Wednesday, April 14, 2021

Revival : Blinded by power

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


Revival : Blinded by power


1 Kings 13:4 So it came to pass when King Jeroboam heard the saying of the man of God, who cried out against the altar in Bethel, that he stretched out his hand from the altar, saying, "Arrest him! " Then his hand, which he stretched out toward him, withered, so that he could not pull it back to himself.

1 Raja-Raja 13:4 (BM) Apabila Raja Yerobeam mendengar hal itu, baginda bertitah sambil menunjuk nabi itu, "Tangkap dia!" Ketika itu juga lengan raja menjadi kejang sehingga baginda tidak dapat menariknya semula.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #104. Raja Yerobeam terperanjat. Di hadapannya muncul abdi Allah yang menubuatkan kehancuran mezbah yang telah di bangunnya di Betel, untuk menyaingi Bait Suci di Yerusalem. Tak sekadar menubuatkan kehancuran, orang itu juga memperlihatkan tanda: "Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya". Yerobeam kemudian menyuruh orang menangkapnya, tetapi tangan Sang Raja menjadi kaku. Tiba-tiba mezbah pun hancur seperti dikatakan abdi Allah itu.

🍞☕ Mulanya Yerobeam, yang didukung sepuluh suku Israel, mengkritik Raja Salomo dan anaknya Rehabeam karena telah bertindak menyimpang. Kerajaan Israel pun pecah dua dan Yerobeam menjadi raja di Israel Utara. Untuk melanggengkan kekuasaannya, Yerobeam membuat mezbah dan patung lembu emas agar rakyatnya tidak pergi ke Yerusalem. Dengan cara itu, Yerobeam telah membuat seluruh rakyatnya berdosa. With power comes great responsibility. Apabila kuasa otoritas yang telah dipercayakan kepada kita disalah gunakan, maka dengan begitu cepat kita jatuh ke dalam jurang dosa. Yerobeam sudah berhasil selangkah mewujudkan yang Tuhan janjikan kepadanya. Ia menjadi raja atas sepuluh suku Israel, dan Tuhan melindunginya dari serangan Rehabeam dan pasukannya. Seharusnya Yerobeam menggunakan kesempatan ini untuk menyatukan suku-suku Israel agar mereka setia kepada Tuhan dan agar kerajaannya diberkati Tuhan. Yerobeam hanya memikirkan diri sendiri, bukan kepentingan suku Israel, apalagi kemuliaan Tuhan. Ia tahu bahwa kesetiaan sepuluh suku Israel kepadanya belum teguh. Ia sadar bahwa mereka hanya tahu bahwa tempat untuk beribadah kepada TUHAN adalah Bait Allah di Yerusalem.

👉🏼 Pada zaman ini banyak orang menyalahgunakan kuasa otoritas yang ada padanya untuk kepentingan pribadinya, kroninya, dan kelompoknya. Caranya bermacam-macam, namun yang mengerikan adalah ketika mereka menggunakan agama, tradisi, dan kebudayaan untuk mencapai tujuan mereka yang salah. Kekuasaan dan kemampuan mengendalikan diri sendiri adalah penting dalam kepemimpinan apa pun. Keduanya harus ditundukkan kepada kebenaran Allah bila tidak ingin terjerumus menjadi manipulasi dan lepas kendali. Bagaimana dengan anda...? Apakah respon anda hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: