Tuesday, May 28, 2024

Revival : The cost of a lie

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



Revival : The cost of a lie


2 Samuel 1:10 "So I stood over him and killed him, because I was sure that he could not live after he had fallen. And I took the crown that was on his head and the bracelet that was on his arm, and have brought them here to my lord. "

2 Samuel 1:10 (TB) Aku datang ke dekatnya dan membunuh dia, sebab aku tahu, ia tidak dapat hidup terus setelah jatuh. Aku mengambil jejamang yang ada di kepalanya, dan gelang yang ada pada lengannya, dan inilah dia kubawa kepada tuanku."



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #149. Tahukah anda bahawa setiap kata-kata dan tindakan kita ada akibatnya yang akan kita rasakan? Orang Amalek itu berbohong mengenai cara Saul menemui ajalnya. Orang ini sedang mencari nama dan perkenan dari Daud, tetapi kisah yang dikarangnya justru mengakibatkan kematiannya.


🍞 ☕ Janganlah pakaian seseorang menjadi kesombongannya, kerana pakaian itu akan menjadi beban dan jerat baginya. “Maka dari itu,” kata orang muda ini, “aku datang ke dekatnya dan membunuh dia”. Setelah mengucapkan perkataan itu, mungkin orang muda ini mengamati bahwa Daud menatapnya dengan rasa marah, sehingga ia pun berusaha membenarkan dirinya dalam perkataan selanjutnya: “Sebab aku tahu, ia tidak dapat hidup terus. Nyawanya memang masih sepenuhnya ada di dalam dirinya, tetapi ia sudah pasti akan jatuh ke tangan orang Filistin, atau akan kembali mencoba menancapkan tombaknya ke dalam tubuhnya sendiri.” Andaikata orang muda ini berkata benar demikian, keadilan Allah harus direnungkan, bahwa Saul, yang telah membiarkan orang Amalek hidup dengan menganggap remeh perintah ilahi, menerima hantaman kematiannya dari seorang Amalek. Akan tetapi, sebagian besar penafsir berpendapat bahwa cerita ini palsu, dan bahwa, meskipun mungkin sang pembawa berita kebetulan ada di sana, namun ia tidak ikut membantu mendatangkan kematian bagi Saul. Tetapi orang muda itu berkata demikian kepada Daud dengan harapan bahwa Daud akan memberinya upah atas perbuatannya itu, sebagai orang yang telah berbuat kebaikan baginya. Orang yang bersukacita atas kejatuhan seorang musuh cenderung menilai orang lain menurut ukurannya sendiri, dan berpikir bahwa orang lain juga akan bersukacita seperti dirinya. Akan tetapi, seorang yang berkenan di hati Allah tidaklah selayaknya dihakimi menurut ukuran orang biasa. Tampaknya orang Amalek itu tahu bahwa Daud akan menggantikan Saul. Itu berarti, kematian Saul akan merupakan kabar baik bagi Daud kerana dapat memuluskan jalan Daud ke takhta Israel. Kelihatannya, si orang Amalek ingin "mengambil hati" Daud dan menarik keuntungan.

👉 Meski Saul memusuhi Daud dan Tuhan sendiri sudah menetapkan Daud untuk menggantikan Saul sebagai raja, Daud tidak menganggap dirinya berkuasa atas Saul. Maka ia tak akan berusaha mewujudkan janji Allah itu dengan paksa atau dengan menggunakan tangan orang lain. Ini pelajaran penting bagi kita. Biarlah kehendak Allah atas kita terwujud berdasarkan waktu yang sudah dirancang Allah. Jangan berusaha menggiring situasi dan kondisi berjalan memenuhi hasrat dan waktu kita, tetapi mengatasnamakan kehendak Allah. Bagaimana dengan kita...? Apakah respon kita hari ini...?



You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: