Wednesday, December 7, 2016

Revival: Get back to the source

Sarapan 🍳 ☕ 🍝 🍜 🍞 🍲 🍚 🍘 🍙 🍛 🍖 🍗 🍗 🍱 🍣 🍩 🍪 🍇 🍒 🍓 🍉 🌽 pagi 🌅 ☀ 🌞 yang menggerakkan kita untuk bersungguh-sungguh diubah. Ayuh kita nikmati bersama sajian surgawi ini.

Revival: Get back to the source.

2 Kings 2:20-22  And he said, "Bring me a new bowl, and put salt in it. " So they brought [it] to him.
Then he went out to the source of the water, and cast in the salt there, and said, "Thus says the LORD: 'I have healed this water; from it there shall be no more death or barrenness. '"
So the water remains healed to this day, according to the word of Elisha which he spoke.

2 Raja-raja 2:20-22 (TB)  Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.

Shalom dan salam Revival saudara dan saudari sekalian. Hari yang ke #342. Tahukah anda bahawa segala sesuatu masalah yang kita alami, ada puncanya? To solve the problems we are facing now, be it in your spiritual life, your family, your generation, your community, we must get back to the source. Jikalau hidup kita masih sama saja seperti yang dulu, pasti ada sesuatu yang sedang menghalangi pertumbuhan dan perubahan hidup kerohanian kita. Kita harus mengenal pasti punca utama kenapa ia terjadi begitu.

1.  Get back to the source
2 Raja-raja 2:21 (BM)  Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."

☕🍞 Apakah ini menjadi doa kita "Selidikilah aku, ya Allah, dan selamilah hatiku; ujilah aku dan ketahuilah fikiranku. Periksalah hatiku sama ada terdapat kejahatan dalam diriku, dan pimpinlah aku ke jalan yang abadi." Untuk mengenalpasti masalah yang sedang terjadi di dalam hidup kita, keluarga kita dan komuniti kita, maka kita harus kembali kepada puncanya di mana semua masalah itu bermula. It's not the time to pinpoint others or accused others for the problems that we are facing now. We need to check and correct ourselves first.

Sepertimana Elisa meminta garam dalam pinggan yang baru. "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku", Karya Allah harus dilaksanakan melalui bejana-bejana baru yang belum tercemar. "Taruhlah garam di dalamnya", Garam itu membersihkan dan mengawetkan. Di sini garam merupakan lambang dari kuasa Allah yang mentahirkan dan mengawetkan. Jadi, Tuhan selalu menciptakan bejana yang baru dan menggunakan bejana itu sebagai terang dan garam dunia yang mengasinkan dan yang mengawetkan. Anda adalah "pinggan" yang baru, iaitu satu bejana yang diciptakan baru, satu bejana yang indah di mata Tuhan. Jadilah garam yang mengawet dan yang mengasinkan kehidupan orang lain. Kembalilah ke puncanya dan mulai dari situ. Apakah respon anda hari ini....?

You are the revivalist...!

Tuhan Memberkati...!

In His Majestic service,

†_=ShErKaRL KuGaN=_†
TFGM's Daily Devotion
http://sherkarl.blogspot.com

** jika kamu diberkati lewat perkongsian ini, maka jadilah saluran berkat bagi mereka yang lain dengan mengongsikan berkat ini.**

No comments: