Sunday, August 11, 2024

REVIVAL : Depressing moments

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


REVIVAL : Depressing moment 




Job 3:20-23
20 "Why is light given to him who is in misery, And life to the bitter of soul,
21 Who long for death, but it does not come, And search for it more than hidden treasures;
22 Who rejoice exceedingly, And are glad when they can find the grave?
23 Why is light given to a man whose way is hidden, And whom God has hedged in?

Ayub 3:20-23 (TB)
20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati; 
21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam; 
22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur; 
23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?




Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #224. Tahukah anda bahawa terkadang kita mengalami depresi lewat segala sesuatu yang sedang terjadi di dalam kehidupan kita? 


🍞 ☕ Bagian dari kitab Ayub, di mana Ayub, yang mengalami penderitaan yang luar biasa, mengungkapkan keluh kesahnya. Dalam ayat-ayat ini, Ayub berbicara dengan sangat jujur tentang keputusasaan dan kesedihan yang mendalam, yang dapat dihubungkan dengan perasaan depresi. Ayat-ayat ini memberikan wawasan tentang pengalaman emosional seseorang yang merasa terbebani oleh penderitaan yang tampaknya tak tertahankan.

1. Kehidupan yang Dirasakan Sebagai Beban (Ayat 20):

Ayub mempertanyakan mengapa "terang" atau kehidupan diberikan kepada mereka yang mengalami penderitaan berat. Ini mencerminkan perasaan bahwa hidup bisa menjadi beban ketika seseorang merasa terjebak dalam kesedihan dan kesulitan, yang merupakan pengalaman umum bagi mereka yang mengalami depresi.

2. Keinginan untuk Maut (Ayat 21-22):

Ayub menggambarkan rasa putus asa yang begitu mendalam sehingga kematian dianggap sebagai sesuatu yang diinginkan dan dinanti-nantikan. Ini menunjukkan tingkat keputusasaan yang dapat dialami seseorang yang merasa tidak ada harapan lagi dalam hidupnya, sebuah ciri yang sering terkait dengan depresi berat.

3. Merasa Terjebak dan Dikepung (Ayat 23):

Ayub merasa bahwa jalannya tertutup dan bahwa Allah sendiri telah mengepungnya. Ini mengilustrasikan perasaan kehilangan arah dan perasaan bahwa tidak ada jalan keluar dari penderitaan, sebuah pengalaman yang juga sering dirasakan oleh mereka yang mengalami depresi.

📝 Dari ayat-ayat ini, kita dapat belajar dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita bahwa :

✅ Pentingnya Empati dan Dukungan:

Orang yang mengalami depresi mungkin merasa seperti Ayub—terjebak dan putus asa. Ini mengingatkan kita untuk menunjukkan empati dan memberikan dukungan emosional kepada mereka yang berjuang dengan beban berat.

✅ Kebenaran Mengungkapkan Emosi:

Ayub menunjukkan bahwa tidak salah untuk mengungkapkan perasaan yang mendalam dan sulit kepada Tuhan. Ini mengajarkan kita pentingnya berbicara tentang perasaan kita, baik dalam doa kepada Tuhan maupun dengan orang-orang yang kita percaya.

✅ Harapan di Tengah Keputusasaan:

Walaupun ayat-ayat ini mencerminkan keputusasaan, kisah keseluruhan Ayub mengingatkan kita bahwa meskipun kita melalui masa-masa gelap, masih ada harapan dan pemulihan yang mungkin, bahkan jika saat ini tampak mustahil.

👉 Mengaplikasikan pelajaran ini dalam hidup kita berarti kita perlu membuka ruang bagi percakapan jujur tentang kesulitan emosional dan mencari cara untuk menawarkan harapan dan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: