Wednesday, December 3, 2025

REVIVAL : It is as you said

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : It is as you said


Matthew 26:63-64
63 But Jesus kept silent. And the high priest answered and said to Him, "I put You under oath by the living God: Tell us if You are the Christ, the Son of God! "
64 Jesus said to him, "It is as you said. Nevertheless, I say to you, hereafter you will see the Son of Man sitting at the right hand of the Power, and coming on the clouds of heaven. "

Matius 26:63-64 (AVB)
63 Tetapi Yesus berdiam diri. Imam besar berkata kepada-Nya, “Demi Allah yang hidup, katakan kepada kami, adakah Kamu ini Kristus, Anak Allah?” 
64 Yesus berkata kepadanya, “Benarlah seperti katamu. Namun demikian, Aku berkata kepadamu, kemudian hari kelak kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa, dan datang dalam awan di langit.”


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #337. Tahukah anda bahawa Yesus adalah Anak Allah? Pertanyaan Imam Besar menekankan pencarian kebenaran mengenai identitas Yesus sebagai Kristus (Mesias) dan Anak Allah. Dengan mengatakan "Benarlah seperti katamu," Yesus secara tegas mengonfirmasi identitas-Nya. Ini juga menunjukkan pentingnya pengakuan iman dalam konteks penganiayaan dan pengadilan. Pernyataan Yesus ini penting dalam konteks teologis karena menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan dan akan datang kembali dengan kuasa. 


🍞 ☕ Pada saat yang paling tegang dan penuh tuduhan, Yesus tetap tenang. Dalam keheningan-Nya, Dia menunjukkan kekuatan, dan dalam jawapan-Nya, Dia menegaskan identiti-Nya sebagai Kristus yang berkuasa. Ayat ini mengingatkan kita bahawa kebenaran tidak perlu dibela oleh kemarahan—kebenaran berdiri sendiri, dan Kristus adalah puncak segala kebenaran itu.


---

📌 Tiga Poin Utama

1. Keheningan Yesus adalah kekuatan, bukan kelemahan
Yesus tidak membalas tuduhan palsu. Diam-Nya adalah tanda keteguhan dan ketaatan kepada rencana Bapa. Kadang-kadang, Tuhan mengajar kita bahawa tidak semua pertempuran perlu dijawab dengan kata-kata—ada waktunya diam adalah kemenangan.

2. Yesus mengaku identiti-Nya dengan penuh keberanian
Di hadapan kuasa agama yang mahu membunuh-Nya, Yesus tidak berundur. Dia menyatakan, “Benarlah seperti katamu.” Ini menunjukkan bahawa iman bukan sekadar percaya dalam hati tetapi juga berani mengakui kebenaran walau dalam tekanan.

3. Kristus adalah Raja yang datang dengan kuasa dan kemuliaan
Yesus menubuatkan kedatangan-Nya kembali dalam kemuliaan. Dia bukan hanya Anak Domba yang diserahkan—Dia juga Raja yang akan datang mengadili dunia. Ayat ini mengingatkan kita bahawa penderitaan sementara tidak dapat menutup kemuliaan kekal Kristus.


---

📝 Apakah yang dapat kita belajar hari ini?

✅ Tuhan mahu kita belajar diam seperti Yesus ketika dituduh—bukan kerana takut, tetapi kerana yakin Tuhan membela.

✅ Kita dipanggil untuk berani mengakui iman kita walaupun tidak popular.

✅ Kita hidup dengan kesedaran bahawa Yesus akan kembali—dan hidup kita perlu bersedia untuk menyambut-Nya.



---

👉 Yesus berdiri teguh sebagai Kristus yang sejati, bukan kerana manusia mengiktiraf-Nya, tetapi kerana Dia adalah Tuhan yang kekal. Dalam keheningan-Nya, kita melihat kekuatan. Dalam jawapan-Nya, kita melihat keberanian. Dalam janji-Nya, kita melihat kemuliaan. Ayat ini memanggil kita untuk percaya, mengaku, dan hidup dalam pengharapan akan kedatangan-Nya. Apakah respon kita hari ini..? 


---

💬 “The silence of Jesus was not weakness—it was the strength of a King who knows His throne is unshakable.”

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: