Friday, May 10, 2024

Revival : Eli and his sons

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



Revival : Eli and his sons 



1 Samuel 2:22-23
22 Now Eli was very old; and he heard everything his sons did to all Israel, and how they lay with the women who assembled at the door of the tabernacle of meeting.
23 So he said to them, "Why do you do such things? For I hear of your evil dealings from all the people.

1 Samuel 2:22-23 (TB)
22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #131. Tahukah anda bahawa kita harus memuliakan Tuhan bersama seisi keluarga kita? Perikop hari ini mengontraskan perilaku dan sikap anak-anak Eli, yakni Hofni dan Pinehas, dengan Samuel, si pelayan Tuhan yang masih muda. Hofni dan Pinehas adalah imam-imam Tuhan yang tidak menghormati Tuhan.


🍞 ☕ Keluarga adalah salah satu lembaga yang didirikan Tuhan dalam dunia ini, maka seharusnya keluarga itu memuliakan Tuhan. Lalu bagaimana seharusnya orang tua mengarahkan anak-anaknya agr hidup takut akan Tuhan? Eli adalah imam yang berhasil memerintah sebagai hakim di Israel selama empat puluh tahun. Ia menurunkan jabatannya kepada kedua anaknya, yakni Hofni dan Pinehas. Namun ia tidak mampu mempersiapkan kerohanian mereka untuk hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Dengan status sebagai imam, kedua anak itu disebut sebagai orang-orang dursila yang tidak menghormati Tuhan, bahkan memandang rendah korban untuk Tuhan. Anak-anak Eli begitu tamak dan rakus, sehingga lemak yang seharusnya merupakan korban untuk Tuhan pun dijarah. Hal memalukan lainnya adalah moral mereka yang begitu rendah. Imam Eli sendiri tidak memiliki ketegasan dalam mendidik anak-anaknya. Ini terlihat dari sikapnya yang hanya memberi nasihat, tanpa adanya tindakan untuk mendisiplinkan mereka. Padahal anak-anaknya begitu keji di hadapan Tuhan. Maka Tuhan pun mengeraskan hati anak-anaknya dan akan membinasakan mereka.

👉 Hana pula beriman kepada Tuhan. Ia menggantungkan hidup dan pengharapannya sepenuhnya kepada Tuhan. Setelah Samuel anaknya diserahkan ke rumah Tuhan, setiap tahun ibunya membuat baju efod baginya dari kain lenan. Keluarga Elkana pun makin diberkati Tuhan. Kehidupan Samuel juga terlihat kontras bila dibandingkan dengan anak-anak Eli. Samuel kecil semakin disukai, baik oleh Tuhan maupun manusia. Samuel tidak terpengaruh teladan buruk tersebut. Ia tumbuh dalam kesalehan dan memiliki hati yang teguh. Apakah kita termasuk kelompok orang-orang yang hidup tidak menghormati Allah, atau kelompok yang menjaga kekudusan diri bagi kesaksian akan kemuliaan dan kebesaran Allah kita? Belajar dari kedua keluarga di atas, bangunlah keluarga kita di atas kebenaran firman Tuhan. Bila Anda adalah orang tua, didiklah anak-anak Anda untuk menghormati Tuhan. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: