Saturday, March 14, 2020

Revival : The Denial

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


Revival : The Denial


John 18:17  The woman asked Peter, "You're not one of that man's disciples, are you? " "No, " he said, "I am not." 

Yohanes 18:17 (TB)  Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!"

Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #74. Tahukah anda bahawa terkadang kita pun turut menyangkal Yesus? Terkadang kita menyangkal Yesus dari segi cara kehidupan kita, percakapan kita, takut menjadi saksi Yesus di khalayak ramai, tidak berani memberitakan kebenaran Injil dan berkompromi dengan dosa. Keberanian Petrus pupus seketika kerana pertanyaan penuh curiga dari gadis penjaga pintu gerbang. Penyangkalan pertama disusul oleh dua penyangkalan berikutnya. Tudingan terhadap Petrus bahwa ia adalah pengikut Yesus, makin lama makin berbahaya, setelah seseorang melihat Petrus ada di taman itu ketika Yesus ditangkap. Akibatnya Petrus tidak bisa mengelak selain berbohong.

☕🍞 Sebenarnya, kita tidak berbeza dengan Petrus. Saat sedikit goncangan angin penderitaan menerpa, kita mudah menyangkal Yesus dengan cara mengompromikan iman kita terhadap situasi dan kondisi kita. Oleh kerana itu, kita harus belajar rendah hati dan tidak mengucapkan sembarangan. Dengan bersandar penuh pada Roh Kudus, kita akan didorong untuk setia dan dimampukan untuk bersaksi. Ketika Yesus berdiri tegak menghadapi para penanya dan tidak menyangkal satu hal pun, Petrus pula gementar ketakutan di depan orang-orang yang menanyai dia. Ia menyangkal semua hal yang disebutkan orang-orang itu. Petrus yang beberapa waktu sebelumnya berkata bahawa ia akan mati bagi Yesus, saat itu menyangkal hubungannya dengan Dia. Ia takut akan akibat yang terjadi bila orang mengetahui kedekatannya dengan Yesus. Terpisah dari Yesus, Petrus menghadapi pencobaan dan tidak dapat bertahan. Sebagai murid, seharusnya Petrus bersaksi tentang Yesus, Gurunya. Banyak orang mencemooh Petrus kerana penyangkalannya. Namun mari kita sedari bahawa kita yang menyandang sebutan pengikut Kristus juga sering menyangkal Dia di hadapan orang lain. Mungkin tidak secara langsung, tetapi seberapa sering kita hanya tutup mulut ketika seharusnya menyuarakan kebenaran-Nya? Berapa banyak kesempatan, saat kita harus bersaksi tentang iman kita pada Kristus, tetapi kita memilih untuk diam?

✍🏻 Daripada kemajuan seorang pengikut Yesus sehingga kejatuhanya lalu terjadi kemunduran dalam imannya berakhir dengan kemurtadan. Demikianlah impak penyangkalan. Tetapi, Petrus tidak terus membiarkan dirinya dalam penyangkalan itu. Dia tahu dan sedar apa dia lakukan itu salah langsung bertobat dan kemudian bangkit balik dan terus maju. Janganlah dan jangan pernah timbul di dalam hati kita untuk menyangkal Yesus oleh kerana keadaan sekeliling anda, serta oleh kerana tawaran dunia ini. Janganlah menjadi seorang Kristian yang tidak ada pendirian. Sekejap ini sekejap itu. Bagaimana dengan anda..? Apakah respon anda hari ini...? 

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: