Thursday, January 9, 2020

Revival : Fruits of repentance

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣

Revival : Fruits of repentance


Luke 13:8-9  "But he answered and said to him, ‘Sir, let it alone this year also, until I dig around it and fertilize it.
‘And if it bears fruit, well. But if not, after that you can cut it down.'"

Lukas 13:8-9 (TB)  Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari. Hari yang ke #9. Tahukah anda bahawa pertobatan harus menghasilkan buahnya? Perumpamaan pohon ara terutama menunjuk kepada Israel. Namun, kebenarannya dapat diterapkan pula kepada semua yang mengaku percaya kepada Yesus, tetapi tidak berpaling dari dosa. Walaupun Allah memberi kesempatan secukupnya kepada setiap orang untuk bertobat, Ia tidak akan selama-lamanya membiarkan dosa. Saatnya akan datang ketika kasih karunia Allah akan ditarik dan orang yang tidak mau bertobat akan dihukum tanpa belas kasihan.

☕ 🍞 Pertobatan dan penyesalan bukan hanya sekadar kata-kata melainkan harus diimplementasikan ke dalam tindakan nyata. Sia-sia belaka bila orang hanya berpura-pura bertobat, tetapi tidak meninggalkan semua dosa dan menghasilkan buah Pertobatan. Pertobatan memang bukan masalah perasaan, walaupun itu perasaan menyesal atas dosa yang telah dilakukan. Menyesal memang perlu, tetapi tak cukup sampai di situ karena pertobatan merupakan tindakan aktif, yaitu berubah. Yesus menegaskan bahwa orang yang mengeraskan hati untuk tidak bertobat akan mengalami kematian yang mengerikan. Tentu, yang dimaksud Yesus, bukan cara kematian secara fisik. Kengerian kematian seseorang yang tidak bertobat ialah penderitaan kekal yang harus dihadapi orang tersebut. Intinya, Yesus mengingatkan kita bahwa hukuman Allah adil. Penolakan akan anugerah Tuhan membuat seseorang hidup di luar anugerah. Hidup di luar anugerah, berarti tertutupnya jalan kehidupan. Melalui perumpamaan tentang pohon ara, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa kesempatan untuk bertobat masih diberikan. Pohon ara yang tumbuh selama tiga tahun ternyata tidak menghasilkan apa-apa. Permintaan untuk menebang pohon tersebut menunjukkan batas kesabaran si pemilik kebun yang telah menanti selama tiga tahun. Namun pengurus kebun masih memohon kepada tuannya untuk bersabar menantikan pohon tersebut berbuah.

Seluruh waktu yang masih diberikan sesungguhnya merupakan kesempatan yang terakhir, tidak akan ditambah lagi! Ini adalah demonstrasi kesabaran Allah yang paling akhir. Setelah itu pintu kesempatan akan ditutup selama-lamanya. Oleh karena itu, jangan tunda! Saat Roh Kudus menegur kita lewat musibah orang lain, jangan keraskan hati melainkan responslah kesabaran hati-Nya dengan bertobat. Sekarang dan bukan nanti! Melihat kepada keadaan di zaman ini, kedatangan Yesus sudah semakin dekat, namun kita tidak tahu bila waktunya. Oleh itu, marilah kita menggunakan kesempatan yang telah diberikan kepada kita untuk bertobat dan gunakan kesempatan ini untuk melayani Tuhan Yesus. Jadi satu pohon yang berbuah dan berguna untuk semua. Bagaimana dengan anda...? Apakah respon anda hari ini...? 

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: