Tuesday, July 2, 2024

REVIVAL : Spiritual Reformation

Sajian makanan rohani yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



REVIVAL : Spiritual Reformation 



2 Kings 18:3-4
3 And he did what was right in the sight of the LORD, according to all that his father David had done.
4 He removed the high places and broke the sacred pillars, cut down the wooden image and broke in pieces the bronze serpent that Moses had made; for until those days the children of Israel burned incense to it, and called it Nehushtan.

2 Raja-raja 18:3-4 (TB)
3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa leluhurnya. 
4 Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. 



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #184. Tahukah anda bahawa kita harus ada reformasi kerohanian kita? Komitmen raja Hizkia kepada Allah termanifestasi dalam reformasi rohani yang ia lakukan secara menyeluruh dan tuntas. Reformasi rohani bagi kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat yang ia lakukan digambarkan sebagai suatu tindakan yang gencar, menggebu-gebu, dan seakan-akan tiada henti-hentinya.


🍞 ☕ Raja Hizkia melakukan tepat seperti yang dilakukan Daud. Hizkia tidak hanya bertanggung jawab atas kehidupan jasmani rakyatnya tapi terutama kehidupan rohaninya juga. Kerana itu ia melakukan pembersihan secara besar-besaran praktek-praktek perzinahan rohani. Selain itu, ia mempunyai kehidupan iman dan ketaatan yang seimbang. Artinya, dalam seluruh kehidupan pribadi Hizkia, antara keyakinan dan praktek tidak terdapat perbedaan. Reformasi rohani menjadi prioritas utama dalam pemerintahan Hizkia sebab ia berkeyakinan bahwa yang terutama bagi manusia adalah siapa dia dan bukannya apa yang ia lakukan di hadapan Allah. Keberhasilan dia mengalahkan Filistin dan memberontak terhadap Asyur berlandaskan atas dasar yang kuat yaitu hubungan yang benar dengan Allah. Kerana ia yakin hanya Allahlah yang sanggup memberikan keberhasilan kepada usahanya. Kita membaca tentang beberapa keturunan Daud yang juga melakukan apa yang benar, hanya bukan seperti Daud. Mereka tidak menyukai ketetapan-ketetapan Allah dan tidak bertaut kepadanya seperti yang dilakukan Daud. Namun, Hizkia seperti Daud kedua, sangat mencintai firman Allah dan rumah-Nya, sama seperti Daud. Janganlah kita takut ketika melihat kebajikan semakin hari semakin merosot, seolah-olah ketika manusia dan masa sedang buruk, maka kita pun akan ikut bertambah buruk. Hal itu tidak terjadi, kerana sesudah banyak raja yang buruk, Allah membangkitkan seorang yang seperti Daud.

👉 Pengetengahan Hosea di tengah-tengah kisah Hizkia semakin mempertegas bahwa kehidupan manusia itu utuh dan satu, dan kehidupan rohanilah yang harus mendapatkan prioritas Utama. Keberhasilan kita dalam setiap usaha, pekerjaan, dan rumah tangga biarlah didasarkan pada hubungan yang benar dengan Allah. Apakah respon kita hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengkaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: