalu mencari kehendak Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

✅ Pentingnya Kasih Karunia Allah:

Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya kasih karunia Allah yang diberikan melalui Yesus Kristus. Kita diajak untuk hidup dalam iman dan menerima kebenaran yang hanya datang dari Allah. Kasih karunia ini memberi kita pengharapan dan kepastian bahwa meskipun kita tidak sempurna, kita bisa dibenarkan di hadapan Allah melalui Yesus.

👉 Dengan demikian, petikan Firman Tuhan ini mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui keterbatasan kita, dan bergantung pada kasih karunia-Nya untuk hidup dalam kebenaran yang sejati. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**