Wednesday, February 26, 2020

Revival : Jesus wept.

Sarapan pagi yang lazat dan enak yang disediakan untuk kita semua. Ayuh kita menjamu selera bersama sajian surgawi ini.
🍳 🍳 🍉 🍆 🍇 🍈 🍐 🍑 🍄 🍎 🍏 🍌 🍦 🍧 🍨 🌭 🍟 🍔 🥓 🍱 🍣


Revival : Jesus wept


John 11:35  Then Jesus wept.

Yohanes 11:35 (TB)  Maka menangislah Yesus.


Shalom dan salam Revival kepada saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #57. Tahukah anda bahawa Tuhan Yesus menangis? Apabila saya membaca kembali bab ini, saya melihat bahawa Tuhan Yesus menangis bukan saja kerana mengasihi Lazarus tetapi juga ada sesuatu hal lagi membuatkan Dia menangis. Perhatikanlah bahawa ayat ini muncul di dalam kitab yang lebih menekankan ke-Ilahian-Nya daripada kitab yang lain. Inilah Yesus, Allah/insan, yang ilahi yang menangis. Allah mempunyai kasih yang dalam, penuh emosi dan rasa simpati bagi saudara dan orang lain.

☕ 🍞 Kenapa Yesus menangis? Yesus Kristus itu benar-benar manusia yang serupa dengan anak-anak manusia, bukan saja dalam darah dan daging, tetapi juga dalam jiwa-Nya yang juga dapat tergugah oleh rasa sukacita, dukacita, dan perasaan-perasaan lainnya. Sebelum Ia menunjukkan bukti keilahian-Nya dalam membangkitkan Lazarus, Kristus membuktikan kemanusiaan-Nya atau jati diri-Nya sebagai manusia dalam dua pengertian, yaitu, sebagai manusia, Ia bisa menangis, dan sebagai manusia yang berbelas kasihan, Ia akan menangis. Selain Yesus berdukacita atas kematian Lazarus ataupun kerana keadaan sekeliling-Nya yang agak keributan pada masa itu, Dia juga menangis melihat IMAN mereka yang masih tidak percaya dan kurang percaya. Kenapa saya katakan begitu adalah kerana anda boleh baca sendiri di petikan Firman Tuhan yang seterusnya di mana orang Yahudi yang asa di sana pada waktu itu mengolok-olok dengan mengatakan  "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?" Mereka masih meragu-ragukan apakah Kristus telah benar-benar mencelikkan mata orang buta. Artinya, bagi mereka itu hanya suatu rekaan semata mata. Jika kini Ia tidak melakukan mujizat, maka mereka pikir hal itu cukup untuk meragukan mujizat yang telah Ia perbuat sebelumnya. Setidaknya, hal itu menunjukkan bahawa Ia memiliki kuasa yang terbatas, dan kerana itu, bukan kuasa ilahi. Kristus pun segera meyakinkan para penyebar fitnah itu dengan membangkitkan Lazarus dari kematiannya, yang merupakan perbuatan yang lebih besar lagi.

Saudara dan saudari sekalian, bagaimana keadaan iman kita ini? Adakah kita masih meragui Tuhan Yesus setelah melihat, merasakan serta mengalami sendiri mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus? Atau adakah iman kita makin hari makin bertumbuh matang dan kepercayaan kita kepada Yesus makin mendalam? Apakah respon anda hari ini...?

You are the revivalist...! 
#SpreadRevival #GreaterMovement 

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion 
http://sherkarl.blogspot.com

** Selain daripada membaca renungan ini, saya menyarankan agar anda juga mengaji, merenungkan serta menggali lebih dalam Firman Tuhan. Jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: