Friday, June 17, 2016

Revival: To Allow The Holy Spirit to examine our hearts

Sarapan 🍳 ☕ 🍝 🍜 🍞 🍲 🍚 🍘 🍙 🍛 🍖 🍗 🍗 🍱 🍣 🍩 🍪 🍇 🍒 🍓 🍉 🌽 pagi 🌅 ☀ 🌞 yang membuat kita mengerti Pengorbanan Tuhan untuk kita. Ayuh kita nikmati bersama sajian surgawi ini.

Revival: To Allow The Holy Spirit to examine our hearts

1 Corinthians 11:27-29  Therefore whoever eats this bread or drinks [this] cup of the Lord in an unworthy manner will be guilty of the body and blood of the Lord.
But let a man examine himself, and so let him eat of the bread and drink of the cup.
For he who eats and drinks in an unworthy manner eats and drinks judgment to himself, not discerning the Lord's body.

1 Korintus 11:27-29 (TB)  Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.

Shalom saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #169. Tahukah anda ada juga yang masih tidak mengerti Kenapa perjamuan Kudus dijalankan dan kenapa kita mengambilnya? Revival is all about allowing the Lord to work in us continuously. Kadang kita mengambil perjamuan Kudus dengan sikap sambil lewa. Dalam gereja mengambil perjamuan Kudus tetapi selepas keluar dari gereja,  aramaiiti, ngirup kitai, dan asap berkepul kepul keluar dari mulut. Seolah olahnya, kita bertobat dan melakukan dosa sekali lagi. Makna Perjamuan Kudus yang sesungguhnya adalah: pertama, tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan, dan darah yang dicurahkan oleh Kristus dalam peristiwa salib (ayat 23-25). Kedua, Perjamuan Kudus bukan sekadar upacara untuk mengingat kematian dan kebangkitan Kristus, tetapi lebih merupakan respons umat terhadap tindakan kasih Allah yang telah menyadarkan kita bahwa keselamatan sudah digenapi dengan kematian dan kebangkitan-Nya. Ketiga, melalui Perjamuan Kudus, Kristus meletakkan satu dasar bagi komunitas baru orang-orang percaya yang saling mengasihi (ayat 33), yang selalu menceritakan peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya sampai Ia datang (ayat 26). Perjamuan Kudus sarat dengan muatan kasih, yang mengingatkan dan memperbolehkan kita untuk meneruskan kasih Allah dalam Yesus Kristus kepada setiap orang. Ingatlah bahwa kematian dan kebangkitan Kristus dalam Perjamuan Kudus harus menjadi bagian integral dari hidup kita yang harus kita beritakan kepada semua orang.

1. To Allow The Holy Spirit to examine our hearts
1 Korintus 11:28 (TB)  Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.

☕🍞 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Kata tidak layak di sini boleh saya katakan bahawa kita tidak MENGHORMATI apa yang Yesus telah lakukan di kayu salib.  Sepertinya ia adalah satu perkara yang biasa sudah. Setiap kali kita mengambil perjamuan Kudus, kita memperingati pengorbanan Yesus di mana kita bersatu dalam persekutuan itu dengan menyalibkan kedagingan kita, mematikan segala dosa dan perkara keduniawian sehingga pemikiran kita dan kerohanian diubah dan dibangkitkan kembali.  Tetapi ramai juga yang tidak mengerti akan kebenaran ini dan mengambil perjamuan Kudus itu seperti sikap yang acuh tak acuh. Di gereja mengambil perjamuan Kudus, di luar gereja meminum arak dan kepul-kepulan asap dilepaskan bukan itu saja, bahkan kembali kepada hidup yang lama, berjudi, berzina dan sebagainya. Apakah itu yang dimaksudnya dengan pengorbanan Yesus di kayu salib untuk hidup anda? Sepertinya tidak ada pengwahyuan serta penyataan tentang apa terjadi di kayu salib dalam hidup kita. Di mana perginya sikap takut akan Tuhan dan menghormati apa yang telah Tuhan lakukan untuk kita? Let me tell you this, if only we are true before God, I guarantee you that we will see another great revival in this age if only we understand the sacrifice of God at the Cross...! Selain memperingati pengorbanan Tuhan di kayu salib, kita melakukannya atas perintah Tuhan Yesus. Jika kita melaksanakannya, maka orang yang menyelenggarakan perjamuan Kudus dan juga jemaat yang terlibat harus ada perasaan takut akan Tuhan dan rasa hormat terhadap perintah Tuhan dan melakukannya dengan segenap hati kita. Menguji hati kita ataupun mengizinkan Roh Kudus menyelidiki hati kita, apakah kita benar di hadapan Tuhan. Bukan hanya saat-saat mau mengambil perjamuan Kudus itu, tetapi di dalam setiap detik kehidupan kita. Are we just partaking it for the sake of taking it or do we really reflect what God has done for us at the Cross?  Jika kita benar-benar melihat kepada apa yang Tuhan telah lakukan untuk kita di kayu salib, saya percaya bahawa cara kita mengambil perjamuan Kudus itu akan berbeza. Perspektif kita terhadap perjamuan Kudus itu akan berbeza. Revival means we continue to look at the Cross of what the Lord has done for us. Our old self ended at the Cross and our new self begins at the Cross.

Apabila Yesus telah diundang ke satu perkawinan di Kana, disitu mereka kehabisan anggur. Dan pada masa itu Yesus pergi hanya sebagai tetamu yang di undang. Tetapi, apabila ibu Yesus memintaNya untuk terlibat dalam perkahwinan itu, maka satu mujizat yang luarbiasa terjadi. Air jernih yang diisikan dalam bejana menjadi anggur yang tidak pernah sesiapapun rasakan sebelum ini. Ramai yang mengundang Yesus hanya sekadar menjadi tetamu dalam hidup kita, dan tidak mengizinkan Yesus untuk turut campurtangan dan terlibat dalam kehidupan kita. Pada hari ni, apakah kita masih "ingat" akan pengorbanan Yesus bagi kita? Apakah kita masih ingat siapakah Yesus dalam kehidupan kita? Adakah Dia hanya sekadar tetamu yang di undang, ataupun kita telah memberikan-Nya sepenuh kuasa untuk bekerja di dalam hidup kita? Waktu kita masuk dalam perjamuan kudus, pada saat yang sama kita sedang menyatakan berkat TUHAN dalam hidup kita, dan sekaligus rasa syukur atas segala keselamatan yang kita terima. Korban TUHAN YESUS KRISTUS mempersatukan kita semua. Jadi, kalau kita dengan sungguh-sungguh menerima perjamuan kudus maka hubungan yang kurang harmonis pasti dipulihkan. Tubuh dan darah TUHAN YESUS telah menyatukan kita semua, orang-orang yang berdosa dan yang diampuni. Namun kalau perjamuan kudus kita lakukan hanya sebagai rutin saja, maka hubungan kita sulit untuk dipulihkan. Apakah anda sudah mengerti akan perjamuan Kudus ini? Janganlah mengambil dengan sikap sambil lewa kerana  barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal. Apakah respon anda hari ini?

You are the revivalist...!

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com

** jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: