Tuesday, January 21, 2020

Revival : Those who humble themselves

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


Revival : Those who humble themselves 

Luke 18:14  I tell you, this sinner, not the Pharisee, returned home justified before God. For those who exalt themselves will be humbled, and those who humble themselves will be exalted.

Lukas 18:14 (TB)  Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #21. Tahukah anda bahawa Tuhan berkenan kepada mereka yang merendahkan diri di hadapan-Nya? Orang Farisi begitu luar biasa dalam memandang dirinya sendiri. Mereka bukan hanya menganggap dirinya sendiri sebagai orang yang paling "bernilai" di hadapan Tuhan, tetapi juga mampu memberikan penilaian terhadap orang lain. Dalam doanya, petikan ini mengisahkan seorang Farisi yang merasa pantas melakukan penilaian seperti itu di hadapan Tuhan. Si pemungut cukai pula justru memiliki kerendahan hati dan takut akan Tuhan. Pemungut cukai itu bahkan tidak berani "memandang" Tuhan, karena menyadari betapa dirinya benar-benar tidak layak.

☕ 🍞 Tuhan Yesus memaparkan kedua orang ini untuk menegur kebiasaan orang Farisi yang suka menilai diri sendiri lebih berharga dari orang lain. Padahal menurut Tuhan, mereka yang meninggikan diri justru akan direndahkan, dan sebaliknya yang merendahkan diri akan ditinggikan. Dua orang yang di nyatakan di dalam perumpamaan ini memiliki sikap yang berbeza. Kita melihat kepada dua sisi yang berbeza. Di satu sisi, kita berdoa dengan gigih agar kuasa Allah dan keadilan-Nya dinyatakan. Di sisi lain, kita harus datang dengan kesadaran akan siapa kita di hadapan Allah. Dalam hal ini Yesus mengambil contoh sikap orang Farisi yang begitu yakin akan kebenaran dirinya dan memandang rendah orang lain. Apa yang salah dengan sikap semacam ini? Orang semacam ini lebih percaya pada kemampuan diri sendiri daripada percaya kepada Allah. Sikap ini jelas berbahaya!

Kita harus datang pada Allah bukan kerana perbuatan baik atau kerana segala sesuatu yang dimiliki, tetapi kerana keperluan kita akan Allah yang penuh dengan kasih karunia. Pemungut cukai itu betul-betul menyedari dosa dan kesalahannya, dan dengan sikap pertobatan dan rendah hati yang sejati ia berpaling dari dosa kepada Allah untuk memperoleh pengampunan dan rahmat. Ia melambangkan anak Tuhan yang sejati. Janganlah kita meninggikan diri kita dan datang ke hadapan Tuhan apalagi melayani Dia dengan sikap egois. Bagaimana dengan anda..? Apakah respon anda hari ini...? 

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: