Thursday, April 18, 2019

Revival : The deceiving mind

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣



Revival : The deceiving mind


Isaiah 58:3-4 (UKJV)
3 Wherefore have we fasted, say they, and you see not? wherefore have we afflicted our soul, and you take no knowledge? Behold, in the day of your fast all of you find pleasure, and exact all your labours.
4 Behold, all of you fast for strife and debate, and to strike with the fist of wickedness: all of you shall not fast as all of you do this day, to make your voice to be heard on high.

Yesaya 58:3-4 (TB)
3 "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
4 Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.



Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #108. Tahukah anda bahawa Tuhan mengenal hati kita? Sama ada hati kita penuh dengan kemunafikkan ataupun ketulusan, Tuhan Yesus tau itu. Umat Allah sedang mengeluh bahawa Ia tidak mau menolong mereka. Tetapi Allah tahu bahwa ibadah dan puasa mereka munafik; Ia mengatakan kepada mereka bahawa perbuatan keagamaan tidak ada nilainya jikalau itu tidak datang dari mereka yang dengan rendah hati berusaha menaati perintah-perintah-Nya dan yang dengan penuh belas kasihan menjangkau orang yang memerlukan pertolongan.

☕ 🍞 Banyak orang beranggapan bahawa seseorang itu dikatakan "saleh", bila dia mampu menjalankan setiap ketentuan dan tuntutan ajaran agamanya. Namun anggapan ini sangat berbahaya, bila ketentuan dan tuntutan ajaran agama tersebut dijalankan dengan motivasi salah. Misalnya, agar dipuji orang dan disebut sebagai orang saleh. Allah menghendaki agar dalam berpuasa, umat belajar untuk memiliki kesungguhan hati dan merendahkan diri. Ritual keagamaan tanpa kesejatian makna sesungguhnya memuakkan hati Tuhan. Sebab bila demikian, kesalehan seseorang hanya bersifat lahiriah semata. Apakah ertinya doa puasa kita sekiranya mungkin kita tetap berbalik kepada cara hidup yang dulu? Kita berpuasa, tetapi tidak menunjukkan sikap relevan dengan mengorbankan segala hasrat dan hawa nafsu kita. Kita tetap mengejar kepentingan pribadi. Puasa kita tidak bertujuan meratapi keberdosaan kita, melainkan manipulasi agar Tuhan memberkati kita. Jelas itu bukanlah jenis puasa yang diterima Allah. Puasa semacam itu hanya membuat orang menundukkan kepala dan bukan menundukkan hati di hadapan Allah.

Saudara dan saudari sekalian, ketelusan dan ketulusan hati kita di hadapan Tuhan Yesus adalah sangat penting. Jangan kita mengikut Tuhan dengan hati yang penuh dengan kemunafikkan. Tetapi jujurlah di hadapan Tuhan. Seperti raja Daud, dia mengakui segala dosanya di hadapan Tuhan kerana dia tahu bahawa tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi daripada Tuhan. Dialah Pencipta manusia dan Dia juga tahu segala yang tersurat dan tersirat di dalam hidup kita. Bagaimana dengan anda...? Apakah respon anda hari ini....?


You are the revivalist...!
#SpreadRevival #GreaterMovement

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com

** jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: