Monday, April 13, 2020

Revival : Faith Identity

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


Revival : Faith Identity

Acts 22:3  Then Paul said, "I am a Jew, born in Tarsus, a city in Cilicia, and I was brought up and educated here in Jerusalem under Gamaliel. As his student, I was carefully trained in our Jewish laws and customs. I became very zealous to honor God in everything I did, just like all of you today.

Kisah Para Rasul 22:3 (TB)  "Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini; dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. 

Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #104. Tahukah anda bahawa iman kita di dalam Kristus menunjukkan identiti kita? Paulus menekankan bahwa ia adalah seorang Yahudi sejati. Ia terlahir sebagai seorang Yahudi. Ia mengenyam pendidikan dari Gamaliel, seorang rabi yang terkenal dan sangat dihormati pada masa itu! Memang benar, Paulus dulu memburu pengikut Yesus.

☕🍞 Namun demikian, meski Paulus menyampaikan penjelasan dengan panjang lebar, semua itu bukan jaminan bahwa mereka akan bersedia memahami dia. Sampai kini pun, memberikan kesaksian tentang Kristus memiliki risiko ditolak bahkan dianiaya orang. Berbagai penjelasan yang kita sampaikan mengenai iman kita bukan jaminan bahwa kita akan kebal atau terhindar dari penolakan dan penganiayaan. Yang penting bagi kita adalah keteguhan iman dan keberanian untuk mengabarkan Injil di mana pun kita berada! Paulus adalah seorang yang terpelajar dan berpendidikan tinggi. Dia bukan hanya seorang Yahudi, dan seorang terhormat, namun juga seorang terpelajar. Dia dibesarkan di Yerusalem, pusat pendidikan bangsa Yahudi, dan dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel, yang mereka semua kenal sebagai seorang ahli hukum Yahudi terkenal, dan Paulus sendiri dipersiapkan untuk menjadi guru di bidang itu. Dan oleh kerana itu dia tidak mungkin tidak mengenal hukum mereka, atau dianggap meremehkannya kerana tidak mengerti. Orangtuanya membawa dia ke kota ini saat dia masih muda sekali, dengan rencana menjadikan dia seorang Farisi. Dan sebagian orang berpikir jika dia dididik di bawah pimpinan Gamaliel berarti bukan saja dia adalah salah satu di antara murid-murid, namun dia, melebihi yang lain, rajin dan selalu menghadiri kuliah-kuliahnya, menjadi pengikutnya, dan sangat mengagumi dia, dalam setiap perkataannya, seperti Maria, yang duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya.

✍🏻 Nah, demikianlah identiti iman dan kepercayaan Paulus. Kita juga memiliki identiti iman kita. Yesus ada identiti iman kepercayaan kita. Setiap orang yang melihat anda harus dapat mengidentifikasikan bahawa anda adalah seorang yang beriman, saleh, dan percaya kepada Tuhan Yesus. Orang lain sedang memerhatikan cara kehidupan kita. Jadi kita haruslah memelihara dan menjaga iman kita di dalam Kristus. Sampai kini pun, memberikan kesaksian tentang Kristus memiliki risiko ditolak bahkan dianiaya orang. Berbagai penjelasan yang kita sampaikan mengenai iman kita bukan jaminan bahwa kita akan kebal atau terhindar dari penolakan dan penganiayaan. Yang penting bagi kita adalah keteguhan iman dan keberanian untuk mengabarkan Injil di mana pun kita berada! Bagaimana dengan anda..? Apakah respon anda hari ini...?


You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: