Monday, August 12, 2024

REVIVAL : Be more pure?

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Be more pure? 




Job 4:17 ‘Can a mortal be more righteous than God? Can a man be more pure than his Maker?

Ayub 4:17 (TB) Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #225. Tahukah anda bahawa seorang percaya haruslah benar di hadapan Allah? Ada yang berpendapat bahwa dengan ini Elifas hendak membuktikan bahwa penderitaan hebat Ayub merupakan bukti nyata bahwa ia orang yang jahat. Manusia biasa akan dianggap tidak adil dan sangat kotor apabila ia menghukum dan menyeksa hamba atau bawahan seperti itu, kecuali orang itu telah melakukan kejahatan yang sangat berat: “Apabila tidak ada kejahatan besar yang oleh karenanya Allah menghukummu, maka manusia akan lebih adil daripada Allah, yang sungguh tak terbayangkan.”


🍞 ☕ Ayat ini merupakan nasihat Elifas, salah satu sahabat Ayub, kepada Ayub yang sedang mengalami penderitaan hebat. Dalam ayat ini, Elifas mengajukan pertanyaan retoris yang berfokus pada konsep kebenaran manusia di hadapan Allah. Elifas mempertanyakan apakah mungkin bagi manusia untuk benar atau bersih di hadapan Pencipta yang kudus dan sempurna. Ini mencerminkan pandangan bahwa manusia, kerana sifat dosa, tidak dapat mencapai kesempurnaan moral di hadapan Allah yang Maha Suci.

1. Keterbatasan Manusia dalam Kebenaran:

Elifas menekankan bahwa tidak ada manusia yang dapat benar-benar benar di hadapan Allah karena sifat manusia yang berdosa. Ini mengingatkan kita bahwa, meskipun kita berusaha hidup dengan benar, kita tetap memiliki kelemahan dan keterbatasan yang membuat kita tidak mungkin mencapai kesempurnaan seperti Allah.

2. Kekudusan dan Keadilan Allah:

Pertanyaan ini juga mencerminkan keagungan Allah dalam kekudusan dan keadilan-Nya. Allah adalah standar tertinggi dari kebenaran dan kesucian, dan karena itu, tidak ada manusia yang dapat mengklaim kebenaran sempurna di hadapan-Nya. Ini mengingatkan kita untuk selalu merendahkan hati di hadapan Allah dan mengakui kebutuhan kita akan kasih karunia-Nya.

3. Kesedaran akan Keperluan akan Kasih Karunia:

Melalui pertanyaan ini, kita diingatkan akan keperluan kita akan kasih karunia Allah. Kebenaran sejati bukanlah sesuatu yang dapat kita capai sendiri, tetapi diberikan kepada kita melalui kasih karunia Allah. Ini menunjuk pada keperluan akan iman kepada Yesus Kristus, yang telah memberikan kebenaran-Nya kepada kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.

📝 Apa yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita?

✅ Kesedaran akan Keterbatasan Diri:

Penting bagi kita untuk menyedari bahwa sebagai manusia, kita memiliki keterbatasan dan kelemahan. Pengakuan akan ketidaksempurnaan kita membantu kita untuk tidak sombong dan selalu bergantung pada Allah dalam kehidupan kita.

✅ Kerendahan Hati di Hadapan Allah:

Mengingat kekudusan dan keadilan Allah, kita diundang untuk hidup dengan kerendahan hati, menyedari bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Kerendahan hati ini juga mendorong kita untuk selalu mencari kehendak Allah dalam setiap aspek kehidupan kita.

✅ Pentingnya Kasih Karunia Allah:

Ayat ini mengingatkan kita akan pentingnya kasih karunia Allah yang diberikan melalui Yesus Kristus. Kita diajak untuk hidup dalam iman dan menerima kebenaran yang hanya datang dari Allah. Kasih karunia ini memberi kita pengharapan dan kepastian bahwa meskipun kita tidak sempurna, kita bisa dibenarkan di hadapan Allah melalui Yesus.

👉 Dengan demikian, petikan Firman Tuhan ini mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui keterbatasan kita, dan bergantung pada kasih karunia-Nya untuk hidup dalam kebenaran yang sejati. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: