Thursday, January 14, 2021

Revival : Profane fire

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



Revival : Profane Fire


Numbers 3:4  Nadab and Abihu had died before the LORD when they offered profane fire before the LORD in the Wilderness of Sinai; and they had no children. So Eleazar and Ithamar ministered as priests in the presence of Aaron their father.

Bilangan 3:4 (TB)  Tetapi Nadab dan Abihu sudah mati di hadapan TUHAN di padang gurun Sinai, ketika mereka mempersembahkan api yang asing ke hadapan TUHAN. Mereka tidak mempunyai anak. Jadi ketika Harun, ayah mereka, masih hidup, yang memegang jabatan imam ialah Eleazar dan Itamar.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #14. Tahukah anda bahawa sekiranya kita membawa persembahan kita ke hadapan Allah, pastikan ia tidak tercemar? Nadab dan Abihu memasukkan ke dalam perbaraan mereka api dari sumber yang tidak diperkenankan Allah perhatikan pula bahwa persembahan kemenyan di atas mezbah hanya boleh dilakukan oleh imam besar saja. Beberapa penafsir telah mengemukakan bahwa Nadab dan Abihu berdosa ketika mereka di bawah pengaruh alkohol.

🍞☕ Dosa besar Nadab dan Abihu, meskipun tampak di mata kita begitu sepele, kita harus menyebutnya sebagai suatu dosa besar kerana jelas terlihat dari hukuman yang dijatuhkan, bahwa perbuatan mereka itu sangat memancing kemarahan Allah di sorga, yang penghakiman-Nya kita yakini didasari oleh kebenaran. Namun, apa sebenarnya dosa mereka? Penjelasan yang diberikan di sini adalah bahwa mereka mempersembahkan ke hadapan Tuhan api yang asing, yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. Ketika peristiwa ini terjadi, tidak tampak bahwa Nadab dan Abihu mendapat perintah apa pun sebelumnya untuk membakar ukupan. Memang, pentahbisan mereka sudah selesai dilakukan sehari sebelumnya, dan sebagai imam, sudah menjadi salah satu tugas mereka untuk melayani di mezbah pembakaran ukupan. Akan tetapi, seluruh pekerjaan di hari perayaan pentahbisan tampaknya hanya diperuntukkan bagi Harun sendiri, kerana Harunlah yang menyembelih segala korban, sementara anak-anaknya hanya mendampinginya. Dengan kata lain, meski mereka adalah imam dan tugas itu adalah tugas mereka, namun kerana mereka tidak menjalankan tugas mereka sesuai peraturan Tuhan, mereka telah menodai kekudusan Allah. Justru kerana mereka adalah hamba Allah, mereka harus lebih menunjukkan sikap hormat terhadap Allah dan Kekudusan-Nya.

👉🏼 Apa yang dapat kita pelajari daripada peristiwa ini? Contohnya, ada yang mengatakan "Tuhan saya mau beli nombor ini, nanti kalau saya menang, saya akan memberikan persepuluhan daripada hasil kemenangan itu". Ini sudah salah. Berjudi adalah dosa. Ini adalah salah satu "apj yang asing". Jagalah kekudusan kita saat kita menghadap Tuhan dan membawa persembahan kita ke mezbah Allah. Apakah respon anda hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: